NovelToon NovelToon
Ijabah Cinta

Ijabah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reza Ramadhan

[ OST. NADZIRA SAFA - ARAH BERSAMAMU ]

Kejadian menyedihkan di alami seorang Adiyaksa yang harus kehilangan istrinya, meninggalkan sebuah kesedihan mendalam.

Hari - hari yang kelam membuat Adiyaksa terjerumus dalam kesedihan & Keputusasaan

Dengan bantuan orang tua sekaligus mertua dari Adiyaksa, Adiyaksa pun dibawa ke pondok pesantren untuk mengobati luka batinnya.

Dan di sana dia bertemu dengan Safa, anak pemilik pondok pesantren. Rasa kagum dan bahagia pun turut menyertai hati Adiyaksa.

Bagaimanakah lika - liku perjalanan hidup Adiyaksa hingga menemukan cinta sejatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reza Ramadhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03

"Alhamdulilah."

Senyum kini terbersit di bibir keduanya. Entah kenapa setelah mengatakan hal itu dan juga mendengarkan ucapan demi ucapan membuat keduanya sangat mantap untuk menapaki jenjang yang lebih serius.

"Tapi, ada satu syarat yang aku inginkan darimu sebelum besok pernikahan itu di laksanakan." Ucap Yulianti membuat senyum Adiyaksa kini perlahan memudar.

"Apa itu? Tolong beritahu aku agar aku bisa segera memberikannya padamu." Adiyaksa berkata - kata dengan sungguh - sungguh.

"Setelah aku menikah dengan dirimu, tolong bimbinglah aku dan sekaligus mengenal Tuhanku lebih dalam. Aku ingin sekali mempunyai pasangan yang bisa membimbing diriku dalam segi dunia dan juga akhirat."

Terlihat Adiyaksa menghembuskan nafasnya. Kedua matanya kini menatap kedua mata Yulianti dengan sungguh dan tanpa di rasakan oleh lelaki itu, air mata kini terlihat di pelupuk kedua matanya.

Adiyaksa lantas menggenggam erat kedua punggung tangan Yulianti. "Terima kasih kau sudah menerima aku dan kekurangan diriku serta aku berharap untuk kau menerima Damar sebagai seorang anak bagimu."

Melihat ketulusan hati yang di keluarkan oleh Adiyaksa membuat seluruh tubuh perempuan itu gemetar, wajah yang sedari tak ada ekpresi kini berubah menjadi sendu, senyum lantas terbersit di bibir tipisnya.

"Aku berjanji padamu untuk selalu menjaga dan menyayangi Damar sebagai anakku sendiri." Ucap Yulianti mantap.

"Lalu, bolehkah aku menciummu dan sekaligus membuat pertanda kalau kau dan aku sudah menerima satu sama lain."

Mendadak Yulianti terdiam. Baru pertama kali dirinya akan di ajak untuk mencium bibir dan seketika jantungnya berdetak lebih keras. Apakah dirinya akan menolak atau menerima ciuman dari seorang lelaki yang baru di kenal dan akan menjadi calon suaminya kelak?

Namun seketika jiwanya meronta dan akhirnya Yulianti mengiyakan Adiyaksa untuk menciumnya. Adiyaksa lantas mencium Yulianti namun bukan di bibir melainkan di kening perempuan itu.

Lelaki itu tahu, belum saatnya dirinya mencium bibir perempuan yang sebentar lagi akan menjadi istrinya tersebut.

Karena dia belum menjadi imam sepenuhnya untuk Yulianti. Lelaki itu sangat mengerti adab sebelum pernikahan karena lelaki itu sudah merasakan sebelumnya.

... 🕌🕌🕌...

Setelah bercengkrama cukup lama dan mengenal satu sama lain, Adiyaksa dan juga Yulianti segera masuk ke dalam rumah dan tepatnya di ruang makan.

Tampak di sana, baik keluarganya Adiyaksa maupun keluarganya Yulianti terlihat berbicara bersama. Mereka layaknya sebuah keluarga yang baru saja bertemu.

Pembicaraan mereka pun terhenti ketika melihat Adiyaksa dan juga Yulianti tengah masuk ke dalam ruang makan.

Mereka semua yang ada di ruang makan pun tertegun ketika saat melihat Adiyaksa kini menggandeng tangan Yulianti yang berarti keduanya sudah menerima satu sama lain dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Ibu Laras kini berdiri dan menghampiri keduanya. Perempuan itu menatap Adiyaksa dan Yulianti secara bergantian.

Meski sudah ada pertanda namun Ibu Laras ingin memastikan bahwa apa yang di lihatnya dan juga orang - orang yang ada di ruang makan itu lihat, memang benar adanya dan bahwa mereka berdua sudah menerima satu sama lain.

"Bagaimana, nak? Apakah kalian ada kecocokan satu sama lain atau apa di antara kalian tidak ada kecocokan?" Ucap Ibu Laras. Kedua matanya memandang Adiyaksa dan juga Yulianti secara berganti.

Semua yang ada di ruang makan terdiam dan rasa penasaran pun kini menguasai mereka kala menunggu jawaban dari dua muda - mudi berbeda status tersebut.

Adiyaksa maupun Yulianti sama - sama saling tatap dan senyum tercetak di bibir kedua muda - mudi itu kala menandakan bahwa mereka sudah menerima satu sama lain dan segera melewati ke jenjang yang lebih serius.

Seluruh keluarga pun tampak senang dengan keputusan Adiyaksa maupun Yulianti dan dengan begitu maka besok acara akad nikah akan segera di laksanakan.

Baik keluarga Adiyaksa dan juga keluarga Yulianti memberikan selamat pada kedua muda - mudi tersebut dan semuanya pun mendoakan yang terbaik buat mereka berdua.

Setelah acara keluarga berakhir dan sebelum Yulianti berpamitan untuk pulang dan mempersiapkan semuanya, perempuan itu lantas meminta izin untuk mengunjungi kamar Damar.

Adiyaksa lantas mengizinkan dan bersama Yulianti, mereka pun segera mengayunkan langkah masuk ke dalam kamar Damar.

Dengan langkah pelan, Yulianti menghampiri dan duduk di tepi ranjang. Senyum tipis kini tersungging di bibir perempuan itu.

Tangannya terulur, mengusap rambut Damar yang tengah tertidur dengan pulas. Dirinya tak percaya bahwa sebentar lagi dia akan menjadi ibu bagi anak yang ada di hadapannya ini.

Adiyaksa lantas memegang pundak Yulianti hingga membuat perempuan itu menatap sejenak Adiyaksa sebelum menatap kembali Damar yang tertidur dengan pulas.

"Aku tak percaya, bahwa sebentar lagi aku akan menjadi ibu bagi Damar. Wajah ini nantinya akan sebentar lagi aku lihat di setiap hariku." Yulianti lantas mengecup kening Damar sebelum berdiri.

"Aku akan pulang sekarang dan aku akan kembali lagi besok." Pamit Yulianti pada Adiyaksa.

"Baiklah, hati - hati."

...🕌🕌🕌...

Keesokan harinya, undangan pernikahan antara Adiyaksa dan Yulianti mulai disebar. Beberapa orang pun tampak bahagia karena akan melihat putra dari Cokroaminoto itu akan segera melangsungkan pernikahan.

Beberapa kerabat pun juga turut membantu menyebar undangan dan sekaligus membuat makanan dan minuman untuk acara akad nikah yang akan berlangsung pada sore hari.

Meski terlihat mendadak namun tak membuat semangat orang - orang terdekat pun luntur dan ikut membantu dalam acara sakral tersebut.

Tanpa mereka ketahui, seseorang mengetahui undangan pernikahan tersebut saat seorang bertudung itu bertandang ke rumah kerabatnya.

Terlihat sekali wajahnya penuh kebencian membaca isi pesan yang tertulis di undangan berwarna emas tersebut dan dirinya harus menghentikan kebahagiaan keluarga Cokroaminoto.

...🕌🕌🕌...

Sementara itu, Adiyaksa mengajak Damar dan juga Yulianti berkunjung ke sebuah butik dan juga ke tempat Make Up Artist untuk berdandan sekaligus mengecek busana yang sebelumnya sudah di pesan.

Damar yang sebelumnya tidak tahu pun ikut senang karena sebentar lagi, dirinya akan memiliki seorang Ibu yang ada di setiap harinya.

Dengan menaiki mobil, Adiyaksa segera tiba di butik langganan Ibu Laras. Mereka bertiga pun segera masuk dan seorang lelaki berumur sekitar 38 tahun menyambut mereka bertiga.

lelaki yang bernama Johan Aditya itu sangat senang dan mengucapkan selamat kepada Adiyaksa dan juga Yulianti dan si kecil Damar.

Johan segera menunjukkan jas dan juga sebuah kebaya untuk Yulianti dan tak lama kemudian, mereka sudah memakai jas dan juga kebaya yang akan di kenakan saat akan nikah.

Mereka layaknya sebuah keluarga yang sangat harmonis, terlihat Yulianti yang begitu akrab dengan Damar membuat Adiyaksa juga turut senang dan bahagia melihat mereka berdua.

"Aku berharap, dengan acara pernikahan ini akan menjadi awal kebahagiaan aku dan juga anakku." Tutur Adiyaksa dalam hati.

...Bersambung....

1
Andi Budiman
pembuka yang menarik
Sinchan1103: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
LISA
Sedih bgt..baru nikah istrinya udh dipanggil Tuhan
LISA
Aq mampir Kak
Sinchan1103: terima kasih... 🙏🙏🙏
total 1 replies
Rowan
Pokoknya ini cerita wajib banget dibaca sama semua orang!❤️
Matilda
Jangan bikin penggemarmu menderita terus thor 😭
Kiritsugu Emiya
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!