NovelToon NovelToon
Kimi'S Destiny

Kimi'S Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Mafia / Cintapertama / Playboy
Popularitas:584
Nilai: 5
Nama Author: V3a_Nst

Hidup dengan berbagai peristiwa pahit sudah menjadi teman hidup bagi seorang wanita muda berusia 22 tahun ini, Ya ini lah aku Kimi Kimura..
Dari sekian banyak kilasan hidup, hanya satu hal yg aku sadari sedari aku baru menginjak usia remaja, itu adalah bentuk paras wajah yg sama sekali tidak ada kemiripan dengan dua orang yg selama ini aku ketahui adalah orang tua kandungku, mereka adalah Bapak Jimi dan juga Ibu Sumi.
Pernah aku bertanya, namun ibu menjawab karena aku istimewa, maka dari itu aku di berikan paras yg cantik dan menawan. Perlu di ingat Ibu dan juga Bapak tidaklah jelek, namun hanya saja tidak mirip dengan ku yg lebih condong berparas keturunan jepang.
Bisa di lihat dari nama belakangku, banyak sekali aku mendengar Kimura adalah marga dari keturunan jepang. Namun lagi-lagi kedua orangtua ku selalu berkilah akan hal tersebut.
Sangat berbanding terbalik dengan latar belakang Bapak yg berketurunan jawa, begitu pula dengan Ibuku.
seperti apakah kisah hidupku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon V3a_Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 - Ayo Kembalilah

Mendengar suara seseorang yg sangat ia kenali, Mata Kimi terbelalak.

"William?" Tanya nya heran. Ia menatap kedua orangtuanya secara bergantian. Mereka mengangguk membenarkan.

"Kenapa dia memintaku bangun? 'kan aku...."

"Kembali lah nak. Ayo kembalilah." Ucap Mira menggoyangkan perlahan pundak sang anak.

Dahi mengernyit tak mengerti. Ia menggeleng beberapa kali. Apa yg sedang terjadi, sungguh tak membuatnya mengerti sama sekali. Lalu..

"Come on, Kim! Banguuunnnn!! Kamu merindukan aku 'kan! Ini aku! Ini aku sudah disini! Ayolah sayang!"

Teriakan itu menggema. Kimi semakin melebarkan mata.

"Bangun?" Lirih Kimi berpikir keras.

"Ikuti suaranya, seperti dulu kamu mengikuti tarikan William dalam kubangan duka mendalam." Ucapan Jimi terakhir kali, sebelum semua mendadak gelap.

***

Suasana yg tadi nya sepi, kini sudah ramai di penuhi oleh para bodyguard. Dan juga kepolisian, bahkan mobil ambulance pun beberapa tersedia di lokasi.

Lokasi tempat terjadinya ledakan di mobil orang terpandang di kota ini. Dia adalah pebisnis yg tentu banyak memiliki saingan. Belum di ketahui siapa dalang dibalik ini semua, yg jelas prioritas utama saat ini adalah, Keselamatan ketiganya.

Tampak para bodyguard masih berusaha mengeluarkan Tuan dan Nyonya dalam mobil yg bagian belakangnya masih berkobar api. Para aparat kepolisian pun ikut membantu.

Ada yg berusaha memadamkan api, ada juga yg berusaha merusak pintu mereka. Entah apa yg terjadi pada mobil mewah milih James, mendadak semua pintu tidak bisa di buka.

Hentakan kencang akibat ledakan tadi. Membuat dua orang yg berada di dalam, pingsan tak sadarkan diri.

"Vivian! Kimi! Oh Tuhan! Jangan... Jangan Tuhan!" James memekik kencang. Ia yg satu-satunya sadar di dalam kendaraan. Netranya juga menangkap api yg sedang melahap rakus di belakang. Mata nya melebar, pasalnya.. api tersebut menyala tepat dimana bahan bakar kendaraan miliknya berada.

Ia lihat sekeliling, tampak para bodyguard sedang berupaya mengeluarkan mereka. Mobil yg sudah di desain aman dari apapun termasuk tembusan peluru. Membuat kinerja para penyelamat lambat bekerja.

Tergesa membuka selt belt. Ia menggoyangkan tubuh sang istri yg sudah terkulai lemas, ia menangkup wajah Vivian dan melihat ada memar di bagian pelipis mata sang istri. Kemudian ia menoleh ke belakang, kondisi Kimi lebih memprihatinkan. Sepertinya Kimi tidak menggunakan selt belt ketika laju berkendara. Jadi posisi dirinya saat ini sudah telungkup hampir terperosok ke dasar kendaraan.

Sepintas James bisa mengira, wanita William itu terpelanting keras dari atas lalu ke bawah, karena terdapat darah yg mengucur dari arah kepala Kimi saat ini.

"Buka! Tuan! Coba buka!!!" Ucap Jacob yg sedari tadi berada di sisi James, Ia tarik sekuat tenaga handle pintu. Tapi tetap saja tidak berhasil. Ia tidak tahu apa yg terjadi di dalam mobil, karena kondisi kaca yg gelap. Ia pun tidak tahu, Sang Tuan sadar atau tidak, yg ia lakukan hanya peruntungan memanggil saja.

James mengalihkan pandangan cepat ke arah Vivian kembali, ia buka selt belt yg agak keras tersangkut. Lalu ia menoleh ke arah api di belakang. Hatinya bergemuruh takut. Ia takut Vivian dan Kimi tak bisa di selamatkan.

Ia buka-buka handle pintu berulang kali. Hal tersebut menyadarkan orang-orang di luar sana.

"Tuan! Hei! Ini Tuan Besar berusaha membuka pintu!"

Seruan Jacob membangkitkan semangat mereka semua untuk cepat berhasil menyelamatkan.

Beberapa saat kemudian api mulai menghentak-hentak seperti hendak meledak kembali.

Mata semua orang disana membeliak takut. Kaca yg sedari awal sudah di pukuli membabi buta, akhirnya...

Tarhh!

Pecahan kaca berserakan di sekitar.

"Cepat! Tarik istriku, Jacob!" Wajah senang akan kaca yg pecah, membuat James cepat menarik sang Tuan keluar. Kondisi James baik-baik saja. Setelah keluar dari mobil, ia kembali merosok masuk, untuk menarik tubuh sang istri.

"Kimi! Kimi di dalam! Cepat!"

Duar!!!!

Orang-orang yg disekitar kendaraan, terpental kebelakang akibat ledakan yg kembali terjadi. Semua menyaksikan adegan pilu tersebut, termasuk... William.

...****************...

BERSAMBUNG

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!