NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Saling selingkuh / Obsesi / Selingkuh / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Liora tak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Marvin akan membawanya pada sesuatu yang menggila. Marvin, pria itu begitu menginginkannya meskipun tahu jika Liora adalah adik iparnya.

‎Tidak adanya cinta dari suaminya membuat Liora bisa dengan mudah menerima perlakuan hangat dari kakak iparnya. Bukan hanya cinta yang Marvin berikan, tapi juga kepuasan diatas ranjang.

"Adikku tidak mencintaimu, jadi biar aku saja yang mencintaimu, Liora." ~ Marvin Leonardo.


📍Membaca novel ini mampu meningkatkan imun dan menggoyahkan iman 😁 bukan area bocil, bijak-bijaklah dalam membaca 🫣


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 ~ CTDKI

Jam sudah menunjukkan pukul lima pagi ketika Liora membuka matanya, menatap Marvin yang tidur disampingnya dengan tangan melingkar di pinggangnya. Satu tangannya terangkat untuk menyentuh wajah pria itu, mengukir wajah itu dengan jari telunjuknya.

Nafas pria itu terdengar teratur, menandakan Marvin tengah terlelap dalam mimpi indahnya. Membuat Liora bisa menatap lebih lama wajah kakak iparnya, sebelum nanti mereka kembali ke rumah dan dia akan kehilangan momen indah seperti ini.

"Hah,"

Liora menarik tangannya, terkesiap kaget saat tiba-tiba Marvin membuka matanya. Marvin tersenyum padanya, meraih kembali tangannya dan menempelkannya di wajahnya.

"Sejak kapan kamu bangun?" tanya Liora.

"Sejak kamu membuka mata," jawab Marvin dengan suara seraknya.

Liora berdecak, berpura-pura memasang wajah kesal. "Lalu pura-pura tidur?"

Marvin mengangguk kecil, "Jika tidak seperti itu, kamu tidak akan mau memandang wajahku lama-lama."

"Kalau begitu ayo kita bersiap, kita harus segera pulang sebelum orang rumah mencariku," ajak Liora.

Marvin menarik pinggang Liora mendekat, saling merapatkan tubuh mereka. "Kenapa buru-buru sekali. Biarkan saja mereka mencari."

"Aku tidak mau membuat ayahmu dan Audrey khawatir. Setidaknya selama aku tinggal di rumah itu, hanya mereka berdua yang selalu bersikap baik padaku selain para pelayan dirumah." ucap Liora.

Marvin terdiam, tangannya berpindah ke wajah Liora, membenahi anak rambut yang menutupi wajah cantik adik iparnya.

"Jika saja aku mengenalmu lebih dulu, mungkin situasinya akan berbeda," ucap Marvin. "Tapi jika waktu itu aku tidak melihat foto-foto pernikahanmu dengan adikku, mungkin aku tidak akan kembali kesini secepat ini. Sampai sekarang aku pasti masih di Australia."

"Apa maksudmu?" tanya Liora, bingung.

Marvin tersenyum, mengusap pipi Liora dengan lembut. "Aku sudah tertarik padamu sejak melihat foto-foto pernikahanmu dengan Haikal."

Liora terkejut mendengarnya, matanya sedikit melebar. "Jadi..."

"Ya." angguk Marvin. "Ibuku menyuruhku kembali untuk mengambil hakku di perusahaan, tapi sebenarnya tujuan utamaku bukan itu. Saat itu aku hanya ingin melihat kamu secara langsung untuk memastikan perasaanku. Dan setelah melihatmu untuk pertama kali, ternyata aku benar-benar tertarik padamu."

Liora mengulum senyum, ada rasa bahagia saat mendengarnya. "Tapi caramu mendekatiku itu sangat licik," sindirnya.

Marvin merasa tertantang, menarik tubuhnya bangun dan beralih menindih tubuh adik iparnya.

"Benarkah?" tanyanya dengan senyuman menggoda, "Tapi kamu suka kan?"

Kedua tangan Liora menahan dada Marvin, merasakan milik Marvin yang sudah sangat mengeras dan menyentuh perut bawahnya. Liora menoleh ke arah jendela kamar yang masih tertutup tirai dengan rapat.

"Sinar matahari sudah muncul, cepat bangun dan mandi. Kita harus segera pulang sebelum aku dilaporkan sebagai orang hilang," Liora mengingatkan. Suaminya pasti sudah mencarinya dan sudah memberitahu keluarga mereka jika dirinya hilang.

"Kalau begitu mandi bareng," ajak Marvin.

"Tidak." tolak Liora cepat. "Kamu saja duluan, kalau kamu tidak mau biar aku yang duluan."

Alih-alih menurut, Marvin menyingkap selimut dan bergegas turun dari ranjang. Diangkatnya tubuh Liora yang berbalut lingerie tipis berwarna merah maroon.

"Turunkan, Kak." Liora memprotes dengan tangan yang sudah melingkar di leher Marvin.

"Nanti aku turunkan setelah di kamar mandi."

Marvin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya dengan satu kakinya. Mendudukkan tubuh Liora disamping wastafel dan langsung memagut bibirnya. Ruangan kamar mandi pagi itu diisi dengan suara desahan mereka berdua.

❄️

❄️

❄️

Setelah semalaman mencari, akhirnya pagi ini Haikal memutuskan untuk pulang. Mencoba menjelaskan pada orang tuanya tentang Liora yang tiba-tiba menghilang. Memberikan alasan yang masuk akal supaya orang tuanya percaya mengapa dia sampai meninggalkan istrinya itu dihotel sendirian.

"Aku pikir aku ingin memberikan kejutan untuk Liora. Aku meninggalkan dia dihotel dan pergi untuk membelikan hadiah untuknya. Tapi saat aku kembali, Liora sudah tidak ada dihotel." terpaksa Haikal harus berbohong, tidak mungkin dia berkata jujur dan mengatakan jika dia meninggalkan Liora demi menemui Casandra dan menghabiskan waktu dengan wanita itu diatas ranjang.

"Ayah sudah menyiapkan semuanya di villa, harusnya kamu tidak perlu memberikan kejutan segala. Sekarang bagaimana kalau sampai terjadi apa-apa dengan Liora diluar sana, mau bilang apa kita pada bu Randu kalau beliau bertanya?!" Tuan Arthur merasa sangat kesal.

Keputusannya dulu untuk merestui putranya menikahi Liora adalah karena dia tahu Liora adalah wanita yang baik. Dengan berdusta pada sang istri jika akan memberikan kepemimpinan perusahaan pada Haikal jika putranya itu mau menikah, Tuan Arthur hanya ingin Haikal bisa berubah dan bisa menghilangkan kebiasaan buruknya yang suka keluyuran malam-malam dengan pulang dalam keadaan mabuk, selain itu Tuan Arthur juga tidak menyukai jika putranya menjalin hubungan dengan seorang model bernama Casandra karena wanita itu membawa pengaruh buruk pada putranya.

Tuan Arthur menghela napas panjang, "Kerahkan orang untuk mencari sekarang, jika perlu lapor polisi juga. Sebelum gelap, Ayah ingin Liora sudah kembali." titah Tuan Arthur dengan nada tegas.

"Baik, Yah." Haikal berdiri dengan wajah masih tertunduk.

"Tapi Marvin juga tidak pulang semalaman," ucap Nyonya Maria tiba-tiba. "Tidak mungkin kan kalau mereka janjian pergi berdua," lanjutnya menaruh curiga.

Haikal terkejut mendengarnya, mengangkat wajahnya dan menatap sang Mama yang duduk di sofa berbeda.

"Bicara omong kosong apa kamu ini!" gertak Tuan Arthur. "Bukankah Marvin kemarin sudah pamit dan bilang supaya kita tidak menunggunya pulang, itu artinya dia tidak akan pulang."

"Tapi bisa saja kan kalau mereka berdua..."

"Diam kamu, Maria!" bentak Tuan Arthur, memotong cepat ucapan istrinya. "Tutup mulutmu sebelum aku yang akan menutupnya!"

"Haikal," pandangannya kini beralih pada sang putra. "Cari Liora sekarang dan bawa dia pulang!"

Haikal mengangguk patuh, meskipun jujur dia masih sedikit terkejut dengan ucapan sang Mama yang mengatakan jika kakaknya tidak pulang semalaman. Rasanya tidak mungkin Liora pergi dengan Marvin, hubungan mereka tidak sedekat itu.

Namun, mobil sang kakak yang datang dan berhenti di halaman rumah seakan menepis pikiran positifnya. Marvin dan Liora turun dari dalam mobil, berjalan mendekat ke arah Haikal yang baru saja keluar dari pintu utama rumah mereka.

Tanpa sadar tangannya terkepal, sorot mata tajamnya tertuju pada sang istri yang kini sedang berjalan dengan wajah sedikit tertunduk ke arahnya. Napasnya tiba-tiba terasa berat, debaran jantungnya berpacu cepat melihat keakraban istrinya dan kakaknya.

"Kalian. Darimana saja kalian berdua?!"

❄️

❄️

❄️

Bersambung....

1
Fay
luar biasa
Haida Royana
terimakasih Author karyamu bagus..aku baca sampai akhir
🔥Violetta🔥: Wah, terimakasih kembali kakak sudah berkenan mampir dan ikut meramaikan 🙏😁
total 1 replies
LS
curiga dengan pak Hendi
LS
Hubungan yang rumit, lebih baik tidak memilih keduanya🥺
Dewi Rabon
kereeennnn
🔥Violetta🔥: Wah, terimakasih banyak kakak 🙏😁
total 1 replies
Jane Hutagalung
terima kasih kak thor. suka dg novelmu.
🔥Violetta🔥: Wah, terimakasih kembali kakak. Terimakasih sudah mampir dan ikut meramaikan 🙏😁
total 1 replies
Jane Hutagalung
alhamdulillah senengnya liora. lengkap yg nungguin dia melahirkan.
Jane Hutagalung
alhamdulillah sudah panggil mama ke ibu maria ..
Jane Hutagalung
keluarga ruwet. kasian anak2nya jadi korban. walaupun sudah pd berkeluarga dan yg belumpun, sudah besar. semoga endingnya baik dan hepi ya kak thor.
🔥Violetta🔥: Semoga ya kakak 😁
total 1 replies
Jane Hutagalung
banyak wanita di luar sana, knp juga harus sabrina, eliza? 😜
Jane Hutagalung
vin, akh!!!
cari penyakit deh lo. kejebak sendiri nanti. tau2 sabrina klaim dia hamil sama lo. liora lagi yg dirugiin.
Jane Hutagalung
eh. eliza arthur belum cerai ya? kok masih tidur sekamar?
Jane Hutagalung
knp gak di speaker dan rekam sih vin? biar ada bukti pas lapor polisi
Jane Hutagalung
eliza cukup bodoh dg berfikir kalo dia berhasil bermain cantik dg membayar hendi 😅 kasian deh lo
Jane Hutagalung
eliza iblis
Jane Hutagalung
🤣🤣🤣 marvin otw cemburu
Jane Hutagalung
semoga tobatmu bukan tobat sambel ya mb cas .. ikut prihatin kalo memang menyesal lo itu tulus.
Jane Hutagalung
ya ampun ternyata bu eliza peralat pak hendi??? untung udh ada moza. bu eliza beneran psikopat akut.
Jane Hutagalung
cas. kan memang rumput tetangga selalu lebih hijau? hahaha..
Jane Hutagalung
baru sadar, cas? mamam tuh karma.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!