NovelToon NovelToon
Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Keluarga / Romansa
Popularitas:52.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nurhikmah

Fiona Amartha Dawson, hidup berdua dengan kakak perempuan seibu di sebuah kota provinsi pulau Sumatera yaitu kota Jambi.

Jemima Amelia Putri sang kakak adalah seorang ibu tunggal yang bercerai dengan suaminya yang tukang judi dan suka melakukan kekerasan jika sedang marah.

Fiona terpaksa menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal secara mendadak karena suatu insiden guna menyelamatkan harga dirinya sebagai seorang perempuan lajang.

AKBP Laksamana Zion Nugraha tidak menyangka akan menikahi gadis gemoy yang tidak ia kenal karena ketidakadilan yang dialami gadis itu. Niatnya untuk liburan dikampung kakak iparnya menjadi melenceng dengan menjadi seorang suami dalam sekejap.

Bagaimana reaksi Fiona saat mengetahui jika suami yang ia kira laki-laki biasa ternyata adalah seorang kapolres muda di kota Medan?
Akankah ia bisa berbaur pada kehidupan baru dikalangan ibu-ibu anggota bhayangkari bawahan suaminya dengan tubuhnya yang gemoy itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekonyolan bawahan Zion

Zion mengeraskan rahangnya mendengar suara sumbang yang mengganggu kesenangan nya. Fiona yang malu menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada bidang sang suami dengan hati merutuki sikap impulsif Zion yang tidak melihat tempat.

Bima yang berdiri disisi Satria mengerutkan keningnya melihat sikap tidak biasa sang atasan pada seorang perempuan. Terlebih lagi pada perempuan berhijab yang mempunyai fisik tinggi besar meskipun hanya melihat punggungnya.

"Satria, sit up dan push up seratus kali di luar lapangan! Dan kamu Bima, ikut saya karena ada yang ingin saya bicarakan! Ayo, sayang kita ke ruangan Mas!" ucap Zion dengan suara tertahan karena menahan amarahnya dengan ulah jahil sang bawahan.

"Siap, diterima!" jawab Satria dengan muka kesal bin sebel.

Fiona menebalkan mukanya dan balik badan sehingga tanpa sengaja bertatapan dengan ajudan Zion yang satunya lagi yaitu Bima.

Bima terkejut dan terpaku dengan tubuh mematung melihat kecantikan perempuan yang bersama sang Komandan. Zion yang menyadari tatapan kaget Bima dan sorot mata penuh kekaguman pada sang istri seketika menjadi kesal.

"Jika lebih dari lima detik kamu menatap istri saya, siap-siap matamu aku congkel Bima!" tegur Zion dengan tajam menatap garang ajudannya itu.

Wajah Bima langsung pucat melihat tatapan tajam dan garang Komandan nya sehingga ia kesulitan untuk bicara dan mendadak bisu. Tubuhnya gemetar dan dia berusaha keras tidak menunjukkan kelemahannya karena dirinya seorang prajurit. Sungguh ia tidak punya perasaan lebih terhadap perempuan cantik yang baru saja dibilang sang Komandan sebagai istri.

"Alamak, mati aku! Mak, tolong anakmu ini! Bisa buta mataku kalau di congkel Komandan karena tidak sengaja melihat istrinya!" jerit Bima dengan pilu dalam hatinya.

"Maaf, Komandan! Saya salah dan tidak berniat jahat, saya hanya terkejut saja!" sahut Bima dengan suara bergetar menahan rasa takutnya.

Fiona menatap miris bawahan suaminya saat mendengar nada suara pria itu karena terlihat jelas ketakutan dengan ancaman sang suami. Ekspresi wajah Zion masih tidak berubah meskipun sang ajudan sudah meminta maaf.

"Udah toh Mas, gak usah bikin muka serem kayak gitu! Tuh, bawahan kamu jadi takut!" tegur Fiona dengan suara pelan sambil menyikut lengan sang suami.

Bima tanpa sadar tersenyum mendengar pembelaan sang Nyonya sehingga membuat hati Zion bertambah panas karena cemburu istrinya membela pria lain.

Fiona mendadak pusing melihat wajah suaminya bertambah masam dan kusut seperti anak kecil yang kalah melawan temannya rebutan kelereng.

Pria itu mendengkus kesal lalu melangkah pergi menuju ruangannya sambil menggenggam tangan sang istri tanpa bersuara.

"Hah, selamat, selamat!" gumam Bima dengan lega sambil mengusap pelipisnya yang berkeringat dingin.

Matanya melihat disekeliling lorong tersebut dan diam-diam lega dalam hatinya karena entah kebetulan atau tidak lorong tersebut sepi. Ia tidak bisa membayangkan jika rekan-rekannya melihat hal ini dan menyalahkan dirinya.

"Eh, Komandan bilang istri? Emang kapan mereka menikah?" ucapnya lagi dengan pelan setelah tersadar akan ucapan sang Komandan.

Ia berjalan mengikuti sang Komandan dan istrinya dengan jarak yang sangat jauh sambil bertanya-tanya seorang diri.

Sementara itu, Satria melakukan hukumannya dengan diiringi ledekan rekan-rekannya yang kebetulan berkumpul pinggir lapangan.

"Briptu Satria, Apa lagi ulah kau yang membuat Komandan menghukummu begini?" tanya Bripda Wahyudi dengan nada ledekan.

"Iya, kau buat masalah apa lagi, Briptu?" tanya Briptu Cakra juga ikut bertanya.

"Kepo," sahut Briptu Satria dengan wajah malas tanpa menjawab keingintahuan rekan-rekannya.

"Palingan Briptu Satria bikin Komandan kesal lagi," tebak Briptu Martin sambil memainkan kukunya.

"Eh, ngomong-ngomong soal Komandan, aku dengar dari Bripka Setianto kalau Komandan mengajukan berkas pernikahan kantor bersama calon istrinya," sahut Bripda Cakra langsung berubah menjadi emak-emak tukang gosip.

"Ah, yang benar kau, Cakra? Sejak kapan Singa ganas kita mengencani perempuan? Halu gak kau itu?" tanya Bripda Wahyudi dengan nada tidak percaya.

"Sialan kau, Yudi! Kau pikir aku berbohong soal Komandan yang kejamnya mengalahkan kompeni itu, hah! Aku tidak sengaja ketemu si Anto dan dia sendiri yang bilang kalau Komandan kita mengajukan berkas-berkas pernikahan kantor," umpat Bripda Cakra dengan wajah kesal pada rekannya itu.

"Mungkin saja, meskipun dari jauh aku melihat Komandan menggandeng mersa seorang perempuan cantik dari parkiran tadi pagi!" sahut Briptu Martin membenarkan gosip Komandan mereka.

Satria sengaja diam saja mendengar gibahan rekan-rekannya sambil terus melakukan hukuman yang diberikan Zion.

Ketiga pria beda usia itu sama-sama mengalihkan wajah mereka ke arah Satria.

"Gak usah lihat aku kayak gitu! Aku masih normal yang suka lubang donat bukan pisang ambon!" sewot Satria yang langsung mendapatkan pukulan dan tendangan dari ketiganya.

Di ruangan kerja Zion, suasana terasa sangat mencekam dengan Bima duduk dihadapan langsung sang Komandan yang duduk dikursi kebesarannya. Sedangkan Fiona duduk santai di sofa yang tidak jauh dari mereka berdua sambil scroll ponsel untuk menghilangkan kejenuhan.

Zion yang masih kesal dan cemburu pada ajudan nya sengaja diam saja dan membiarkan ajudannya merasakan suasana awkward ini.

"Ekhem, kamu tahu kenapa saya memanggil mu ke sini?" tanya Zion akhirnya membuka suara setelah mereka cosplay menjadi penyandang tunarungu selama lima belas menit.

"Siap, tidak tahu, Komandan!" jawab Bima dengan tegas.

"Kamu dan Satria sudah menjadi ajudan saya selama beberapa bulan ini dan akan tetap saya pertahankan. Kamu saya tugaskan untuk mengikuti saya setiap ada tugas keluar kota selain istri saya sebagai pendamping. Karena kami baru saja menikah dan tidak mungkin saya membawa istri saya tugas keluar kota minggu depan, maka kamu yang menemani saya kali ini. Bukan saya tidak mau membawa istri saya, hanya saja istri saya sedang sibuk menyiapkan pernikahan kami apalagi dirinya baru saja datang ke kota ini. Satria akan saya tugaskan untuk menjaga istri saya selama saya pergi tugas keluar kota. Apa kamu mengerti, Bima?" ucap Zion panjang lebar sambil bertanya kesediaan ajudannya itu.

Bima tidak kuasa menahan rasa bahagianya ikut sang atasan pergi tugas keluar kota. Ia cepat-cepat mengangguk setuju dengan tersenyum lebar.

"Hais, ini tugas pertamaku keluar kota yang membuat aku berat karena tidak bersama istri!" gerutu Zion dengan sebel melihat wajah bahagia ajudannya itu.

Bima yang sedang bahagia tidak mempedulikan gerutuan sang Komandan sehingga giginya terasa kering karena senyum terus-terusan.

Bersambung...

1
Rahma Inayah
mungkinkah yg bapak2 bicarakan adalah orang yg berkulit palsu .skrg Zion mati kutu klu sdh di singgung nama nyonya madam
Qaisaa Nazarudin
Oh baru ku paham,Berarti Agen A yg undur diri itu Zion?? Ku pikir Fiona,Soalnya Fiona juga mencurigakan ku,Soalnya dia pernah kerja di luar negeri dulu kan...
Rahma Inayah
benar sekali sejak nikah dan ketemu pawang nya ..yg awal spt beruang kutub STLH nikah berubah hello Kitty tp DPN Fiona aja klu di luar tu ttp spt singa
Qaisaa Nazarudin
Semoga kedua ORTU nya masih hidup,kan gak ketemu jazad mereka,gak ada yg gak mungkin kan??
Qaisaa Nazarudin
Oh berarti Jeje dan Nana sodara satu ibu,Ayah lain,Ayah Nana bule,Pantesan Nana dan Jeje beda..asal ibunya kerinci jambi?? KERINCI di mana thor desanya??😃😃
Qaisaa Nazarudin
MR.M?? bukan kah ini orang nya yg di bilang Fiona waktu itu??? Dan agen A ?? jangan bilang agen A itu adalah Fiona/Nana 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Biasa
Qaisaa Nazarudin
WOOIII UDAH JADI MANTAN,BUKAN LAKI BINI LAGI,SADAR DIRI KAU...MANA NIH WARGA KOK DIBIARIN AJA SI HAMDAN BERKELIARAN GITU,NIH PAK RT JUGA MALAH DIAM2 BAE ANAK BUAHNYA NIKIN ONAR TERUS,MEMALUKAN KAMPUNGNYA..
Qaisaa Nazarudin
Karakter lelaki seperti ini yg aku suka,Walaupun Nikah terpaksa/dadakan tapi dia bisa menerima dgn ikhlas,Gak ada DRAMA sok jual mahal,Sok pake surat kontrak,drama isteri di cuekin dan sebagainya,yg hujung2 nya nyesel nyuekin isteri,Mulai lagi DRAMA mengejar2 perhatian dan cinta istrinya ckk udah bosan aku baca yg kayak gitu..
Qaisaa Nazarudin
Ehem ehem udah langsung di panggil SAYANG aja nih...😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Dari awal bab aku penasaran gimana sih visualnya cewek gemoy bermata biru?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Siapa Mr.M ??? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oh berarti Firdaus ini suami ke dua nya Arimbi ya..
Qaisaa Nazarudin
Oh Ternyata emang keturunan Bule dari bapaknya..
Qaisaa Nazarudin
Waahh ternyata anak2 nya Wak Tati gak ada yg benar...
Qaisaa Nazarudin
Kok warganya gila semua ya..Apa mereka mikir dengan waras,Udah tau Hamdan kelakuannya kayak apa,Gak mungkin lah mereka gak tau,dan Fiona juga pasti mereka juga tau gimana Fiona,Malah mereka percaya2 aja sama Hamdan..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa manggilnya mbak bule?Keturunan Jeje bule ya..Kok Hamdan maksa Nikahin adek ipar nya sih...
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor nyimak 🙋
Qaisaa Nazarudin
Waahh Zion GERCEP belom pernah ketemu,Udah langsung setuju2 aja Nikah,Hanya berdasarkan dari verota mbak Jeje..Mungkin emang ini jalan JODOHnya Zion..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!