NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Penghibur

Aku Bukan Wanita Penghibur

Status: tamat
Genre:Duniahiburan / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:194.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lv Edelweiss

🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹

(Sedang Revisi)

SINOPSI

Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.

Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.

"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.

"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.

"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"

🍂🍂🍂🍂🍂

NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUAMI ISTRI

"Sekarang kalian sudah sah secara agama sebagai suami istri." ucap pak penghulu.

Sendu mengucapkan alhamdulillah di hatinya. Anehnya adalah, entah apa yang harus dia syukuri atas pernikahannya ini?

Padahal dia tahu, jika pernikahan ini, hanyalah tameng bagi Alex, untuk menikmati tubuhnya. Bukan pernikahan sesungguhnya, yang seperti dia impikan selama ini bersama calon suaminya. Yang bahkan belum dia ketahui keberadaannya hingga saat ini.

Sehingga yang terjadi, justru Sendu harus menikah dengan laki-laki yang tidak pernah dia kenal sebelumnya. Bahkan mereka bertemu di tempat yang sangat hina. Juga dalam keadaan Sendu yang begitu terpuruk. Seperti wanita yang tak memiliki harga diri sama sekali.

"Ayo, mempelai wanita boleh duduk di sini." panggil imam masjid.

Sendu pun langsung duduk di samping Alex. Dia melirik sepintas kepada pria yang baru saja menyandang status, sebagai suaminya itu.

"Sekarang, salim pada suamimu." perintah penghulu sambil tersenyum.

Alex seperti tidak mau melihat kepada Sendu, namun Sendu tetap meraih tangan Alex dan menyalaminya dengan takzim. Membuat sang CEO melirik sepintas kepada dirinya.

Semua yang hadir tertawa bahagia melihat sepasang suami istri yang tengah bersandiwara itu. Tak ada yang tahu jika pernikahan ini hanyalah perjanjian belaka. Tak ada yang serius. Tak ada cinta. Tak ada komitmen. Hanya untuk memenuhi hak dan kewajiban masing-masing saja.

Setelah acara akad dilaksanakan, Alex lalu membawa Sendu ke suatu tempat, dimana hanya ada dia dan Sendu saja. Berdua. Tak ada orang lain, asik.

Alex mempunyai vila mewah di pinggiran kota yang jauh dari hiruk pikuk kebisingan jalan raya. Vila yang biasa Alex kunjungi, jika jiwanya sedang bosan dengan kehidupannya yang sangat monoton. Yaitu, kerja, main perempuan, kerja, main perempuan lagi. Begitu seterusnya.

Terlahir dari keluarga yang kaya raya, mempunyai banyak perusahaan-perusahaan yang sudah sukses dimana-mana, membuat Alex tumbuh menjadi pria yang berhati dingin dan sangat sulit percaya kepada orang lain.

Dan karena karakternya yang seperti itu membuat Alex sulit menemukan pasangan. Dia menganggap jika semua perempuan itu manipulatif, yang hanya mau pada uangnya saja, tak ada yang setia.

Wanita-wanita yang pernah dekat dengannya semuanya menghilang begitu saja karena merasa tidak dihargai olehnya. Sebab dirinya selalu menilai orang lain berdasarkan uang dan status sosialnya.

Terakhir Alex dekat dengan seorang gadis dari kalangan keluarga pejabat, Claudya namanya. Dia lulusan luar negeri dengan predikat yang sangat memuaskan. Namun tak juga cukup membuat Alex puas, meski dengan sejuta kredibilitas yang Claudya miliki.

Justru kini dia harus terjebak dalam pernikahan palsu meski sah, bersama seorang wanita kampung yang sudah sangat nekat mengajaknya untuk menikah. Wanita yang sama sekali tidak pernah ia kenal, dan wanita itu juga tidak mengenal dirinya.

"Ayo turun." ucap Alex begitu mereka tiba di depan Vila.

Sendu pun manut saja pada titah Alex dan langsung keluar dari dalam mobil. Dia melihat ke sekeliling Vila. Vila yang cukup besar pikir Sendu.

"Ayo masuk." ajak Alex lagi.

Sendu mengikuti Alex dari belakang, seraya memeluk tas lusuhnya yang dia bawa dari kampung.

Alex lalu membuka pintu Vila yang sangat besar itu. Pintu yang terbuat dari kayu jati utuh dan sangat tinggi. Bak pintu-pintu di istana yang megah.

"Ikut aku..." ajak sang CEO.

Sendu masih diam belum berbicara sepatah kata pun. Alex terus membawanya, bahkan sampai menaiki anak tangga Vila yang sangat panjang dan berbelok.

Tak lama, mereka sudah tiba di atas. Alex membuka sebuah pintu yang ternyata adalah sebuah kamar yang begitu luas.

Di dalam kamar ada tempat tidur yang dihiasi dengan tirai-tirai berwarna putih seperti di resort-resort yang ada di Bali. Sendu lalu melangkah masuk perlahan seraya memperhatikan setiap sudut kamar.

Di depan tempat tidur ada jendela kaca yang cukup besar. Alex lalu mengambil sebuah remot, yang ternyata merupakan remot untuk membuka tirai berwarna coklat yang menutupi jendela kaca tersebut.

Dia membuka tirai besar itu dan mata mereka langsung di suguhkan dengan pemandangan yang luar biasa cantik dari atas vila itu.

Sendu langsung melangkah menuju jendela kaca. Dia begitu terkesima melihat pemandangan yang ada di hadapannya.

"Masha Allah..." ucap Sendu yang membuat Alex mengalihkan pandangan matanya kepada Sendu.

"Kalau mau mandi, kamar mandi ada di sebelah sana." tunjuk Alex pada Sendu.

"Terima kasih Tuan." ucap Sendu.

Alex hanya diam saja. Dia kemudian berlalu hendak keluar kamar, namun Sendu kembali menahannya.

"E.. Tuan..." panggil gadis kampung itu. Alex pun berbalik lagi

"Ada apa lagi?" tanyanya.

"Kiblat, ke arah mana ya Tuan..?" tanya Sendu.

"Kiblat? E... kemana ya? Mungkin ke sana? Eh, nggak, ke sana? Ah, kamu lihat sendiri aja di HP, udah ya, aku nggak tau." ucap Alex kesal. Entah kesal, entah juga malu.

"Tapi saya nggak punya HP Tuan." ucap Sendu pilu.

"Ya udah, nanti kita cari tahu. Saya lapar." ucap Alex seraya berlalu pergi meninggalkan Sendu yang masih bingung dengan arah Kiblatnya.

Sendu pun kemudian mandi dan membersihkan sisa make up di wajahnya. Setelah itu, dia sholat Dhuha dengan melihat arah kiblat berdasarkan letak matahari.

Selesai sholat Sendu pun turun ke bawah. Dia melihat Alex sudah tergeletak di sofa dengan sebotol minuman keras di atas meja, dan beberapa puting rokok yang berserakan di lantai.

Sendu berjalan perlahan mendekati Alex. Namun sepertinya pria tampan itu benar-benar sudah tertidur pulas. Sendu pun membersihkan meja dan memindahkan botol minuman haram tersebut.

Sendu lalu berjalan ke arah dapur yang memang menyatu dengan ruang tamu dan ruang makan. Dia mulai membuka kulkas dan mencari-cari. Barang kali ada bahan makanan yang bisa dia olah menjadi makan siang.

Ternyata bahan masakan di dalam kulkas cukup lengkap. Ada daging, sayuran, telur dan beberapa macam buah. Sendu pun langsung mengolahnya menjadi makanan yang bisa di makan untuk siang dan malam nanti.

Tak butuh waktu lama, makan siang pun sudah selesai di sajikan oleh Sendu di atas meja makan. Namun ia melihat Alex masih tertidur. Sendu pun terpaksa makan sendiri. Sebab ia tidak berani untuk membangunkan Alex. Takut jika pria kaya itu akan marah padanya.

Setelah makan, Sendu kemudian jalan-jalan di belakang Vila sambil menikmati udara segar. Dia tidak tahu jika di dalam, Alex sudah bangun dan bingung melihat meja yang ada di dekatnya sudah bersih semua.

Alex lalu bangun dan berjalan ke meja makan. Dia bisa mencium aroma makanan yang baru di masak, karena itu dia tahu di atas meja pasti ada makanan.

Alex langsung membuka penutup makanan dan melihat ada banyak menu makanan di sana. Dia lalu duduk dan mengambil piring, kemudian langsung menyendok nasi dan lauk yang ada di hadapannya.

Alex memang sudah menahan lapar sejak dari tadi. Sebab sebelum menikah, dia tidak sempat sarapan. Terlalu terburu-buru untuk melangsungkan akad nikah dengan Sendu.

Entah dia yang sedang lapar atau memang masakan Sendu yang enak, Alex menyantap makanannya dengan begitu lahap. Sampai dia tidak sadar jika dia sudah memakannya dalam porsi yang cukup banyak.

Setelah merasa kenyang, Alex pun kemudian duduk di kursi rotan yang ada di belakang Vila. Namun tiba-tiba saja matanya menangkap seorang gadis, yang sedang bermain dengan beberapa ekor kelinci yang ada di Vila dengan sangat bahagia.

Tentu saja gadis itu adalah Sendu. Dia tampak bahagia sekali berlari ke sana kemari seperti anak kecil yang sedang bermain dengan mainan barunya.

Tanpa Alex sadari, dia sampai tertawa melihat Sendu yang berlari ke sana kemari dengan kelinci-kelincinya itu. Seolah bahagia yang tengah Sendu rasakan itu, dapat mengalir dengan sendirinya kepada Alex.

Dan apakah itu artinya, jika Alex sudah bertemu dengan mood booster-nya?

...****************...

Sendu baru selesai melaksanakan sholat maghrib. Dia lalu melipat mukenanya dan menyimpannya kembali di dalam tasnya.

Tiba-tiba saja pintu kamar di buka oleh Alex. Sendu langsung mengarahkan pandangannya kepada Alex. Dia sangat terkejut.

Alex berjalan masuk ke dalam kamar. Dia lalu mematikan lampu kamar sehingga yang tersisa hanya cahaya dari lampu tidur yang ada disudut kamar itu.

Alex lalu menyodorkan sebuah paper bag kepada Sendu.

"Pakai ini." perintah Alex.

Sendu pun langsung mengambil paper bag itu dari tangan Alex. Dia lalu menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, dengan yang diberi oleh Alex.

Tak lama, Sendu pun kembali keluar dengan pakaian yang sudah berganti dengan yang Alex beri tadi.

Baju dengan tali yang sangat kecil dan potongan kain yang sangat pendek itu pun, membuat tubuh indah Sendu terlihat sempurna. Tentu saja hal itu membuat pandangan Alex langsung tertuju kepada istrinya itu.

Namun Sendu terlihat sangat tidak nyaman dengan yang ia kenakan. Sebab ini kali pertama dalam hidupnya, memakai pakaian seseksi itu di depan laki-laki.

Tapi tidak dengan Alex. Dia sampai terkesima melihat mahkluk secantik Sendu yang ada di hadapannya saat ini.

Sendu terus saja berusaha untuk menutup tubuhnya dengan tangannya, dari pandangan Alex. Namun itu justru membuat Alex tertawa geli.

"Kemari..." panggil Alex kepada Sendu.

* Bersambung

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan Lupa Like Dan Komentar yang banyak ya wahai para pembaca yang budiman... 😁

1
Plencung Cung
menarik
echa purin
👍🏻
Nia Nara
Jauh ya dari Gilang ke Alex
Adiba Shakila Atmarini
semoga saja nnti gilang tidak berubah..dan terus berpihak kepada sendu..
Adiba Shakila Atmarini
terlalu angkuh..padahal kedudukan dan harta jika saatnya meninggal g bakal di bawa keliang lahat..semoga mendapat hidayah..
Adiba Shakila Atmarini
licik banget..jadi ibu ko jahat ..
Adiba Shakila Atmarini
ceritanya kocak juga..jdi senyum² sendri bacanya..
Ningsih Putri Ayu
cerita nya bertele tele mutar2
Dewi Soraya
hlh mles.apaan ceo ko ngalah m cwek kampung aj.terlalu alay
LV Edelweiss: Jangan sama kan semua kepribadian CEO itu harus arogan dan. menguasai kak. Alex bukan CEO arogan versi novel lain. jadi utk tahu kepribadian nya dibaca dl sampai setengah jalan, jgn baru dua tiga bab sudah menyimpulkan. setiap penulis punya karakter tokoh utama yang berbeda-beda versi. jd jangan di pukul rata semua. nnti ada part2 yang menjelaskan knapa evan bisa terlihat lemah di depan Annisa. sebab dia bukan tipe laki2 yang suka memaksa org yang dia cinta.
total 1 replies
Dewi Soraya
ni knp crtanu lemot y.msak m cwek lemah aj alex mengalah.hadeh klo kyk gni kpn slsainy
Dewi Soraya
visualny ko kuranh smua
emak_uwie
bagus banget...
terima kasih thor dah bikin karya yg bagus.
tetap semangat berkarya
LV Edelweiss: Makasih banyak kak. Jangan lupa mampir di novel lainnya 🤗
total 1 replies
Bela Viona
habis air mata ku thoorrr
ingus ku pun hbs
LV Edelweiss: Peluk dari jauh kak 🥰🤗
total 1 replies
jumirah slavina
kapan lg ya Nek punya mantu keq oppa🤭🤣🤣

ingat Nek... Oppa., bukan Opa...
jumirah slavina
idihhhhh najong....
jumirah slavina
hhuuuuaaaaaaa Aku terhuraaaa 😍😍
jumirah slavina
yaelah., bersambung ya Lex

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
MasyaAllah

tp klo ngomong gini jan dalam hati Lex., mn SENdu tidur pulak...

tar pas bangun bilang keq gitu..
biar lampu SENdu tercerahkan hati'y..
jumirah slavina
tp gak gitu cara'y Maemunah...

klo lo d'perkaos gimanaaaaa lampu SENdu....

pen getok kepala SENdu dah Thor biar bener...
jumirah slavina
lain kali klo apa² itu ngomong dulu....
suami'mu itu pinter., pasti punya solusi...

dasar lampu SENdu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!