NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adik Bungsu

Dokter sedang memeriksa keadaan Selena, sedangkan Aland dan kedua adik laki-lakinya terus menatap wajah Selena yang masih pucat.

“Apa dia sudah mati?” Tanya Aland yang mengejutkan dokter pribadi keluarga Duke Cessalie.

“Ti-tidak, Tuan Muda.” Dokter menatap satu persatu putra dari sang duke.

“Nona Selena hanya mengalami gangguan pencernaan. Nanti setelah beristirahat dengan cukup, keadaan Nona Selena akan membaik,” jelasnya.

“Kau tahu nama si pencuri apel ini?” Tanya Ezekiel sambil menunjuk ke arah Selena yang masih belum sadarkan diri.

“Kau bisa pergi!” Aland menyuruh sang dokter untuk keluar dari kamarnya.

Sang dokter menganggukkan kepalanya, pria paruh baya itu terlihat menghela napas lega. Dokter tidak tahu harus menjelaskan dari mana tentang Selena, beruntungnya Aland yang sudah berumur sepuluh tahun sudah mengerti dan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi.

Setelah kepergian dokter, Aland mendekati Selena dan menyentuh rambut berwarna hijau yang benar-benar mirip dengan ibunya.

“Kak Aland, sebenarnya siapa dia?” Tanya Cendric yang begitu penasaran.

“Adik bungsu,” jawab Aland yang mengejutkan Cendric dan Ezekiel.

“Bukannya aku adalah anak terakhir?” Tanya Ezekiel yang tidak mengalihkan pandangannya dari Selena.

“Ceritanya cukup panjang, dan saat itu umur kalian masih terlalu kecil untuk mengerti. Ibu pernah melahirkan bayi perempuan yang memiliki warna rambut dan mata yang sama dengan Ibu,” Aland menatap kedua adiknya.

“Kekuatan Ibu yang tidak bisa dikendalikan waktu melahirkan anak ini, membuat Ibu kehilangan nyawanya. Saat itu umurku sudah tujuh tahun dan aku sudah mengerti apa yang terjadi,” lanjutnya.

“Berarti umur dia tiga tahun?” Tanya Cendric yang dibalas anggukan oleh sang kakak.

“Ayah sudah pergi berperang selama tiga tahun, apa dia alasan Ayah meninggalkan kediaman Cessalie?” Cendric kembali bertanya, tetapi tatapan anak berumur delapan tahun itu terlihat berbeda.

“Tenangkan dirimu!” Marah Aland yang tidak ingin Cendric mengeluarkan kekuatannya dan melukai Selena.

Cendric mengatur napasnya, mencoba untuk tetap tenang.

“Ayah pergi berperang, karena perintah dari Raja. Ayah langsung pergi begitu saja, setelah pemakaman Ibu. Dan selama ini, anak ini tinggal di Paviliun Barat dan dirawat oleh Kepala Pelayan,” jelas Aland.

“Dia yang sudah membuat Ibu mati!” Seru Ezekiel yang sudah berada di sisi Selena.

“Ezekiel hentikan!” Aland menahan tangan Ezekiel yang hendak mencekik Selena.

“Kenapa Kakak menghentikanku? Dia adalah penyebab Ibu mati, jadi dia harus mati!” Teriak Ezekiel dengan tatapan penuh kebencian.

“Tidak boleh! Ayah masih belum pulang, kita harus menunggu perintah dari Ayah untuk membiarkan anak ini tetap hidup atau membunuhnya,” ujar Aland.

“Bukannya Ayah selalu memberikan uang yang banyak kepada Kepala Pelayan, kenapa pakaiannya sangat jelek?” Pertanyaan Cendric membuat Aland tersadar.

“Dia juga makan apel seperti orang tidak makan sama sekali,” Ezekiel menimpalinya.

Aland menyentuh gaun yang dipakai oleh Selena, kainnya sangat tipis dan tidak layak untuk dipakai.

“Kalian keluar dulu! Dan panggilkan Kepala Pelayan ke sini!” Titah Aland yang diangguki oleh keduanya.

Setelah Cendric dan Ezekiel keluar, Aland menyingkap lengan gaun yang dipakai Selena.

“Ada bekas cubitan? Apa yang sebenarnya terjadi?” Bingungnya saat melihat beberapa bekas cubitan yang sudah berwarna ungu di lengan Selena.

“Dan kenapa dia bisa sekurus ini? Apa Kepala Pelayan tidak pernah memberinya makan?” Aland mencari luka yang lain, ternyata di kaki Selena juga ada bekas luka yang masih terlihat baru.

“Ada yang tidak beres.”

...***...

Kepala Pelayan keluarga Cessalie terlihat panik saat mendengar kabar kalau Selena tidak ada di dalam gudang.

“Anak nakal itu semakin kurang ajar!” Geramnya sambil menatap ke arah jendela yang terbuka.

“Kenapa dia bisa kabur? Tubuhnya begitu lemah, dia bahkan tidak memakan makanannya!” Marahnya kepada dua pelayan yang ditugaskan untuk menjaga Selena.

“Gawat!” Tiba-tiba pelayan senior memasuki gudang dengan wajah paniknya.

“Ada apa?” Tanya Anna, Kepala Pelayan yang sudah bekerja di kediaman Cessalie selama dua puluh tahun.

“Tuan Aland memanggil Anda, sepertinya Nona Selena berhasil bertemu dengan Tuan Muda,” jelasnya.

Anna menahan geramannya, tetapi ia tetap keluar dan memenuhi panggilan dari Aland yang memintanya ke Mansion utama.

Membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai ke Mansion utama, Anna langsung merubah ekspresinya saat melihat Aland berjalan ke arahnya.

“Anda memanggil saya, Tuan Aland?” Tanya Anna dengan sopan.

“Apa kau benar-benar menggunakan uang yang diberikan Ayah dengan baik?” Pertanyaan itu membuat Anna terkejut, tetapi wanita paruh baya itu bisa mengontrol emosinya dengan baik.

“Tentu saja. Saya menggunakan semua uangnya demi kesejahteraan keluarga Duke Cessalie,” jawab Anna.

“Angkat kepalamu!” Titah Aland.

Mata merah anak laki-laki itu terlihat berkilat, membuat Anna terperanjat kaget.

“Baiklah, kau bisa pergi sekarang!” Kata Aland yang kembali memasuki kamarnya.

Anna menghela napas lega, ia mengira dirinya akan ketahuan oleh putra sulung dari Duke Alaric itu. Sekarang Anna akan kembali ke Paviliun Barat untuk menugaskan para pelayan mencari keberadaan Selena, sebelum Selena berhasil ditemukan oleh Aland atau yang lain.

Sedangkan di dalam kamar Aland, anak laki-laki itu menatap Selena yang terlihat seperti tidak terurus.

“Beraninya dia membohongiku dan menggunakan uang Ayah sembarangan. Tunggu sampai Ayah datang, kau akan menerima hukuman yang setimpal!” Kesal Aland sambil melanjutkan kegiatannya untuk menyembuhkan luka di kaki Selena menggunakan kekuatannya yang tidak seberapa, karena ia menuruni darah Naga, bukan Elf seperti sang ibu.

“Aku akan mencarikan pelayan di Mansion utama,” Aland keluar dari kamarnya untuk mencarikan pelayan baru yang akan dijadikan pelayan pribadi Selena.

Sudah cukup waktu tiga tahun Selena disiksa dan tidak dirawat dengan baik, Aland akan menyelidik Kepala Pelayan.

“Sshh, aku berada di mana lagi?” Bingung Selena yang baru tersadar.

“Kamar?” Anak perempuan itu menatap kamar yang begitu luas, apalagi tempat tidurnya sangat empuk.

[MASTER BERADA DI MANSION UTAMA CESSALIE DAN MASTER MENDAPATKAN MISI KETIGA]

[MISI: TINGGAL DI MANSION UTAMA]

[HADIAH: 15 POIN]

[HUKUMAN: DEMAM SELAMA SATU HARI]

“Sebelumnya aku tinggal di mana?” Tanya Selena yang merasa tubuhnya masih lemas.

[PAVILIUN BARAT YANG DIANGGAP SEBAGAI TEMPAT PEMBUANGAN]

“Apa?” Kaget Selena.

“Mereka benar-benar sangat kejam kepada anak kecil sepertiku!” Kesalnya, sebelum terkejut saat mendengar suara langkah yang mendekat.

Pintu terbuka dari luar dan Selena melihat dua orang yang masuk ke dalam kamar tersebut.

“Ganti pakaiannya! Dan beri dia makanan yang enak!” Titah Aland kepada Mary, pelayan baru yang ditugaskan untk mengurus Selena.

“Tu-tunggu!” Seru Selena kepada Aland yang hendak keluar.

“Ada apa?” Tanya Aland yang mendekati adik bungsunya.

“Aku tidak ingin kembali ke Paviliun Barat, di sana aku dikurung di dalam gudang yang kotor dan aku juga diberi makanan basi. Izinkan aku tinggal di sini, aku bisa tidur di manapun… asal dibolehkan tetap berada di tempat ini!”

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak cerita nya bagus bngt ttp smngt ya ah gak sabar nunggu bsk😫
Evi Marena
cerita novel othor sangat bagus menurut q,,, semangat thorrr😘
Mineaa
Kale sudah bisa berbicara weh.........🔥
riani
lanjut kak
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!