NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:46
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Area Gabungan (Apartemen & Bengkel), Shanghai

(Bongkar Muatan)

Truk kargo curian itu terparkir di tengah halaman bengkel. Mesinnya masih panas. Chen Yu melompat turun dari kabin, meregangkan ototnya yang kaku.

"Han! Turun dari atap! Kita punya mainan baru!" teriak Chen Yu lewat radio.

Beberapa menit kemudian, Han Xiao (si Sniper) berlari tergopoh-gopoh masuk ke gerbang bengkel. Matanya melotot melihat truk berlogo Naga Emas itu.

"B-Boss... kau benar-benar membajak truk Golden Dragon? Mereka itu guild Top 3 di China! Kita akan diburu sampai ke neraka!" Han pucat pasi.

"Tenang, Han," kata Chen Yu santai sambil membuka peti kargo dengan linggis. "Di neraka tidak ada sinyal Wi-Fi, mereka tidak akan mengejar sampai sana."

Chen Yu membongkar isi peti.

50 Kotak Mana Potion (Grade B).

10 Senapan Serbu Taktis (Military Grade).

2 Peti Granat Tangan.

Dan yang terpenting: Semen Sihir (Reinforced Magic Cement).

"Nyonya Zhang!" panggil Chen Yu.

Hantu ibu kos itu muncul dari aspal. "Apa? Jangan teriak-teriak."

"Ini jatah Nyonya." Chen Yu melempar satu kotak Mana Potion. "Bisa dipakai untuk mempercantik kulit... eh, ektoplasma."

Mata Nyonya Zhang berbinar hijau. Dia langsung memeluk kotak itu. "Oh, Nak Chen tahu saja selera orang tua. Ini merek mahal!"

Knalpot, si naga kecil, hinggap di tumpukan granat. Dia baru saja mau menggigit pemicu granat ketika Chen Yu menepuk moncongnya.

"Jangan yang itu. Itu pedas. Meledak di mulut."

(Penyatuan Dua Dunia)

Setelah menyingkirkan barang-barang yang mudah meledak, Chen Yu berdiri di titik tengah antara Gedung Apartemen Kumuh dan Bengkel Maju Jaya.

Dia mengeluarkan Sub-Dungeon Core (Kubus Kristal) yang dia curi. Benda itu berdenyut, seolah memiliki detak jantung.

"Sistem, inisiasi penggabungan wilayah," perintah Chen Yu.

[Konfirmasi: Menggunakan Sub-Core untuk menyatukan Area 1 (Apartemen) dan Area 2 (Bengkel).]

[Syarat: Mengorbankan Material Konstruksi dalam jumlah besar.]

Chen Yu menunjuk truk kargo militer yang kosong dan tumpukan rongsokan mobil. "Makan itu semua."

Kubus kristal itu melayang ke udara. Cahaya biru terang memancar, menyelimuti truk, mobil bekas, dan dinding apartemen.

Suara gemuruh logam yang ditekuk dan beton yang digeser terdengar memekakkan telinga. Han menutup telinganya, ketakutan.

"Apa yang terjadi?!"

"Renovasi," jawab Chen Yu sambil tersenyum lebar.

Di depan mata mereka, gedung apartemen tua itu berubah. Beton yang retak tertutup oleh pelat baja dari truk yang dilebur. 

Jendela-jendela pecah tergantikan oleh kaca anti-peluru. Bengkel di sebelahnya tidak lagi terpisah, tapi menyatu menjadi lantai dasar yang luas—sebuah lobi benteng sekaligus 

garasi tempur.

Pagar beton di luar tumbuh meninggi menjadi 5 meter, dilengkapi dengan kawat berduri yang dialiri listrik ungu.

[Proses Selesai.]

[Dungeon Name: The Iron Slums (Pemukiman Besi).]

[Grade: E+ (Rare).]

[Fitur Baru: Auto-Repair, Mana Shield Generator, Cafeteria.]

(Kantin Neraka)

Mereka masuk ke dalam markas baru itu. Lobi apartemen kini terlihat seperti markas rahasia penjahat di film aksi, tapi dengan sentuhan kearifan lokal (masih ada jemuran baju di pojok).

Chen Yu membawa Han ke sebuah meja bar yang terbuat dari kap mesin mobil. Di sana, mesin kopi Abyssal Coffee Maker (yang dibuat Chen Yu di episode sebelumnya) sudah terpasang rapi.

"Han, selamat datang di tim," kata Chen Yu. "Karena kau bawahan baru, kau dapat jatah seragam."

Chen Yu melempar sebuah rompi tukang parkir berwarna oranye (bekas Nyonya Zhang memungut iuran) dan sebuah helm proyek.

Han memandangi rompi itu dengan sedih. 

"Aku... aku ini Marksman elit, Boss. Masa pakai rompi tukang parkir?"

"Itu rompi +5 Agility, bodoh. Pakai saja," 

bohong Chen Yu (padahal itu cuma rompi biasa).

"Minumlah," Chen Yu menyodorkan secangkir kopi hitam pekat yang bergelembung. Baunya seperti aspal panas dicampur gula aren.

Han ragu-ragu, tapi tatapan tajam Chen Yu memaksanya. Dia meneguknya.

"Ugh! Pahit! Panas!" Han terbatuk-batuk.

Tapi tiba-tiba, matanya melotot. Rasa lelah di kakinya hilang. Pandangannya menjadi super tajam. Dia merasa bisa melihat debu yang melayang di udara.

[Buff Diterima: Caffeine Rush]

[Regenerasi Mana +200% selama 1 jam. Efek 

samping: Jantung berdebar dan gelisah.]

"Kopi ini... luar biasa," gumam Han, tangannya gemetar (efek samping).

"Bagus. Sekarang naik ke menara pengawas baru di atap. Dengan matamu yang sekarang, kau bisa melihat kutu di kepala zombie dari jarak 2 kilo."

(Tamu Tak Diundang dari Sistem)

Saat suasana mulai tenang, dan Nyonya Zhang sedang sibuk menata ulang pot bunganya di lobi yang kini berlapis baja, sebuah ketukan terdengar di gerbang utama.

Bukan gedoran monster. Tapi ketukan sopan.

Tok... Tok... Tok...

Chen Yu melihat ke layar monitor CCTV.

Di depan gerbang baja setinggi 5 meter yang dialiri listrik mematikan itu, berdiri seorang pria.

Pria itu mengenakan setelan jas hitam rapi, dasi merah, dan membawa tas kerja kulit. Wajahnya datar, tanpa ekspresi. Dia tidak terlihat seperti zombie, tapi juga tidak punya User ID di atas kepalanya.

Hanya ada tulisan: [System Auditor #404].

Chen Yu mengerutkan kening. "Auditor? Sejak kapan kiamat punya birokrasi?"

Dia menekan tombol interkom. "Maaf, kami tidak menerima sumbangan. Dan kami sudah punya asuransi."

Pria di luar sana tersenyum tipis. Suaranya terdengar jernih di dalam lobi, seolah dia berdiri tepat di samping Chen Yu.

"Selamat sore, Tuan Chen Yu. Saya dari Departemen Keseimbangan Game. Sistem mendeteksi anomali pada pertumbuhan Dungeon Anda. Grade E+ dalam waktu kurang dari 24 jam? Itu... mencurigakan."

"Itu namanya Skill, Pak," balas Chen Yu.

"Tentu saja. Namun, prosedur tetaplah prosedur. Saya di sini untuk melakukan 'Stress Test'. Audit kelayakan."

Chen Yu merasakan firasat buruk. "Apa maksudnya Stress Test?"

Auditor itu membuka tas kerjanya. Dia 

mengeluarkan sebuah jam pasir kecil dan membalikkannya.

"Anda punya waktu 10 menit untuk mempersiapkan pertahanan. Saya akan memanggil 'Gelombang Pembersihan'. Jika benteng Anda bertahan, Anda dapat lisensi resmi. Jika hancur... yah, anggap saja seleksi alam."

Pria itu menjentikkan jarinya.

Langit di atas Shanghai berubah warna menjadi merah darah. Awan berputar membentuk pusaran tepat di atas markas Chen Yu.

[SYSTEM EVENT TRIGGERED: The Audit (Audit Sistem)]

[Tingkat Kesulitan: Impossible (Mustahil)]

[Musuh: The Reject Pile (Tumpukan Sampah Sistem)]

Tanah di sekitar benteng mulai retak. Tapi yang keluar bukan monster biasa.

Yang keluar adalah makhluk-makhluk glitch. 

Monster yang bentuknya tidak beraturan—seperti gabungan tekstur yang rusak, poligon yang tajam, dan piksel yang berkedip-kedip. Mereka tidak meraung, mereka mengeluarkan suara static noise yang menyakitkan telinga.

"Bzzzt... Krrrt..."

Chen Yu memucat. Dia tahu jenis musuh ini. Ini adalah Bug Monsters. Serangan fisik kadang tidak mempan, serangan sihir kadang malah menyembuhkan mereka. Mereka adalah mimpi buruk para gamer.

"Han! Bangun! Jangan mati dulu karena kopi!" teriak Chen Yu.

"Nyonya Zhang! Lupakan pot bunganya! Masuk ke mode tempur penuh!"

"Knalpot!" Chen Yu menoleh ke naga kecilnya. Knalpot sedang sibuk mencoba memakai helm proyek Han yang kebesaran.

Chen Yu mengambil kunci inggris raksasanya, lalu berlari ke panel kendali pertahanan.

"Auditor sialan! Kau mau menguji stress-ku? Baiklah. Aku akan tunjukkan bagaimana cara gamer menangani Bug!"

Dia menekan tombol merah besar di dinding.

[MENGAKTIFKAN PERTAHANAN: TURRET OTOMATIS]

Dari balik dinding baja benteng, muncul deretan senapan mesin yang dirakit dari senjata jarahan truk tadi. Tapi Chen Yu telah memodifikasinya dengan Semen Sihir.

"Selamat datang di Neraka Birokrasi!"

Auditor di luar sana mundur beberapa langkah, masih tersenyum sopan, sementara ribuan monster glitch mulai merayap naik ke dinding benteng seperti semut digital.

Pertempuran untuk mempertahankan "rumah" 

baru mereka baru saja dimulai. Dan kali ini, musuhnya adalah Sistem itu sendiri.

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!