NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fakta Yang Mulai Terungkap

Sedangkan di dalam ruangan kerja milik Saga, pria tampan itu tampak memasang wajah tak kalah garang. Rasanya dia benar benar sudah tidak sabar ingin menghabisi ibu tirinya dan juga adik tirinya yang telah tega merebut paksa perusahaan milik ayahnya.

Iya, beberapa menit yang lalu, paman Bagas telah menceritakan apa yang terjadi kepada perusahaan milik ayah Abimanyu. Menurut mata mata yang mereka letakkan di dalam perusahaan, mulai hari ini nyonya Marisa telah mengumumkan kalau dia resmi menjadi Direktur utama di perusahaan Abimanyu Grup, di susul oleh putranya Vero Abimanyu yang juga menjadi CEO di perusahaan itu.

Sungguh rasanya benar benar tidak ikhlas, kalau harta yang dicari susah payah oleh kedua orangtuanya malah dinikmati oleh orang orang licik yang tidak pantas untuk menikmatinya.

Brakkk....

"Aku tidak akan membiarkan kalian menang. Dan aku akan menghancurkan kalian semua." rutuk Saga sambil memukul meja yang ada di hadapannya.

Brakkk.....

Lalu Saga kembali membuka Laptopnya guna mencari tahu tentang perusahaan Abimanyu Grup yang saat ini dalam keadaan sedikit goyah. Dengan kemampuan ilmu IT yang dia kuasai, Saga dapat menemukan apa saja yang terjadi di dalam perusahaan milik ayahnya itu.

Hingga tak lama kemudian, sebuah fakta pun mulai dia ketahui, kalau sudah hampir beberapa bulan yang lalu kakaknya Bima tidak pernah masuk ke perusahaan lagi, bahkan jabatan yang seharusnya diemban oleh kakaknya sudah tidak lagi di pegang oleh Bima.

"Tidak mungkin. Kenapa kak Bima tidak memegang jabatannya lagi? Apa yang sebenarnya sudah terjadi?" tanya Saga dengan nada kesal.

Lalu Saga kembali menelusuri tentang perusahaan milik ayahnya. Sebenarnya baru satu bulan ini saja, Saga meletakkan mata mata di perusahaan ayahnya, sebab sebelumnya Saga mengira kalau ayahnya dan juga kakaknya dalam keadaan baik baik saja, bahkan dia mempunyai niat untuk membalaskan dendam kepada ayahnya sendiri, karena dulu pria tua itu selalu menghina dan memukulnya sampai terluka.

Tapi setelah mengetahui fakta kalau ayahnya dan kakaknya juga menjadi korban dari kebiadaban Marisa dan juga Putranya Vero, maka sudah tidak ada alasan lagi untuk Saga memperlambat pembalasan dendam kepada kedua orang itu, dan Saga bersumpah akan memberikan pembalasan yang pedih untuk mereka berdua.

"Kurang ajar! Ternyata kau benar benar sangat licik Marisa. Selama ini secara diam diam kau telah mengambil uang milik ayahku dan juga memindahkan asetnya menjadi namamu. Sepertinya kau memang harus aku habisi Marisa. Tapi, sebelum itu terjadi maka aku akan memberikan penderitaan yang menyakitkan terlebih dahulu untuk kau dan juga putra sialan mu itu." rutuk Saga dengan sangat geram.

Hingga tak lama kemudian, Saga teringat akan mimpi yang dia alami tadi malam. Di dalam mimpi itu dia melihat kalau kakaknya Bima tampak berteriak histeris sambil memanggil manggil namanya, sungguh saat mengingat hal itu, membuat jantung Saga kembali berdetak kencang, dia tidak tahu akan apa yang terjadi kepada kakaknya dan juga ayahnya, tapi yang jelas mimpi itu merupakan sebuah pesan agar dia mau menyelamatkan kedua orang yang dia sayangi keluar dari rumah terkutuk yang sudah dikuasai oleh Marisa.

Setelah itu Saga segera menghubungi mata mata yang dia letakkan dia perusahaan milik ayahnya. Dan mata mata tersebut merupakan seorang karyawan biasa yang bekerja di Devisi paling bawah yang ada di perusahaan Abimanyu.

"Halo tuan." sapa seorang pria di sebrang sana sambil masuk ke dalam kamar mandi pria.

"Halo Joe! Bagaimana dengan misimu? Apa kau sudah berhasil mengumpulkan informasi tentang ayahku dan juga kakakku Bima?" ucap Saga sambil bertanya kepada pria disebrang sana.

"Maaf tuan. Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi apa apa tentang tuan besar. Sepertinya Nyonya Marisa begitu sempurna menutupi keberadaan tuan besar, sedangkan Tuan muda Bima, dia dikabarkan telah mengalami depresi akibat kecanduan narkoba, maka dari itu tuan Bima terpaksa di copot dari jabatannya dan dilarang keras masuk ke dalam perusahaan."

"Apa..! Apa kau tidak salah bicara Joe!" teriak Saga yang memasang wajah terkejut.

"Tidak. Saya tidak pernah salah tuan. Dan informasi ini akurat saya dapatkan dari salah seorang Asisten kepercayaan nyonya Marisa. Bahkan dia mengatakan kalau tuan muda Bima sudah tidak bisa disembuhkan lagi."

"Tidak mungkin! Mana mungkin Kakaku yang penurut itu bisa menjadi seorang pecandu Narkoba! Bahkan sampai mengalami depresi! Ini semua pasti ulah wanita sialan itu!"

"Iya, mungkin memang benar Tuan. Tapi, lebih baik tuan harus berhati-hati, sebab yang saya dengar nyonya Marisa mulai menyuruh tuan muda Vero untuk mencari keberadaan tuan. Dan sepertinya tuan muda Vero juga mempunyai niat jahat kepada tuan."

Mendengar peringatan yang diucapkan oleh Joe, kedua tangan Saga kembali terkepal kuat. Sungguh rasanya dadanya seperti mau meledak. Dan dia sudah tidak dapat lagi menahan amarah di dalam hatinya.

"Kurang ajar. Berani sekali anak licik itu mau mencari keberadaan ku. Kalau begitu aku yang akan memberikan dia serangan yang setimpal untuknya. Joe, teruslah mencari informasi di sana. Dan jangan sampai kau ketahuan."

"Baik tuan." jawab Joe mengangguk mengerti.

Setelah mematikan Telfonnya, Saga segera menyuruh Marko untuk masuk ke dalam ruangan. Hingga tak lama kemudian, pintu terdengar terbuka, lalu Saga pun bangkit dari duduknya dan mengajak sahabatnya untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya.

"Ada apa Saga? Kenapa kau memasang wajah begitu emosi?" tanya Marko heran sambil menatap lekat wajah sahabatnya.

Saga yang ditatap lekat seperti itu, tidak mampu untuk menyembunyikan rasa emosi di dalam hatinya. Sungguh dia sangat menyesal karena beberapa tahun ini, dia hanya fokus kepada kesuksesan yang dia kejar dan juga kekuatan untuk para klan mafia miliknya.

Sedangkan ayahnya dan juga kakaknya tidak Saga perdulikan sedikitpun, karena Saga takut kalau itu semua malah akan kembali melukai hatinya yang pernah terluka akibat ulah dari kedua orang tersebut. Tapi kini, setelah mengetahui keadaan yang menimpa kedua orang itu, membuat Saga menjadi kesal sekaligus menyesal, andai saja sejak dulu dia tidak mengikuti egonya, sudah pasti kakaknya Bima tidak akan menjadi pecandu Narkoba dan juga depresi, sedangkan ayahnya tidak akan kehilangan perusahaan yang dibangun bersama almarhum ibunya.

"Marko. Aku baru mendapatkan kabar, kalau kak Bima sudah tidak bekerja di perusahaan ayahku lagi. Dan itu semua karena kakakku Bima telah menjadi pecandu berat bahkan sampai mengalami Depresi akibat mengkonsumsi obat terlarang."

"Apa...! Apa kau tidak bercanda Saga?" tanya Marko dengan wajah terkejut.

"Tidak. Aku tidak bercanda Marko, sepertinya aku harus pulang untuk menyelamatkan kakakku dan juga ayahku dari para penjahat itu." jawab Saga memasang wajah serius.

Marko langsung menggelengkan kepalanya, entah mengapa dia sangat yakin kalau ibu tiri Marisa sudah pasti tidak akan memperbolehkan Saga untuk masuk ke dalam rumah tuan Abimanyu.

"Tidak. Aku tidak setuju Saga. Sangat beresiko kalau kau harus datang ke rumah itu dan meminta kakakmu serta ayahmu dari tangan mereka, aku yakin mereka tidak akan melepaskan mu begitu saja Saga."

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa membiarkan orang yang ku sayang dalam keadaan bahaya Marko!" seru Saga dengan sangat kesal.

"Sepertinya kita harus membuat jebakan. Dan kau yang harus berperan sebagai pemain utamanya."

Mendengar perkataan Marko, Saga langsung terdiam membisu, benar juga apa yang dikatakan oleh sahabatnya, kalau orang licik seperti Marisa dan juga Vero tidak akan mungkin mau menyerahkan Bima dan juga Tuan Abimanyu ke tangannya, dan setelah berpikir sejenak, akhirnya senyum menyeringai terukir di bibir Saga, kali ini dia sudah memiliki rencana hebat untuk menipu kedua orang itu.

"Iya, aku tahu apa yang harus aku lakukan." ucap Saga sambil tersenyum miring.

Marko juga ikut tersenyum, dia sangat percaya kalau apa yang dipikirkan oleh sahabatnya merupakan ide yang sangat briliant.

1
Ilham Risa
Halo semuanya, gimana ceritanya? seru apa gak? boleh kasih saran dan masukan ya, terimakasih 🙏😍
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!