NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35. mulai rindu

Setelah beberapa jam berlalu, pesawat dimas akhirnya sampai di Amerika tempat perusahaannya berada.

"Aaa capek sekali rasanya." Dimas merebahkan tubuhnya di kasur apartemennya. Yang dulu dia tempati sewaktu belum pulang ke jakarta.

Dimas mengeluarkan HP-nya dan mencari nama istrinya kemudian menelfon nya.

"Halo ra" sapa dimas saat sara sudah mengangkat telfonnya.

"Mmmm" kata Sara saat mengangkat telfon. Sekarang sudah pukul dua dini di jakarta.

"Kamu sudah tidur ra. Maaf ya aku ganggu kamu malam malam begini. aku kangen ra sama kamu."

"Tidak apa apa. Baru beberapa jam juga kita tidak ketemu dimas. Apa kamu sudah sampai"

"Iya saya sudah sampai. Jauh beberapa menit saja sama kamu rasanya seperti sudah lama ra."

"Kamu ini. Kamu sekarang sudah pandai merayu ya. Apa Kamu sudah makan"

"Tadi di pesawat sudah. Ra saya serius. Saya tidak cuma merayu kamu. Itu ungkapan hati saya ra"

"Ooo. Han mana"

"Kok nanya orang lain"

"Orang cuma tanya han saja kok. Lagian dia kan perginya sama kamu".

"Dia pulang kerumahnya. Katanya mau bertemu orang tuannya. Besok baru dia ke sini"

"Mama papanya ada di situ ternyata. Saya kira dia anak yatim hehe"

"Kamu ini. Mama sama papanya ada di amerika. Papanya punya perusahaan di sini, tapi han tidak mau mengelola perusahaan papanya. Katanya belum siap"

"Oww gitu"

"O.ia, tadi kamu kemana saja"

"Tadi dina ajak aku jalan sama nonton."

"Benar hanya dina, kamu tidak pergi sama yang lain lagi."

"Tidak orang cuma berdua saja. Nanti lain kali aku ajak yang lain. Pria yang ganteng boleh tu di ajak nonton. Hehe"

"Awas kamu ya ra. Aku patahkan kaki laki laki yang mendekati kamu."

"Mmmmm bercanda kok. Aku tahu batasan, walaupun pernikahan kita hanya sebentar tapi aku tahu batasan ku, kalau aku sekarang sudah punya suami"

"Ra tunggu bentar lagi ya. Aku mohon kamu jangan mengambil keputusan cepat. Aku serius ra dengan pernikahan ini. Aku mau pernikahan ini bertahan. Tolong tunggu sampai aku menyelesaikan semuanya ya"

"Iya. Semoga urusan kamu cepat selesai. Istirahat lah. Kamu pasti lelah. aku juga sudah mengantuk."

"Ya sudah. Nanti aku telfon lagi ya. Tidurlah, mimpi yang indah ya"

"Iya kamu juga"

Sara mematikan telfonnya.

"Semoga kamu bisa menunjukan bukti tentang omonganmu dimas" batin sara. Karena masih pukul tiga pagi, sara melanjutkan tidurnya lagi.

"aku akan buktikan ra dengan semua apa yang ku katakan barusan. aku yakin kamu yang terbaik. aku tidak pernah merasakan namanya rindu yang teramat dalam, cemburu yang benar benar sakit, dan saya tidak suka melihat kamu begitu cantik di depan orang apa lagi berpakaian seksi. Sedangkan dengan sintia, apakah aku pernah cemburu, marah kalau dia berpakaian seksi. aku rasa tidak. Lalu hubungan apa yang ku jalani dengan dia kalau bukan cinta. aku harus mencari tahu juga tentang dia. Selama aku di amerika ini aku tidak pernah mengawasi dia juga. Apakah kata kata papa dan han itu benar." Kata dimas panjang lebar.

Karena lelah, dimas pun tertidur tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.

Setelah matahari mulai memunculkan cahayanya, dimas baru bangun dari tidurnya.

"Selamat pagi tuan" sapa asisten han lewat telefon.

"Pagi."

"Tuan aku ada di luar. Hari ini kita ada agenda mau ketempat dimana joko di tahan."

"Baik saya siap siap dulu"

Dimas bangun dan masuk ke kamar mandi langsung melakukan rutinitasnya sebelum pergi.

"Ra kamu tidak tidur ya semalam. Kantung mata kamu kentara lo" kata dina

"Semalam aku telfonan sama suami hehe" bisik sara.

"Pantas"

"Din kita ke kantin yuk. Saya lapar ini. Lagian sudah jam istirahat juga." Kata sara.

"Ya sudah yuk"

Mereka berdua ke kantin. Dan memesan makanan.

"Ra kamu sudah berapa hari tidak makan,"

"Kenapa memangnya"

"Kamu kayak orang kelaparan tau ngga. Pelan pelan makannya"

"Huk huk,"

"Tu kan. Ayo minum"

"Iya iya. Habis tadi pagi aku tidak makan. Jadi lapar sekali din."

"Ow.ia apa asisten han juga pergi ya"

"Iya dia tidak mungkin tinggal kalau atasannya pergi. Lagian mereka itu kayak prangko tau kan, tidak bisa pisah"

"Haha kamu benar"

"O.ia gimana perkembangan kamu dengan han"

"Gimana apanya"

"Ya gimana ke. Apa kalian waktu pulang tidak tukaran nomor"?

"Tidak"

"La. Terus cuma di antar saja begitu kamu pulangnya, tanpa ada obrolan bagus begitu".

"Tidak ada ra. Dia cuma cerita kalau orang tuanya ada di luar negeri. Dia suka ikut sama dimas di banding urus perusahaannya"

"Ya lumayanlah dia bisa terbuka sama kamu. Walau belum ada komunikasi lagi."

"Kamu ini seperti tukan comblang saja"

"Haha. Tapi han itu cocok sama kamu loh".

"Sudah jangan di bahas lagi. Kamu ditinggal suami makin ngawur saja"

"Hahaa kamu lucu"

"Makan cepat. Bentar lagi jam istirahat sudah mau habis ini".

"Iya iya ibu"

Sara melanjutkan makannya dan dina mulai cemberut akibat ulah sara yang selalu menggodanya.

****

"Kamu karin kan, teman kantor sara" kata sintia yang sudah berada di kafe bersama dengan karin.

"Iya. Kamu ya yang hubungi aku semalam " kata karin.

"Ya benar sekali."

"Ada apa kamu ingin bertemu dengan ku"

"aku hanya mau bekerja sama dengan kamu. Kamu kenal bintang kan."

"Ya aku kenal dia. Memang kenapa"

"Apa kamu menyukai wanita itu?"

"aku sangat benci dengan dia. Setelah dia merubah penampilannya, dia seakan sombong sekarang. Dia juga dekat dengan yang punya perusahaan, direktur utama perusahaan."

"Bagus. aku mau menawarkan sama kamu karena kita sama sama tidak suka dengan dia. Orang yang sama."

"aku mau kau buat dia malu di kantor bagaimana pun caranya. Karena kalian bagian keuangan, buat dia yang memakai dana perusahaan."

"Haha kamu betul. Baiklah aku akan membalas semua perbuatan dia yang sudah membuat ku malu."

"Bagus kalau begitu. Kalau kamu butuh bantuan, silahkan hubungi aku

"Oke"

"aku pergi dulu. Kamu nikmati saja makana ini semua. aku sudah membayarnya. Dan juga ini buat kamu sebagai bayaran karna mau membantu ku".

"Waa apa ini beneran uang" karin mengambil amplop yang berisikan uang yang diberikan sintia.

"Iya. Ini uang sebesar lima puluh juta. aku harap kamu tidak mengecewakan ku"

"Pasti. Kamu tenang saja. Saya juga ingin membalas apa yang sudah di lakukan sara ke saya."

"baguslah kalau seperti itu. Saya tunggu kabar baik dari kamu" setelah Sintia mengatakan itu, Sintia meninggalkan Karin sendiri di kafe itu.

setelah selesai dengan pertemuan itu dan Karin mendapatkan uang, akhirnya Karin juga meninggalkan kafe itu.

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!