Pernikahan Palsu...

Rena menangis dirinya susah capek menghadapi sikap Leon, Rena juga bingung kenapa dia bisa suka pada Leon apa karena wajah Leon yang tampan sehingga membuatnya jatuh cinta tanpa melihat kepribadian suaminya.

"Saya juga bodoh saya...." ucap Rena menghentikan ucapannya lalu dirinya berjongkok menutup wajah nya dengan kedua lututnya.

"Saya juga capek dengan semua ini... Apa sebaiknya kita bercerai saja.?" ucap Rena masih sambil menutup wajahnya dan menangis.

"Saya pasti akan menceraikan anda tapi tidak sekarang." ucap Leon lalu pergi meninggalkan Rena yang masih menangis...

Di ruangan kerja Leon yang terdiam sambil memainkan laptopnya dia melihat folder di laptopnya sebuah foto wanita yang sangat cantik dan sebelahnya adalah foto Renata entah kapan Leon memiliki foto Renata dan mengeditnya.

"Aku janji akan membuat kamu menderita." ucap Leon. Saat melihat foto Rena.

Sudah tiga hari Rena diam di rumah banyak menghabiskan waktu bersama mami dan kakek Rena juga banyak bercerita dan membuat kue serta diseret untuk di cemil... Kakek memuji setiap buatan Rena.

"Kenapa ayah mu meninggal.?" ucap kakek Firman.

"Ayah sakit..." ucap Rena.

Kakek bertanya tentang keluarga Renata dan Renata menceritakan cerita keluarga ayah nya yang tidak di setujui oleh kedua orang tuanya untuk menikahi bundanya sampai akhirnya ayah nya memilih kawin lari bersama bunda Wati.

Karena kalau tentang bunda nya mami Bella sudah cerita dan mengenal siapa nenek atau ibu dari bunda Wati... Emang saat nenek dari ibunya bunda Wati meninggal bunda Wati pergi entah kemana...

"Jadi semenjak aku bayi aku tidak pernah mengenal keluarga ayah, hanya ada satu yang aku kenal yaitu paman dia lah adik ayah yang pernah menolong aku dan bunda saat ayah meninggal." ucap Rena.

"Lalu kemana paman mu itu sayang.?" ucap Mami Bella.

"Aku mendengar kabar paman meninggal, dan belum lama bibi juga datang kata bunda untuk silaturahmi." ucap Rena.

Seperti itu la kehidupan Renata yang tidak pernah dapat Akuan dari keluarga ayah nya hanya paman dan bibi nya yang masih mau peduli dan mengenal dirinya serta ibu nya, sebenarnya ayah nya juga tidak kaya.

Kakek Renata hanya seorang kepala desa di kampung itu dan memiliki sebuah toko kecil yang di dirikan oleh neneknya meski berkehidupan cukup tapi kakek dan nenek nya tidak bisa menerima pernikahan. Ayah dan ibunya yang hanya anak yatim piatu saat itu.

"Tapi aku akan tetap menyayangi mereka, karena mungkin mereka punya alasan nya sendiri tidak menyukai aku dan bunda, dan aku tidak punya alasan untuk benci sama mereka." ucap Rena.

"Kamu anak yang baik." ucap kakek.

"Terimakasih kakek, tapi aku hanya memikirkan dari segi manusia saja kek, toh mungkin ada salah bunda kenapa masih mau sama ayah padahal kakek dan nenek tidak merestui mereka." ucap Rena.

Obrolan kakek Firman dan Rena berakhir karena kakek ingin istirahat, kondisi kakek memang sudah tidak baik karena mami Bella mau mengecek kesehatan kakek di luar negri agar kakek bisa lebih happy juga.

"Kamu istirahat la dan cepat beri aku cicit." ,ucap kakek.

Rena hanya tersenyum apa mungkin dia bisa memberikan cicit untuk kakek Firman karena sikap suaminya Leon terhadap dirinya sangat jijik bagaimana mau bersentuhan badan itu tidak akan mungkin Leon lakukan dengan nya.

Bersambung....