NovelToon NovelToon
Wanita Ranjang Mr.Zee

Wanita Ranjang Mr.Zee

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Badboy / Nikahkontrak / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:96.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

"Layani aku...Maka aku akan memberikan mu uang!" Zee menyeringai licik di depan mangsanya itu .

Hi...kenalin nama ku kak UPe..

Anulika Raya adalah anak angkat dari pasangan Danil-Margaret. Dia angkat oleh pasangan itu bersama satu anak lainnya yang bernama Charlotte. Awalnya Raya dan keluarga nya hidup senang dan berkecukupan sebab orang tuanya memiliki usaha kuliner yang sangat lancar.Namun karna covid 19, mereka jatuh bangkrut yang menyebab Raya harus bekerja untuk membantu orang tuanya. Inilah awal yang membuat Raya terjebak dengan hubungan Unik bersama pria yang bernama Zayden Hardata.

Zayden Hardata adalah seorang pengusaha kaya raya dan anak mantan seorang bos besar Mafia asal Italia. Dia tidak menyukai gadis yang terlihat polos karena suatu alasan.

Kebencian diawal pertemuanya dengan Raya secara tidak langsung menjadi tali pengikat dirinya dengan gadis yang dibencinya itu.

Mau tau kelanjutannya? Yuck temani Kak UPe menyelami alam khayal kak UPe bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3

"Apa hanya dua kandidat ini saja?" Tanya Zee pada Ansel yang duduk di sebelahnya.

Ansel melihat ke arah pintu masuk ruangan itu. "dimana gadis itu?" Gumam Ansel, tak menghiraukan perkataan Zee.

"Ansel?!!!" Teriak Zee.

"Masih ada satu peserta lagi. Tapi aku tadi aku bilang ke panitia seleksi nya kalau kita akan pakai dua shift. Pada shift pertama akan masuk dua kandidat secara bergantian sedangkan pada shift kedua hanya kandidat terakhir saja." Terang Ansel berbohong.

"Sungguh buang-buang waktu saja Ansel!!" Ujar zee ketus dan keluar dari ruangan itu.

"Aku akan menelpon mu kalau sudah waktunya untuk wawancara." Teriak Ansel pada Zee yang sudah melangkah keluar dari pintu.

"Dimana kau Raya?!" Gumam Ansel sambil melihat foto Raya yang ada di dalam map itu.

🍀🍀🍀

Raya buru-buru pergi ke ruang wawancara. "Interview nya pasti sudah berlangsung."Seru Raya sambil berlari menuju ruangan lantai atas itu.

Raya terus menerus melihat ke arah jam tangannya. hingga tanpa sengaja sekali lagi Raya bertabrakan dengan seorang pria.

" Maaf..!!" Ujar Raya, dan buru-buru ingin pergi.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan disini?" Zee yang sudah kesal sebab berkali-kali bertabrakan dengan Raya akhirnya menahan tangan gadis itu agar tetap berada disana dan menjawab pertanyaan nya.

"tuan tolong lepaskan tangan mu! Aku sedang terburu-buru." Jawab Raya yang masih terdengar sopan. Raya sadar memang dia lah yang bersalah telah menabrak pria itu. Tapi sungguh saat ini Raya sedang sangat terburu-buru sehingga dia tidak ingin ada urusan apapun yang membuat nya semakin terlambat ke ruang interview.

"Terburu-buru? Apakah orang yang memesan jasa mu sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan mu?" Ucap Zee dengan nada ketus sambil membuka kaca mata hitamnya hingga terlihatlah wajah tampannya yang menawan itu.

"Memesan jasa? Maaf aku tidak mengerti dengan perkataan mu tuan!" seru Raya sambil berusaha melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Zee.

"ck.. baru kali ini aku ada melihat seorang pela*cur tidak mengakui pekerjaan nya. " Ujar Zee dan tersenyum merendahkan Raya.

*Pela*cur??" Seru Raya sangat marah dan menarik lengannya kuat namun sayang masih belum bisa lepas dari genggaman tangan Zee yang ternyata sangat kuat itu. . "Siapa yang kau katakan sebagai pela*cur tuan!!" Ucap Raya memandang Zee dengan kesal. "cepat lepaskan aku! Kau membuat ku terlambat!!"

"Terlambat untuk melayani pelanggan mu?" Ucap Zee semakin menyulut amarah Raya. Benar Raya memang orang tidak punya harta tapi paling tidak dia punya harga diri. Dengan sekuat tenaga Raya menarik tangan nya agar terlepas dari Zee. Mungkin karena terlalu marah, Raya berhasil melepaskan tangan dan langsung menampar wajah Zee yang sedari tadi menunjukan ekspresi jijik ketika memandang Raya.

"Dasar laki-laki bermulut sampah!!!" Ucap Raya lalu ingin meninggalkan Zee.

Tapi bukan Zee namanya jika dia hanya diam diperlakukan begitu oleh Raya.

Zee langsung menarik Raya dan menciu*m bibir Raya dengan kasar. Zee bahkan memegang dan menahan tengkuk Raya agar gadis yang tengah meronta-ronta itu tidak dapat lepas dari ciumannya.

"Bagaimana rasa mulut sampah ini!!" Seru Zee pada Raya.

Begitu Zee selesai bicara Raya langsung menpar Zee sekali lagi. " laki-laki bajin*gan!!!" Umpat Raya. Dadanya sampai naik turun menahan amarahnya.

"Terlalu banyak gaya untuk ukuran seseorang penjaja kenikmatan!!" Balas Zee dengan menyeringai kan sebuah senyuman penghinaan lalu pergi.

Setelah Zee pergi pertahanan diri Raya roboh. Kaki nya gemetar. Baru saja dia lecehkan oleh seorang pria yang tidak di kenal. Andaikan Raya tidak dalam kondisi yang mengharuskannya untuk tetap tenang saat ini maka sudah pasti Raya sudah terjatuh ke lantai itu meratapi kesialan nya bertemu dengan pria mesum itu.

Tapi Raya ingat ada sesuatu yang harus diperjuangkan nya sekarang. Sehingga dengan tangan gemetar Raya menghapus air matanya dan merapikan kembali ikat rambut dan make up nya.

Raya menarik nafas berkali-kali agar dirinya bisa tenang seperti semula. Kalau dirinya tidak bisa tentang, bagaimana Raya akan menghadapi wawancara ini.

🍀🍀🍀

Sesampai Raya di depan ruang wawancara ternyata sudah ada petugas yang menunggu di sana.

" maaf, apa wawancaranya sudah berakhir?" tanya Raya pada seorang pria yang sedang berdiri sambil memegang kertas ditangan nya itu.

"Mbak Anulika Rayana?" tanya pria itu, terlihat sedikit kesal.Ya wajah saja, Raya memang sudah sangat terlambat. Tapi itu semua bukan sepenuhnya kesalahan Raya. Laki-laki brengsek yang melecehkannya tadi adalah salah satu penyebab utama Raya terlambat.

"benar mas... " jawab Raya segan.

"ayoo buruan masuk mbak." Ujar petugas itu.

"Terimakasih... " Jawab Raya pelan dan membuka pintu ruang wawancara itu.

"Kleek.. terdengar suara pintu terbuka.

" Raya? " Seru Ansel dalam hati ketika wanita yang ditunggu-tunggunya dari tadi akhirnya tiba.

"Nona Raya? " Ansel memang tidak tahu siapa panggilan Raya tapi dia memutuskan untuk memanggil wanita itu dengan sebutan Raya karena pasti sangat tidak enak jika memanggil wanita itu dengan sebutan anu.

"Ya tua... " Jawab Raya sopan.

" mari silahkan duduk... " Ansel mempersilahkan Raya untuk duduk di tempat yang telah disediakan

"tunggu sebentar ya nona Raya, saya harus menelpon seorang yang akan ikut mewawancarai mu." Ansel pun mengambil ponselnya dan menelpon Zee.

"Zee.. wawancara nya akan segera di mulai. Kemari lah."

"Kau mulai saja dulu. Aku sedang dalam perjalanan kembali ke ruangan itu.

" Baiklah!" Seru Ansel bersemangat.

Ansel meletakkan ponselnya. Kemudian Ansel mengambil map Raya pura-pura membaca CV dan berkas lain milik Raya padahal sedari tadi itu sudah berkali-kali dia lakukan menunggu kedatangan Raya.

"Nona Anulika Rayana, jelaskan motivasi mu yang paling jujur yang membuat mu memilih perusahaan kami sebagai pekerjaan yang kau ingin kan." Tanya Ansel sembarangan. Apapun jawaban yang akan diberikan oleh Raya, sesungguhnya Ansel tidak peduli. Dia hanya ingin melihat bibir seksi itu komat kamit di depannya. Raya sungguh cantik dan seksi.

"Sejujurnya, motivasi saya bekerja di perusahaan ini adalah Uang. Dari sekian banyak perusahaan yang ingin saya lamar, perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan gaji yang paling besar. Sehingga saya sangat yakin untuk ikut melamar di perusahaan ini." Jawab Raya.

"Kleek.. " Terdengar pintu ruangan terbuka tapi tidak sopan jika Raya yang sedang di interview melihat siapa orang yang sedang masuk ke ruangan itu. Jadi Raya tetap pada posisi nya. Seakan-akan tidak mendengar apapun tadi.

"Jadi motivasi mu uang?" Tanya Ansel sekali lagi ditengah - tengah derap langkah Zee.

"benar.. motivasi utama saya ada uang. " Jawab Raya yakin.

"Suara itu.... " Zee menghentikan langkahnya sebab dia mengenali suara itu.

"Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini agar saya dapat menghasilkan banyak uang." Raya melanjutkan jawabannya.

"Ternyata benar dia." Seru Zee ketika melihat rok Raya yang sobek di sebelah kanan itu. Zee pun berjalan hingga Raya lalu berdiri tepat di depan Raya. Dengan penuh Arogansi Zee membuka kacamatanya dan kembali menyeringai di depan Raya. "Layani aku.. maka aku akan memberikan mu uang!!"

"Kau!!!" Seri Raya yang tidak percaya dia akan kembali bertemu laki-laki breng*sek ini di ruang ini

🐣🐣🐣 continued

berikan pendapat mu tentang bab ini ya sobat

1.Tidak menarik

2.cukup menarik

3.menarik

4.sangat menarik

terima kasih.. jangan lupa like dan vote nya...

1
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
kasihan raya
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
menatik
Sumi 42
menarik
Lhisa Amira Nhatasya
awas nnti kau nyesal, zee
shireen
norak
Wina
Pede bangat abang zee
Raisanero
gayanya epik ya thor jurus centong tanpa bayangan 🤭😂
Raisanero
untuk yang kedua kalinya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Raisanero
menarik
Ika Komala
ane jodohnya si pucuk denis🤣
Aprilia Mungielll
waww
Hafshoh Cwyzg
Kecewa
Hafshoh Cwyzg
Buruk
Murniyati
Luar biasa
Merry Jane Siregar
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alidcantik Nurmaulidiah
klo ndak salah zee hardata hebe lupa juga
Merry Jane Siregar
kak Upe...jenius bangat sih..buat cerita sampe buat aku ketawa² ngakak..🤣🤣🤣
Siti Nurindrayani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!