NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menikah Karena Anak
Popularitas:404.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy Ziah

"Sekarang kita memang sudah menikah, tapi bukan berarti kamu berhak atas diriku! Semua ini aku lakukan atas kemauan kakek dan Putri ku. Karena bagiku kau tetaplah baby sitter putri ku! Camkan itu!" ucap Revan dingin.

Deg
Sakit itulah yang di rasakan oleh Anin, mendengar ucapan mantan majikannya barusan yang sekarang sudah menjadi suaminya itu. Kalau memang tidak suka dengan perjodohan ini kenapa lelaki itu harus menerimanya.
"Saya tahu tuan, saya sadar diri siapa saya." balas Anin.

Bagaimana dengan kisah mereka berdua? jangan lupa mampir ya ke novel baru Author.. hanya di Novel Toon 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 03

Revan Malvino Maherza

Revan Malvino Maherza, pria tampan, sukses dan tentunya kaya raya. Siapa yang tidak kenal dengan Duda tampan ini, pengusaha sukses yang banyak di inginkan oleh pengusaha lain untuk bekerjasama dengan pria itu. Pria berusia 32 tahun ini juga di juluki hot Deddy karena Revan sudah memiliki putri yaitu Yuna Adiva Maherza.

Yuna Adiva Maherza

Yuna, putri dari Revan yang cantik dan menggemaskan ini lebih mirip ke mamanya.

Revan sendiri sudah bercerai dari mantan istrinya yang berprofesi sebagai model sekitar tiga tahun yang lalu karena mantan istrinya lebih memilih mengembangkan karir nya di Amerika sebagai model dari pada milih dirinya dan putrinya. Pada saat itu Revan tidak mengijinkan istrinya pergi ke Amerika untuk menjadi model disana. Bukan Revan tidak memperbolehkan istrinya menjadi model kembali setelah melahirkan Yuna, hanya saja Revan mengijinkan istrinya menjadi model atau artis di ibukota saja. tapi mantan istrinya itu kekeh ingin ke Amerika karena ada yang menawarinya menjadi model disana. Revan yang juga kekeh tidak mengijinkannya malah berakhir istrinya minta cerai. Revan awalnya tidak ingin bercerai, tapi istrinya tidak memperdulikannya dan mantan istrinya itu malah pergi ke Amerika tanpa pamit dulu padanya dan meninggalkan dirinya dan juga putrinya yang masih kecil. Kemudian besoknya istrinya mengirim surat cerai yang sudah di tanda tangani olehnya, ke kantor Revan. Sungguh kejam mantan istrinya itu, saat itu juga Revan mengabulkannya dan ia begitu sangat membenci mantan istrinya itu.

Tetapi sekarang Revan sudah melupakan mantan istrinya dengan ia sudah memiliki kekasih. Dan mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun ini.

Gladies Anjani

Gladies Anjani, wanita berusia 28 tahun ini adalah kekasih dari Revan. Gladies sendiri tidak memiliki pekerjaan, ia kerjaannya hanya shopping dan shopping saja. Bisa di bilang dia juga orang yang berada, tapi masih dibawah jauh kalau di bandingkan kekayaan yang dimiliki oleh Revan. Gladies juga wanita yang sangat manja, apa-apa harus di turuti. Gladies sangat beruntung bisa menjadi kekasih dari Revan yang begitu mencintainya. Bersama Revan apapun keinginan Gladies selalu saja di penuhi oleh Revan. Termasuk membelikan barang-barang mewah.

***

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 17 jam akhirnya pesawat yang di naiki oleh Revan dan Dika sampai juga di ibukota. Lelah, sungguh sangat melelahkan bagi Revan. Jam sudah menunjukkan pukul satu siang.

"Revan, sayang.." teriak Gladies sembari melambaikan tangannya ke arah Revan yang sedang berjalan menuju pintu Bandara sambil menarik kopernya. Revan tersenyum menatap siapa yang memanggilnya. Revan pun mempercepat jalannya menghampiri Gladies.

"Udah lama nunggu ya?!" tanya Revan sembari memeluk Gladies sangat erat. Revan juga sangat merindukan kekasihnya.

"Gak kok, baru nunggu kamu lima menit." jawab Gladies sambil membalas pelukan dari Revan.

"Udah makan siang?!" tanya Revan dan Gladies menggelengkan kepalanya. "Ya sudah, ayo kita makan siang dulu. Aku juga udah laper banget." ajak Revan. Gladies pun langsung memeluk lengan Revan dengan manja sambil berjalan keluar Bandara. Sementara Dika berjalan di belakang mereka sambil membawa kopernya dan dua paper bag milik bosnya yang berisi mainan milik Yuna.

"Itu paper bag oleh-oleh buat aku ya?!" tanya Gladies ketika melihat Dika memasukan paper bag ke bagasi mobil.

"Bukan sayang, itu biasa mainan untuk Yuna." jawab Revan.

"Kok aku gak belikan oleh-oleh sih sayang?!" ucapnya merajuk. Revan tersenyum melihat kekasih nya merajuk.

"Aku bukannya gak mau beliin kamu. Tapi aku bingung kalau membeli barang kesukaan wanita. Entar aku transfer aja ya? Kamu beli sendiri ke mall." tambah Revan.

"Beneran sayang?!" tanya Gladies senang.

"Iya sayang.." Gladies langsung memeluk Revan.

Dika yang melihat mereka hanya geleng-geleng kepala. Ia tidak mengerti dengan bosnya itu, kenapa mudah sekali memberi uang kepada Gladies. Sebenarnya Dika juga kurang sreg dengan Gladies, menurutnya Gladies hanya mau uangnya dan memanfaatkan bosnya saja. Terlihat dari sorot mata wanita itu tidak begitu tulus mencintai bosnya. Tapi ia tidak berani mengutarakan pendapatnya pada bosnya itu. Karena bosnya begitu menyayangi Gladies.

"Bos, barangnya sudah saya masukkan ke bagasi mobil semua. Kalau gitu saya pamit pulang." ucap Dika.

"Oke Dik terimakasih. Kamu naik apa? Kalau tidak bareng saya saja sekalian kita makan siang dulu." tawar Revan.

"Tidak bos terimakasih. Saya naik taksi saja." tolak Dika langsung karena ia melihat wajah Gladies sinis padanya.

"oh begitu, baiklah." sahut Revan.

Bertepatan ada taxi yang baru datang menurunkan penumpang. Setelah itu Dika langsung masuk kedalam taksi setelah berpamitan pada bosnya.

"Ayo sayang, apalagi yang di tunggu?!" ucap Gladies sedikit kesal karena Revan sempat menawarkan tumpangan pada Dika.

"Tidak ada. Ayo kita makan siang ke tempat biasa." ajak Revan langsung. Mereka berdua pun masuk kedalam mobilnya yang di kendarai oleh Revan. Karena memang Gladies menjemput Revan menggunakan mobil lelaki itu.

"Yuna.." panggil Anin. Saat itu waktunya kakek Ray dan Yuna makan siang. Dan Anin sudah menyiapkan makan siang untuk keduanya. Soal makanan, Anin lah yang memasak. Karena itu permintaan kakek Ray sendiri. Sedangkan ada juga tiga pembantu lainnya yang hanya di suruh bersih-bersih di rumah mewah milik keluarga Maherza.

Dari ketiga pembantu itu, ada dua pembantu yang merasa iri dengan Anin, karena menurut mereka kakek Ray seperti pilih kasih. Anin begitu di istimewakan oleh kakek Ray, berbeda dengan pembantu yang lainnya.

"Princess..!" panggil Anin lagi karena tidak ada sautan dari Yuna.

Dari ruang meja makan, Anin berjalan keluar menuju kamar Yuna. "Ya ampun tidur rupanya. Pantesan di panggil gak nyaut." ucap Anin sambil tersenyum ketika melihat Yuna tertidur pulas di kasurnya. Pasti ia sangat lelah, pakaiannya sokolahnya juga belum di ganti. Hari ini Yuna agak sedikit pulang lama karena ada les bahasa inggris. Ya Revan sudah memasukkan Yuna les bahasa inggris.

1
nissa
awas ada yang me mata2in kalian
nissa
alhamdulilla akhir nya anin hamil juga
nissa
duh sianin kenapa tu
nissa
lanjut
nissa
haduh kok gak percaya sama anin sih
nissa
jangan2 orang suruhan gladies
nissa
selidiki dian jangan diem aja
nissa
aduh kasian si kakek rey
nissa
manja nya si reevan, kayak anak kecil
nissa
nempel terus kayak perangko
nissa
jangan2 si anin hamil kali
nissa
cepet kabur revan
nissa
kasian si fandy patah hati
nissa
sangking cinta nya ke anin sampai segitu cemburu nya ya
nissa
beruntung banget si anin ya
nissa
awas ada yang cemburu nanti nin
nissa
kasian si fandy bisa patah hati dia kalau tau anin sudah punya suami
nissa
gak bakalan bisa ngerebut revan coba aja
nissa
wow
nissa
ehem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!