NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

"Saya jawab nanti di sempatin nonton, gitu..."

Sanjaya tampak mengangguk angguk, mendengar jawaban Ganes.

"Saya sekali lagi minta maaf untuk apa yang terjadi di ruang praktikum tadi. Tidak sengaja, dan Saya hanya cemburu. Lain kali tidak perlu berlama - lama mengobrol dengan cowok lain ! ".

Ganes mendengarkan ucapan Sanjaya, dan sebenarnya tidak perlu minta maaf juga.

"Bapak ngobrol sama perempuan lain saja, Saya tidak cemburu ! ". Ucap Ganes.

"Saya profesional, Ganes..! Berbeda ! ". Suara Sanjaya di seberang terdengar ngegas. Ganes terkekeh mendengar jawaban Sanjaya.

Profesional? Terus Dia yang mengobrol dengan sesama murid dibilang tidak profesional? Aneh ! Tidak adil !!

"Saya juga profesional loh, Pak ! Karena ada yang mengajak ngomong, ya Saya dengarkan ! Masa iya ada yang ngajak ngobrol, Saya lari ! ".

"Ckk.. Bukan begitu, Sam terlalu kentara kalau Dia menyukai Kamu, harusnya Kamu tidak perlu ngobrol terlalu lama ! ".

"Bapak memang nggak tahu kalau Bu Nilam suka sama Bapak? Kenapa ngobrol nya lama - lama? Pake diajak nonton ke bioskop segala ! Besok malam kan??? ".

Akhirnya, unek - unek yang beberapa waktu Dia tahan di hati, keluar juga. Dia disuruh tidak lama mengobrol dengan lawan jenis, tapi Dirinya sendiri ngobrol lama, dan suaranya halus. Sampai - sampai bahas nonton di bioskop. Beda kalo sedang ngobrol dengan pacar nya sendiri. Galak, bentak - bentak, melotot matanya, nggak pernah juga ngajak ke bioskop !

Dasar Buaya !!!. Maki Ganes dalam hati nya.

"Hahaha.. Kamu cemburu sama Guru Sosiologi itu? ". Sanjaya malah tertawa, karena menurutnya Ganes sangat lucu.

Ganes memutar bola matanya. Malas. Cemburu? Nggak banget !!

"Sudah lah, ngantuk, mau tidur dulu ! ".

Ganes yang ngambek karena ditertawai, memutuskan menyudahi sleep call Mereka malam ini, secara sepihak. Akhirnya, Gadis itu tidur dengan membawa perasaan kesal di hatinya.

***

Minggu pagi menjadi waktu yang ditunggu Ganes. Karena Dia sudah janjian dengan sahabat - sahabatnya untuk jogging di taman yang baru selesai pembangunannya, beberapa hari yang lalu.

Tempat itu tidak terlalu jauh dari rumah Ganes. Jadi Mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah Ganes, sebelum nanti berjalan santai ke lokasi.

"Ibu.. Nanti siapin makan siang yang banyak yaa.. Teman - teman Ganes mau numpang makan siang. Hehehee ".

Ganes mendekati Ibu yang sedang menyiapkan sarapan. Ibu menoleh ke anak gadisnya.

"Ibu memang mau masak banyak, karena ada tamu Ayah ! Temanmu yang biasa itu? ". Tanya Ibu. Dia hapal dengan sahabat anak nya yang biasa main ke rumah.

"Huum Bu.. Nanti dipisahin aja, biar nggak ganggu tamu Ayah ". Ujar Ganes, sambil mencubit sedikit telur dadar, dan memakannya.

"Permisiiii... Ganeesssss !!! ". Suara dari arah depan, membuat Ganes langsung berlari ke luar area dapur.

"Hai haiii... ". Ganes langsung menyambut para sahabatnya.

"Tami belum yaa? ". Tanya Ganes, karena tidak ada Tami di lihat nya. Kepalanya sampai melongok ke luar, untuk memastikan.

"Kamu nggak liat grup? Dia nunggu abangnya nganter !! Anak perempuan satu - satunya tuh Dia ! Hehehee". Lala menjawab, sambil terkekeh.

"Aku juga anak perempuan satu - satu nya loh ! ". Ujar Ganes.

"Iyaa.. Satu - satunya. Makannya Ayah sama Ibu mu over protektif ! Haha ". Sasi kini yang membalas. Dia tertawa kencang. Sejauh ini, Ganes lah yang sangat dilindungi oleh Keluarganya. Maklum anak satu - satu nya. Hehehe,

Sambil menunggu Tami yang juga sedang menunggu Abangnya mengantar, Keempat Gadis itu memutuskan duduk melantai di area ruang tamu yang tidak ada sofa nya.

"Kalian nungguin ini kan? Hehehee". Ganes membawa dua toples kue kering buatan sang Ibu. Sasi, Kila, dan Lala langsung berbinar. Sejauh ini, kue kering aneka jenis buatan Ibu Ganes memang yang terbaik. Bahkan beberapa kali, Mama Mereka memesan kue kering ke Ibu Ganes.

"Nah ini... Tapi kita belum olahraga loh ! Sudah nimbun kalori aje ! Tapi nggak papa ! Yok sikaaattt !! Hihihiiii ". Lala langsung membuka salah satu toples, dan langsung mengambil kuker itu.

"Nyam nyaammm ! ".

"Ibu sama Ayah mu, mana Nes? ". Tanya Sasi, karena sejak Mereka datang, tidak ada suara keduanya.

"Ibu lagi di dapur. Ayah, nggak tau kemana heheee ". Jawab Ganes, yang juga sedang menikmati kue kering buatan Ibu nya.

"Lah, ini kita nggak sopan, Tuan rumah lagi sibuk di dapur, Kita malah ngabisin makanan disini ! ". Celetuk Kila. Walaupun mengatakan itu, tangan nya tetap lincah mencomot kue di toples, yang sekarang sudah berkurang separuh.

"Mau ada tamu Ayah kata Ibu, tapi aman aja.. Kalian bisa makan siang di sini.. Aku udah bilang ke Ibu.. "

"Nggak ganggu? ". Tanya Sasi yang merasa tidak enak.

"Aman.. Kita nanti makan siang di belakang aja ! Tamu Ayah mbosenin biasa nya.. Males kalo gabung ! Syukur ada kalian hehehee".

Ganes menepuk - nepuk pundak Sasi yang berada di sampingnya. Beruntung tamu Ayah datang di saat ada teman - temannya. Jadi Dia tidak perlu bergabung dengan tamu.

Ketiga teman Ganes mengangguk - angguk. Beberapa lama menunggu, hingga habis satu toples kue, Tami baru datang. Gadis itu tidak mau jika langsung pergi, karena melihat teman - temannya memakan kue kering, Dia jadi ingin juga.

"Makannya jangan telat ! Habis sudah satu toples nih. Untung masih ada satu ! ". Lala yang berkata seperti itu ke Tami.

"Abangku tu nah ! Nyebelin banget, Aku dari kemarin udah bilang minta di antar ! Eh, malah pagi tadi Dia pergi nggak tau kemana. Untung Abang yang satunya ada di rumah ! Walaupun harus nunggu sebentar ".

"Untuung Abangmu banyak ya, Tam ! Hehe ". Lala terkekeh.

"Mulai mulai ngeledek kamu !! ". Tami menabok lengan Lala yang menertawakan kesusahan nya memiliki abang lebih dari dua.

Kelima nya tertawa bersamaan. Kondisi Tami yang anak bungsu, ditambah memiliki empat Kakak Laki - Laki, kadang menjadi bahan tertawaan Mereka. Sungguh sangat rempong kehidupan Tami, yang seorang anak bungsu plus perempuan satu - satu nya.

"Tapi Aku seneng deh ! Kakak mu kayak yang sayang banget ke Kamu, Tam ! Minta abangmu satu dong ! hihiii " Ganes berkata sambil terkekeh.

Ganes tidak pernah merasakan mempunyai Kakak. Dia anak tunggal, dan satu - satunya. Ibu nya hanya bisa memberikan keturunan satu saja. Ayah pernah bercerita, bahwa untuk mendapatkan Ganes, Mereka harus menunggu hampir sepuluh tahun. Hingga akhirnya Ganes terlahir. Itupun Sang Ibu harus benar - benar bedrest total.

"Ambil semua nggak Papa ! ". Ujar Tami, ngasal.

Kelima Gadis itu memutuskan untuk mulai berjalan, setelah Tami selesai dengan kue kering suguhan Ganes. Mereka pamit ke Ibu, yang kebetulan berjalan melewati ruang tamu, dan menyapa teman - teman anak perempuannya.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh kala itu. Waktu yang terlalu kesiangan, untuk disebut jalan pagi. Namun kelima nya tetap semangat. Sebab, sudah ada rencana Mereka berfoto sebanyak mungkin di taman baru.

.

.

.

Bersambung 😍

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!