NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Leon

Lalu Leon langsung pergi dari hadapan sang adik dengan wajah yang masih kesal kepada adiknya.

Dia langsung masuk ke dalam kamarnya dan bersih bersih agar tidak ada kuman di kasurnya

"Apakah Daddy dan mommy selama ini di tindas oleh Zaid?" monolog Leon

Tok tok tok

"Masuk mom" pekik Leon dia masih menggunakan pakaiannya

"Aku bukan mommy bang" ujar orang yang disana

Leon sangat mengenal suara itu

"Masuk saja Er" Hanya Leonlah yang memanggil Zavier dengan sebutan Er

"Ada apa?" Tanya Leon, saat dirinya membuka pintu kamarnya

"Mommy sudah sangat mengantuk aku yang membawakan susu ini" Zavier memberikan segelas susu yang di buat langsung oleh mommynya

"Lu kenapa? Mau ke dalam?" Tanya Leon

"Iya bang"

Akhirnya Zavier Masuk ke dalam kamar Leon

"Bang Zaid semakin menjadi bang, dia selalu membentak mommy, bahkan pernah memukul Daddy tanpa sebab" ujar Zavier

Zavier memanglah orang yang keras bahkan bisa melawan siapapun hanya saja

Zaid sangat mengancam hidup orang tuanya sendiri

"Kurang ajar aku akan disini selama 2 bulan aku yang akan mengontrolnya sendiri, " emosi Leon langsung mennggebu- saat mendengar Zaid membentak ibunya sendiri

"Aku izin istirahat bang" Leon menganggukan kepalanya dan meminum susu hingga setengah

Setelah Zavier keluar Leon berdiri dan susu yang tadi di bawakan Zavier dia pegang sambil menatap kearah luar rumah

"Zaid, Zaid jika mommy dan daddy tidak bisa mengaturmu maka aku yang akan turun tangan mendidikmu dengan keras" Ucap Leon dengan sedikit menggerakan gelasnya memutar layaknya memutar sebuah Wine namun bedanya Leon tidak meminum Wine

"Aku akan mendidikmu layaknya seorang prajurit!" Pekik Leon

Dia sudah begitu muak dengan adiknya yang selalu tidak memiliki aturan yang baik, bahkan membangkang

"Beruntung hanya Zaid, kalau Zavier aku bisa bisa kacau" Karena Zavier sebenarnya lebih kuat dari pada dirinya, hanya saja sifat keras kepala Zaid membuat Zavier tidak ingin berurusan dengan Zaid

Karena menurut Zavier Zaid hanya membuang waktunya yang berharga bahkan menurut Zavier

"Lebih baik aku memperhatikan bisnisku dari pada memperhatikan orang aneh seperti dia!" Ujar Zavier saat itu.

Mau tak mau Leon lah yang mengurus Zaid, namun ketika dirinya harus melanjutkan kuliah S3, Zaid merasa tidak ada yang mengganggunya.

Maka dari itu Zaid semakin menjadi

Leon melihat gelas kaca yang di isi susu itu

"Aku memang tidak sekuat Zavier tetapi aku masih mau meladeni kebodohamu itu!" monolog Leon

Leon menggenggam kuat gelas susunya.

"Jika kau bukan adikku mungkin aku sudah membawakan dirimu ke rumah sakit atau bahkan penjara dan membuatmu lama di penjara" rahangnya mengeras mengingat adiknya yang begitu merajalela

"Kau seperti anak yang tidak berguna dalam sebuah keluarga"

Lalu dengan cepat Leon menghabiskan susu yang dia pegang sejak tadi.

"Aku harus tidur Aku begitu mengantuk" Leon langsung menaiki ranjangnya karena dirinya sudah kelelahan setelah perjalanan yang cukup jauh.

Dia melanjutkan kuliahnya di Belanda sehingga perjalanan yang dia lakukan begitu jauh dan melelahkan

****************

Zavier sedang duduk di sofanya dengan isi kepala yang begitu penuh dengan banyak hal.

"Astagfirullahalazim mengapa aku memikirkan gadis siang tadi, " Zavier tiba tiba saja teringat dengan Zea yang memiliki tatapan teduh kepadanya dan sifat yang layaknya seorang ibu

" Ya Allah jika memang benar dia adalah jodohku pertemukan aku segera dengan dirinya. Tetapi, jika dia bukanlah jodohku maka jauhkan aku dari dirinya. Jangan buat aku untuk menyakiti hatinya " Zavier berpindah tempat dari sofanya menuju kasur untuk tertidur

Bukanya tertidur justru Zavier malah menatap langit langit kamar tanpa bisa tertidur

"Ya Allah dia begitu mengganggu pikiranku" keluh Zavier

Zavier membaca banyak doa agar dirinya dapat tertidur, namun apalah daya. Dirinya tidak bisa tertidur

Di keluarga Drake selalu fokus dan disiplin

Jika tidak ada acara atau pekerjaan yang mendadak, Mereka harus tidur dalam waktu yang tepat, tidak boleh lebih. Hal ini di lakukan karena masih ada esok hari untuk aktivitas yang melelahkan lainnya.

Tak lama melamun akhirnya Zavier tertidur dengan pulas tanpa gangguan

****************

Zea sedang berada di meja belajarnya dan lebih banyak melamun sekarang

"Nak" panggil Raka

"Iya yah?" sahut Zea

"Sudah ayo lupakan pria itu"

"Pria siapa yah?" Tanya Zea heran

"Ayah tau kamu sedang mengaggumi seorang pria bukan?" Tanya Raka dengan lembut

"Iya yah, aku jatuh cinta padanya sejak 5 tahun lalu. Namun saat mendengar dia akan menikahi wanita lain aku menjadi sangat sakit hati dan bersedih " Kepala Zea di tuntun pelan pelan ke pangkuan Raka

"Tidaka apa nak, Jika bukan jodohmu kamu tidak akan bertemu dengannya lagi, namun jika memang jodohmu. Siapapun itu kamu pasti akan di pertemukan dengannya " Raka mengusap pelan surai Zea sedangkan Zea, dia hanya bisa melamun saja karena mengingat dirinya saat ini sedang patah hati luar biasa ...

Karena orang yang dia cintai selama 5 tahun sudah mendekati hari dia akan menikah dengan orang lain....

Zea tentunya berbohong jika dia tidak patah hati hanya saja dia berusaha untuk menutupi walaupun Ayahnya mengetahuinya.

"Kamu tidak bisa mengelak, kamu harus jujur kepada Ayah siapa laki-laki yang membuatmu jatuh cinta se dalam ini sampai sampai kamu galau jika orang yang kamu cintai itu akan menikah?" introgasi Raka

 "Dia adalah Zavier Akhtar Drake, dia dari keluarga Drake keluarga yang begitu terpandang, aku jatuh cinta padanya karena apa aku juga tidak tahu mengapa harus mencintainya... padahal sudah terlihat bahwa jembatan begitu jauh dan tembok raksasa tentang kekayaan sangat tinggi, Aku selalu mencintainya bahkan selalu mendoakannya. Dan sekarang sudah mendekati hari pernikahannya dengan wanita lain aku harus merelakannya....

"Pasti wanita itu sangat baik hati dan memiliki bibit, bebet, bobot yang jelas, sedangkan aku hanyalah seonggok lumpur yang merindukan berlian sepertinya " Zea merendah karena memang benar mereka hanyalah salah satu kalangan menengah ke bawah.

Mereka bukan salah satu orang miskin ataupun orang kaya hanya saja mereka sedang berusaha untuk merubah nasib mereka yang dahulu miskin sekarang sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya,

Jika sebelumnya mereka tidak memiliki apa apa sekarang sudah memiliki setidaknya kendaraan dan rumah sendiri walaupun rumah itu masih dalam keadaan mengenaskan.

Sebenarnya rumah itu dahulu indah hanya saja karena uang yang tidak cukup karena sempat mengalami bangkrut dan umur rumah itu sudah tua.

Maka dari itulah rumah itu menjadi mengenaskan, Walau bagaimanapun sekarang Zea sedang berusaha untuk membangkitkan kembali usaha yang pernah ayahnya dahulu rintis tanpa lelah dia berusaha....

Walaupun tidak sejaya dahulu setidaknya, usaha yang pernah ayahnya geluti dahulu bisa berkembang sedikit demi sedikit, walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk kembali merintis usaha yang telah bangkrut.

"Kamu adalah permata Ayah, jangan hanya karena cinta laki laki lain kamu menjadi sangat murung. Sayang kamu adalah berlian yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, anak ayah hanya punya ayah sekarang, tetapi permata ayah tidak akan sendirian

"Permata ayah harus banyak bercerita kepada ayah, kalau permata Ayah menangis terus nanti ibu akan bersedih karena permata ayah harus terus menerus menangis "

Zea teringat dengan ibunya yang telah tiada sejak ia masih kecil, karena terkena penyakit kanker ovarium yang membuat ibunya harus pergi lebih dahulu.

"Ayah besok kita ke makam ya?" tutur Zea

"Iya nak besok kita akan ke makam, rindu ibu ya?" tebak Raka, Zea dengan polos menganggukan kepalanya

Raka tersenyum kecut melihatnya, dia adalah pria yang begitu mencintai istrinya, sehingga setelah istrinya meninggal hingga saat ini dirinya tidak menikah lagi, dia berfokus untuk membesarkan putri satu satunya.

Dia bukanlah seseorang yang memiliki banyak hal tetapi di berusaha agar putrinya tidak merasakan hal yang sama seperti dirinya, begitu banyak luka yang dia rasakan

"Yasudah sekarang kamu istirahat, kamu butuh istirahatkan tubuhmu , besok bukankah kamu ingin bertemu dengan ibu?" Tanya Raka dengan lemah lembut.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!