NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:77
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Abdi tidak sadar ketika mobilnya berhenti di depan toko Khasanah entah kenapa ia tiba-tiba menghentikan mobilnya tanpa tahu kemana tujuannya pergi . Pikirannya masih pada pembicaraan Yesha dan teman-temannya.

Abdi turun dari mobil melihat tempat merasa tidak asing kemudian ia terkejut melihat tulisan di poster bertuliskan toko Khasanah . Akhirnya ia berjalan masuk tanpa berniat membeli .

Abdi berjalan masuk ke dalam toko ketika di depan pintu sebuah ruangan, ia mendengar suara seperti sedang berdebat membuatnya penasaran dan membuka sedikit pintu melihat siapa saja yang ada di dalam ruangan tersebut .

"Semakin lama kamu semakin kurang ajar sama Tante dan suami Tante , kamu tinggal turutin saja perintah kami lalu kamu bisa hidup enak . Lagi pula orang yang akan kami jodohkan tidak sembarang orang kok , hidupmu juga pasti terjamin ," Listya dengan senyum licik .

”Sudah aku katakan sebelumnya kalau aku tidak mau dijodohkan dengan siapapun , aku punya pilihan sendiri soal jodoh ," bentak Khasanah .

Ia merasa geram dengan pasangan suami istri yang memaksanya menikah . Khasanah masih mempunyai cita-cita membangun usahanya agar berkembang dan juga merenovasi rumahnya .

"Kalau begitu tunjukkan kepada kami siapa orang pilihanmu itu ," ucap Listya ingin tahu

" Tunggu saja nanti aku akan beritahu Tante sama om kalau saat ini tidak bisa karena ia sedang bekerja ," bohong Khasanah .

Khasanah melakukan semua itu untuk menyembunyikan kekhawatiran dalam dirinya . Sebenarnya ia belum mempunyai kekasih , pacaran saja belum pernah . Bagaimana mau menunjukkan calon suami kepada Tante dan omnya? Kalau ketahuan bakal dijodohkan beneran sama mereka .

"Kami butuh sekarang tidak nanti atau kamu mau bohongi kami . Kami tahu kalau kamu tidak punya pacar karena kamu tidak pernah berdekatan dengan pria mana pun di luar sana ," kata-kata Listya membuat khasanah tersinggung dan sakit hati .

Khasanah memang tidak pernah pacaran bukan berarti tidak punya perasaan terhadap pria . Ia hanya menjaga diri dan menjaga jarak agar tidak selalu bersentuhan takutnya terjadi sesuatu .

”Tante jangan bicara yang bukan-bukan tentang saya , baiklah kalau Tante ingin tahu siapa calon suami aku , akan aku tunjukkan ," bentak Khasanah dengan keras sambil membuka pintu dan berjalan keluar .

Saat Khasanah membuka pintu Abdi yang sedang berdiri seolah tidak tahu hanya diam saja sambil mencari sesuatu yang menjadi alasannya .

Khasanah melihat situasi saat itu tanpa pikir panjang ia menarik tangan Abdi masuk ke dalam ruangan dan menggandeng tangan Abdi dengan mesra .

Abdi terkejut melihat sikap Khasanah merasa senang ia tersenyum tipis yang tidak diketahui orang lain .

"Tante , om . dia adalah kekasihku calon suamiku ," khasanah dengan mantap dan yakin memperkenalkan kekasih bohongan kepada Listya dan Abraham .

Pasangan suami istri melihat Abdi terkejut lalu tersenyum senang sedangkan Abdi menatap tajam pada pasangan tersebut dengan tidak suka . Ia tahu mereka berdua sangat licik . Namun Abdi pura-pura tidak tahu .

"Siapa namamu anak muda ?" tanya Abraham menatap curiga pada Abdi .

"Nama ku Abdi Prasetya ," jawabnya dengan nada cuek tapi tetap senyum kali ini dengan senyum lebar . Tangannya melingkar di pinggang Khasanah membuat pemiliknya merasa geli karena belum pernah bersentuhan dengan pria .

"Kamu pasti anak orang kaya , dilihat dari wajahmu sudah bisa om tebak kalau kamu pria bertanggung jawab tapi saya tidak bisa menjamin kalau kamu bisa membahagiakan ponakanku Khasanah ," sahut Abraham .

Abdi terkejut mendengar nama perempuan di sampingnya yang ternyata sangat familiar di telinganya . Apakah ini kebetulan atau hanya ilusi Abdi tidak bisa memikirkan dengan kepala jernih .

"Kita lihat saja nanti , kalau aku tanggung jawab terhadap istriku ," kata Abdi menekan kata-katanya.

Khasanah melihat wajah Abdi yang begitu serius ingin menjadikannya istri padahal ia hanya berbohong demi menyelamatkan harga dirinya di depan om dan tantenya . Tapi kesempatan itu di pergunakan oleh Abdi untuk menjerat hati Khasanah .

"Baiklah aku tunggu kalian mempersiapkan acara pernikahan , aku tidak main-main dengan ucapanku . Ingat kalau sampai kalian berbohong aku tidak segan-segan menggusur tokomu dan merobohkan rumahmu yang reyot itu ," ancam Abraham sambil menatap Khasanah dan Abdi .

"Kami tunggu kedatangan kalian di rumah kami nanti ," sahut Abdi merangkul pinggang Khasanah dengan mesra sambil mencium pucuk kepala Khasanah .

Mendapat perlakuan manis dari Abdi , ia merasa aneh lalu menjauh ketika Listya dan Abraham meninggalkan ruangan .

Khasanah langsung duduk manis di kursinya , sedangkan Abdi berdiri di belakangnya sambil mendekatkan wajahnya di samping wajah Khasanah sambil berbisik .

"Aku pamit pulang dulu ya , sayang . Sampai bertemu saat aku akan melamarmu nanti ," kata-kata Abdi membuat tubuh Khasanah meremang bulu kuduknya berdiri . Lalu sebuah kecupan mendarat di pucuk kepalanya .

Abdi berjalan menjauh meninggalkan ruangan dengan perasaan bahagia, senyum mengembang diwajahnya sambil menutup pintu dan tersenyum kepada khasanah yang melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan .

Khasanah menghembuskan napas kasar , ia sadar sudah melibatkan orang lain dalam masalah hidupnya . Sekarang ia harus menyiapkan acara pernikahan bohongan dengan pria asing hal itu membuatnya frustasi .

"Kok bisa dengan orang itu sih , apa dia tadi mendengar pembicaraanku dengan Tante Listya dan om Abraham . Ini tidak bisa dibiarkan aku tidak boleh membiarkan masalah ini berlarut-larut aku harus membicarakan dengannya nanti atau perlu syarat atau perjanjian tertulis gitu ," Khasanah merencanakan hal konyol yang bakal membuatnya jatuh pada masalah baru di suatu hari nanti .

Amel dan Lidya melihat Abdi keluar dari ruangan Khasanah merasa curiga . Mereka saling pandang kemudian masuk begitu saja ke ruangan Khasanah .

"Bagaimana bisa pria tadi keluar dari ruangan ini , apa kalian menjalin hubungan serius ?" tanya Amel ada sesuatu yang mencurigakan .

Khasanah melihat dua temannya penasaran akhirnya buka suara juga , ia tidak mungkin menutupi apa yang baru saja terjadi .

"Aku percaya kepada kalian bisa menjaga amanah dengan baik . Kali ini aku akan cerita pada kalian berdua dengar baik-baik jangan berkomentar sebelum aku selesai cerita ," ucap Khasanah sambil menghembuskan napas .

Lalu khasanah menceritakan semua yang baru saja terjadi antara dirinya , Abdi dan Tante juga omnya . Kedua temannya ikut merasakan apa yang dialami Khasanah turut prihatin .

”Apakah harus dengan menikah kamu bisa lepas dari om dan tante mu itu , apa tidak ada cara lain gitu ? " tanya Lidya setelah mendengar cerita Khasanah .

”Mereka akan membuat toko ku hancur dan rumahku akan dirobohkan , aku tidak punya pilihan lain selain menikah dengan pria itu ," jelas Khasanah dengan wajah sedih dan tertekan .

”Tapi setelah aku perhatikan pria itu ganteng banget , udah tinggi , badannya atletis pula ," kata Lidya memuji Abdi .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!