menceritakan kan 3 orang sahabat yang bahagia mulai dari duduk di bangku SMP dan lanjut ke bangku kuliah dan memiliki anak dan suami saya
akan memasukan nama tokoh yang akan saya buat ini iyalah
Fitri Carlina seorang ketua geng motor dan juga memiliki kepribadian ganda yang bernama Safira
Wei Aprilia seorang mahasiswa di universitas Brawijaya
Halida siska seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri jurusan MATEMATIKA.
ketiga tokoh itu adalah tokoh utama dan ada beberapa tokoh pendukung lain ya nama sekolah ya tidak saya sebut kan ya maaf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jam kosong
Wei dan teman - teman kelas belajar seperti biasa jam pelajaran pun berganti tiba tiba ada yang ngasih tau kalau jadwal ibu wahyuni ,ibunya tidak ada karena sakit .
"Kalian tahu engga," kata Inta sambil berjalan masuk ke kelas .
"Engga,"sahut Riki yang ada di kursinya yang tidak jauh dari pintu masuk .
"Lah kenapa?" tanya Intan yang bingung .
"Soal ya kamu engga ngasih tahu." jawab Riki kembali dengan wajah kesal .
"Oh iya iya,"kata Intan sambil menepuk jidatnya.
"Ibu wahyuni ,engga hadir karena sakit,"kata Intan dengan gembira.
" Benar kah,"kata Riki yang merasa belum yakin .
"Iya bener,"Kata Intan meyakinkan Riki .
"Seperti biasa."ucap Riki dengan keras .
Mereka pun berpencar ada yang tidur di kelas dan ada yang konser di kelas juga .
" Musik!"teriak Rizal sembari memegang sapu untuk di jadi kan mic .
Andi pun mengambil galon untuk di jadi abang gendang .
" Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga.... Hai begitu lah kata para bujangga .. aduhai begitulah kata para bujangga," Rizal bernyanyi
" Taman suram tanpa bunga,"satu kelas menyambung lagu sambil berteriak
Ting ... Ting ..Ting .Ting .Ting
"Dia yang di cinta,"sabung Riki mengambil mic yang di pegang Rizal menyambungkan nyanyian nya
Tiba tiba Riki terdiam karena di jendela dia mengliat bapa Bk sedang menuju ke kelas mereka.
" Bagus banget kalian rebut,"ucap bapak bk dengan tegas .
" Hehehe,"Riki tertawa karena bingung harus jawab apa.
"Rek wes sebuah lagu,"ucap bapak Bk yang ingin menyanyi juga .
"Apa judul lagu nya pak,"tanya Rizal ke bapak bk yang berada di depan ya.
Bapak Bk itu pun memikirkan judul ya . Satu jam berlalu ,Akhir ya bapak pun ingat judul nya
"Udah ada lagu ya,"kata bapak Bk ke arah mereka yang menunggu cukup lama .
"Apa judul ya pak?" tanya Rizal dengan lega .
" Bergadang,"jawab bapak BK yang merasa yakin bisa membawakan lagu itu.
"Andi musik!"Teriak Rizal ke arah andi yang sebagai sebagai organ tunggal.
" Siap Rizal,"Ucap andi
Bapak Bk pun mulai bernyanyi .
"Bergadang jangan bergadang kalau tiada artinya bergadang boleh kalau ada mau ya." lagu yang di nyanyikan Bapak Bk.
"asik ser ...ser," kata satu kelas sambil berjoget
Akhirnya mereka pun konser sampai pulang sekolah. Karena jam pelajaran ibu Wahyuni adalah yang terakhir
...----------------...
Keesokan paginya
Seperti biasa Fitri dan Wei berangkat ke sekolah bersama namun Wei menglihat Halida yang sedang mendorong motor yang mogok
"Lihat tuh," kata Wei menunjuk ke arah Halida yang mendorong motor nya.
"Lihat apa?" tanya Fitri kepada Wei karena dia belum melihat ke arah yang di tunjuk oleh Wei.
Fitri pun melihat ke arah yang di tunjuk oleh Wei .
"Itu Halida sendang mendorong motor," kata Wei
"Oh biarin,'kata Fitri yang sebenar nya juga engga tega.
"Engga boleh gitu,"kata Wei sambil menatap Fitri.
"Kalau kamu nawarin dia naik sepeda motor siapa?"tanya Fitri yang bingung karena dia pakai motor gede
"Kan kamu kosong,"jawab Wei
"Aku engga mau di peluk cewe,"kata Fitri mencari alasan.
"Engga boleh gitu,"Kata Wei sambil menatap ke arah Fitri.
"Kenapa engga kamu aja?" tanya Fitri yang kurang mood.
"Kamu engga liat aku menumpang intan," jawab Wei
"Kenapa kamu harus menumpang sama Wei sih,"kata Fitri yang mulai kesal.
"Lah serah aku lah kamu kenapa sewot,'kata Intan dengan wajah yang lucu .
"Kamu ikut aku aja," kata Fitri mulai bosan .
"Engga mau,"kata Intan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yaudah kita samperin Halida kasian tau dia dorong motor,"Wei sambil menatap Fitri
"Iya deh,"kata Fitri kepada Wei.
Akhirnya mereka pun menghampiri Halida.sempai nya di sana Halida kaget karena dia melihat mereka bertiga ada di depan nya .
"Mau ikut bareng kita engga,"Wei mengajak Halida untuk ikut bersama mereka.
"Engga usah Wei aku bisa sendiri," kata Halida tidak ingin merepotkan .
"Ikut aja kenapa, harus nolak," kata Fitri dengan judes
"Maafkan dia ya orang ya emang gitu,"kata Wei yang meyakinkan Halida .
"Iya engga papa," kata Halida sambil tersenyum kearah Wei
"Kamu naik ke motor aku,"ucap Fitri
"Iya."Kata Halida sambil naik ke motor Fitri yang tinggi .
"Bentar aku nelpon, seseorang untuk mengantar motor kamu ke bengkel,"kata Fitri sambil mengambil ponsel di kantung celana nya .
Karena pake motor gede jadi dia pake celana panjang dulu nanti sudah sampai baru ganti ke rok sekolah.
Bersambung ...♡♡♡♡