Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Perjodohan
______
Faiz pulang kepesantren dengan perasaan tak menentu, ia hanya menyapa para santri yang ia lewati tanpa senyum.
"Kang faiz teh abis dari mana?" tanya santriwati yang menyukai faiz
"Dari taman neng, mari" ujar faiz datar pada wanita itu.
"Kenapa sih kang, gak pernah lirik risa. padahal risa sayang banget sama kang faiz" batin risa menatap faiz yang sudah masuk kedalam rumah dengan sendu. Kemudian risa berlalu mrninggalkan tempat itu
Faiz mengucapkan salam saat masuk, abi yang mrlihat wajah putranya sudah paham anaknya itu tak mrnemukan pujaan hatinya.
"Iz sini nak" panggil abi pada faiz
"Ya abi!! ada apa?" tanya faiz yang sudah duduk dihadapan abinya
"Kamu kapan mau bawa calon mantu keluarga ini?" tanya abi mrmancing anaknya
"Gak tau abi, faiz udah putus asa nyari dia" jawabnya.
"Faiz, kalau kamu abi jodohin sama anaknya abi zaki gimana? Adik kandung dari aisyah. mau kan?" tanya abi pada faiz, mendengar hal itu faiz pun kaget . apa dia bisa mencintai orang yang tak ia kenal
"Kamu tahu kan kalau kurnia bukan kakak kandung kamu, jadi kamu masih bisa nikah sama iparnya" ujar abi. setelah berpikir keras apa salhnya jika ia terima, toh cinta datang dengan terbiasa
"Jika ini yang terbaik buat faiz, faiz terima abi" jawab faiz
"Alhamdulillah, kalau begitu abi akan bilang sama abi zaki nanti, umi juga belum balik dari pasar" ucap abi
"Iya, abi atur aja kapan ketemuannya!! faiz mau ketaman belakang dulu" ujarnya dan diangguki oleh abinya
"Assalamualaikum" salah faiz
"Waalaikumsalam" jawab abinya.
.............
"Apa ini keputusan yang benar?" batin faiz yang sedang memandangi pohon mangga yang ia tanam saat dia kelas 2 SMP dulu. (bayangin ye udah berapa tahun itu pohon, 8 tahun tua bener ya😂😂😂)
"Zahra kamu dimana sekarang, maaf aku harus terima perjodohan ini" batinnya lagi
Aisyah yang ingin membuat susu untuk lutfi itu tak sengaja mendengar abinya dan faiz membicarakan perjodohan itu sempat kaget, tapi ia juga bahagia jika adeknya akan mendapat suami dari kalangan pondok. setelah membuatkan susu untuk lutfi ia berjalan kearah taman dengan lutfi digendongannya.
"Apa kamu terpaksa menerima perjodohan dengan adikku iz?" tanya Aisyah yang berdiri tak jauh dari faiz
"Eh kak ais, em insyaallah faiz ikhlas jika ini memang yang terbaik" jawabnya yang membuat aisyah tersenyum.
"Kakak mohon jika nanti kamu sudah menikah dengan adik kakak tolong buat dia bahagia, dia sudah terlalu mandiri sejak SMA sampai ia lulus kuliah, ia jarang meminta uang dari abi dan umi. walau kakak tak terlalu dekat dengannya sekarang tapi kakak tahu isi hati adek kakak itu, dia sedang galau karena cowok yang ia harapkan tak ada kabar sampai sekarang" jelas aisyah panjang. faiz yang mendengar itu sedikit tersentuh.
"Iya kak, faiz akan berusaha membuat dia bahagia" ujar faiz pada aisyah dan hanya diangguki oleh aisyah
"Oh iya nama adek kakak itu siapa?" tanya faiz, ia kepo dengan nama orang yang akan menjadi istrinya kelak.
"Fatimah Az-Zahra, itu nama adek kakak" jawab aisyah yang membuat faiz kaget sekaligus bahagia. bagaimana namanya bisa sama persis dengan sahabat sekaligus pujaan hati yang ia cari selama ini.
"Zahra apa itu kamu?" batin faiz dengan senyum
"Kenapa senyum senyum gitu? Awas entar kesambet tau rasa lo" ujar aisyah
"Hehehe enggak kok kak, aku boleh ajak lutfi kedepan gak?" tanya faiz menatap balita yang digendong kakak iparnya.
"Boleh, kakak juga mau anterin makan siang buat kakak kamu, tolong jagain ya" Ujarnya mrnyerahkan lutfi pada faiz
"Siyap" jawab faiz.
...........
Faiz memutuskan untuk mengajak ponakannya keliling pesantren, wajahnya sudah tak sekusut tadi karena mendengar nama Zahra.
Aisyah juga pamit pada umi dan abi untuk pergi menghantarkan makan siang untuk suaminya yang sekarang ada dikantor.
"Abi umi, aisyah pergi dulu ya" pamit aisyah pada abi dan umi yang sudah pulang dari pasar
"Eh lutfi mana ai?" tanya umi yang tak mendapati cucunya
"Dibawa faiz jalan jalan umi" jawab aisyah pada uminya
"Ooo. yaudah hati hati ya nak, dianter supirkan?" tanya umi
"Iya umi, Assalamualaikum" pamit aisyah
"Waalaikumsalam" jawab keduanya.
.......................
Sampaillah Aisyah dikantor suaminya, mereka yang sudah tahu bahwa aisyah adalah istri dari pimpinannya itu menunduk hormat padahal aisyah sudah bilang mereka tak perlu bersikap seperti itu. tapi apalah daya satu banding satu kantor ya jelas kalah😂😂😂
Ia bertemu dengan sekertaris suaminya dan menyuruh untuk langsung masuk saja.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" salam aisyah setelah membuka pintu itu.
"Waalaikumsalam" jawab kurnia mengalihkan pandangannya kearah seorang wanita yang sudah menemaninya 4 tahunan ini.
"Udah siang makan dulu bi" ujar aisyah membuka tutup rantang yang ia bawa tadi.
"Perhatian banget istri aku" ucap kurnia berdiri dan menghampiri istrinya
"Harus dong daripada diperhatiin cewek lain, aku gak bakal terima" ucapnya yang membuat kurnia gemas dan mencium pipi istrinya
"Anak kita gak dibawa yang?" tanya kurnia yang tak mendapati anaknya biasanya selalu dibawa oleh istrinya
"Dibawa faiz tadi keliling pesantren" jawabnya aisyah menyerahkan rantang yang sudah berisi nasi dan lauk pauk beserta teman temannya.
"Suapin" pintanya yang membuat aisyah menuruti kemauan suaminya.
"Tadi ais gak sengaja denger faiz mau dijodohin sama zahra bi" ujar ais setelah menyelesaikan menyuapi suaminya.
"Oh ya, bagus dong. pertama aku lihat zahra dia perempuan yang cocok untuk faiz" ujar kurnia selepas meminum air dihadapannya
"Iya sih emang mereka cocok" ujar aisyah menganggukkan kepala
"Aku pulang dulu ya bi, kasihan lutfi ditinggal sendiri" pamitnya pada suaminya
"Kan ada faiz yang, nanti aja lah bareng aku" pinta kurnia pada istrinya
"Tapi kasihan faiz bi" ujar aisyah
"Sekali kali gak papa yang, udah kamu kasih susukan pasti!!! faiz jago kok buat lutfi seneng" ucapnya pada sang istri
"Iya juga sih, emang masih banyak ya kerjaan kamu?" tanya aisyah
"Enggak!! sedikit lagi kelar" jawabnya berkilah padahal kerjaan kurnia masih banyak yang belum dikerjakan.
"Yaudah, aku bantu biar cepet selesai, terus pulang" ujar aisyah. kurnia mengangguk dan menarik tangan aisyah untuk duduk dipahanya.
"Duduk sini yang, katanya mau bantu" ucap kurnia menepuk pahanya.
"Engga, disofa aja ya"
"Disini atau aku kurun kamu sampai besok siang dikammar" ancam kurnia. tentu saja aisyah tak mau, dengan terpaksa aisyah dipaha suaminya. ia mulai mengetik berberapa dokumen yang belum dikerjakan.
"Geli bi, ais gak bisa konsen" ucap aisyah saat tangan kekar kurnia memeluk perutnya
"Nyaman yang, lanjutin aja lagi" ujarnya menempelkan kepalanya pada pundak aisyah, aisyah hanya membiarkan itu, dia terus mrngerjakan tugas suaminya, karena ia lulusan manajemen bisnin soal dokumen macam ini lah kecil buat aisyah.
............
Bersambung.......
Maaf banyak Typo bertebaran....
...Salam sayang dari author...
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih