NovelToon NovelToon
Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:726.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: nana shin

Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Sandera

Agam tampak belum bisa memejamkan matanya. Lelaki 45 tahun itu masih terngiang ngiang ucapan istrinya.

"Kalau kita mengadopsi, itu bukan anak kita, tapi kalau Mas menikah, dia anak kandung Mas, dan berhak dapat warisan Mas"

Sementara Sang istri malah sudah tidur duluan, terdengar nafas wanita itu beraturan menandakan dia sudah terlelap.

Agam pun kemudian berbalik dan menatap istrinya yang dari tadi menghadap padanya.

"Sekuat apa hatimu, sehingga kau ingin menikahkan ku dengan orang lain, hanya demi mendapatkan keturunan yang sah dan di akui negara," gumam Agam sambil membelai pipi istrinya lembut.

Tak berapa lama pun akhirnya Agam ikut tertidur dengan menggenggam tangan Clara istrinya.

***

Tok tok tok

Ceklek

"Tuan bagas? Ada apa lagi? Bukankah ini belum satu minggu?" tanya Kaira.

"Ya... Dan kami berubah pikiran," ucap Bagas sang kaki tangan rantenir itu.

Dia pun masuk sedikit menabrak pundak Kiara.

"Kau mau apa? Tidak ada barang berharga di rumah ini," ucapnya.

"Ada kok," sahut Bagas santai.

Dia pun terus masuk ke dalam dan menuju kamar ibu Kiara.

"aapa kau ke kamar ibu?" tanya Kiara.

Namin lelaki tinggi besar itu tidak bersuara, dia terus masuk dan ternyata mengangkat ibu Kiara yang sedang sakit, dan membawanya keluar.

"Kenapa kau membawa ibuku, aku mohon, tolong lepaskan ibuki! aku pasti membayarnya, 5 hari lagi, slaku pasti membayarnya," ucap Kiara dengan terus memegangi tangan Bagas.

"Ibumu sebagai jaminannya, kalau dalam 5 hari kau tidak datang, maka ibumu akan hilwng selamanya," ancam Bagas.

"Jangan, biarkan aku bersama ibuku, aku mohon," ucapnya lagi.

Kiara pun terus mencengkram tangan Bagas yang perkasa, namun cengkraman Kiara itu hanya se ujung kuku saja di kulit Bagas.

"Tuan, tolong lepaskan ibuku... Hiks hiks hiks."

Kiara terus menangis dan meronta ingin mengambil ibunya, namun Bagas yang kuat mendorong Kiara hingga dia terjatuh terpental jauh.

"Kau cari saja uang 30 juta, 5 hari lagi kau datangi rumah Bos Broto, kau akan menemukan ibumu di sana, namun sebaliknya, jika kau terlambat, mungkin mayat ibumu sudah hanyut di sungai sebagai gantinya, kami mungkin akan menjual ginjalnya," gertak Bagas.

Bagas dan kawan kawan pun pergi meninggalkan kontrakkan Kiara.

"Ibu... Ibu...."

Kiara histeris dan meraung raung memanggil ibunya.

"Ayah... Aku tidak akan memaafkan mu, aku akan membalas mu Ayah!" teriaknya.

Sehingga orang orang yang ada di dekat sana pun keluar dan menatap Kiara iba.

"Kiara... Ayo bangun, masuk dulu," ucap seorang tetangga Kiara yang dulu akrab dengan ibunya, sebelum ibunya sakit.

Kiara lun bangun dan di gandeng ibu Nuri masuk ke kontrakannya. Kiara terus menangis dan memanggil ibunya.

***

Restauran jam 10 lagi.

"Maaf Mas, pelayan perempuan cantik dan ramping itu ke mana ya? Kok nggak kelihatan? Aku ada perlu sedikit," tanya Clara.

"Yang mana ya, rambut pendek apa panjang?" tanya karyawan.

"Yang rambut panjang," ucap Clara.

"Ooh, Kiara ya? Dia tidak masuk, katanya ibunya sakit keras," ucap nya.

"Baik Mas, kalau boleh tau, bisa aku minta alamat rumahnya? Karena aku ingin menawarkan pekerjaan padanya, bolehkan?" tanya Clara lagi.

"Boleh kok, sebentar," ucap karyawan.

Dia pun mengambil pulpen dan memberikan alamat Kiara. Terima kasih banyak Baiklah kalau begitu aku permisi aku akan menemui Kiara di rumahnya.

Clara pun pergi meninggalkan restoran tersebut. Dia meluncur mencari alamat yang sudah dituliskan oleh pelayan resturan tersebut.

Tak berapa lama, Clara sudah sampai di alamat Kiara, di sebuah jalan sempit, Clara pun turun untuk bertanya.

"Maaf Bu, aku ingin bertanya, apakah ibu kenal seorang gadis mungil bernama Kiara?" tanya Clara.

"Kiara yang kerja di warung makan?" tanya ibu itu.

"Iya betul," sahut Clara.

"Itu di Ujung jalan, yang berwarna hijau," sahut ibu itu.

"Terima kasih Bu," ucap Clara.

clara pun berjalan menuju kontrakan yang dimaksud, setelah sampai, Clara pun mengucap salam, karena pintu Kiara tampak sedikit terbuka.

"Assalamualaikum," ucap Clara.

"Waalaikumsalam."

Terdengar sahutan Kiara yang sangat pelan.

"Ibu cari siapa?" tanya Kiara.

"Aku ingin berbicara denganmu, apa kau sedang sibuk?" tanyanya.

"Oh tidak Nyonya. Silakan masuk, tapi Rumahku sangat berantakan," ucapnya.

Clara pun masuk dan duduk di lantai, beralaskan tikar plastik.

"Aku ingin bicara serius dengan kamu," ucap Clara.

"Silahkan nyonya, tapi sebelumnya anda siapa? Kita tidak pernah bertemu 'kan?" sahut Kiara.

"Iya, aku beberapa kali makan di tempat kerjamu. Begini... sudah 10 tahun aku dan suamiku menikah, Namun kami belum dikaruniai anak, dan malah yang terakhir ini aku dinyatakan mandul oleh dokter

Kalau boleh aku memohon pertolongan padamu, saat ini, perusahaan suamiku sedang Jaya, Aku tidak ingin ada orang lain yang mengambil alih perusahaan kami."

Clara terdiam, ingin melihat reaksi Kiara.

"Jadi maksudnya apa? apakah Nyonya ingin aku bekerja di perusahaan Nyonya?" tanya Kiara tidak mengerti.

"Bukan itu, aku ingin kau menjadi istri kedua suamiku," ucap Clara.

"Ap... Apa? istri kedua? maksudnya? Anda ingin menikahkan Suami Anda dengan saya?" Nyonya?" tanya Kiara gugup.

"Ya... Aku ingin kau menikah dengan Suamiku, dengan satu syarat. Kau memberikan keturunan pada kami, kemudian setelah kau memberikan suamiku anak. Aku ingin kau pergi sejauh mungkin, Tapi tentu saja tidak cuma-cuma. Aku akan memberimu uang yang sangat banyak."

"Maksudnya? Nyonya membeli rahimku?" tanya Kiara.

"Yah mungkin bisa dikatakan begitu, berapapun uang Kau minta, aku akan memberikannya," ucap Clara.

"Benarkah? Apakah aku bisa meminta 100 juta?" tanya Kiara.

"100 juta? Itu kecil, bahkan satu buah rumah pun aku akan memberikannya, asal kau bisa memberikan kami keturunan," ucap Clara.

Kiara pun termangu, mulutnya menganga lebar seakan tak percaya," Ibu... apakah takdir ini memang sudah menjadi jalan hidupku?' lirih hatinya.

"Kiara... Bagaimana? Apa kau bersedia? tanya Clara.

"Ya, Nyonya, aku bersedia, kapan bisa kita laksanakan?" tanya Kiara.

"Kau begitu bersemangat, memangnya berapa uang yang ingin kau minta dari kami?" tanya Clara.

"Aku ingin meminta200 juta aja," sahut Kiara.

"Hanya 200 juta? baiklah, tapi kalau boleh tahu, untuk apa uang itu? sepertinya kok kamu semangat sekali?" tanya Clara lagi.

"Aku butuh uang itu, untuk menebus Ibuku dari rentenir, ibuku di sandera, karena Ayahku mempunyai hutang pada mereka," ucap Kiara.

Clara pun tersenyum.

"Baiklah, kapan kau akan membayar kepada rentenir itu?" tanya Clara.

"Aku diberi waktu 5 hari," sahutnya.

"Oke... Baiklah kalau begitu, tiga hari lagi, kau akan aku nikahkan dengan suamiku," ucap Clara.

Akhirnya mereka pun sepakat, tiga hari lagi mereka akan menikah, Clara pun pamit. Dan meninggalkan kontrakkan Kiara.

Kiara tampak berbaring di kasurnya, dia menatap langit-langit kamar.

"Ibu, maafkan Kiara. Kiara terpaksa melakukan ini, untuk masa depan kita ibu, dengan uang 200 juta, kita bisa hidup sederhana dan memulai usaha kecil-kecilan ucapnya.

***

Hari Yang Dinanti sudah tiba. Tampak Clara mengajak Agam untuk pergi ke suatu tempat. Ternyata Clara tidak mengatakan bahwa hari ini dia akan menikahkan suaminya itu dengan wanita yang sudah dipilihkan Clara untuknya.

Apakah tanggapan Agam berikutnya? Apakah dia bersedia menikah dengan Clara?

Bersambung...

1
Sadriyanti Lahari
kita Kira agam laki laki yg Tegas,sdh jo kiara kase tinggal jo laki macam bagitu
Sadriyanti Lahari: 😊😊😊😊 😄😄😄😄
Nana Shin: lama nggak nongol😁
total 2 replies
Sadriyanti Lahari
kita dukung ngana pe niat agam,spya mama mantu tdk hidup terlantar
Sadriyanti Lahari
akhirnya agam bisa merasakan nikmatnya belah duren 😊😊😊
Sadriyanti Lahari
kiara sadarlah ..Minta pada Suamimu agar kamu dan clara tinggal terpisah ingat ibumu yg sedang sakit... klu memang agam mencintaimu pastilah dia akan mencarikan rumah untukmu dan ibu
Sadriyanti Lahari
sukses selalu thor
Sadriyanti Lahari
maaf kiara ..talak belum terucap dari Suamimu,artinya kau masih sah istri agam
Sadriyanti Lahari
awal yg baik
Sadriyanti Lahari
silahkan santap daging segar pemberian clara.... karna itu sdh menjadi hakmu wahai sang harimau
Sadriyanti Lahari
dan kau juga harus memberikan nafkah lahir dan bathin layaknya seorang suami 😊😊😊dan saat kau merasakan manis dan nikmatnya madu istri mudamu hatimu akan berpaling padanya 😁😁😁
Sadriyanti Lahari
dan mama mertua pasti bersyukur mendapatkan menantu seperti kiara .
Nana Shin: Kau ke mana saja?🤣🤣🤣 aku udah hijrah ke platfoam orange😁😁😁
total 1 replies
Sadriyanti Lahari
nikmati saja harimu dgn sesukamu clara.... saat agam mendapatkan sentuhan pertama dan kasih sayang tulus dari kiara..hati dan cinta agam mulai terbagi....
Sadriyanti Lahari
sepertinya cinta clara sangat mencintai harta
Sadriyanti Lahari
pasti akan ada hati yg terluka dan rasanya sangat menyakitkan...
Sadriyanti Lahari
lanjut
Veyra
semangat kak nana

ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅
Ma Em
wah Fathan lamarannya mewah bener semoga keluarga Agam dan Kiara selalu bahagia.
Ma Em
Biasa
Nana Shin: kok di kasih bintang 2 bunda. karya ini akan tenggelam. sangat sulit untuk mencari ide. harus begadang untuk mencari ide.
total 1 replies
Ma Em
yang sabar ya Adam itu coba, an pasti kamu akan sukses kembali biarlah sekarang orang merendahkanmu tetaplah berusaha untuk meraih masa kejayaanmu.
Nana Shin: Terima kasih Bunda. berkenan mampir di karya remahan Nana😅 yuk ikuti Nana. insyaa Allah bukan depan akan terbit novel baru. setelah aku libur 2 bulan menulis.
total 1 replies
Ma Em
Kiara Agam itu cemburu kamu karena sudah bucin berbahagialah Kiara.
Ma Em
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!