NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Alin

Setelah sebulan penuh Rendra kembali lagi ke ruang bawah tanah tapi setelah 3 hari penyekapan itu baru kali ini Rendra menemui Alin berarti 27 hari Alin di sana tanpa makan dan minum bahkan tubuh Alin mulai kurus bahkan untuk membuka mata Alin terasa tidak punya tenaga Alin hanya mendengar derap langkah mendekatinya lalu semburan air Alin masih tidak bergerak dia hanya terbatuk karna tersedak

"Alin"Rendra menepuk pipi Alin membuat Alin terpaksa membuka mata

"Aku masih kuat untuk hukuman ini selama sebulan lagi pergi saja aku belum menyerah"lirih Alin mendorong Rendra pelan

"Kamu membuktikan jika kamu layak menjadi istrinya Rendra ARGADANA kamu membuktikan layak menjadi menantu tertua"ujar Rendra tersenyum puas

"Tidak usah banyak bicara tetap menghukum ku atau kasih aku makan Rendra "lirih Alin menatap memelas Rendra, lalu Alin dengan Bernai menyentuh wajah Rendra

"Aku tidak akan mengulang lagi aku tidak akan ada niatan untuk meninggalkan kamu lagi aku tidak kuat"lirih Alin menangis Rendra beranjak

"Masih satu pembuktian lagi Alin"ujar Rendra melepaskan semua borgol nya

"Kamu harus membuktikan jika kamu benar istri ku"bisik Rendra menyeramkan lalu berjalan duduk di kursi tidak jauh dari Alin

"Kemari kamu harus berusaha untuk bertahan hidup "ujar Rendra dengan duduk merentangkan tangannya Alin yg tadi duduk berusaha bangkit melangkah dengan pelan tapi dia malah terjatuh karna kekuatan nya benar habis

"Cepat bangkit membunuh atau di bunuh di siksa atau menyiksa itu pilihan Alin bangkit cepat kemari"ujar Rendra menatap Alin yg berusaha bangkit berjalan tertatih sampai Alin benar sampai ke tempat Rendra memegang bahu Rendra lalu Rendra berdiri meletakkan pistol ke tangan Alin bisa Rendra lihat jika tangan Alin gemetaran

"Itu target mu"tunjuk Rendra pada 2 pria yg tergantung yg tubuh nya terikat berusaha lepas

"Jika kamu berhasil melenyapkan mereka aku akan bebaskan kamu"ujar Rendra menatap Alin serius, Alin terdiam dia tidak mungkin melenyapkan orang

"Kenapa ragu sayang"ucap Rendra memegang dagu Alin

"Kamu tidak takut aku malah menembak mu"ucap Alin serius membuat Rendra tertawa menyeramkan

"Peluru tidak akan mampu membunuh ku"ucap Rendra

"Ayo sayang semakin lama berfikir maka hidup mu semakin menipis "ucap Rendra santai lalu Alin membidik orang itu

"Aku tidak mungkin melenyapkan orang aku tidak mau menjadi pembunuh"ucap Alin menolak

"Mari aku ajarkan"ucap Rendra memeluk Alin dari belakang memegang tangan Alin mengarahkan pada kedua pria itu Alin berusaha lepas tapi erat nya pelukan Rendra membuat Alin benar tidak berdaya

Dor dor

"Seperti itu bidik dengan keyakinan dan rasa kebencian"bisik Rendra,Alin menatap pria itu yg berlumur darah Alin menyesali tangannya membunuh seseorang lalu Alin menatap Rendra mengarahkan senjata itu ke dada Rendra sejenak bodyguard di sana ingin menembak Alin tapi Rendra menahan

"Tarik pelatuknya"ucap Rendra santai tapi seketika tatapan Alin berbeda Rendra sangat benci itu

"Tembak aku Alin"teriak Rendra murka Alin meneguk ludahnya jangan sampai Rendra mengetahui rahasianya

"Kenapa kamu tidak bisa"ucap Rendra dingin

"Apa yg kamu pikirkan pria kejam seperti mu hanya berteman dengan rasa benci"ucap Alin datar Rendra tertawa memeluk Alin

"Selamat menjadi milik nya Rendra ARGADANA"ucap Rendra lalu datar

"Mari"ucap Rendra merangkul Alin mengajak nya ke meja makan sudah di penuhi oleh makanan Alin tidak menunggu perintah Rendra dia segera duduk makan seperti orang kesetanan tidak peduli rasa malu dan elegan Alin bahkan makan mengunakan dua tangan karna merasa sangat lapar

###

Setelah membersihkan tubuhnya dan sudah punya tenaga Alin duduk di samping Rendra yg berkumpul dengan adik adik yg lain tapi yg lain hanya memasang wajah dingin hanya Sena memasang wajah tidak suka nya Alin tau itu

"Apa kak Alin sudah paham dengan tugas"ucap Letta membuat Alin menatap Letta serius yg memanggil nya kakak

"Panggil mereka nama kedudukan mu sudah sama seperti mereka ingat kamu hanya tunduk dan patuh terhadap ku"ucap Rendra datar

"Oke aku paham semuanya"ucap Alin mengangguk

"Kak Alin harus bisa melindungi nama baik keluarga ini menjaga sikap kak Alin"ucap Pandra serius

"Pandra ikut serta dengan ku dia adalah pertahanan dan keamanan kebanyakan Pandra turun lapangan "ucap Rendra

"Rendra kalian kan sudah sangat sukses dari bisnis perhotelan lalu kenapa masih mau masuk ke dunia mafia"ujar Alin membuat Alin dapat tatapan tajam

"Kamu tidak usah ikut campur "ucap Rendra mencengkram dagu Alin

"Ternyata dia masih sangat galak"batin Alin

"Oke terserah kalian aku hanya menyarankan hidup damai tugas ku di sini hanya hidup anggap saja aku lagi bermain rumah rumahan meski aku udah puas bermain sejak kecil"jengkel Alin

"Alin Alin seperti nya nyali mu itu tidak pernah habis dengan ku"ujar Rendra sinis membelai wajah Alin

"Jika kamu melakukan kesalahan sedikit saja maka aku langsung melenyapkan mu"ucap Rendra dingin

"Oke aku akan hanya patuh hanya patuh"ucap Alin menahan kekesalannya selain kelurga ini kejam ternyata Alin merasa kelurga ini sangat aneh

"Ini kak makanan yg sering kami makan aku sudah membuat nya makanan kesukaan serta tidak di suka makanan yg alergi untuk kami makan serta tugas kak Alin"ucap Letta menyerahkan sebuah buku

"Oke"ujar Alin serius

"Bubar "ujar Rendra menyenderkan tubuhnya dan adik adik nya sudah pergi Alin masih fokus membaca tugas nya

☀️☀️☀️

Pagi pagi Alin sudah bangun untuk menjalankan tugasnya menata makanan sebaik mungkin dengan sesekali ngemil agar dia tidak merasa lapar

"Alin"ucap Rendra mengagetkan Alin lalu Alin menoleh

"Di ruang tamu ada orang dan beberapa polisi ingat Alin apa yg terjadi saat itu mereka datang ke sarang ku aku yg berkuasa"ujar Rendra datar tentu Alin paham maksud Rendra selain paham ucapan Rendra bahkan Alin paham kode dari gerakan mata dan bahasa tubuh dari Rendra,Alin paham betul dan tau semuanya mantan bos nya ini yg sekarang jadi suaminya hanya saja Alin tidak tau kekejaman Rendra serta keburukan nya

"Aku paham"ucap Alin lalu mereka berlalu ke ruang tamu

"Anwar"ucap Alin kaget melihat pria itu

"Alin aku mencari mu kemana-mana"ucap nya cemas

"Maaf tuan Rendra sebelum nya pria ini pernah melaporkan hilang nya Alin Safitri tetangga apartemen nya polisi mendatangi kediaman tuan tapi polisi itu malah menghilang untuk menyakinkan nya lagi kami menemani pria ini mencari Alin "jelas polisi bisa Rendra lihat polisi itu mengajak anak buah nya 5 orang

"Alin aku cemas mencari mu"ucap pria bernama Anwar itu

"Anwar maaf aku tidak memberi tau mu aku sudah menikah dengan Rendra"ucap Alin menyesal

"Menikah"ucap Anwar menatap Alin lalu Rendra menyerah kan ponselnya melihat kan saat mereka menikah

"Tapi kenapa sepertinya kalian menikah di KUA"ucap Anwar

"Anwar aku cinta sama Rendra aku akan melakukan apa saja untuk nya malam itu aku tidak sengaja mabuk bersama nya akhirnya kami tidur bersama ,Rendra ternyata sangat mencintai ku jadi kami memutuskan segera menikah"ujar Alin tersenyum lalu memeluk pinggang Rendra

"Kamu ini siapa"tanya Rendra

"Kami bertetangga "lirih Anwar

"Jangan Khawatir aku menjaga Alin dengan sangat baik"ujar Rendra mengecup kepala Alin

"Iya Anwar jangan cemas kami bahagia kok saling mencintai "ucap Alin memeluk Rendra dengan sayang begitu pun Rendra mengelus punggung Alin mereka terlihat sangat mesra dan terlihat saling mencintai

"Tuan Rendra kami ingin menggeledah rumah anda atas hilang nya rekan kami"ujar polisi itu

"Tidak ada pak polisi datang ke sini saya kaget jika ada polisi mencari Alin sampai ke rumah ini saya juga tidak tau jika polisi akan ke rumah ini"ucap Rendra santai

"Untuk menyakinkan diri kami ingin menggeledah tuan"ucap nya

"Iya silahkan "ucap Rendra polisi itu mulai menggeledah

"Alin kenapa kamu membohongi ku kamu bilang belum siap menikah kamu menolak lamaran ku tapi malah menikah dengan tuan Rendra ARGADANA"ucap Anwar kecewa

"Anwar maafkan aku sejujurnya aku tidak sama sekali mencintai mu aku hanya menganggap mu teman aku bingung mau menolak bagaimana aku tidak enak dan juga aku sangat mencintai Rendra "lirih Alin merasa bersalah

"Maafkan aku Anwar"ucap Alin menyesal

"Aku akan terima keputusan mu ini Alin semoga kamu bahagia dan maaf buat tuan Rendra menyatakan perasaan aku tidak bermaksud mengambil Alin dari tuan "lirih Anwar

"Tidak masalah "ucap Rendra tidak lama para polisi datang

"Apa menemukan sesuatu"tanya Rendra menatap para polisi

"Maaf tuan Rendra menganggu kenyamanan nya kami tidak menemukan yg mencurigakan "ucap nya

"Tidak masalah pak"ucap Rendra

"Kami permisi "ucap nya lalu berlalu bersama Anwar

"Dia pacar kamu"tanya Rendra menatap Alin

"Tidak dia hanya teman memang dia pernah ingin melamar ku tapi aku menolak nya"ucap Alin

"Aku tidak akan melenyapkan nya meski kamu juga mencintai nya"ucap Rendra serius

"Buat apa aku bohong"ucap Alin

"Kamu boleh menjalin hubungan dengan nya tapi jangan sampai ketahuan orang agar tidak merusak nama keluarga ini jika itu terjadi aku benar akan membunuhmu"ucap Rendra

"Kamu boleh menjalin hubungan dengan pria yg kamu cinta"ucap Rendra serius Alin meneguk ludahnya

"Jangan sampai dia tau rahasia ku"batin Alin

"Aku tidak akan menjalin hubungan dengan nya atau pun dengan pria lain"ucap Alin serius Rendra menatap serius Alin

"Aku tau rahasia mu Alin kamu tidak akan mendapatkan itu semua lakukan saja tugas mu dengan baik"ucap Rendra membuat Alin kaget

"Lalu buat apa ini semua mending kamu memperkejakan aku bayar dengan gaji sangat mahal maka aku akan senang aku tidak suka di kurung kayak gini aku ingin kebebasan "ucap Alin serius merasa marah dengan Rendra mempermainkan nya Rendra maju lebih dekat

"Aku tau jika kamu sangat mencintai ku"bisik Rendra

Deg

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!