Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana pemutusan hubungan 2
Ke esokan harinya Mei yin beserta kedua orang tuanya berangkat ke kota untuk melaksanakan tujuan mereka.
Sesampai di kota mereka memilih tinggal di kediaman milik jeong nam yang ada di kota dan memanggil Ze agar menemui mereka.
Mereka berdua sudah tidak sudi mengijakkan kaki mereka di kediaman keluarga an tersebut.
Saat ze tiba di kediaman kakek Ze lan mereka semua menyambutnya penuh kasih sayang membuat hatinya menghangat dan tangis haru tak bisa di cegah keluar dari matanya.
"tak akan aku buat sia- sia kesempatan untuk memiliki orang -orang terkasih lagi ini. Akan ku jaga baik- baik dan akan ku pastikan mereka bahagia bersama aku." batin Ze.
"Apakah kau baik -baik saja cucuku?" tanya luo yin pada Ze sambil memeluk sayang tubuh gadis kecil kesayangannya itu.
"Aku sudah lebih baik nenek. Terima kasih sudah perduli padaku." jawab Ze sembari membalas pelukan luo yin.
"omong kosong apa yang kau katakan huh, untuk apa berterima kasih pada nenekmu ini hm? itu sudah kewajiban kami selaku keluargamu sayang." tegur luo yin sembari mengelus sayang belakang kepala ze.
"Apa kau tak merindukan kakekmu ini hm?" protes jeong nam karena dari tadi di acuhkan oleh cucunya.
Ze tersenyum sambil melepas pelukannya dari luo yin lalu berhambur memeluk jeong nam.
"Tentu aku sangat merindukanmu kakek." jawab ze.
Mereka kemudian masuk kedalam dan memilih duduk di gasebo taman belakang kediaman tersebut.
"Kakek sudah mendengar semua yang telah terjadi pada dirimu dan ibumu. Maafkan kakek yang tidak bisa melindungi kalian bahkan tak tahu menahu tentang ini semua." sesal jeong nam.
"Itu bukan salah kakek, jadi jangan menyalahkan diri sendiri. Itu terjadi karena kami terlalu bodoh membiarkan mereka. Tapi, kedepannya tak akan aku beri mereka kesempatan untuk menindas kami lagi." jawab ze.
"Lalu apa rencana kalian kedepannya setelah hubungan kalian dengan orang- orang menjijikkan itu berakhir?" tanya luo yin.
"Aku dan ibu berniat akan menyingkir sementara dari keramaian dan aku akan mulai berlatih mengembangkan kemampuanku sebelum kembali membalas mereka. Biarkan mereka merasa di atas angin dulu." jawab Ze sembari tersenyum penuh misteri.
"Lalu kemana kalian akan pergi. Apa sebaiknya kalian ikut dengan kami di tempat kami cukup jauh dari keramaian dan cocok untukmu berlatih. kami akan melindungi kalian mulai saat ini." tawar luo yin dan di angguki oleh jeong nam.
Mereka tidak perduli tentang cemoohan orang banyak.
Mereka berdua hanya ingin melindungi putri dan cucu semata wayangnya itu.
"Tidak Nek itu tidak akan baik. Biarkan aku membuat mereka bungkam dengan kemampuanku sendiri. sehingga aku bisa dengan bangganya berdiri bersama kalian dan tak ada lagi yang merasa aku tak pantas menerima kasih sayang kalian. Akan aku buktikan kalau bukan aku yang tidak pantas bersama mereka tapi, mereka yang tak pantas berada di sekitar aku." jelas ze.
"lalu kemana kalian akan pergi?" tanya luo yin.
"Apakah kalian ingat kalau kita memiliki pondok kecil di pinggiran hutan daerah selatan kota?" Tanya mei yin dan jeong nam terbelalak.
"Tidak. tidak jangan katakan kau akan tinggal di sana. itu terlalu jauh dan tempat itu terlalu sempit untuk jadi tempat tinggal. sebaiknya kalian tinggal di rumah yang di rawat paman wu di desa yulin saja. Tempatnya tak terlalu jauh dan kediaman di sana jauh lebih layak huni." tolak jeong nam.
"tidak ayah pondok di tepi hutan itu paling tepat. Bukankah kita memiliki tempat bertapa yang memiliki esensi alam yang murni di sana?
Itu sangat membantu peningkatan kultivasi jika menyerap esensinya bukan? maka di sana tempat paling tepat." jelas mei yin membuat mereka mau tak mau menyetujuinya. walau dengan beberapa syarat.
"Baiklah aku izinkan asal kalian di dampingi beberapa pelayan dan pengawal.
Tempat itu juga harus di perbaiki dan sedikit di perluas sebelum kalian kesana.
kalau tidak tak ada persetujuan dariku." tegasnya dan mau tak mau ze dan mei yin menerimanya.
Jeong nam bahkan langsung mengutus beberapa orang ke sana untuk merombak tempat itu agar lebih layak huni.
"liu yu keluarlah." panggil jeong nam dan seseorang tiba tiba muncul tanpa di ketahui dari mana asalnya.
"Siapa orang ini? Aku bahkan tak merasakan keberadaannya dari tadi dan kedatangannya pun aku tak bisa lihat dari mana." batin ze.
"mulai sekarang dia akan menjadi penjaga rahasiamu. Dia hanya akan menuruti perintah mu." Jelas jeong nam dan Ze terkejut di beri pelindung yang sangat kuat seperti liu yu ini.
"Sebaiknya kita bergegas ke kerajaan untuk mengurus rencana pemutusan hubungan ini." jeong nam
