Clara yang kini hidup seorang diri, menerima penawaran pekerjaan sebagai mata-mata dari seorang temannya yang merupakan anak dari pemilik organisasi mafia dengan upah yang lumayan tinggi. Ia harus bertahan hidup dengan kerasnya dunia di usia muda.
Ibunya yang meninggal karena kecelakaan dan ayahnya yang cacat akibat kecelakaan itu, membuatnya harus mencari uang, hingga ayahnya juga menyusul ibunya 3 bulan kemudian, saat ia ingin memasuki SMA. Saat itulah kemudian ia menerima sebuah misi baru. Apakah ia akan berhasil menjalani misi itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"kak yan terima kasih udah boleh bareng ya" ucap ara setelah memasuki mobil. Ia duduk di kursi belakang, sedangkan ray duduk di kursi depan bersama kakaknya yang mengendarai.
"iya gak usah sungkan, btw biasanya bareng def, dia kemana?" balas kak yan.
"gak tau tuh, katanya ada keperluan" balas ara.
"oiya, ray beberapa kali pulang ke rumah dengan pipi merah dan pergelangan tangan merah, katanya kalian ribut?" tanya kak yan.
"eh?? Maaf kak, habisnya omongan ray gak bisa dijaga" balas ara merasa bersalah.
"gua udah minta maaf ya" seru ray.
"ahahah oke-oke kalian yang akur ya" balas yan setelah sedikit tertawa.
"iya kak" balas ara.
"oiya ka, ray katanya belum pernah bawa teman ke apartemen nya ya?" tanya ara ke yan.
"lo gak percaya amat sih sama gua, kalo gua gak mau ajak lo ke apartemen gua gimana?" seru ray.
"ihh gua gak nanya sama lo juga" balas ara.
"iya" balas yan singkat.
"njir balasannya singkat banget, kakak adek sama aja" ara dalam hati..
"duh ngomong apa lagi ya, jarang-jarang banget kaya gini, nanya apa lagi ya, ayo ra, mikir ra, jangan kalah gegara mereka cuek dikit, lo tuh mata-mata yang udah berhasil jalanin semua misi, masa gini aja gak bisa" ucap ara dalam hati.
"apa gua nanya 'kenapa ray gak pernah ajak teman ke apartemennya' njir ketauan banget kepo nya gua, mereka malah curiga yang ada, ahh harus ngomong apa lagi gua" ara terus berpikir.
"oiya ra, deffan willow, itukan nama lengkap def?" tanya kak yan, yang memecah sunyi.
"iya kak kenapa?" tanya ara.
"ayahnya CEO willow grub kan? bisa ya kamu nyarinya" balas yan.
"ehh? Enggak kak yan, ara gak pacaran kok sama def, cuma teman aja, lagian ara bukan tipe perempuan kaya gitu" balas ara.
"buset.. Apa ka yan pikir gua deketin ray karena hartanya juga? Serendah itu kah gua?" pikir ara.
"ahahah iya, kak yan tau, ara perempuan baik, ka yan bercanda aja" balas kak yan setelah tertawa.
"jadi, apa yang ara suka dari ray?" tanya lagi yan.
"eh? Ngomong apa sih lo?" ray kaget.
"kakak nanya ara, kamu diem aja" balas kak yan.
"eh? Enggak kok ka, ara sama ray cuma teman aja" balas ara sedikit menunduk malu.
"tapi sampai merah pipi kamu itu" balas kak yan.
"kak udah" seru ray.
"ahaha iya, cowok kamu marah entar sama kak yan" canda kak yan.
"kak udah, ray gak mau cari ribut, nanti dipukulin lagi, lagi" balas ray, dengan nada pelan diujung kalimatnya.
"di pukul? Siapa yang mukul kamu?" tanya yan dengan nada serius.
"kucing" balas ray cepat.
"duhh.. Gimana nih? Gua harus gimana?" pikir ara.
"ray jika ada apa-apa cerita sama kakak ya" balas kak yan.
"mampus gua, mampus" ucap ara dalam hati.
"serius kak, gak ada apa-apa, ray yang salah juga, ray juga udah minta maaf seperti yang kakak bilang" balas ray.
"ara, ray udah minta maaf?" tanya kak yan ke ara.
"iya udah ka, sampai ngasih coklat sama traktir makan siang malah" balas ara.
"bagus, sudah bisa tanggung jawab" seru kak yan.
tak lama mereka sampai di depan lobi citizen apartemen.
"terima kasih kak yan, ray" ucap ara.
"ya sama-sama ara" balas kak yan sebelum ara turun dari mobil.
Ara berjalan ke kamar apartemennya yang berada di lantai 20, ruang 2041.
"kejadian tadi rasanya cepat banget ya" ucap ara dalam hati setelah menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"gua masih juga masih belum dapat info apa-apa tentang mereka, apakah mereka terhubung dengan red apple?, tapi setidaknya ada kemajuan tentang sedikit latar belakang ray, sudah lah lebih baik gua bikin laporan ini dulu walau sedikit, gak ada yang tau kan laporan sedikit ini akan menjadi berguna nantinya.
Tak lama def juga memberi laporan tentang Yuri, list pertama tentang anggota red apple, ternyata dia hanya anggota geng motor yang ikut trend membuat tindikan di telinganya. Latar belakang keluarga nya termasuk kaya, ayahnya seorang jenderal, ibunya sekretaris di sebuah perusahaan ternama. Dia juga anak tunggal. Dan data lainnya, Sama sekali tak ada kaitannya dengan red apple.
ini berarti tersisa 3 kandidat.
Ray, 2. Titan, 3. julian