Katherine mencintai Ethan. Melakukan semuanya dengan nama cinta. Sementara Ethan hanya menjeratnya dalam hubungan tanpa nama.
Saat Katherine berusaha lari tali di lehernya semakin mengencang dan mengerat. Ketidak relaan Ethan semakin menjeratnya semakin dalam.
"Kamu hanya milikku, Kath!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman
"Kath, kau gila!" Kath menjauhkan ponsel dari telinganya saat Luise menghubunginya.
Luise bilang dia akan segera pergi ke desa tempat selama ini Kath tinggal, dan saat ini dia baru saja sampai di rumah Bibi Firda.
"Sesuatu yang berharga kau bilang? Dia bayi?!" Kath memejamkan matanya saat Luise kembali berteriak. "Astaga, aku tak bisa berkata-kata."
Kath terkekeh. "Aku bilang kau harus menjaganya sepenuh hatimu, bukan?"
"Baiklah, baiklah. Sekarang kau jelaskan apa?" Luise terdengar lebih tenang. "Kau pergi dan membawa bayi di perutmu. Tidak!jangan mengelak di sungguh mirip Ethan."
"Bicara dengan siapa?" Ethan muncul dengan melepas jasnya. Tatapannya mengarah pada Kath yang memegang ponsel di telinganya.
"Luise aku hubungi kau nanti," ucap Kath lalu mematikan teleponnya. Kath meremas ponselnya saat Ethan berjalan mendekat. Pria itu tak mendengar perkataan Luise barusan, kan? Lagi pula dia tidak menyalakan speaker ponselnya.
"Luise." Kath mendongak saat Ethan berdiri di depannya.
Ethan mengangguk lalu menunduk untuk memberikan ciuman di bibir Kath. Ciuman yang semakin lama semakin menuntut. Ethan bahkan menaikan tubuh Kath yang sedang duduk di sofa dengan menopang pinggang rampingnya.
"Aku merindukanmu," ucapnya saat melepas ciumannya. "Dua hari saja rasanya sangat lama." Ethan memang pergi ke luar kota seperti yang di katakan Davin. Kath kira pria itu masih akan pergi lama. Tapi siapa sangka hanya dua hari saja.
Kath hanya diam bahkan saat Ethan mengusap bibirnya yang basah akibat ciuman mereka.
"Bagaimana keseharianmu?" tanya Ethan masih tidak melepaskan pinggang Kath di pelukannya.
Kath menaikan alisnya. "Aku yakin kamu tahu tanpa perlu aku beritahu." Kath tahu pelayan selalu memberitahu keseharian Kath pada Ethan. Belum lagi dari Davin.
Ethan terkekeh. "Baiklah, aku mandi dulu. Bersiaplah, kita akan pergi ke suatu tempat."
Kath mengerutkan keningnya. "Kemana?"
Ethan tak menjawab dan hanya mengusap pipi Kath dengan lembut dan tersenyum.
....
Mobil berhenti di depan sebuah rumah sederhana, namun tetap rapi dan terawat saat ini Ethan keluar dari mobil lalu memutar langkahnya untuk membuka pintu agar Kath segera ikut turun.
"Rumah siapa ini?" tanya Kath dengan bingung. Namun saat ini seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah.
Mata Kath sedikit terkejut, namun dia kembali menormalkan rautnya. Bahkan saat wanita itu tersenyum ke arahnya.
"Kath," panggilnya dengan derai tangis yang terlihat, namun tak membuat Kath tersentuh sama sekali.
"Kau kembali?" Lily memeluk Kath masih dengan menangis.
"Mama merindukanmu." Kath hanya menghela nafasnya.
"Mama apa kabar?" tanya Kath dengan mata dinginnya.
"Baik, Satu tahun lalu Tuan Ethan membawa Mama dari panti dan membiarkan Mama tinggal disini," ucapnya dengan menatap Ethan.
"Kau kemana saja selama ini? Kau bilang kau akan menjemputku. Tapi satu tahun ini aku menunggumu, dan kau tidak pernah datang."
Kath menggenggam tangan Lily. "Maaf, Mama. Tapi hidupku juga tidak baik. Jadi aku khawatir meski ikut kamu tidak bahagia."
"Tidak masalah, lagi pula ada Tuan Ethan. Dia membawa Mama keluar dari panti dan memberi Mama hidup layak."
Kath hanya tersenyum. "Baiklah, ayo masuk. Mama sudah masakan makanan kesukaanmu. Saat Tuan Ethan bilang kau akan datang, Mama sudah menyiapkan semuanya."
Lily menarik Kath untuk masuk dan membawanya ke kursi makan.
"Lihat bukan?" Kath mengangguk. "Duduklah dulu aku akan memanaskan supnya sebentar!"
Kath mendudukan dirinya begitu pun Ethan yang duduk di sebelahnya.
"Bagaimana menurut kamu kehidupan Mamamu?"
Kath menoleh. "Tidak buruk."
"Ingin tahu tentang ayahmu?" tatapan Kath berubah menjadi dingin.
"Jangan pernah membicarakannya di depanku." Ethan tahu Kath membenci pria itu. Jadi dia hanya mengangguk.
"Kenapa kau mengeluarkan Mamaku dari panti?" tanya Kath dengan mengernyit.
"Tentu saja untuk mengawasinya. Aku kira kamu akan menemuinya. Siapa sangka kamu seolah tak peduli dan tak menemuinya satu tahun ini." Ethan menyelipkan rambut Kath ke belakang telinga agar tak mengganggu pemandangannya. "Lalu saat aku mengancammu, kamu tiba-tiba ingin ikut? Aku jadi berpikir kamu takut Mamamu terluka atau ada hal lain yang kamu lindungi?"
Kath mengepalkan tangannya dan menoleh pada Ethan yang tersenyum. Dia masih tak mengerti apa yang Ethan inginkan dari menjeratnya dengan ancaman. Tubuhnya? Apa yang bisa dia dapatkan darinya dan tidak dia dapatkan dari orang lain.
Pria itu mengira dengan menawan Ibunya Kath akan menyerah dan mengikuti perkataannya. Tanpa pria itu tahu Kath sama sekali tak takut andai pria itu menggunakan Lily. Yang Kath takutkan saat ini Ethan tahu tentang Nathan. Jadi dia hanya bisa diam dan pura-pura takut agar pria itu mengira Lily adalah kelemahannya. Dan lagi, dia juga tak mau Ethan melukai Bibi Firda dan Jason. Mereka sama sekali tidak bersalah. Ethan tak tahu betapa dia paling membenci masa lalu termasuk kedua orang tuanya.
Meski yang paling buruk adalah Ayahnya, tapi Ibunya juga tak jauh lebih baik.
"Lalu menurutmu apa?" Jangan sampai Ethan tahu tentang Nathan. Apa pria itu sudah menyelidikinya?
Ethan menggeleng. "Hanya kamu yang tahu. Tapi, Kath. Jangan pernah menyembunyikan apapun dariku. Karena jika aku tahu kamu mungkin akan menyesal."
....
Like
Komen
Vote
ethan jd laki2 kok egois ga peka, sapa jg yg mau sm laki2 yg mulutnya ga dijaga dan menikah dg wanita lain, walaupun sbnrnya ethan cm cinta kath, tp perempuan tuh butuh kepastian dan kata2 yg lembut.
dia seperti sETHAN yg menjerat mu agar kamu selalu seperti yg dia mau.siapa tau suatu saat nanti kamu punya keberuntungan bisa hidup seperti yg kau mau atau bisa mengatur si sETHAN ini seperti yang kau mau.
masih kecil sekali 🥹 tapi kalau Ethan tau , seperti yg kath khawatirkan, Nathan pasti akan dijadikan pion untuk mengendalikan kath sesuka hatinya 😔😔, itulah yang kath tak mau. apa si Ethan ini akan memaksanya jadi simpanan
😔😔😔 ngancem lagi🙄🙄🙄
seberapa besar dia mencintaimu, sebesar itu pulalah luka dihatinya karena kamu, cinta yang tulus pun bisa memudar karena tidak ada harapan didalamnya dan tidak ada penghormatan untuk rasa cinta itu.
dia yg tak memberi kepastian maka jangan berharap dan memberi harapan.
siapa tau dia juga tengah menantikan kelahiran anak dari istrinya, entah seperti apa hidupnya setelah 8bln sudah kehilangan mu,apa masih ngamuk² ,tantrum atau sudah berdamai dengan keadaan dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
apa kabarmu Ethan? semoga kau makin gila😄 ,doa jahat karena kamu jahat pada kath
kau jadikan dia pemuas n*fsumu saja dan ingin tetap jadi simpanan setelah kau punya istri 😔.
bisa saja dia minta banyak lalu kabur tapi membuat mu kena mental dgn harga murah rasanya lebih badas.
anjlok nggak tuh harga diri 🤭.
hilang yg lama ya kath🤗 jangan cepat ketemu, kalau ketemu semoga ketika anaknya sudah bisa membela ibunya dan melawan bapaknya.
kau hanya lelaki lemah dan tamak kekuasaan karena kau belum mampu membuat keputusan sesuai hati nurani mu, itu adalah bukti ketidakmampuan dalam bersikap.
bahwa kehadirannya sungguh berharga..
nyesel kan sekarang kamu Ethan😨
suatu saat sapa tau ketemu Ethan lagi
biar tahu rasa si ethan
obati hatimu yang terluka dgn tidak lagi berada disekitarnya.
mungkin dia hanya lelaki lemah
yg cuma bisa patuh pada aturan keluarganya atau dia lelaki tamak akan kekuasaan, persetan dengan cinta yang penting dia semakin sukses.
orang yg modelan begitu tidak cocok dengan wanita berhati tulus, cocoknya sama wanita yang sefrekuensi dengannya
wanita licik dan tak punya hati.