NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menginap di rumah sakit.

Langkah Leon terasa sangat berat setelah mendengar ucapan Thomas yang terdengar menyakitkan bagi Leon, terpaksa malam itu Leon segera kembali ke kediaman alex. Sedangkan Santi setelah memeriksakan jari kirani yang terluka, memilih menemani Thomas dan juga kirani yang masih ada di ruang perawatan Thomas.

“Jika memang gue harus mengikhlaskan kirani untuk kak Thomas, oke… baiklah… tapi jika gue harus menikah dengan Cindy, Ck… rasanya tidak mungkin.” Batin Leon sambil melangkahkan kakinya cepat menuju ke parkiran.

Sedangkan di dalam kamar inap Leon, kirani yang terdiam sambil melihat interaksi Santi dan Thomas hanya bisa melihat mereka. Rasanya kirani ingin segera pergi dari ruangan tersebut, setelah melihat kepergian Leon dengan wajahnya yang begitu kesal.

“Kirani…” panggil Santi melihat kirani sedang duduk di sofa.

“Iya bu…” jawab kirani cepat.

“Hlo… kog ibu sih, panggil mama dong…” ucap Santi meralat ucapan kirani.

Saat kirani dan juga Santi memeriksakan tangan kirani yang terluka, Santi sempat mengatakan keinginannya. Dia ingin rani memanggilnya dengan sebutan mama, supaya terlihat lebih akrab.

“Oh… iya ma…” jawab kirani terdengar sungkan dan masih kaku.

“Kiran, kamu akan terbiasa memanggil mama.”

Ucap Thomas menggoda kirani, senyum kirani terlihat terpaksa mendengar godaan Thomas.

“Sudah ah… kamu ini Hlo, sukanya menggoda kirani.” Santi mencubit lengan Thomas.

“Sakit ma… iya.. iya… aku tidak akan menggoda kirani lagi, lagian mama juga maksain banget sih. Kiran harus panggil mama, dia juga belum terbiasa.” Ucap Thomas membela kirani.

“Asal kamu tahu aja ya, jika kirani jadi menantu mama dia juga akan memanggil mama dengan sebutan mama juga. Seperti Leon dan kamu yang memanggil mama.”

Deg… jantung kirani seakan berhenti sesaat, mendengar ucapan Santi. Rasanya kirani bagaikan mati rasa, ucapan Leon ternyata benar. Jika pak alex dan bu Santi akan menjadikannya sebagai menantu mereka, kirani menundukkan kepalanya. Dia bingung apa yang akan dia katakan selanjutnya, setelah tahu semua niat alex dan juga Santi.

“Kirani… kamu mau kan jadi menantu saya…?” Santi menatap kirani dengan tatapan penuh harap.

“Saya… saya…”

“Tuh ma… kirani jadi bingung dan serba salah kan, mama sih langung ngomong aja.” Thomas terlihat tidak suka dengan ucapan Santi yang tiba tiba mengatakan niatnya sejujurnya.

“Kiran kamu tidak perlu menjawabnya sekarang, masih ada waktu kog kamu menjawab permintaan mama.”

Kirani mengangkat kepalanya, dia menatapn Thomas yang juga sedang memandangnya, begitu juga dengan Santi, dia melihat kirani dengan tatapan penuh harap.

“Saya.. saya.. mau pak…” kirani terpaksa menerima permintaan Santi, di dalam hati kirani rasanya ingin menanggis saat itu juga. Tapi dia harus terpaksa menyetujuinya, setelah alex dan juga Santi sudah banyak membantu kirani dan juga keluarganya.

“Waaahh… baguslah, berarti lusa mama akan datang ke rumah kamu. Mama ingin melamar kamu ke ira, kamu tahu tidak mama sudah tidak sabar melihat kamu menikah dengan anak mama.” Santi melirik ke arah Thomas, sedangkan Thomas hanya tersenyum senang mendengar persetujuan dari kirani.

“Ya sudha kalau gitu malam ini kamu temani Thomas di rumah sakit, mama mau pulang dulu. Setelah Thomas keluar dari sini, kita akan segera melamar kamu.”

Santi terlihat sangat antusias, tapi berbeda dengan kirani. Dia bingung dan bimbang dengan isi hatinya saat ini.

Pintu kamar inap Thomas di buka dari luar, terlihat alex yang datang sendiri dengan membawa paper bag di tangannya.

“Ada apa ini, sepertinya papa ketinggalan berita ya..” alex meletakkan papar bag di atas meja, dia menghampiri Santi dan juga Thomas terlebih dahulu.

Setelah menyapa Thomas dan juga Santi, alex beralih ke arah kirani. Tangan Thomas tertulis, dan segera kirani menyambutnya.

“Sudah dari tadi kamu di sini rani..?” Tanya alex duduk di sofa.

“Sejak tadi pagi pak…”

“Oh… baguslah..” jawab alex sekenanya,

“Pa… mama mau bilang sesuatu sama papa, dan pasti papa akan senang mendengar kabar ini.”

Alex menautkan kedua alisnya melihat Santi yang sepertinya sangat antusias, sedangkan kirani masih terdiam. Dia tidak bisa mengatakan apapun melihat reaksi yang di berikan Santi, Thomas hanya tersenyum menatap Santi dan juga alex.

“Pa… kirani sudah setuju menikah dengan Thomas, jadi setelah Thomas keluar dari rumah sakit kita akan segera melamar kirani untuk Thomas. Bagaimana…?”

Alex menoleh melihat ke arah kirani, dia ingin memastikan jika perkataan istrinya benar.

“Kirani… benarkah itu…?”

“I… iy… iya… pak…” jawab kirani terbata.

“Oh syukurlah, saya senang jika kamu setuju. Sebenarnya saya sengaja mendekatkan kamu dan Thomas di satu pekerjaan, agar ada camistry di antara kalian. Tapi yah… saya senang jika kamu akhirnya menerima Thomas menjadi pendampingmu, tadinya saya sempat kawatir melihat kedekatanmu dengan Leon. Tapi ternyata kekawatiran saya tidak terbukti, oke… baiklah… untuk kamu Thomas, cepat sembuh dan segera keluar dari rumah sakit ini. Setelah itu kita akan melamar kirani ke ira, begitukan ma…”

Santi menganguk cepat, dia senang jika alex paham akan maksud Santi tanpa harus ada drama di antara mereka.

“Tentu saja pa, Thomas akan segera sembuh dan akan segera melamar kirani kalau perlu kami akan segera menikah.”

Tatapan mata Thomas begitu memuja kirani, wanita cantik yang selama beberapa akhir ini membuat dia merasa ingin memilikinya.

“Jadi untuk malam ini, siapa yang akan menjaga Thomas di rumah sakit.” Alex melihat Santi dan juga kirani.

“Tentu saja calon istri Thomas dong pa, masa mama sih..” ucap Santi melihat kirani.

“Oke… kalau begitu kita akan menemani mereka sebentar, oh iya kirani. Kamu bawa pakaian ganti…?”

“Belum pak…”

“Ish… kog pak sih, papa… bukan pak, sebentar lagi kamu akan jadi menantu kita. Jadi kamu harus panggil papa dan mama.” Santi meralat panggilan rani ke alex dan juga mengingatkan panggilan untuk nya.

“Iya… maksud saya, belum pa…”

“Biar Thomas aja yang suruh Mita membelikan beberapa baju untuk kirani, oh iya… kamu ijin sama ibu kamu ya kiran. Kalau malam ini kamu menemani ku di rumah sakit.”

Thomas menggambil handphonenya, dia segera menyuruh Mita segera membelikan baju untuk kirani dan segera mengantarkannya ke rumah sakit. Sedangkan kirani menulis pesan untuk kirani jika dia tidak pulang malam ini, karena menunggu Thomas di rumah sakit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!