Wanita cantik yang rela meninggalkan segala masa kebebasannya demi untuk menerima perjodohan dari orang tuanya
tapi siapa sangka perjodohan itu berkahir dengan perceraian, hingga pada Akhirnya wanita cantik yang bernama Nesya itu menikah dengan salah satu pejabat yang ada di India
tapi nihilnya semuanya berakhir dengan kematian dan menyisahkan ketiga dari anak anak mereka
saksikan kisah mereka di dalam cerita Novel ini, yang berjudul Dosen tampan itu Suamiku
.
.
jangan lupa Like comen dan vote yah teman teman 🙏🤗.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Tristan kini memperhatikan acara Tv itu dan kini Tristan tamba kaget karen melihat Nesya memasuki Arena balap dengan mengendarai mobil Cross berwarnah kuning yang tadik pagi di bawanya ke Mansion...
"apa anak itu sudah gila ya kok dia nekad banget si untuk ikut balap mobil segala..."gumam Tristan
Di Arena balap kini acara pun sudah dimulai ,..tak lama kemudian Nesya berhasil mengalahkan pembalap lain nya Nesya begitu senannya bisah mendapat juarah 1 ditahun ini....Nesya lansung memeluk sahabat-sahabanya dia begitu sangat bahagia.
Di Mansion kini Tristan tak menyangka kalo Nesya bisah megalahkan pembalap lainnya dengan begitu mudahnyan...
.
.
kini malam pun semakin larut tapi Nesya tidak pulan-pulan kemansion sama sekali ..Tristan kini masih modar mandir didalam kamar karena Hanpone Nesya sama sekali tidak bisah dihubungin akhirnya Tristan tertidur di sofa yang ada di kamarnya.
.
waktu pun berjalan dengan begitu cepat kini sudah dua hari Nesya pergi meninggalkan Mansion , hari ini saatnya beraktifitas kembali dikampus ...kini Tristan sudah sampai dikampus dia melihat sisi kirih kanan parkiran tapi tidak melihat mobil Nesya sama sekali, tak lama kemudian Mobil Cross berwaranah kuning memasuki parkiran kampus langka Tristan berhenti seketika dilihatnya Nesya turun dari dalam mobil itu dengan memakai baju kaos berwarnah hitam,celana jeans, sepatu kets berwarnah putih dan kacamata hitam rambutnya di biarkan Terusrai . Nesya kini berjalan melewati Tristan tak menegok kearah Tristan sama sekali dan di depan pintu masuk kampus sudah ada Sherly yang menunggunya.
"Good Morning Incess.."sapa Sherly
"Morning Too.."ucap Nesya
merekapun berjalan masuk keruangan dan Tristan kini masuk keruangannya terlebih dahulu ,..tak lama kemudian Tristan pun masuk keruangan mereka untuk memulai pelajaran kuliah .
"Selamat pagi..."sapa Tristan
"pagi pak..."ucap mereka kecuali Nesya
Nesya kini tak memperhatikan Tristan yang tengah menjelaskan didepan Nesya malah sibuk memaikan Hanponenya ..Tristan yang melihat itu langsu menegur Nesya.
"kalo memang gak mau belajar lebih baik kamu keluar..."ucap Tristan dengan suara keras
"itu lebih bagus lagian aku juga malas belajar ..."ucap Nesya sambil mengabil tasnya dan berjalan keluar meninggalkan Ruangan menuju taman kampus.
sesampainya di taman kampus Nesya duduk dikursi taman yang ada disana , dan mengirim pesan kepada Sherly
"aku tunggu di taman kampus ya Sher.."isi pesan Nesya
"siap Boss.."balas Sherly
Selesai mata kuliah kini Tristan memanggil Sherly untuk keruangannya .
"Sherly bisah kamu datang keruanganku sebentar..."ucap Tristan sambil melangka pergi
"Bisah pak.."ucap Sherly
tak lama kemudian Sherly pun datang keruanga Tristan.
Tok...tok...tok...
"masuk..."ucap Tristan
Sherly pun masuk dan duduk disofa yang ada diruang itu
"ada apa ya pak..."tanya Sherly
"kamu kan sahabat Nesya , jadi kamu tau kalo dua hari ini Nesya kemana aja..."ucap Tristan
"Aa...a..anu pak ,.."ucapan Sherly pun terpotong
"kamu gak usah takut aku gak akan marah sama Nesya ko..."ucap Tristan
"dua hari ini Nesya di Studio pak dan dua hari ini aku melihat Nesya kini sering sekali mabuk, tapi Nesya tidak pernah menceritakan masalahnya kepada kami , aku juga tidak berani bertanya sama Nesya ,..."ucap Sherly
"dia ngapain di Studio..."tanya Tristan
"gak ngapa-ngapain pak tapi kalo aku lihat-lihat Nesya tu lagi ada masalah pak biasanya kalo ada masalah Nesya memang seperti itu..."jawab Sherly
"yaudah kalo gak ada lagi yang mau ditanyakan aku pamit ya pak Nesya nungguin aku di taman ...."ucap Sherly
"iya silahkan..."ucap Tristan
kini Sherly meninggalkan ruangan Tristan tampa sadar Tristan mengikutinya dari belakan , sesampainya ditaman Nesya langsun memeluk Sherly
"kamu kenapa Sya., sampai kapan kamu seperti ini , kamu punya masalah cerita aja sama aku ..."tanya Sherly sambil menenangkan Nesya.
"aku capek Sher , apa kah ini yang dinamakan sakit hati , seumur hidup aku baru merasakan perasaan seperti ini Hiikkss hikkss..."jawab Nesya sambil menangis terisak
"sebenarnya kamu kenapa Sya kamu ada masalah sama pak Tristan cerita sama aku..."tanya Sherly
"aku baru tau kalo pak Tristan itu mempunyai kekasih Sher, lebih parahnya lagi kekasihnya itu menginap di Mansion satu kamar lagi sama Pak Tristan..."jawab Nesya yang kini masih menangis
"APA...! berarti pak Tristan itu diam-diam menghanyutkan..."ucap Sherly
"begitulah Sher, tapi kalo aku harus cerai dari Pak Tristan aku gak papa ko , aku rela menerima semuanya dengan iklas.."ucap Nesya
"jagan bilan begitu don Sya gak baik tau ...mungkin kamu merasakan sakit hati karena mungkin saja kamu sudah menyukai pak Tristan tapi kamu tidak menyadarinya..."ucap Sherly
Tristan yang mendengar percakapan mereka pun tidak tahan kini Tristan menghampiri mereka berdua
"Hhhhmmm..."Tristan cuman berdehem
"ehhh pak Tristan sejak kapan bapak disini..."tanya Sherly
bukanya menjawab Tristan malah jongkok didepan Nesya.
"Sya maaf'in aku ya , aku janji aku gak akan membawa lagi perempuan lain ke Mansion..."ucap Tristan sambil jongkok didepan Nesya dan memegan kedua tangan Nesya.
Bukannya menjawab Nesya malah menarik tangannya dan berlari pergi meninggalkan Tristan dan sherly ditaman
"ayo cepat pak ikut aku kita kejar Nesya sekarang ..."ucap Sherly sambil mengejar Nesya.
Tristan pun kini ikut mengejar Nesya ,sesampainya di tepat parkiran Kini nesya sudah masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan Kampus.
"Ayo cepat pak kita ikutin Nesya..."ucap Sherly sambil berlari menuju mobilnya
Mereka berdua pun mengikuti Nesya bersama dengan menggunakan mobil Sherly...tak lama kemudian Mera sampai di Studio ,mereka melihat mobil Nesya terparkir di tempat parkir...
.
.
.