" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya
Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio
" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya
" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah
" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam
" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..
Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?
Apakah mereka akan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24 Jadilah Temanku
Saat semuanya lebih memilih ke kantin berbeda dengan zio yang memilih ke perpustakaan saat sedang membaca buku Zio di kejutkan dengan kedatangan seseorang
" Apa Lo tidak ingin berbicara dengan gue dari pada mata lo sakit dengan membaca buku terus" Ucap Alan
Alan memutuskan untuk mendekati Zio dan menjadi kan Zio temannya
" Membaca buku tidak membuat ku sakit Mata karena aku sudah terbiasa lagi pula dengan sering membaca bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita dari pada Menonton di hp seharian" ucap Zio
" Dasar kutu buku " ucap Alan
" Ya kamu benar" ucap Zio Santai
" Jika kamu kesini bukan untuk membaca sebaik nya kamu mencari kursi lain" ucap Zio
" What lo ngusir gue?" tanya Alan tidak percaya karena begitu banyak yang ingin berdebat dan berteman dengan nya
" Ada apa? Apa perkataan ku salah?" tanya Zio menatap sebentar Alan
" Fix lo harus jadi teman gue " ucap Alan
Zio menaikan alisnya menatap heran Alan
" kamu mengajak ku berteman?" tanya zio
" Iyah lo harus bersyukur karena gue yang memilih lo langsung untuk jadi teman gue " ucap Alan
" Kamu bisa mencari orang lain yang setara dengan kamu " ucap Zio
" Aku benci berteman yang toxic " ucap Alan
Zio memberhentikan kegiatan membaca nya lalu menatap bingung perkataan Alan
" Gue tau lo pasti bingung intinya gue trauma memiliki teman tapi nggak tulus berteman dengan gue bisa di bilang mereka toxic dan cuma lo yang berbeda dari mereka gue pastiin lo orang nya tulus dalam berteman" ucap Alan
Zio Menghela nafasnya
" Aku tidak tau karena aku selama ini tidak memiliki teman selain teman ku dari kecil di panti jika kamu ingin berteman dengan ku pikirkan lagi karena aku hanya orang biasa berbeda dengan kamu " ucap Zio lalu berjalan pergi
Saat ingin kembali ke kelas Zio tidak sengaja menabrak seseorang
Bruk
"Awww" ringis gadis itu karena merasa sakit di lengannya
" Maaf aku tidak sengaja" ucap Zio ingin membantu Sharon berdiri tapi tangan nya di tepis Sharon
" Aku bisa sendiri" ucap Sharon lalu beranjak pergi
Zio menatap Sharon lalu Zio ingin melanjutkan perjalanan nya tapi
" Woy culun" ucap Kenan yang datang bersama kedua temannya
" Ada apa?" tanya Zio
" Lo beraninya membuat my Queen gue jatuh" ucap Kenan lalu melayang kan pukulan ke pipi Zio
Zio Meringis merasa sakit di pipinya
" Siapa yang kamu sebut My Queen?" tanya Zio menatap Kenan yang sedang emosi
" Sharon dia adalah gadis incaran gue berani lo macam' sama dia habis lo di tangan gue" ucap Kenan lalu mengajak kedua sahabatnya pergi
" Kenapa lo nggak balas nonjok tadi? Apa mau gue yang balas mereka" tanya Alan yang tiba' muncul
" Jangan ikut campur jika kamu tidak ingin menjadi target mereka" ucap Zio
" Hahaha gue nggak takut " ucap Alan Santai
" Terserah kamu aku hanya mengingatkan " ucap Zio lalu pergi
" Mengapa dia sedikit mirip dengan om Edwar jika di perhatikan " ucap Alan pelan dan perlu di ketahui Alan tidak mengetahui jika Tante Maura perna kehilangan anaknya
" Seperti nya akan sulit mengajak si kutu buku itu berteman" ucap Alan
" Alan " panggil Winda
" Ada apa?" tanya Alan dengan ekspresi datar
" kemarin kamu salah paham " ucap Winda
" Sudah ketahuan di depan mataku sendiri kamu masih berani mengatakan itu salah paham winda?" tanya Alan menatap benci gadis yang pernah di cintai nya
" Aku berani bersumpah Alan jika semua itu hanya kesalahpahaman" ucap Winda memegang lengan Alan tapi Alan menepisnya
" Jangan sentuh aku ingat kita sudah tidak memiliki hubungan lagi" ucap Alan lalu pergi meninggalkan Winda sendiri
" Sedih juga kisah percintaan kamu baby tapi kamu harus ingat kamu sudah di jual oleh paman kamu jadi kamu harus mengikuti kemauan ku termasuk jika aku menginginkan ******* " ucap Seorang cowok dengan tampilan seperti anak teladan tapi jika ada yang mengetahui kelakuan nya yg berbeda 100 💯 dari penampilan nya
" Tolong lepaskan aku Andre aku tidak ingin melakukan itu lagi" ucap Winda memohon
" Sudah terlambat karena Kamu sudah masuk dalam hidup ku dan permainan ku sudahlah aku mencari mu karena ingin melakukan itu" ucap Andre lalu menarik tangan Winda kesuatu tempat
" Dasar murahan" batin Alan mengepalkan tangannya Alan sebenarnya tidak benar' pergi dan melihat Winda di hampiri seorang pria walaupun Alan tidak mendengar apa yang mereka bicarakan tapi Alan benci melihat Winda mau saja di tarik mengikuti Andre