"Aku mau seperti Bibi tidak menikah saja," ucap ku yang pasti akan membuat bibi nya marah
"Kau ini jangan bicara sembarangan! bagaimana kalau di dengar oleh mama mu!"
"Aku tidak secantik Bibi dan tidak punya tubuh sebagus tubuh Bibi yang seorang model, mana ada cowok yang tertarik dengan orang sejelek aku ini, gadis pendek dan berkacamata tebal."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon waini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hidup Bersama
“Mike!!” Mia terkejut karena orang yang ia tabrak ternyata adalah Mike si tiga cowok top di kampus ini.
“Kau temannya Agatha ya?”
“Iya, namaku Mia” Mia kelihatan sangat senang bisa bertegur sapa dengan Mike.
“Ternyata Agatha bisa juga ya punya teman cantik sepertimu" puji Mike.
Mia merasa tersanjung dipuji oleh cowok populer seperti Mike “Terima kasih, kami berteman baik waktu SMP dulu"
“Benarkah kalian berteman baik?” tanya Mike ragu.
“Di SMP dulu, hanya akulah satu-satunya teman yang dimiliki Agatha karena di sekolah Agatha kurang bersosialisasi sama teman yang lain”
“Setahuku Agatha memang menganggap mu teman baik ya, tapi aku tidak tahu apakah kau juga berpendapat demikian” ucap Mike membuat Mia terkejut dan terdiam, sementara itu di belakang Mike tampak Val, Ian dan Agatha datang jalan mendekat.
“Berhentilah melempar ku!” Agatha kesal karena Ian selalu melemparinya dengan makanan kecil dari belakangnya.
“Kalau kau tidak ingin di lempari jangan berjalan di depannya” ucap Val sambil menarik Agatha ke sampingnya, Agatha dan Ian sedikit terkejut melihat tingkah Val.
“Val, kau selalu menganggu kesenanganku saja” ucap Ian tidak senang.
“Kau ini tidak pernah berhenti mengganggunya, apa kau tidak takut Agatha akan melaporkan kelakuanmu itu?” Mike memperingatkannya untuk kesekian kalinya, tapi tampaknya Ian tidak pernah takut akan hal itu.
“Kau sendiri bukankah saat ini sedang mengganggu cewek?” ucap Ian balik bertanya karena ia melihat Mike bersama Mia.
“Kami hanya kebetulan bertemu lalu mengobrol sebentar” tawanya.
“Jangan bilang kau ingin mengencaninya” bisik Ian pada Mike.
“Ini bukan urusan kalian” cibir Mike sambil menyikut Ian.
“Agatha, bisa bicara sebentar?” tanya Mia pada Agatha, Ian yang mendengarnya pun langsung menarik Agatha pergi.
“Ayo kita pulang, jangan hiraukan dia” ajak Ian
“Sampai jumpa” ucap Mike pada Mia.
“Maaf Mia, lain kali saja ya” ucap Agatha.
“Tidak perlu!” ucap Ian dan segera mendorong Agatha pergi.
“Tunggu!” panggil Mia dan mereka berempat pun berhenti.
“Sebenarnya kalian punya hubungan apa? Kenapa harus pulang bersama?” tanya Mia dan saat itu Elan baru datang menyusul Mia.
“Karena kami tinggal bersama” ucap Ian sambil tersenyum dan itu membuat Mia dan Elan terkejut, Agatha juga tidak menyangka kalau Ian akan mengatakan hal itu sampai ia tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.
“Hidup bersama, tinggal bersama” batin Val kemudian menatap ke arah Ian.
...***...
“Ian kenapa kau mengatakan hal itu pada Mia? Bukankah kau sendiri yang tidak mau orang lain tahu kalau kita tinggal serumah dan menyuruhku supaya tutup mulut, tapi kenapa kau sendiri yang melanggar perjanjian itu?!” Agatha menatap dengan penuh tanda tanya, sedangkan Val dan Mike juga menatap curiga padanya hingga ia jadi kikuk dibuat oleh mereka semua.
“Habis kalau melihat wajahnya yang sangat penasaran itu jadi tidak sabar ingin tahu reaksinya gimana” Ian tertawa dengan lebar.
“Aku sungguh tidak mengerti apa yang kau pikirkan” Agatha mendengus kesal.
“Justru aku yang tidak mengerti jalan pikiranmu, sudah jelas dia merebut pacarmu tapi kau masih mau berteman dengannya” sahut Ian sewot.
“Tapi bagaimanapun juga Mia adalah temanku”
“Apa karena Mia adalah satu-satunya orang yang mau berteman denganmu sedangkan yang lainnya menjauhi mu, makanya kau menganggap Mia adalah teman baikmu. Tapi apakah kau pernah memikirkan perasaanmu? Kalau kau menganggapnya sahabat terbaikmu, ini sangat tidak pantas” ucap Mike.
