NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesalahan kecil Ayla

Keesokan paginya, Kevin sudah berpakaian rapi dengan setelan jas abu-abu yang membingkai tubuh tegapnya dengan sempurna. Ia terlihat sangat berwibawa, bahkan sejak turun dari tangga besar menuju ruang makan. Aroma kopi hitam memenuhi udara, sementara meja sarapan telah tertata rapi dengan berbagai hidangan.

Alya, yang baru saja belajar tentang rutinitas rumah besar itu, mencoba memberanikan diri untuk menyiapkan secangkir kopi untuk Kevin, seperti yang dilakukan staf lainnya. Ia ingin menunjukkan itikad baiknya, walau hatinya gugup setengah mati.

Dengan tangan gemetar, Alya menuangkan kopi ke dalam cangkir putih polos, lalu membawanya mendekati tempat Kevin duduk. Kevin yang sedang membaca dokumen sekilas melirik, namun tetap diam. Alya meletakkan cangkir itu di depannya, lalu membungkuk kecil.

"Saya... saya buatkan kopi, Tuan," ucap Alya pelan.

Kevin mengangkat alis sedikit, lalu tanpa berkata apa-apa, ia mengambil cangkir itu dan menyesapnya. Hanya saja detik berikutnya, wajah Kevin berubah masam.

"Kau... menaruh gula?" tanyanya datar, menatap Alya dengan tatapan tajam.

Alya membeku.

"S-sedikit... saya kira Tuan akan lebih suka ada manisnya sedikit," jawab Alya gugup.

Kevin meletakkan cangkir itu kembali dengan suara cukup keras hingga membuat Alya tersentak kecil.

"Aku tidak pernah minum kopi pakai gula," ucap Kevin dingin.

Suasana meja makan langsung menjadi tegang. Para staf yang melihat kejadian itu hanya menunduk dalam-dalam, pura-pura sibuk. Alya menunduk malu, menahan air mata yang mulai menggenang.

"Saya minta maaf, Tuan... saya tidak tahu," bisiknya.

Kevin menghela napas panjang, berusaha menahan emosinya. Ia sadar bahwa Alya bukan pelayan, dan dia hanya mencoba membantu. Tapi tetap saja, Kevin terbiasa dengan keteraturan dan kesempurnaan di sekelilingnya.

"Mulai sekarang, jangan ikut campur. Lakukan saja urusanmu," kata Kevin singkat lalu bangkit dari kursinya, mengambil jasnya dan berjalan keluar.

Alya hanya berdiri terpaku, menggigit bibirnya kuat-kuat agar tidak menangis di depan semua orang.

"Jangan terlalu diambil hati, Alya," bisik Bu Linda pelan sambil menghampirinya.

"Tuan Muda Kevin memang keras, tapi dia bukan orang jahat. Dia hanya belum terbiasa."tambahnya.

Alya mengangguk kecil, lalu buru-buru kembali ke kamarnya, berusaha menyembunyikan rasa sedih yang membuncah di dadanya.

Di luar rumah, Kevin masuk ke mobilnya dengan ekspresi yang sulit dibaca. Namun saat mobil melaju, pikirannya melayang kembali ke gadis mungil yang tadi pagi dengan polosnya membuatkan kopi untuknya.

"Sial,"

Gumamnya kesal pada diri sendiri. Entah kenapa, bayangan wajah sedih Alya itu tetap saja menghantuinya.

Pov : Alya Rosella

Alya Rosella gadis berusia 19 tahun. Sama halnya dengan Kevin Alya hanya dibesarkan oleh kakeknya,Rudd. Ibunya meninggal saat setelah Alya dilahirkan. Sementara ayahnya meninggal karena serangan jantung seketika istrinya dinyatakan meninggal.

Sejak kecil ia tidak pernah bertemu ayah dan ibunya. Namun kakeknya selalu menjaganya dengan kasih sayang yang berlimpah. Alya tidak pernah kekurangan apapun ,kakeknya selalu memberikan semua yang diinginkannya.

Namun Alya harus kembali menderita ketika sang kakek kembali meninggalkannya seorang diri. Beruntung sebelum kakeknya meninggal ia sempat menitipkan Alya pada Daniel,kakek Kevin.

***

Hari itu berjalan lambat bagi Alya. Setelah kejadian pagi tadi, ia memilih mengurung diri di kamarnya. Ia merasa seperti orang asing di dunia yang begitu berbeda dengan kehidupannya di Desa Melati. Tapi di sisi lain, ia juga teringat janji kepada almarhum Kakek Daniel: untuk bertahan, apapun yang terjadi.

Sore harinya, saat matahari mulai condong ke barat, Alya memberanikan diri keluar dari kamar. Ia berjalan pelan menyusuri koridor rumah besar itu, mencoba mengenal tempat barunya. Ia melewati ruang baca yang dipenuhi rak buku, ruang musik dengan piano hitam mengilap, hingga taman belakang yang asri dengan kolam ikan kecil.

Saat sampai di taman belakang, Alya melihat sosok Kevin sedang duduk di bangku taman, masih mengenakan kemeja kerjanya namun tanpa jas. Di tangannya ada laptop yang diletakkan di samping, sementara ia tampak serius menatap layar ponselnya.

Alya ragu. Ia berniat berbalik, namun langkah kakinya menginjak ranting kering, menimbulkan bunyi kecil.

Kevin langsung menoleh cepat. Tatapannya tajam, membuat Alya refleks menunduk dalam.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Kevin, suaranya terdengar datar namun tidak sekeras tadi pagi.

"A-aku... hanya ingin melihat taman, Tuan. Maaf kalau mengganggu," jawab Alya gugup, mengatupkan tangan di depan perutnya.

Kevin mengamati gadis itu beberapa detik. Alya mengenakan gaun sederhana berwarna biru muda yang membuatnya tampak semakin polos dan rapuh. Wajahnya bersih, tanpa polesan make-up.

"Taman ini untuk siapa saja," ucap Kevin akhirnya, suaranya sedikit lebih lunak.

"Kau boleh di sini." tegasnya.

Alya mendongak sedikit, matanya berbinar lega.

"Terima kasih, Tuan," katanya lirih.

Kevin kembali fokus pada ponselnya, sementara Alya mengambil tempat duduk di bangku taman lain yang tidak terlalu dekat darinya. Ia memandangi kolam ikan kecil itu, matanya mengikuti gerakan ikan-ikan berwarna cerah yang berenang dengan lincah.

Beberapa menit berlalu dalam diam, namun anehnya diam itu tidak terasa sesak. Hanya terdengar suara gemericik air kolam dan kicauan burung sore. Untuk pertama kalinya sejak tiba di rumah itu, Alya merasa sedikit tenang.

"Kalau kau bosan, di ruang baca ada banyak buku," tiba-tiba Kevin berkata tanpa menoleh.

Alya yang tidak menduga pria itu akan berbicara lagi, langsung menoleh dengan tatapan sedikit terkejut.

"Buku?" tanyanya polos.

Kevin mengangguk singkat.

"Kau suka membaca?"

"Aku suka... dulu, kakek Daniel sering membacakan buku cerita untukku sebelum tidur."sahut Alya sambil tersenyum tipis.

Seketika, wajah Kevin berubah tegas saat mendengar kata 'kakek'. Ia kembali mengingat janji yang harus ia tepati. Sorot matanya kembali tajam. Hal itu membuat Alya kembali tidak nyaman.

Alya langsung menundukkan pandangannya.Tak berapa lama Kevin langsung menutup laptopnya dan berdiri meninggalkan Alya yang masih tampak ketakutan. Namun sebelum benar-benar pergi Kevin berhenti sejenak dan berbicara tanpa membalikkan tubuhnya.

" Jika kau butuh sesuatu,kau bisa meminta pada Bu Linda." ketusnya tanpa menoleh.

"Baik,Tuan."

Alya hanya menjawab ragu ,lalu menatap punggung Kevin yang kian menghilang. Setelahnya Alya kembali menatap kolam itu sambil melemparkan kerikil kecil yang didapatnya.Setelah puas bermain-main, Alya kembali masuk ke rumah.

Malam itu, setelah makan malam yang sunyi, Alya kembali ke kamar lebih cepat. Ia merasa lelah, bukan karena pekerjaan, melainkan karena tekanan batin yang menguras tenaganya.Namun sebelum tidur, Alya teringat sesuatu yaitu ruang baca.

Dengan mengumpulkan keberanian, ia keluar dari kamar, berjalan pelan melewati lorong gelap yang hanya diterangi lampu dinding berwarna kekuningan. Sesampainya di ruang baca, Alya membuka pintunya perlahan.

Ruangan itu sangat besar dan nyaman, dipenuhi aroma buku tua yang khas. Di salah satu sudut, ada sofa empuk dengan selimut kecil terlipat rapi.

Alya memilih sebuah buku bercover biru tua, duduk di sofa itu, lalu mulai membaca.

Kata demi kata membuat pikirannya sedikit melayang dari rasa sedih yang membebaninya.

Tak lama kemudian, tanpa ia sadari, matanya mulai berat. Buku itu perlahan terjatuh dari tangannya, dan Alya tertidur di sana. sendirian, di tengah ruangan yang hening.

Di sisi lain, Kevin baru saja pulang dari pertemuan bisnis. Ia melempar jasnya sembarangan ke sofa ruang tamu, membuka dua kancing kemejanya, lalu melangkah menuju kamarnya. Namun, saat melewati ruang baca, ia mendengar sesuatu.

Pelan, ia mendorong pintu yang sedikit terbuka.

Pemandangan itu membuat langkahnya terhenti.Alya,tertidur dengan kepala bersandar ke sandaran sofa, napasnya teratur, ekspresi wajahnya begitu damai. Buku yang sempat dibacanya tergeletak di lantai.

Kevin berdiri beberapa saat, hanya memandanginya.Ada sesuatu di dalam dirinya yang terasa aneh. Perasaan asing yang selama ini mulai masuk ke dalam hatinya.

Dengan langkah hati-hati, Kevin mendekat. Ia memungut buku itu, menaruhnya di atas meja. Kevin mencoba membangunkan Alya.Namun seketika ia mengurungkan niatnya.

Kevin langsung meninggalkan Alya tertidur disana.Ia segera kembali ke kamarnya. Malam itu, Kevin tidak benar-benar bisa tidur. Ia mengingat wajah polos Alya yang begitu polos. Perasaan tak bisa digambarkan namun wajah Alya mampu meringankan rasa lelahnya setelah seharian bekerja.

"Apa yang aku pikirkan?." gumamnya.

1
Nurgusnawati Nunung
kasihan Alya selalu ketakutan. apalagi ada Soraya.
Nurgusnawati Nunung
Baru awal cerita udah sedih.
Nurgusnawati Nunung
menarik jalan ceritanya.
Al Fatih
Aq sempat terpaku,, smpe udah tulis komen,, tapi ga terkirim. Beneran sudah tamat Kaka....,, penasaran aq dengan perjuangan nya tuan Kevin utk mendapatkan cintanya Alya lagi.
Secara kan....,, dulu Alya sempat pernah punya cinta utk tuan Kevin,, tapi apa daya cinta itu layu sebelum berkembang,, bahkan d balut dgn luka yg begitu dalam.
Sedangkan tuan Kevin,, butuh waktu utk dia menyadari perasaan yang sebenarnya utk Alya....,, dan ketika dia menyadari itu...., Alya sudah menemukan rumah yg baru.
Tapi,, d akhir cerita ini tuan Kevin sama Alya kan ....,, penasaran dgn season 2 nya Kaka.....
Al Fatih
Andy 😭😭😭😭😭
Al Fatih: Aq akan setia menunggu kisahnya tuan Kevin dan Alya....
Irh Djuanda: terimakasih kak atas setiap komentar serta dukungannya. jika ada yang menantikan kisah cinta Alya dan Kevin ,insya Allah saya akan lanjut ke season 2 . dan bagaimana dengan kelanjutan hidup Soraya juga akan saya bahas. Terimakasih banyak /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Al Fatih
Walaupun aq berada d tim,, memberikan kesempatan kedua utk tuan Kevin. Tetep sj part ini bikin 😭😭😭😭😭
Al Fatih
Kalo memang benar tuan Kevin mencintai Alya dengan tulus bukan karna obsesi,, tak bisa ku bayangkan rasa sakit pada hatinya tiap saat mendengar ungkapan cinta dari gadis yg dia cintai ,, d tujukan utk orang lain....,, perih seperti luka yg d siram perasaan jeruk. Sakit memang.....
Qta tunggu sj kemanakah cintanya Alya akan benar2 berlabuh.....,, mengingat kondisi Andy yg kritis.
Aq bayangkan Andy akan minta tolong tuan Kevin utk menjaga Alya,, karna tugas Andy d dunia sudah selesai.... jahat yaa, maafkan aq ...,, hanya sj aq merasa ini tentang kisah cinta tuan Kevin dan Alya.....,, bukan Andy. ( Maaf yaaa kalo ad yg ga setuju,, just my opinion🙏🏻🙏🏻🙏🏻)
Al Fatih: iya,, dan aq baru sadar kalo sudah tamat kmrn😭
Irh Djuanda: tapi maaf kak, ceritanya ini gak panjang
total 4 replies
Al Fatih
Kamu mau ngapain Alya...,, hati2 kamu masih terluka lho yaa
Al Fatih
Cinta buta,, obsesi buta,, cemburu buta,,, ambisi buta,,, hanya akan menghancurkan diri sendiri. Sikap buta yg qta hadirkan sendiri dalam diri sehingga tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain. Menginginkan milik orang lain ,, Apa yg d inginkan harus d dapatkan..., sehingga menghalalkan segala cara,, Bukan sikap yg baik,, jangan d ikuti yaa. Hiduplah dgn meyakini apa yg telah d berikan Allah kepada qta,, itu sudah sesuai dgn takaran qta,, Rizki tidak akan tertukar,, sebagaimana jodoh dan ajak pun tidak akan tertukar karna memang sudah d tentukan sejak awal oleh Allah.
Sebagai mana Soraya mulai merasakan karnadari apa
Irh Djuanda: /Kiss//Rose/
Al Fatih: Sebagai mana Soraya mulai merasakan karma dari apa yg telah dia lakukan kepada alya
total 2 replies
Al Fatih
Soraya mengkambing hitamkan Georgina,, ntar Georgina pun mengkambing hitamkan Soraya....,, eh sesama mbek harusnya rukun yaa 😁. Qta liat sj hasil penelusuran nya Bane dan tindakan apa yg akan d lakukan oleh tuan Kevin.
Al Fatih
Perbuatannya Soraya kayaknya,, Krn kalo d liat dari gelagatnya tuan Kevin,, dia ga tau ap2,, dan kemungkinan sih ga ya,, Krn ga mqkn tuan Kevin ingin mencelakai Alya kan? .
Al Fatih
Rencana apa yang akan d lakukan oleh tuan Kevin yaaa
Al Fatih
Semakin menegangkan dan rumit....,, ikut sj sama Kaka othor kelanjutannya gimana....
Al Fatih
Semoga Alya n Andi d lindungi dan d jagain sama Kaka othor dari orang2 yg berniat jahatnya kepada mereka berdua.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Ternyata tidak sesederhana yg d lihat....,, tuan Kevin menyimpan banyak rahasia dan misteri gelap d dalam kehidupannya. Jadi benar2 khawatir sama Alya ....
Al Fatih
Ada Soraya d belakang Georgina....
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!