NovelToon NovelToon
Suamiku, Kekasihmu

Suamiku, Kekasihmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: shanayra

Kisah yang menceritakan tentang keteguhan hati seorang gadis sederhana, yang bernama Hanindya ningrum (24 tahun) dalam menghadapi kemelut rumah tangga, yang dibinanya bersama sang suami Albert kenan Alfarizi (31 tahun)
Mereka pasangan. Akan tetapi, selalu bersikap seperti orang asing.
Bahkan, pria itu tak segan bermesraan dengan kekasihnya di hadapan sang istri.

Karena, bagi Albert Kenan Alfarizi, pernikahan mereka hanyalah sebuah skenario yang ditulisnya. Namun, tidak bagi Hanin.

Gadis manis itu, selalu ikhlas menjalani perannya sebagai istri. Dan selalu ridho dengan nasib yang dituliskan tuhan untuknya.

Apa yang terjadi dengan rumah tangga mereka?
Dan bagaimana caranya Hanin bisa bertahan dengan sikap dingin dan tak berperasaan suaminya?

***
Di sini juga ada Season lanjutan ya say. Lebih tepatnya ada 3 kisah rumah tangga yang akan aku ceritakan. Dan, cerita ini saling berkaitan.

Selamat menikmati!

Mohon vote, like, dan komennya ya. Makasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shanayra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Hanindya pov

Aku merapikan sedikit lipatan pashmina dibagian leher, sentuhan terakhir sebelum aku keluar dari kamar.

Aku mengenakan dres panjang, berwarna pink muda dikombinasikan dengan pashmina berwarna biru tosca.

Baju ini sengaja ku beli ketika perjalanan menuju bandara kemarin. Sehari sebelumnya ibuku sudah berpesan, kalau semua anggota keluarga memakai baju dengan warna ini, mengikuti permintaan sang pengantin wanita.

Aku, ibu, dan Hazira berangkat ketempat acara menggunakan jasa taksi online. Karena memang, hanya kami bertiga yang tinggal dirumah tua ini. Rumah ini adalah, rumah peninggalan ibu dari ayahku. Yang sudah berpulang, 12 tahun yang lalu.

Sesampainya di tempat acara, sudah terlihat dekorasi pesta yang sangat indah. Kami berjalan masuk, menyapa para tamu yang sudah ramai berdatangan. Karena memang, Keluarga kedua mempelai adalah orang terpandang dikota ini. Tidak heran, tamunya hampir dipenuhi dari kalangan orang penting.

"Selamat ya Sekar, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan semoga langgeng hingga kakek nenek." Aku dan sekar berpelukan. Selain masih ada ikatan persaudaraan, kami adalah teman semasa kecil. Tidak heran kami terlihat sangat akrab.

"Makasih Hanin, aku nggak nyangka akhirnya kamu datang juga. Kau tau, kemarin aku sempat bilang sm ibumu. Kalau kau tidak datang diacara pernikahanku. Aku tidak akan memafkanmu sampai kapanpun." Sekar mengurai pelukan kami.

"Aku tau, makanya aku datang." Aku tersenyum. Ku usap pelan sudut matanya yang nampak berair.

"Apa kau ingin terlihat jelek dihari sakralmu ini?"

Aku tersenyum usil. Karena, sepupuku terlihat masih memanyunkan bibirnya.

Wajah gadis itu langsung berseri mendengar candaanku.

"Hanin, ini suamiku, mas Bram." Sekar memperkenalkan kami.

Pria itu tersenyum. Aku membalas senyumannya, dan menyatukan kedua tanganku didepan dada.

Setelah berbasa-basi sedikit, aku turun dari pelaminan, mencari keberadaan ibu dan Hazira.

"Halo, tante." Suara gadis kecil menghentikan langkahku. Aku menoleh, dan ternyata yang memanggil adalah Shanum. Anaknya mas Sakala, yang tadi malam bertamu kerumahku.

"Hai Shanum, cantik sekali kamu sayang..." Aku membelai gemas pipi gadis itu.

"Makasih, tante Hanin juga cantik " Ucap Shanum demgan senyum imutnya.

"Ah, pintar ngomong ya.. siapa yang ngajarin sih?" Tanganku berpindah pada rambut kepangnya.

"Ayah tante. Kata ayah, tante Hanin itu cantik." Lanjut gadis kecil ini lagi.

Mataku berpindah pada pria yang sedari tadi, memandangku. Sebenarnya ada rasa ketidak nyamanan yang kurasakan saat melihat cara mas Sakala memandang.

Aku takut menjadi bahan gunjingan para tetamu disini. Karena, dulu kami adalah sepasang kekasih. Otomatis orang yang tau tentang kisah kami, pasti tengah berbisik-bisik saat ini.

"Makasih pujiannya sayang, tapi tante Hanin ke sana dulu ya. Tante haus." Aku berpamitan pada gadis kecil. Kemudian, melangkah menjauh. Berusaha menghindari mas Sakala.

Author pov

Disudut ruangan terlihat 2 orang pria berjas hitam dan navy tengah berdiri memperhatikan gerak-gerik Hanin.

"Itu Hanin kan?" Terdengar suara dari kumpulan ibu-ibu paruh baya, yang berdiri tepat di sebelah 2 pria tadi membuka suara.

"Sepertinya memang dia, wah.. tambah cantik saja gadis itu." ibu yang lain menjawab.

"Cantik sih cantik. Tapi, sayang nasibnya ndak jelas." Ibu yang satu lagi menimpali.

"Maksudnya apa buk Teti, ndak jelas apanya?" Ibu yang pertama membuka suara tadi, bertanya.

"Maksud saya itu buk, jalan hidupnya Hanin itu ndak menentu buk Yen. Beberapa taun yang lalu pacaran sama Sakala, pas udah mau lamaran. Eh, tiba-tiba Sakala ngebatalin. Dan pria itu malah menikah sama gadis lain. Karena malu, atau patah hati. Gadis itu, pergi merantau ke kota J, dan ndak pernah pulang sama sekali. Eh... sekarang, begitu Sakala menduda, baru deh dia nongol lagi.." Jawab wanita yang bernama Teti itu.

"Ndak boleh ngomong gitu buk Teti, setau saya Hanin itu anaknya baik dan ramah. Lagian sekarang dia sudah menikah kok. Sama pengusaha sukses lagi." Ibu yang pertama menimpali.

"Alah, entah iya, entah tidak dia sudah menikah. Buktinya kalau memang sudah menikah. Mana.. mana suaminya? Seharusnya dia pulang sama suaminya dong." Ucap buk Teti lagi.

"Ehm,.ehm. Permisi buk, bos saya mau lewat." Pria berjas hitam memecah perkumpulan mak-mak yang tengah bergosip tadi. Mereka semua mengalihkan pandangan pada yang empunya suara.

Serentak rasa takjub terpancar di mata mereka. Ketika melihat, siapa pria yang melewati mereka. Kharisma yang dimilikinya berbeda. Terlihat aura orang hebat yang memancar dari kedua pria itu. Terlebih lagi pria yang di panggil bos oleh pria yang tadi. Wajahnya tampan, tinggi, putih dan berhidung mancung. Membuat siappapun melihatnya akan terpana.

Dua pria tadi berjalan mendekati Hanin yang berdiri disamping ibu dan adiknya. Pria berjas Navy, segera memeluk pinggang Hanin dari belakang. Membuat gadis itu terkejut, dan hampir berteriak. Namun, suaranya terhenti saat tau siapa yang memeluk pinggangnya.

Sontak ibuk-ibuk yang bergosip tadi terdiam. Merasa malu, melihat pria hebat tadi meraih pinggang Hanin. Mereka tau kalau pria itu pasti suami dari wanita yang tadi digunjinginya.

"Hai sayang." Pria tadi menyapa Hanin. Lalu mendaratkan satu kecupan kecil dikening gadis itu.

"Siang ibuk, Hazira. Maaf semalam saya tidak sempat pulang sama Hanin, karena ada pekerjaan yang tak bisa saya tunda." Pria tadi yang tak lain adalah Kenan menunduk hormat kepada mertuanya. Dan mencium tangan wanita paruh baya itu.

Ibu Hanin masih agak terkejut karena kedatangan sang menantu. Sebelumnya Asih, ibunya Hanin memang sudah beberpapa kali bertemu dengan menantunya saat dirinya datang berkunjung ke kota J. Namun, ini adalah kedatangan pertama Kenan kekampungnya. Yang juga, sangat mendadak. Namun, wanita paruh baya itu terlihat sangat gembira.

Karena, dengan kedatangan Kenan, dia dapat membungkam mulut para penggosip yang asik menceritakan hal-hal buruk tentang anaknya.

"Ndak papa nak, ibuk malah senang kamu datang." Raut wajah bahagia terpancar di wajah buk Asih. Berbanding terbalik dengan ekpresi wajah Hanin yang masih terlihat bingung.

"Apa kau ingin mendengar orang-orang bergosip tentang kita? Tersenyumlah, banyak mata yang tertuju ke sini" Bisik Kenan, ketelinga Hanindya.

Gadis itu langsung mengukir senyum. Kemudian, mulai merangkul lengan sang suami. Hal yang biasa mereka lakukan ketika berada dilingkungan keluarga. Berpura-pura, menjadi pasangan romantis.

Mereka berkeliling, sambil terus diikuti oleh sang asisten pribadi Kenan, yaitu Berryl. Hanin memperkenalkan Kenan kepada keluarga besarnya. Termasuk kepada kedua mempelai. Yang ternyata Bram. Sang mempelai pria, adalah rekan bisnis dari Kenan. Jadi, Kenan datang kepesta ini, karena undangan dari pria itu.

Ada raut kesedihan di mata Hanin. Tadinya gadis itu menyangka kalau sang suami sengaja ingin menjumpainya. Tapi ternyata khayalannya terlalu tinggi.

Hanin, sengaja meninggalkan suaminya mengobrol dengan mempelai pria, karena dia merasa tidak nyaman harus berada diantara para lelaki.

"Kenalkan bro, ini abang iparku. Dia juga bergerak dalam bisnis yang sama dengan kita, namanya Sakala." Bram memperkenalkan Kenan pada abang ipar sekaligus rekan bisnisnya.

"Kenan." pria itu mengulurkan tangannya.

"Sakala." Pria itu menyambut uluran tangan dari Kenan. Matanya seakan memancarkan aura persaingan. Karena dia tau, kalau pria ini adalah suami dari Hanin, mantan kekasih yang ingin dimilikinya kembali.

Lama mereka berbincang. Hingga, Hanin datang menghampiri.

"Mas, kami sudah mau pulang." Gadis itu berbisik. Kenan mengangguk.

"Baiklah Bram, dan saudara Sakala. Istri saya sudah mengajak pulang. Kalau begitu, saya permisi dulu." Kenan bersalaman dengan 2 pria tadi. Kemudian, berlalu sambil menggandeng mesra tangan istrinya.

Meninggalkan Sakala di sana, dengan hati kesalnya.

TBC

Bantu vote, like, kasih hadiah, jadikan favorit dan silahkan berkomen ria.

Makasih Readers.

1
Lita Pujiastuti
tdk perlu hot², Thor. yg ptg ceritanya bs jadi pembelajran utk kita ..😁
Lita Pujiastuti
ceritanya bagus, lanjut
Lita Pujiastuti
Semoga Kenan segera tahu kelakuan Nesya...dan putus
Lita Pujiastuti
sepertinya Nesya akan memperalat Afril utk mencari tahu ttg Hanin
Lita Pujiastuti
padahal gampang sj menundukkan harti Hanjn. putusin Nesya...pasti Hanin mau mendamongimu selamanya, Kenan. Toh Nesya bukan perempuan yg baik, dan sepertinya jg tdk bnr² cinta sama kamu. Hanya ingin mengalahkan Hanin sj...
Lita Pujiastuti
Kenan harusnya cari tahu jg ttg Nesya...biar tahu aslinya Nesya. jd putusin Nesya, lanjutkan hidup dg Hanin itu yg dimaksud kepastian oleh Hanin. Bukan mau 22 nya....dasar gk peka.
Lita Pujiastuti
Nesya tryt bukan sahabat yg baik. Hatinya bagai api dlm sekam...
Lita Pujiastuti
Keael banget sama Kenan ..harus tegas. Pilih Nesya atau Hanin ....jgn bersikap manis pd Nesya pdhl hati sdh goyah. Kasiham Nesya jg yg sdh nunggu selama 2 th. jg. kaaih harapan kalau gk ingin lanjut....
Lita Pujiastuti
Tolong Rryl...getok kepala bosmu itu ...biar sadar dan bs ambil keputusan dg tepat...
Lita Pujiastuti
Rumit amat kau ini Kenan...
Lita Pujiastuti
2 manusia ini....hiihh.... menyebalkan..m
Lita Pujiastuti
Sepertinya Berryl sdh curiga kalau tuannya mulai jatuh cinta pada istrinya...😁
Lita Pujiastuti
Hanin, jgn maafkan Kenan jika dia minta maaf dan blg cinta ya .,ogah ..
Lita Pujiastuti
Sadar dong Ken, kamu sendiri yg selalu berucap pedas. Baru lihat foto aja udh marah. Lah Hanin ...sering lihat kamu bernesraan dg Nesya, Siapa yg lebih sakit ...dasar tak tahu diri, menangnya sendiri😠
Lita Pujiastuti
Kenapa aq jd sebel sm Hanin .knp gk dibales cuek jg. ..biar Kenan tahu rasanya dicuekin tuh gmn ..
Lita Pujiastuti
Duuuuhh ...Hanin, kamu udh dicuekin...masih jg khawatir keadaannya..
Lita Pujiastuti
tinggalkan Kenan, tp jgn balik lg sm Sakala jg. Cari laki² lain ..lupakan semua pria di masa lalu
Lita Pujiastuti
Haniiinn...sudah dibilang jgn ngarep sm Kenan....sakit hati sendiri kannn...? bandel banget siihh ..
Lita Pujiastuti
Hanin...abaikan rasamu utk Kenan, lupakan dan anggap dia bukan siapa²mu. Berusahalah menepis semua rasamu itu. Agar hatimu tak terlalu sakit
Lita Pujiastuti
Hanin, lebih baik kamu yg bicara dg oma baik². Setelah itu kamu tinggalkan Kenan dan gugat cerai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!