"Namanya siapa?" tanya Gavindra, seorang pebisnis muda, pemilik pabrik skincare sedang menatap intens pada seorang gadis yang merupakan karyawannya. Tiba-tiba saja bagian dari tubuh bawahnya menegang saat menatap gadis itu.
Sebuah moment yang sudah lama tak dirasakan oleh Gavindra merasakan gairahnya bangkit setelah dikhianati oleh sang kekasih. Dan ia pastikan bahwa perempuan itu akan menjadi incarannya.
Gadis itu bernama Jasmine Putri salah seorang tim content spesialist di perusahaan Gavindra. wajahnya cantik, postur tubuhnya tinggi, dan kepiawaiaannya public speaking menarik perhatian Gavindra yang baru menginjakkan kakinya di perusahaan ini.
Selama ini perusahaan miliknya dihandle oleh sang kakak, dan sekarang sang kakak harus pindah ke Singapura mengikuti sang suami, otomatis Gavindra mengambil alih posisi sang kakak itu.
Bagaimana kisah mereka? ikuti kisahnya yang penuh gelora dan di luar nalar. happy reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HIDUP BARU
Jasmine lega, Gavindra sudah tidak ada. Ia pun meminta bantuan Pak Satpam perumahan untuk mengantarkan sepeda motor Devano ke rumah sakit. Jasmine juga memberikan 2 lembar uang merah sebagai ucapan terimakasih.
Segera ia mengunci pagar dan pintu, tubuhnya luruh di balik pintu. Ia menangis dalam kesunyiaan malam, entah apa yang ia tangisi. Apakah kehilangan Gavindra, ia tak yakin karena sampai detik ini, ia tak menyukai Gavindra. Apakah ia menangisi keputusannya untuk tidak mau bertemu sang ayah? Jasmine rasa juga tak yakin. Intinya malam ini ia tidak bisa merabah hatinya, hanya terasa hampa saja.
Mungkin meratapi jalan takdir yang begitu jahat pada dirinya. Apa mungkin saat pembagian cinta ia berada di antrian terakhir sehingga sampai sedewasa ini tak pernah merasakan dicintai begitu hebat kecuali bersama neneknya. Jasmine menerawang, dirinya kapan bahagia? Ah mungkin setelah lulus kuliah, lalu bekerja saja. Setelah nenek meninggal dan tak lama bertemu si bang*at Gavindra, kehidupan Jasmine kembali masuk ke dalam jurang nestapa.
Jasmine memaksa untuk tidur, ia harus tetap bekerja sebelum Gavindra memecatnya mungkin. Mulai hari ini ia juga harus mencari pekerjaan, siapa tahu Gavindra akan menggunakan kuasanya untuk menendang dirinya.
Fadli dan Sandra kaget melihat lebam di sudut bibir Jasmine. Ah iya, Jasmine sampai lupa merasakan sakit hasil bogeman Gavindra kemarin malam. Kok bisa lupa ya, padahal ia tadi juga memakai bedak, kenapa tak menyadari lebam itu.
"Siapa yang habis bogem lo, Min?" tanya Fadli kaget, bahkan menarik pundak Jasmine untuk melihat jelas. Meski tertutup riasan wajah tetap saja terlihat kehitaman.
"Orang gila!" ucap Jasmine sekenanya.
"Boong! Lo habis ditampar orang karena menjadi pelakor?" Jasmine memutar bola matanya malas mendengar tebakan Sandra yang di luar nalar. Kok bisa menuduh Jasmine pelakor, sinting semua senior Jasmine ini.
Fadli dan Sandra secara bergiliran menasehati Jasmine untuk tidak menutupi masalahnya. Bisa depresi juga kalau ditahan sendiri. Sampai menjelang makan siang, dua senior itu masih membujuk Jasmine untuk mengaku siapa yang memberi bogeman itu. Namun perempuan itu masih bungkam.
Bahkan sampai dua hari kemudian, Fadli dan Jasmine masih kekeh bertanya pada Jasmine. Namun, lagi-lagi tak menemukan jawabannya. "Sampai bekasnya memudar lo gak mau jawab! Kebangetan," jutek Fadli putus asa. Sandra pun tak kalah jengkel, sampai ia tak mau menyapa Jasmine.
Ketenangan mereka dikejutkan dengan meeting dadakan yang langsung dipimpin oleh Gavindra. Sudah beberapa hari Jasmine tak melihat mantan suaminya itu, namun hari ini mereka bertemu. Bahkan Gavindra menyempatkan menatap Jasmine sekilas sebelum memimpin rapat.
Awalnya memang membahas evaluasi kerja masing-masing tim, namun menjelang akhir Gavindra memberikan pengumuman bahwa ia cuti selama seminggu. Dengan lantang ia akan menikah di Singapura. Semua kaget, namun tidak dengan Jasmine, perempuan itu menatap Gavindra lurus dengan tersenyum sinis.
Ternyata dia pun sama. Katanya cinta sama aku, eh belum seminggu cerai sudah mau nikah sama cewek lain. Hebat. Beruntung aku tak memberinya hati.
Karyawan lain langsung bertepuk riuh, memberikan selamat kepada Gavindra, bahkan salah satu manajer berani menggoda Gavindra tentang siapa perempuan itu.
"Dia perempuan baik hati, tutur katanya lembut, dan juga enak dipandang. Bersama saya tak pernah cemberut, selalu membahagiakan hati saya, dan yang paling utama starta sosial kita sama."
Bagi yang dekat dengan Jasmine langsung berbisik, "Bukannya dulu ngejar lo ya?" bisik Raihan. Jasmine pun membalas bisikan itu.
"Play boy kok dipercaya," bisik Jasmine juga. Gelagat perempuan itu tertangkap oleh Gavindra, dan semakin membuat bos ganteng namun oon urusan cinta itu geram. Ia cemburu, ia ingin mengatakan kepada semua orang hatinya masih milik Jasmine.
Sedangkan Jasmine benar-benar lega kalau akhirnya Gavindra menikah dengan perempuan lain. Berharap, malam itu adalah malam terakhir mereka bertemu dan berhubungan. Setelah ini, mereka akan menjadi asing. Percayalah, hubungan yang sejak awal sudah salah, maka tak patut dilanjutkan.
Jasmine pun menjalani hidup dengan tenang, Devano dan Gavindra yang menjadi pemicu pening kepala akhirnya tak mengganggu hidup Jasmine lagi.
Berangkat kerja, Jasmine pun merasa tak punya beban, Gavindra benar-benar menepati janjinya untuk tidak mengganggu Jasmine lagi. Bahkan hari ini sepertinya dia akan menikah. Doa tulus diucapkan Jasmine dalam hati semoga dia bahagia dengan istrinya.
Bagaimana dengan hati Jasmine? Bohong kalau baik-baik saja? Saat Gavindra mengumumkan pernikahan, dirinya juga kaget. Cuma topeng wajahnya terlalu tebal, sangat pintar menutupi keterkejutannya. Namun, ia meyakinkan diri bahwa ini adalah jalan terbaik untuk hidup mereka masing-masing.
"Cantik uey," puji Fadli melihat foto yang dikirim oleh Bimo di grup. Sandra pun langsung melihat di ponselnya, tapi tidak untuk Jasmine. Soal Gavindra sudah tak perlu dilihat lagi. Tak perlu mencari info tentangnya.
"Setara banget ini mah," puji Sandra. "Lo gak pa-pa kan, Min?" tanya Sandra juga menghargai perasaan juniornya itu. Meski dirinya pernah menolak si bos, siapa tahu dalam hati Jasmine ada gelanyar cinta yang tak mau diakui.
"I am okey!"
"Sekarang okey, tapi di rumah mewek, siapa tahu," ledek Fadli yang membuat Jasmine tertawa. Menangisi Gavindra, kayaknya gak mungkin deh. Hati Jasmine sudah beku, dia semakin benci dengan yang namanya cinta dan pernikahan. Memang bayangan percintaan mereka masih terekam jelas, dan tak dipungkiri Jasmine pasti akan merindukan kegiatan panas itu. Daripada ia tak bisa mengontrol hasratnya nanti, maka Jasmine mencari pengalihannya. Salah satu cara yang bisa ia lakukan menurut mbah googl* adalah dengan beraktivitas yang mengeluarkan keringat dan memacu adrenalin. Seperti olahraga , mendaki gunung, atau bermain wahana air seperti snorkling atau selancar, atau kegiatan seru lainnya, yang penting otak tidak fokus pada bayangan panas itu.
Kebetulan instagram Jasmine sedang bermunculan reels tentang seorang perempuan setelah tak mengenal cinta. Terlihat sangat mengasyikkan, perempuan itu mangalihkan ke alam, mencoba genre adventure setelah gagal pada genre romantis. Apa Jasmine akan mengikuti jejak perempuan itu? Sepertinya bagus juga, sesuai anjuran si mbah juga.
Jasmine pun klik follow akun itu, ternyata ada komunitasnya juga, sengaja ikut grup WA pada link yang ada di bio IG tersebut. Tiba-tiba Jasmine berpikir, bagaimana kalau dia resign kemudian menjadi konten kreator perempuan hebat bersahabat dengan alam? Toh dia masih muda, tak ada tanggungan juga. Impian? Hem sudah lama tak punya mimpi dan ambisi. Dia bekerja hanya untuk menyambung hidup doang kali ya.
Jasmine tersentuh dengan reels yang kebetulan muncul lagi, ia memikirkan makna text yang muncul dalam video singkat itu.
Percantik dirimu
Jaga kesehatanmu
Jaga pola pikirmu
Maka kamu akan menjadi perempuan hebat versi dirimu.
nunggu otornya aja deh.
banyak kejutan tiap bab nya, seru, tegang , penasaran
ditunggu lanjutannya thor
mumet kan, lagian elang Mulu yg difikirin
aku hadir thor