kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Setelah itu aku tidak memperdulikan pak toni dan langsung berjalan Menuju ke dalam resto kembali..
Setelah beberapa saat, aku berpapasan kembali dengan Yasmine..
Akan tetapi, Yasmine langsung membuang muka dan berpaling dari ku..
Begitu sebaliknya, aku langsung saja memalingkan pandangan ku dan langsung menuju ke dalam kitchen kembali..
hari itu, semuanya berjalan biasa saja dengan kondisi Yasmine dan aku sama-sama terdiam akibat apa yang baru saja Yasmine utarakan ke pada ku..
Hingga akhirnya tepat pukul 9 malam, semuanya kini bersiap untuk pulang dan seperti biasanya hujan turun kembali..
Semuanya sudah berpamitan untuk segera pergi karena mereka semuanya takut kehujanan di jalan..
Yasmine terlihat masih berdiri di depan resto sambil memainkan ponselnya..
"Yasmine".. Ucap ku yang berjalan perlahan mendekati Yasmine..
Yasmine langsung melihat ke arah ku dan kembali menunduk sambil melihat ke arah ponselnya..
"aku antar pulang ya".. Ucap ku ke Yasmine..
"gak perlu mas.. Aku sudah pesan ojol kok".. Ucap Yasmine yang sedikit canggung..
"soal tadi siang".. Ucap ku dengan gugup..
"gak usah pikirkan soal tadi siang mas.. Au hanya bercanda kok".. Ucap Yasmine tanpa melihat ke arah ku..
Hingga akhirnya, hujan deras pun turun juga..
Yasmine masih berdiri di samping ku agak ke depan sedangkan aku juga berdiri sambil melihat ke arah air hujan yang turun..
Cukup lama sekali kami saling terdiam dan tidak ada obrolan sama sekali..
"sudah hampir 30 menit.. Kok belum juga datang".. Ucap ku ke Yasmine..
"ojolnya batalin transaksi".. Ucap Yasmine dengan ekspresi sedikit kesal..
"aku antar ya".. Ucap ku dan kemudian Yasmine melihat ke arah ku..
"aku mau ngomong sesuatu sama kamu".. Ucap ku ke Yasmine..
"mas mau ngomong soal apa.. Soal kejadian tadi siang.. Lupakan mas.. Gak usah dipikirkan tentang ucapan ku mas".. Ucap Yasmine..
Kemudian aku langsung berjalan mendekat ke arah Yasmine dan berdiri tepat di samping Yasmine berada..
Dengan perlahan, aku mencoba untuk meraih tangan Yasmine untuk aku genggam..
Aku sungguh takut jika nanti Yasmine marah dengan apa yang aku perbuat ini..
Akan tetapi, sepertinya Yasmine tidak ada respon saat lengan ku mulai bersentuhan dengan lengannya hingga akhirnya tangan kami berdua saling menggenggam..
"jadi seperti ini ya.. Rasanya bergenggaman tangan". Ucap ku ke Yasmine..
Akan tetapi, genggaman tangan Yasmine semakin kuat dan bahkan ia tidak mengeluarkan sepatah kata apapun..
"kamu tadi mau bicara apa mas".. Ucap Yasmine..
"mau di sini atau di mana"..
"memangnya kenapa mas.. Kan bisa bicara sekarang di sini.. Memangnya, mas sultan mau bicara apa mas".. Ucap Yasmine..
"soal kejadian tadi siang.. Kenapa aku mau menerimanya.. Yasmine, bagimana kalau kita ngobrol di dalem sambil nunggu hujan reda.. Nanti, aku akan antar kamu pulang"..
"baik mas".. Ucap Yasmine yang di mana kami berdua segera masuk kedalam dengan kondisi tangan kita berdua saling menggenggam..
Sesampainya di dalam dan akan ku tutup pintu rolling tersebut, aku Menatap ke arah tangan Yang masih bergenggaman..
Segera, Yasmine lepas genggaman tersebut dan langsung ku tutup pintu rolling..
"kita di dalam resto saja ya".. Ucap ku dan langsung ku ajak Yasmine berjalan menuju ke dalam resto..
"mas.. Mas sultan mau aku buatin kopi".. Ucap Yasmine sebelum Sampai di dalam resto..
"boleh".. Ucap yang di mana kami langsung berpisah..
Yasmine ke dalam kitchen sedangkan aku duduk di tempat duduk di dalam resto..
Tapi sebelumnya, aku menghidupkan beberapa lampu saja dan tidak terlalu banyak lampu yang ku hidupkan..
Singkat cerita, Yasmine datang dengan membawa dua buah cangkir di tangannya dan langsung saja di tempatkan di depan ku..
"mas sultan mau bicara apa".. ucap Yasmine yang di mana kami berdua saling berhadapan..
"aku mau jelasin ke kamu soal tadi siang".. Ucap ku dan Yasmine hanya terdiam menatap ke arah ku..
"tapi sebelumnya, aku mau tanya satu hal Terlebih dahulu Yasmine.. Soal tadi siang".. Ucap ku ke Yasmine..
"mas sultan gak perlu mengingatkan kejadian tadi siang.. Lupakan saja mas"..
"Yasmine".. Ucap ku yang tiba-tiba saja ku dekatkan kedua tangan ku untuk menggenggam kedua tangan Yasmine..
"kemarin malam.. Ayah kamu bilang untuk segera melamar kamu.. Jujur, aku sangat terkejut dengan apa yang di Ucap oleh beliau.. Dan kali ini kami berkata di depan publik.. Yasmine, aku selama ini belum pernah sekalipun merasakan yang namanya pacaran.. Bahkan, baru kali ini aku menggenggam tangan seorang wanita.. Kemudian, soal kejadian tadi siang.. Kenapa aku melakukannya.. Sebab, aku di hubungi oleh adik ku jika dia meminta pertolongan ku untuk membuatkan usaha di kampung.. Sebab kondisi di sana lagi tidak baik-baik saja.. untuk itu, kenapa aku menerimanya.. Karena di perjanjian tersebut nantinya jika aku berhasil menjalankan setidaknya selama 3 bulan lamanya.. Aku akan mendapatkan bonus yang bisa aku gunakan untuk membantu adik ku.. Aku gak tau harus menolaknya atau bagaimana.. Sebab, paman dan tante ku sudah banyak membantu ku selama ini.. Jadi, aku gak bisa menolaknya".. Ucap ku ke Yasmine..
"tapi mas.. Aku gak rela kalau kamu harus dengan wanita itu mas".. Ucap Yasmine..
"kenapa.. Aku hanya berpura-pura saja Yasmine.. Selama 3 bulan saja kita nanti berpura-pura untuk menjadi suami istri palsu".. ucap ku le Yasmine..
"tapi kan mas.. Kamu manti akan tinggal satu atap dengan wanita itu mas.. Aku ragu jika nanti mas sultan akan mempunyai rasa terhadapnya mas.. 3 bulan itu bukan waktu yang sebentar mas.. Bisa jadi, selama 3 bulan nanti akan tumbuh benih-benih cinta di antara kalian berdua mas".. Ucap Yasmine.
"enggak akan kok Yasmine.. Kamu gak perlu khawatirkan hal tersebut.. Aku janji, akan selesaikan secepatnya"..
"janji mas.. Memangnya, mas sultan janji untuk apa ke Yasmine".. Ucap Yasmine..
di saat itu, aku hanya bisa menatap wajah cantik Yasmine yang di mana kami berdua sama-sama saling menatap..
"mas".. Ucap Yasmine.
"iya Yasmine.. Ada apa"..
"mas.. Aku melakukan ini semuanya, supaya akau bisa bersama dengan kamu mas.. Aku rela meninggalkan pekerjaan dan ikut bersama mu Kemana pun kamu pergi mas.. Sejujurnya, aku juga sudah beberapa kali di beri pertanyaan soal usia ku yang sudah tidak muda lagi.. Dan soal ucapan ayah kemarin malam.. Aku sendiri juga tidak tau kenapa tiba-tiba beliau berkata seperti itu dengan mas sultan.. Mungkin, ayah kir jika mas sultan ini pacar ku mas.. Sebab, aku selama ini belum pernah mengajak pria lain pulang ke rumah dan ku perkenalkan dengan kedua orang tua ku mas.. Hanya mas sultan saja pria satu-satunya yang ku ajak pulang dan ku perkenalkan dengan kedua orang tua ku mas".. Ucap Yasmine..