seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
kembali
tok....tok....tok....
Sekar mengetuk pintu rumah yang terlihat sederhana itu,bibik anum yang baru saja tertidur membuka pintu nya. Dia melihat sekar yang berdiri didepan pintu dengan tersenyum,bibik anum mengernyitkan dahi nya. Dia bingung kenapa sekar bisa datang malam-malam begini,apa dia sedang bermimpi
"bik....apa boleh aku menginap disini?" tanya sekar sambil berusaha untuk tersenyum
"masuklah....bibik pikir bibik bermimpi,ternyata benar kau sekar. Kenapa malam-malam begini datang nya?dimana suami mu?" tanya bik anum menatap sekar yang berjalan masuk membawa koper nya.
Bik anum terlihat bingung,dia menatap wajah sekar yang sembab. Belum dengan koper miliknya yang dulu dia bawa saat baru menikah,dia menatap wajah sekar yang masih menampilkan senyuman.
"kau kenapa? apa terjadi sesuatu?" tanya bibik yang penasaran
Sekar tidak bisa menyembunyikan apa pun dari bibik nya,dia menangis sejadi-jadi nya sambil memeluk tubuh bibiknya . Bibiknya membalas pelukan sekar dan menenangkannya,dia menuntun sekar masuk kedalam rumah nya untuk duduk di sofa yang sudah usang diruang tamu nya.
Sekar terlihat sedikit tenang setelah beberapa menit berada didalam pelukan bibiknya,kemudian dia menceritakan semuanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi oleh nya membuat bibik nya terkejut dan mengelus dada nya. Bibiknya memang mempunyai gejala penyakit jantung,tapi karena bibik nya sering melihat aditya merangkul wanita cantik dan seksi. Berkali-kali juga bibiknya menasehati sekar untuk tidak menikah dengan aditya,tapi sekar selalu mengatakan kalau dia sangat mencintai aditya dan ingin selalu bersamanya membuat bibiknya tak bisa lagi menolak aditya
"sudah lah,semua sudah terjadi. Apa surat perceraiannya sudah keluar?" ucap bibik anum menatap wajah sekar
"sudah bik,ini" jawab sekar memperlihatkan selembar surat yang menyatakan perceraian antara sekar dan aditya.
"hah....huuufff " bibik anum menghela nafas panjang,kemudian menarik nafasnya kembali. Menenangkan jantung nya agar tidak kumat ,karena menurutnya sekar masih membutuhkan dirinya saat ini. Dia harus kuat,begitulah yang dipikirkannya
"ya sudah....anggap saja ini cobaan yang harus kamu hadapi" ucap bibik anum memberikan nasehat pada sekar,sekar pun menganggukan kepalanya
Malam ini,bibik anum tidur bersama sekar. Mereka tidur bersama selayaknya ibu dan anak kandung,sekar memang sering tidur bersama dengan bibiknya jika dia ketakutan habis nonton film horor. Padahal dia takut,tapi dia selalu ingin menonton film jenis itu.
Pagi nya,bibik anum bangun lebih dulu. Dia membuat sarapan untuk mereka,juga membuat makan siang untuk sekar karena dia harus pergi bekerja di restauran.
Setelah melihat keadaan sekar yang masih tertidur,akhirnya bik anum mengirimkan pesan singkat saja melalui ponselnya. Walaupun ponsel sekar mati,tapi dia yakin nantinya sekar akan menghidupkan kembali ponselnya. Bik anum pun langsung pergi bekerja tanpa sarapan,karena biasanya dia sarapan di restauran
Setelah beberapa jam,akhirnya sekar bangun. dia mengucek kedua matanya. Dia menatap sekelilingnya,kemudian dia ingat jika saat ini dia sudah kembali kerumah bibik nya. Dia kembali menangis lagi,dia berharap semua itu adalah mimpi saja.
Sekar memilih bangun dan membersihkan dirinya sehabis menangis selama berjam-jam,dia ingat pesan bibiknya yang menyuruhnya menghadapi semua nya dengan tenang. Saat ini dia menjadi membenci aditya,dia merasa sangat marah dengan sikap yang diperbuat oleh aditya pada nya.
Sekar melihat makanan diatas meja,dia tersenyum senang karena bibik nya tidak berubah sama sekali pada nya. Dia memakan sarapan yang dibuatkan oleh bibi nya,dia tersenyum senang. Paling tidak saat ini ada bibiknya yang memperhatikannya denagn baik
Setelah sarapan,sekar memilih untuk menyibukkan diri dengan membersihkan rumah bibiknya itu. Kemudian dia duduk di sofa menenangkan diri nya yang kelelahan ,dia kembali teringat ucapan yang dikeluarkan oleh aditya dan keluarga nya hingga akhirnya dia merasa geram sendiri
"huuufff....seperti nya aku harus mencari pekerjaan saja,dari pada berpikiran mengenai mereka lagi" batin sekar
Waktu terus berlalu,kabar tersebar begitu cepat. Semua teman-teman nya dikota itu tau kalau sekar dinikahi oleh aditya karena taruhan saja,apalagi saat ini aditya sudah dekat dengan seorang model seksi yang cukup terkenal di kota itu dan berasal dari keluarga kaya.
Sekar menjadi bahan tertawaan oleh semua orang,saat ini sekar sudah bekerja di restauran juga bersama bibik nya tapi baru dua bulan dia bekerja dia terlihat pucat dan ngak enak badan hingga membuat bibik anum cemas
"sebaiknya kita periksa ke rumah sakit saja sekar" ucap bik anum
Awalnya sekar menolak ,tapi melihat kondisi tubuhnya yang sedikit lelah dan sering muntah akhirnya dia pun menyetujui nya. Bik anum menemani sekar periksa,mereka ikut mengantri karena memang saat ini banyak sekali yang sedang berobat di rumah sakit terbesar di kota itu hingga giliran mereka pun tiba.
"ibu sekar..."teriak seorang perawat yang membuat sekar dan bik anum langsung berjalan memasuki ruangan
Setelah diperiksa oleh dokter wanita yang berada di sana,dokter itu terlihat tersenyum dan menuliskan resep untuk sekar
"selamat bu,anda hamil" ucap dokter itu mengulurkan tangannya pada sekar
deg...
Sekar yang masih terlihat shock, begitu juga dengan bik anum. Tapi sekar membalas uluran tangan dari dokter itu,dia tidak ingin membuat dokter itu ikutan bingung
"ini resep yang harus ditebus,anda hanya mengalami fase kehamilan saja. Mungkin hanya tiga atau empat bulan saja anda sudah kembali normal, apalagi jika anda terus meminum obat dan vitamin yang saya berikan maka akan lebih cepat pulih " jelas dokter itu,kemudian dia juga memberikan sebuah surat rekomendasi pada sekar
"sebaiknya anda memeriksakan kondisi kehamilan anda setiap bulannya di dokter kandungan ,ini adalah teman saya. Beliau seorang dokter kandungan terbaik dirumah sakit ini" ucap dokter itu lagi memberikan surat dna kartu nama dokter kandungan itu
Sekar menerimanya dan segera pamit,dia sudah melihat wajah bik anum yang sudah pucat. dua yakin jika bik anum juga terkejut mendengar nya
"terima kasih dok,kalau begitu kami permisi dulu " ucap sekar dan menggandeng tangan bibiknya untuk keluar dari ruangan dokter itu
Setelah menebus resep,sekar masih menggandeng tangan bibiknya keluar dari rumah sakit. Mereka menaiki kendaraan umum,disepanjang perjalanan bik anum hanya diam saja membuat sekar merasa khawatir
"bik...." panggil sekar,saat ini mereka sudah sampai diruang tamu rumah bik anum
"maafkan sekar,sekar hanya melakukannya sekali saat malam pengantin. Tapi aditya melakukannya berulang kali bik,aku harus apa bik?" ucap sekar yang masih bingung harus apa
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Sekar meletakan kepalanya dipangkuan bik anum dia menatap wajah bik anum dari pangkuan,dia melihat wajah bik anum terlihat serius
"bik....." panggil sekar bingung melihat wajah bik anum
"apa yang harus aku lakukan bik?"tanya sekar yang kini sudah menatap ke arah bibiknya itu,sekar sudah duduk bersimpuh dibawah kaki bibik nya sambil menangis
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘