NovelToon NovelToon
Cintaku Ditukar Siswi Kembar

Cintaku Ditukar Siswi Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:65.6k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

"Pergi kamu dari rumah" Usir Bianca, ibu tiri Sarah. Begitulah, Sarah terpaksa pergi dari rumah sendiri. Bukan hanya Bianca yang kejam, tetapi adik tiri Sarah pun selalu mengganggu hubungan percintaan Sarah dengan Rafi sang guru SMK di sekolah.

Di tengah perjalanan, Sarah bertemu dengan gadis tengil yang bernama Salma. Wajah Sarah dengan Salma mempunyai kemiripan 100 persen. Namun, jika Sarah wajahnya glowing, Salma berwajah kusam.

Rupanya, Salma pun kabur dari rumah lantaran menolak ketika dipaksa menikah dengan guru matematika yang bernama Haris. Salma lantas mempunyai ide gila, mengajak Sarah tukar tempat. Tukar tempat, itu artinya Sarah sudah siap menggantikan Salma menikah dengan Haris.

"Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3

Sarah diam termangu menerima tawaran Salma yang sangat berat menurutnya. "Tapi aku sudah punya pacar Salma, terus... kami saling mencintai," Jawabnya kemudian. Nampak gurat kesedihan di wajah Sarah.

"Siapa pacar loe?" Salma kaget juga mendengarnya. Dia belum mau dipusingkan dengan yang namanya hubungan pernikahan. Selama ini temannya rata-rata pria, tetapi hanya sekedar bersahabat. Daripada pacaran pasti hidupnya diatur. Jangan ini, jangan itu. Harus begini, harus begitu. Salma ingin hidup bebas bergaul dengan siapapun yang penting tidak melanggar norma.

"Dia namanya Rafi, guru aku di sekolah Sal," lirih Sarah. Dirinya dengan Rafi sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Jika Rafi tahu dibohongi, sudah jelas guru yang baik hati itu akan sakit hati kepadanya.

"Oh guru..." Salma akhirnya ragu keluar dari kandang Harimau, masuk ke mulut buaya. Sejenak saling diam, tetapi Salma berpikir lagi. Menggantikan Sarah setidaknya baru pacaran, tidak mungkin juga Rafi akan menerima dirinya yang tidak sempurna seperti Sarah.

"Sarah... pepatah mengatakan. Jodoh tidak akan kemana. Makanya kita jalani dulu, mau ya Sarah... pleass..." Salma pun merayu.

Sarah menarik napas panjang, mengeluarkan kasar. Mungkin benar yang dikatakan Salma. Jika Rafi memang jodohnya, pasti akan bersatu entah bagaimana caranya. Pada akhirnya Sarah mengangguk.

"Yayy... tos..." Salma mengangkat tangan, disambut tangan Sarah. Mereka lantas makan diselingi obrolan. Keduanya menanyakan sifat Rafi dengan Haris. Begitu juga dengan sifat orang tua masing-masing.

"Sekarang kita tukar pakaian," Salma menarit tangan Sarah ke toilet mall setelah makan. Di sana mereka buka seragam sekolah masing-masing.

"Bau ketek loe, nggak?" Celetuk Salma hidungnya bergerak-gerak khas mencium sesuatu.

"Enak saja! Kamu, yang bau ketiakmu," Sarah merengut. Wajar jika bau-bau sedikit sebab sudah dia kenakan seharian.

"Hahaha..." Salma tertawa ngakak, memberikan bajunya yang baunya kebangetan itu. Lalu menerima baju Sarah. Dia endus baju putih milik Sarah yang masih wangi menurutnya.

Sementara Sarah tidak banyak bicara. Dia paham, Salma agak tomboy dan cuek. Mukanya saja kusam dan berminyak. Mungkin tidak pernah dibersihkan apa lagi sampai mengenakan wewangian.

Mereka segera mengenakan baju putih yang sudah di tangan masing-masing. Bukan hanya baju yang mereka tukar. Koper dan dokumen sekolah pun sama.

"Sekarang gue minta nomor handphone loe," Salma mengeluarkan handphone dari tas.

"Aku nggak punya hp" polos Sarah.

"Idih! Miskin amat sih loe? Segitu pelitnya ibu tiri loe. Awas saja nanti gue porotin," Omel Salma, lalu mengajak Sarah ke konter handphone, menyuruh nya untuk memilih.

"Beneran," Sarah menoleh Salma. Harga handphone paling murah saja satu juta, tetapi Salma begitu mudahnya hendak membeli.

"Pilih saja Sarah, karena kita tukar tempat, kartu atm gue, untuk loe. Terus... isinya kita bagi dua," Salma memberikan benda tipis yang berisi sekitar 50han juta, lalu akan ambil setengahnya saja. Tanpa mau ada penolakan.

Tangan Sarah gemetaran memegang atm tersebut. Rasa terkejutnya akan dibelikan handphone pun belum hilang, sudah dikejutkan lagi dengan mudahnya Salma memberikan atm kepadanya. Sekaya apa... orang tua Salma? Pertanyaan itu muncul di benak Sarah.

"Jangan bengong. Ayo cepat pilih sudah sore ini" Salma meletakan atm ke telapak tangan Sarah.

Dengan ragu-ragu Sarah menerima atm, kemudian ambil handphone sesuai pilihan salma. Karena Salma ingin handphone milik Sarah bermerk sama dengannya.

Di depan mall, Salma memberikan motornya kepada Sarah. "Alamat Nyokap gue, sudah gue kirim ke handphone loe," Pungkas Salma. Gadis itu pun rela berdesakan numpang angkutan menuju kediaman Sarah.

***************

Sarah masih termangu di depan mall, tidak percaya ada orang seperti Salma. Ya... boleh dia senang, karena terbebas dari ibu tiri. Tetapi tentu saja dia menjadi wanita jahat, telah membohongi Rafi. Pria yang tengah menghibur kala dia sedih, jika sesekali curhat tentang ibu tirinya.

"Maafkan aku Mas Rafi," Monolognnya. Lalu dia naik ke atas motor, kemudian pergi menggunakan Google maps.

Rumah lantai dua, berpagar tinggi itulah alamat yang dia tuju. Sebenarnya rumah papa Aiman tidak kalah besar, tetapi apa gunanya jika sudah dikuasai ibu tiri.

Seperti yang sudah diberi tahu Salma, Sarah memencet bel. Tidak lama kemudian, muncul wanita seusia dengan ibu tirinya membuka pagar.

"Ma-mama..." Ucap Sarah gagap. Lidahnya rasanya kelu untuk memanggil wanita di hadapannya.

"Ya ampun Non Salma... akhirnya Non pulang. Hehehe... tapi jangan panggil saya Mama Non. Pasti Non merasa bersalah sama Mama jadi bibi ini Non kira Mama" Bibik cengengesan.

Sarah menyembunyikan rasa terkejut ternyata salah orang. "Oh iya Bibi... Mama kemana?" Sarah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Rupanya wanita di depanya adalah art.

"Itu dia Non, Nyonya bingung loh mencari Non Salma," tutur bibi panjang lebar, lalu menekan tombol handphone menghubungi orang tua Salma sesuai perintah. Sarah mendengar dari perbincangan itu, jika Salma hanya pergi ke salon. Mungkin saja bibi melihat wajah yang dia sangka Salma itu memang glowing.

Sarah menarik napas panjang, hatinya sebenarnya sedih. Dia awalnya berpikir hanya Rafi yang dia bohongi. Tetapi rupanya akan membohongi banyak orang. Namun, semua sudah terlanjur, Sarah harus terima konsekuensinnya atas kebohongan yang dia buat.

"Nyonya sedang dalam perjalanan pulang Non. Ayo masuk Non, kok malah bengong." Bibi menurunkan koper dari motor, kemudian mengantar Sarah ke kamar.

Kamar besar, banyak fasilitas, itulah kamar Salma yang akan dipakai Sarah. Sarah benar-benar seperti mimpi menjadi putri mendadak. Betapa tidak? Kamar dirinya tidak semewah ini.

"Sekarang Nona istirahat saja, biar bibi yang membereskan pakaian. Non kok dari tadi bengong terus... tenang saja Non, dijodohkan itu tidak seberat yang Non pikirkan" Bibi merasa heran. Karena Salma telah berubah 180 derajat. Biasanya Salma bersikap penyinyilan, tetapi saat ini pendiam dan banyak melamun.

"Iya Bi... saya mandi dulu," Sarah segera ke kamar mandi. Bau kecut baju Salma membuat kepalanya lama-lama pusing.

Selesai mandi sudah tidak ada bibi di kamar. Ia membuka lemari melihat pakaian Salma. Rupanya baju mahal semua, tetapi kebanyakan baju tanpa lengan dan celana selutut.

Sarah memilih baju piama kemudian melempar tubuhnya ke kasur, tidak lama kemudian tidur. Sebelum maghrib, dia bangun. Matanya mengerjap kala seorang wanita yang tengah mantengin handphone duduk di sofa. "Pasti itu mamanya Salma" Batinya lalu Sarah menyeret bokongnya hendak turun.

"Salma..." Wanita tersebut segera bangkit, memeluk tubuh Sarah yang dia pikir Salma.

"Kamu itu loh, bikin mama bingung," Ia colek hidung Sarah menatapnya lekat. Ada yang berbeda dengan wajah putrinya.

Sarah hanya tersenyum saja, bingung entah mau menjawab apa.

"Terimakasih sayang... kamu sudah meluangkan waktu untuk ke salon, berarti nanti malam sudah siap menerima lamaran Haris bukan?" Wanita paruh baya itu senang, melihat penampilan putrinya telah berubah.

Deg.

Dada Sarah merasa sesak, nanti malam lamaran? Secepat itukah? Ya Allah... wajah Sarah berubah pucat.

...~Bersambung~...

1
Kakak Shanuum
akhirnya buna muncul lagi...selalu semangat ya kak
Buna Seta: Cuuss karya baru kak
total 1 replies
Asih Asih
lho...lho kok sdh tamat
terimakasih kembali author
ditunggu karya selanjutnya
Buna Seta: Mampir yang baru kak
total 1 replies
Dewi Anggya
udah mampiir akuuuu😊
Buna Seta: Terimakasih
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut kak sukses selalu 👍👍
Buna Seta: Mampir ya
total 1 replies
Eka elisa
nah.. loh. ko.. wess tamat tho mak... bru wingi bocone koyone mak..
Buna Seta: Kak aku sudah up tude karya baru, segera baca ya
Buna Seta: Aamiin
total 4 replies
Eka elisa
syukurlah lok mrasa trsindir brarti bnar kn.... kmu ibu bp egoiss..
Eka elisa
wah. autho syok tu bp ibu rafi ktika mliht ke akrabn kluarga salma... mreka akrab nya cumn marah"....aja.. 😁😁😁
Kakak Shanuum
seharusnya jangan calon menantu bu marini tapi menantu kesayangan...ya kok tamat buna.kan salma belum dilamar aa rafi
Buna Seta: Hahaha... kelamaan khawatir bosan kak
total 1 replies
Dewi Anggya
semangat selalu thooor semoga sukses selalu dlm karyanya 😘😘😘
Buna Seta: Aamiin... terimakasih. Semoga dirimu juga sehat selalu.
total 1 replies
Dewi Anggya
waaah barengan dtgnya sm emak songong nihhhh🤭
Buna Seta: Kwek kwek kwek
Aditya HP/bunda lia: banguninnya di guyur pake air satu tong yah atau masukin ajah ke dalem tongnya ... 😂😂😂
total 5 replies
Dewi Anggya
ikut senang aja klo Bianca udh sadar... tggal nunggu emaknya si raffi 🤭moga aja gk buat keributan 🤭
Eka elisa
mng... salma di luar negri tah.. mak...?
Buna Seta: Keinginan Bayu sama Beining kek nya, tapi sudah aku revisi
total 1 replies
Eka elisa
kn baron byk uang kaya rasa skarang mknya mau rujuk kmbali... 😁😁😁😁😁lok gk kaya mah mna mau... dia.. /Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Sneer/
Buna Seta: Positif thinking heee 🤣🤣🤣
total 1 replies
Eka elisa
knpa komplen rafi ma salma tau nya kau nikh ma bp rafi juga beda jauh... kan... 😁😁😁😁malu... tu mknya lngsung trik slimut.. bobo.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Buna Seta
Maafkan reader, bab ini aku nulis banyak typo dan acak-acakkan. Maklum, hari ini kurang enak badan, tetapi aku nggak mau kalian kecewa. Makanya aku paksakan menulis tetapi hasilnya nggak sesuai 😭
Inay
jakarta kali, riau jg masih Indonesia, othor nya perlu aqua 😅
Buna Seta: Oh iya, kenapa ane jadi oleng? Terimakasih kereksinya kak, otw revisi. 🤣
total 1 replies
Eka elisa
mknya lok nilai orang jgn dri luar nya bu... gilirn tau asli nya malu kn.. /Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
Buna Seta: Benar benar
total 1 replies
Eka elisa
kn skrang slma byk yg pratiin gk kyk kmrin amburadol... se enak jidat nya mo ngapain aja kn..
Dewi Anggya
jd pengen tau mpe dmn songongnya si emaknya raffi.... 🤭🤭✌
Buna Seta: Benar kak
total 1 replies
Lee
astaga sllu ngakak klakuan Salma ya Allah 🤣🤣
iklan mendarat y kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!