NovelToon NovelToon
Karina : Slave Of Love

Karina : Slave Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naendia

Jangan lupa untuk follow Ig: naendia9

Karina Zanetta, gadis remaja yang cantik namun sayangnya terkenal dengan sikap dingin dan cueknya bahkan dia dapat julukan Ice cube di sekolahan. Tapi suatu momen Karina di tembak oleh Davino Abimanyu, pria tampan yang kebetulan sangat populer di sekolahan.

"Elo mau gak jadi pacar gue?!" ucap Davin.

Dan saat itu juga seisi sekolahan dibuat heboh oleh tingkah Davin yang menyatakan rasa suka pada Karina. Namun sayangnya Karina belum menjawab iya ataupun menolak perasaan cinta Davin, karena Karina menyukai pria lain dan berharap yang menyatakan cinta itu pria itu bukan Davin.

Dan disisi lain Davin sudah dijodohkan sama kedua orang tuanya dengan Jovita, bahkan mereka setelah lulus akan segera dinikahkan.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Karina? Apakah Karina akan bisa mencintai Davin dengan tulus hati atau Karina masih berharap dengan Crush-nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naendia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3 Vidio Kematian

*** Follow ig naendia9 ***

Untuk tau update buku dan visual. 

maaf kalau cerita ini keliatan maksa dan kaku. Tapi, aku harap semoga kalian suka. 

Happy Reading!! 

****

Beberapa jam setelah bersama Karina di belakang gedung sekolah.

Binta yang akan masuk ke lantai dua dan masuk ke kelas tiba - tiba saja di hadang.

"Binta!"

Binta lantas menoleh, "Kamu itu kemana aja. Di cari in kemana pun kamu gak ada malah baru kelihatan."

Ternyata bu Indah pengurus Pramuka. Binta lantas menjawab, "Ada apa, ibu cari saya?" ujar Binta.

"Nanti kamu masuk ke kelas sebelas IPS, Ibu mengajar di kelas itu setelah istirahat," ujar bu Indah.

"Kenapa harus saya? Bukannya ada Davin?" Binta merasa keberataan saat bu Indah menyuruh nya untuk mengurus organisasi pramuka.

"Kamu kan ketua Pramuka dan ketua Osis juga kan. Nah, karena ketau Osis belom terlalu sibuk. Ibu minta kamu untuk ikut sertakan anak kelas sebelas. Sebelum nanti kelas dua belas lulus," jelas bu Indah panjang lebar di depan pintu gerbang yang akan masuk ke tiap lantai kelas.

"Tapi kan, Ujian masih lama bu," protes Binta sambil tubuh nya ia sandar kan di pintu gerbang kelas.

"Sudah! Pokok nya kamu harus lakuin. Nanti juga ada Davin dan Jovita mereka akan nemenin kamu."

"Hah! Jovita?" Binta terkejut mendengar nama Jovita di sebut.

"Bukannya Jovita gak ikut di organisasi ini. Kenapa ada dia?" ujar Binta lagi.

"Jovita ibu yang suruh. Sudah! Pokok nya nurut ibu!" Bu Indah meninggalkan Binta yang masih berdiri di depan gerbang.

"Ck!" Suara decikan dari mulut Binta.

"Kenapa harus gue sih. Salah juga gue ikutan organisasi ini." Binta sampai menggaruk tengkuk nya lalu berjalan ke ruangan organisasi Pramuka. Dirinya tak jadi kembali ke kelas karena perintah Bu Indah barusan.

Benar saja Binta dan yang lainnya masuk ke kelas sebelas IPS. Di sana sudah ada bu Indah di dalam kelas.

Setelah menjelaskan beberapa hal poin mereka pun keluar.

Tapi tak di sangka oleh Binta. Karina melihat dirinya sedang memberikan sapu tangan kepada Jovita.

Namun, Karina lebih memilih pergi dan tak melihat kedua nya. Binta hanya terdiam dan melihat Karina yang pergi menjauh dari pandangannya.

Hingga Karina masuk ke dalam toilet. Namun...

Brakk !!

Brakk !!

"Siapapun yang di luar tolongin gue. Bukain pintu toilet ini."

Brakk !!!

Brakk !!!

Brakk. !!!

"Bukain tolong!! Siapapun yang di luar. Gue mohon." Karina sampai panik dan ketakutan sampai dirinya benar - benar menangis sangat kencang.

"Tolong bukain siapapun yang di luar. Gue mohon," pinta Karina.

"Makanya elo jadi orang gak usah sok kecakepan! Tau rasa kan elo!" ujar seseorang yang ada di luar Toilet.

"Kalian!! Tolong in gue. Gue mohon!!" teriak Karina.

Karina semakin panik sampai ia masih mendobrak - dobrak pintu Toilet tersebut.

Namun hanya terdengar suara tertawa yang semakin keras.

"Gue mohon buka," Ujar Karina sampai menangis ia pun sampai duduk jongkok di samping pintu toilet dan menangis.

"Rasain elo!" ujar yang lain.

"Kalian apa - apaan sih!!" teriak seorang lelaki.

'Davin?' batin Karina.

"Tolongin gue!" Karina kemudian berdiri kembali sambil mendobrak - dobrak pintu.

"Buka gak!" Davin sampai memarahi wanita yang ada di depan toilet.

Sampai akhirnya Davin pun terpaksa harus mendobrak paksa pintu toilet. Lalu, tangan Davin meraih tubuh Karina yang sudah ketakutan dan gemetar.

Davin pun memeluk Karina di depan Toilet tersebut. Begitu pula Karina tanpa sadar membalas pelukan tersebut sembari menangis.

"Apaan sih elo semua! Kenapa elo lakuin ke Karina!!" teriak Davin.

"Elo sadar gak sih Vin! Elo tuh udah dua in Jovita!"

Karina pun langsung tersadar dan melepas pelukannya dan menghindari Davin. Pandangan nya langsung mengedar kesekitar.

Banyak anak - anak lain yang mengelilingnya terutama teman Jovita Alea dan Zea.

"Heh!" Alea langsung menoyor pundak Karina.

"Elo yah! Jadi cewek kenapa ganjen sih!" ujar Alea lagi.

Davin langsung menarik Karina di balik tubuhnya. Namun, Karina masih terfokus dengan pandangannya. Pandangannya mengedar kesekelilingnya, hingga sosok Binta ada di sana.

Binta hanya terdiam dan menatap Karina dari kejauan, 'Binta?' Batin Karina.

Karina langsung menatap seseorang yang ada di depannya.

"Davin? Jadi-" karina sampai mengerutkan keningnya. Lagi dan lagi Karina hanya menghindari pertikaian tersebut dan langsung berjalan ke kelasnya.

Sementara anak dua belas yang lain terutama teman - teman Binta pun ikut manatapnya.

"Dia bukan nya si ice cube itu? Gila yah! Kelakuan nya aja udah bikin heboh," ujar teman Binta lelaki yang lain.

Binta hanya menoleh sesaat ke arah teman sekelasnya saat berbicara di samping dirinya.

Binta kemudian berlalu begitu saja dan masuk ke dalam kelasnya. Sementara Karina masuk ke dalam kelas di mana bu Indah masih mengajar Sosiologi.

Karina pun membuka pintu kelas nya 'untung aja temen - temen gue gak ada yang tau. Tapi Binta..' tutur Karina di dalam batin nya. Ia kemudian menuju ke tempat duduk nya.

"Kenapa kamu lama Karina?" tanya bu Indah berbalik dan mendekati bangku Karina.

"Ah, itu sa- saya tadi mampir ke UKS sebentar untuk minta obat sakit perut," dusta Karina.

"Apa kamu sakit?" tanya Bu Indah lagi.

"U- udah mendingan bu." Karina langsung membuka buku tulisnya dan bersiap menulis materi yang di jelaskan.

Bu Indah pun kembali menjelaskan pelajarannya. Sebenernya pelajaran nya dua jam dan telah bersisa setengah jam, karena ada informasi Pramuka tadi yang berjalan satu jam, dan Karina yang terjebak di toilet.

***

"Vin! Kita harus bicara."

Jovita toba - tiba saja datang menghampiri Davin. Davin lantas menatap Jovita.

Lalu mengikuti langkah Jovita, mereka menuruni anak tangga dan lalu berjalan ke arah parkiran sekolah, "kebetulan elo ajakin gue ketemu. Ucapan gue tadi gak masuk dalam benak elo?" tutur Davin, yang ada di belakang tubuh Jovita.

Jovita lantas berbalik lalu melipat kedua tangannya di dada nya.

"Apa?" Jovita keheranan dengan prilaku Davin.

"Kenapa sih! Elo selalu belain Karina! Gue ini tunangan elo Davin!!" teriak Jovita sampai dia mengertakkan kaki nya di atas tanah yang di pijak oleh Jovita.

"Kenapa perhatian elo dan pandangan elo ke Karina! Apa spesial nya dia!! Apa!!" Jovita sampai menatap dengan tatapan amarah sampai memegang kedua lengan Davin.

"Kenapa elo lakuin ini ke gue vin!" tutur Jovita ia sampai meneteskan air mata nya yang tanpa ia sadari

"Ya karena gue suka nya sama Karina! Udah lah, elo bisa cari lelaki yang pantas buat elo. Jangan gue!" Davin langsung pergi meninggalkan Jovita begitu saja.

Lalu, Davin masuk ke kelas nya lagi. Pelajaran demi pelajaran sedang berlangsung.

Kelas Karina juga sudah ada beberapa guru yang menerangkan, begitu juga dengan Davin dan Binta.

"Rin. Elo yakin elo gak kenapa - napa? Abis dari toilet tadi elo beda Rin," bisik Nessa.

Kali ini kelas Ekonomi dan sedang ada ujian tertulis, sehingga kelas menjadi sunyi senyap.

Karina lalu menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Nessa.

"Apaan sih. Udah diem aja! Tar kita di marahin Pak Herman. Gue gak mau di hukum sama dia lagi!" ujar Karina berbisik juga.

"Karina! Nessa! Ada apa kalian." Pak Herman langsung memanggil nama keduanya dari meja dan kursi guru di kelas.

"Kalian berdua ada di depan jadi sangat jelas bapak melihat Kalian!" pekik Pak Herman.

"Kerjakan dengan baik!" Imbuh pak Herman lagi.

"Tuh kan!" Karina menyikut lengan Nessa dengan kesal.

Sampai akhirnya satu jam berlalu, bel sekolah berbunyi dan sudah waktunya untuk pulang ke rumah.

"Hari ini semua kertas jawaban kalian sudah ada di saya. Kalau begitu silahkan kalian pulang dengan hati - hati," tutur Pak Herman selaku guru ekonomi sambil berdiri di ruang meja guru yang ada di kelas.

Pak Herman pun keluar kelas disusul dengan anak - anak yang lain. Semua kelas pun keluar dan kembali ke rumah masing - masing.

"Elo mau bareng gue apa gimana rin?" ujar Nessa.

"Kayak nya gue bakalan di jemput sama sopir gue. Pasti dia udah di depan, atau elo mau gue anter aja sekalian?" ujar Karina menawarkan bantuan ke Nessa.

"Gak lah! Gue gak pede naik mobil elo. Gue lebih pede naik angkot aja. Lagian rumah gue sama elo gak se arah gaes!!" Nessa sambil memasukkan buku - buku nya di dalam tas.

"Yaudah kalau gitu. Ayok kita balik." Karina pun mengulurkan tangan nya di hadapan Nessa.

Mereka berdua lantas keluar kelas setelah kelas sudah kosong dan sepi.

Mereka berdua sampai pada gerbang utama sekolahannya.

Memang sekolahan SMA Bintang selalu banyak pagar. Bahkan untuk naik ke kelas pun di batasi pagar. Apalagi untuk masuk ke halaman utama sekolahan udah pasti ada pagar gede.

Di tempat ini banyak anak - anak yang lain mulai dari kelas sepuluh, sebelas dan dua belas. Berkumpul, pasalnya memang gak ada kegiatan sekolah alhasil semua murid di SMA Bintang pada menyerbu pintu utama sekolahannya untuk menunggu angkutan umum.

Karina pun mengedarkan pandangan nya di semua siswa yang ada hingga akhirnya mata Karina tiba - tiba saja tertuju pada Davin.

Davin pun keluar dari kelasnya, "Davin?" gumam Karina. Karina sungguh gak sengaja melihat Davin dari kekahuan.

"Elo kenapa rin?" tanya Nessa penasaran. Namun, lagi - lagi Karina gak menjawab pertanyaan Nessa.

Seperti biasa mobil Rolls-Royce berjenis Phantom Extended Wheelbase milik Karina sudah tiba di sekolahan.

Sang sopir lantas membuka pintu nya dan berjalan menuju ke Karina.

Sontak anak - anak yang mengetahui nya pun ramai membicarakan Karina sembari berbisik. Pandangan mengintimidasi terlihat dari teman - temannya.

Sekolahan Karina sebenarnya memanglah sekolahan favorit di Jogja dan bahkan banyak anak - anak kaya berkumpul di sekolahan SMA Bintang.

Pandangan teman - teman nya kepada dirinya  membuat Karina sudah terbiasa akan responnya orang - orang ke dirinya.

"Gue balik dulu ya Ness. Elo mau bareng gak sama gue?" ujar Karina mengajak temannya untuk pulang bersama.

"Gak ah! Gue mau naik angkutan umum aja udah! Buruan elo balik." Nessa langsung mendorong - dorong Karina untuk menuju ke mobilnya. Seperti biasa sopir pribadi Karina pun membuka kan pintu untuk nya, dan Karina masuk ke dalam mobil.

Setelah itu Pak Eko yang berstatus sopir Pribadi Karina langsung masuk ke kursi kemudi.

Dalam perjalanan Karina sibuk membuka ponsel nya, hingga suatu ketika..

"Ini kan-"

"Ini bukannya dia?" Karina sampai memerhatikan vidio dengan seksama di grub kelasnya sendiri.

****

1
Ismi Kawai
ck,ck ck pewaris sih ... jadi pikirannya gini
Ismi Kawai
hmmm... 🤔🤔🤔🤔
Miu Nih.
nggak papa, nanti jadi keluarga prik juga nggak kalah keren kok, penting kompak ❤❤
Miu Nih.
rencana buat jodohin 🤔🤔
Naendia: bisa jadi kak😭
total 1 replies
Miu Nih.
untuk kata yang dipisah pake - langsung saja sambung kak, tidak perlu dispasi. misal, terburu-buru , hati-hati , pelan-pelan 😉
Naendia: halo kak.
makasih atas masukannya kaakk 🤭🙏
total 1 replies
Miu Nih.
like binta ❤❤
Miu Nih.
lucu kocak /Facepalm//Facepalm/
Miu Nih.
seru kalo baca kisah anak sekolah gini. berasa ingin komenin satu per satu percakapan mereka 🤣🤣
Miu Nih.
waah... bab 1 semangat banget nulisnya sampe panjang bener~

semoga semangatnya juga terus panjang ya. salam dari Aira dan Zayyan di 'aku akan mencintaimu, suamiku' jgn lupa mampir 😉
Naendia: makasih kak sudah mau mampir. 🥰🙏
total 1 replies
Alluka
gak baik2 aja pak. hatiku nyessssss
Alluka
asal tampar2 adja. haduhhhhh
Alluka
klo aku sih gak keberatan. gmn klo tlp aku adja... 🤣
Alluka
kenapa sih kamu jadi orang jahat banget??
Ismi Kawai
jangan sialan2 adja karina... jatuh cinta nanti lho... 🤭🤭🤭
Alluka
Davin juga baik, jadi bingung pilih yg mana?
Naendia: Karina sendiri aja bingung kak labilan pula 😭
total 1 replies
Ismi Kawai
hayo.looo... siapa tuh??
Ismi Kawai
duh... prrhatiannyaaa
Ismi Kawai
ini nih enaknya punya bekingan orang dalem. bisa adja kamu karina memanfaatkan situasi dan kondisi
Ismi Kawai
diaminin adja dulu ya. siapa tau othornya baik hati dan mengabulkan
Alluka
awas adja klo jovita macem2!
Naendia: Jovita emg rada2 kak 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!