NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Anak Presiden Cacat

Di Jodohkan Dengan Anak Presiden Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: megawati

"Mulai sekarang kamu harus putus sekolah."

"Apa, Yah?"Rachel langsung berdiri dari tempat duduk nya setelah mendapat keputusan sepihak dari ayahnya.

"Keluarga kita tiba-tiba terjerat hutang Dan ayah sama sekali nggak bisa membayarnya. Jadi ayah dan ibu kamu sudah sepakat kalau kita berdua akan menjodohkan kamu dengan anak Presdir keluarga Reynard agar kami mendapatkan uang. Ayah dengar kalau keluarga Reynard akan bayar wanita yang mau menikahi anaknya karena anaknya cacat"

Rachel menggertakkan giginya marah.

"Ayah gak bisa main sepihak gitu dong! Masalahnya Rachel tinggal 2 bulan lagi bakalan lulus sekolah! 2 bulan lagi lho, yah! 2 bulan! Terus tega-teganya ayah mau jadiin Rachel istri orang gitu? Mana yang cacat lagi!" Protes Rachel.

"Dengerin ayah dulu. Ini semua demi keluarga kita. Kamu mau kalau rumah kita tiba-tiba disita?" Sahut Ridwan, Ayah Rachel.

"Tapi kenapa harus Rachel, pa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Rachel tampak mengepalkan telapak tangannya erat-erat. Meskipun alasan itu benar demi membayar hutang orang tuanya, tetapi tetap saja ia tidak terima.

"Saya dengar kamu terima perjodohannya. Bagaimana mungkin? Dia tidak lebih dari beban bagi keluarganya, dan sekarang dia menjadi beban bagi kamu juga," lanjut tamu itu dengan nada sinis.

"Dan ya seharusnya dia bisa meneruskan papanya jadi Presdir, tapi karena dia lumpuh, jadi dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi deh haha," kata wanita itu sambil tertawa pelan.

Reagan masih diam, tetapi matanya menyala dengan api kemarahan yang terpendam.

"Oh ya saya baru ingat" wanita itu berbicara lagi. "Kalau tidak salah ingat keluarga kamu terjerat hutang kan? Makanya kamu terpaksa terima perjodohan ini. Padahal kamu masih sekolah, tapi harus berhenti karena keluarga kamu. Duh miris banget ya?"

"Pantesan aja mau. ternyata oh ternyataa...Miskin sih hahaha," kata wanita itu lagi.

Wajah Rachel memerah mendengar ejekan sinis dari tamu tersebut. Rasa amaranya meletup-letup, dan tanpa bisa mengendalikan emosinya lagi, Rachel bangkit dari kursinya dengan gerakan tiba-tiba.

"Diam!" Teriaknya dengan suara yang gemetar karena Amara. "Anda tidak tahu apa-apa tentang keluarga saya atau tentang suami saya!"

Langkah-langkah Rachel mengarah ke arah tamu itu dengan langkah-langkah mantap, matanya menyala dengan api kemarahan yang tak tertahankan. Kepalanya berputar, penuh dengan kebencian terhadap kata-kata sinis yang dilemparkan oleh tamu tersebut.

Rachel langsung mencekik leher wanita itu.

"Anda pikir anda tahu segalanya? Anda pikir anda punya hak buat merendahkan orang lain, hah!?" Ucap Rachel dengan suara yang memecah keheningan, suaranya gemetar karena amarah yang memuncak.

Tamu tersebut terdiam, terkejut oleh kemarahan yang tiba-tiba muncul dari Rachel. Dia mencoba mempertahankan sikapnya yang sombong, tetapi raut wajahnya mulai memperlihatkan ketidakpastian.

"Anda tidak punya hak untuk berbicara seperti itu tentang suami saya atau keluarga saya. Anda tidak tahu apa yang kami rasakan, apa yang kami alami, atau apa yang kami hadapi setiap hari," lanjut Rachel dengan suara yang penuh dengan keberanian dan kemarahan.

"Jadi lebih baik anda pergi sekarang sebelum saya benar-benar kehilangan kesabaran saya!" Ujar Rachel dengan nada tegas, tatapannya menembus ke dalam hati tamu tersebut.

Tamu tersebut terdiam, tidak bisa menanggapi serangan yang tiba-tiba dari Rachel. Wajahnya memucat, dan dengan langkah yang tergopoh-gopoh, dia meninggalkan tempat tersebut tanpa berkata sepatah kata pun lagi.

"Dasar tamu sialan! Kalo bukan disini udah gue jambak tuh rambutnya yang mirip kesemek gosong itu!" Gumam Rachel tanpa sadar. Mencak-mencak sendiri.

Tanpa sadar aksi Rachel tadi mengusir tamu menarik perhatian bagi keluarga Reagan.

Wajah-wajah mereka terpancar kekaguman atas keberanian Rachel dalam mempertahankan suaminya.

"Wah, Rachel ternyata anak yang pemberani," ujar nenek Reagan dengan suara gemetar karena terharu.

"Benar sekali, dia tidak membiarkan siapa pun merendahkan suaminya," sahut salah satu kerabat keluarga dengan penuh kekaguman.

Rachel terdiam sesaat lalu menatap sekumpul keluarga itu. Dia tersenyum malu.

"Maaf ya saya tidak sopan tadi," kata Rachel sambil menundukkan kepalanya.

Namun seorang wanita yang diduga mamanya Reagan naik ke atas panggung dan memeluk Rachel.

Pelukan hangat dari mama Reagan, Eliza membuat Rachel merasa sedikit lega. Meskipun awalnya merasa canggung, Rachel akhirnya membalas pelukan itu dengan erat.

"Kamu tidak perlu meminta maaf, sayang. Kita semua sangat menghargai keberanian kamu untuk membela anak saya," kata wanita itu dengan suara lembut.

"Ah tante tapi saya..."

"Tante?" Wanita itu lalu melepaskan pelukannya. " Mama. Mulai sekarang kamu panggil saya mama karena kamu istri anak saya sekarang."

"Mama?" Rachel terdiam sesaat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!