NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:103k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gantiin posisi pak Justin Miber

Percayalah, Ru yang tadinya menganggap Maulana hanya sekedar juragan tanpa embel-embel lain yang tersemat di nama pemuda itu.. Kini dengan penuh keyakinan dia menyematkan predikat 'sableng' sebagai nama belakang sang juragan.

Bagiamana tidak, mendadak lelaki itu minta penjelasan yang dia sendiri tidak tahu harus menjelaskan apa. Dan saat ditanya jawabannya sungguh di luar kewarasan yang Ru punya..

"Aku kudu jelasin apa pak?" Tanya Ru bingung.

"Pak? Apa mbak Ru sepengen itu punya hubungan 'ibu bapak' sama aku?" Senyum itu membuat Ru bingung.

"Mbak Ru terus-terusan manggil aku pak, padahal aku udah protes sama mbak waktu itu. Ingat?"

Aah.. Iya, sang juragan kan nggak mau kalau namanya terselip kata 'pak' oleh Ru. Mungkin dia merasa masih muda belia. Oke Ru, turuti saja cara mainnya sang juragan!

"Betah kerja di sini mbak?" Maulana bertanya sambil memperhatikan ekspresi Ru.

"Iya eemm.. Mas..." Sempat berpikir untuk memanggil Maulana dek, tapi dia tersadar jika usia. Mereka terpaut dua tahun. Maulana tetap lebih tua dari Ru.

Senyum Maulana langsung terlihat lebih lebar mendengar kata 'mas' dikumandangkan.

"Naaah gitu kan enak didengernya, kedengaran lebih akrab.. Ya kan mbak?"

Ini bos satu kenapa ya? Apa dia abis makan orek tempe kecampuran sekrup karatan nyampe dia jadi aneh kayak gini?

Maulana tahu jika Ru memperhatikannya dengan pandangan berbeda jadi berdehem menetralkan rasa senangnya yang berlebihan. Ah emang kudu ya sebahagia itu hanya dengan dipanggil 'mas' doang sama mbak janda?

"Eeeemm.. Ini aku disuruh tetap di sini maksudnya apa ya mas? Bukannya apa.. Kasihan sama Lita, kerjaannya pasti bakal makin banyak kalau aku terus ada di sini.." Ru membuat Maulana sadar akan kekonyolan yang dia lakukan.

Iya juga, kenapa dia meminta Ru tetap stay di ruangannya coba? Beneran udah kehilangan akal sehatnya ini bos satu!

Dengan cepat Maulana mengubah posisi duduknya yang tadinya nyempil di tepian meja, jadi bersandar lagi di kursi empuk miliknya.

"Oiya, jadi gini.. Pak Jastin mau cuti lahiran. Belum ada yang gantiin dia karena cutinya dadakan. Jadi aku minta mbak Ru buat gantiin pak Jastin, gimana?" Dia ngomong tanpa dipikir dulu.

"Pak Jastin cuti lahiran? Dia mau lahirin apa mas? Lagian kok bisa cuti lahiran dadakan gitu.. Setahu aku masa kehamilan itu sembilan bulan."

Dingdong... Makin kelihatan ilang wibawa dan kepintarannya. Maulana bahkan ingin memaki dirinya sendiri saking malunya.

"Iya itu maksudnya mbak.." Maulana benar-benar mati kutu. Dia menggaruk tengkuknya yang entah kenapa dirinya melakukan hal itu, karena yang terlihat justru mas juragan seperti seorang ABG yang salah tingkah di depan gebetannya.

"Intinya mbak Ru aku minta gantiin posisi pak Jastin. Gitu! Bisa kan?" Kembali menata citra diri agar tidak terlihat terlalu konyol di depan Ru.

Ru menggigit bibirnya, uuuh yang dilakukan Ru membuat Maulana ingin melompati meja di depannya dan menangkap pinggang Ru lalu ikut menggigit bibir wanita di depannya dengan penuh kelembutan. Tapi nggak! Maulana menggelengkan kepala kencang demi mengusir pikiran liarnya barusan.

Lelaki itu yakin di samping depan, belakang, kanan dan kirinya telah di kelilingi satu koloni setan, demit dan besti-bestinya! Dia jadi ngawur dan berpikir yang iya-iya selama bersama dengan Ru. Ingatkan dia untuk menemui Fatih setelah ini, meski tahu jika Fatih bukan dokter jiwa.. Paling tidak dokter muda itu punya obat untuk mengencerkan kebodohan yang merasuki Maulana.

Tawaran Maulana diterima. Wanita itu bahkan terus mengukir senyuman sejak keluar dari rumah utama milik juragannya. Lagi pula, manusia bodoh mana yang menolak tawaran menggiurkan dari Maulana tadi? Baru satu bulan bekerja sebagai buruh pengupas singkong, kini dia naik jabatan sebagai mandor yang tugasnya cuma mondar-mandir mengawasi para pekerja melakukan tanggung jawabnya.

Masa bodoh dengan alasan absurd Maulana yang bilang jika pak Jastin sedang cuti lahiran! Mungkin maksudnya istrinya yang mau lahiran, dan pak Jastin mau nemenin gitu?! Ya mbuh..

"Mas, tapi kan istriku nggak lagi hamil. Bagaimana bisa aku cuti nemenin istri lahiran?" Protes Jastin sedikit merengut.

Ya gimana nggak merengut, posisinya sebagai mandor terancam kok! Tadinya dia hanya diminta mas bosnya untuk memberikan upah kerja kedua karyawan baru yang tak lain adalah Ru dan Lita. Tapi setelah bertatap muka dengan Ru secara langsung, Maulana seperti sedang dapet gendam! Dia jadi bego tipis-tipis!

"Hehehe, nanti pak Jastin kerja di kantor aja." Jika pernah melihat pendekar kapak geni 212, bayangkan saja Maulana kecipratan sablengnya.

"Di kantor? Jadi apa mas?" Tanya Jastin makin kebingungan.

"Satpam. Kan sama itu kayak di sini kerjanya, cuma ngawasi orang aja.. Gimana? Mau pak?"

Mau bilang nggak mau juga gimana, Maulana bosnya! Ah sudahlah, demi bosnya yang sedang terbucin-bucin sama mbak janda, Jastin rela jadi apa aja.. Asal si bos bahagia!

"Tenang pak, nanti aku kasih tambahan bonus tiap gajian. Ya?!" Lanjut Maulana, dengan anggukan lesu Jastin pasrah saja. Dari mandor jadi satpam.. Mimpi apa Jastin semalam?

Sedangkan di tempat kerjanya. Lita ikut senang mendengar cerita sahabatnya.

"Tuh kan Ru, emang si sarden itu bawa sial buat kamu lho! Nyatanya udah pisah sama dia, ada aja rejeki yang ngalir ke kamu. Napa nggak dari dulu-dulu aja nyeraiin dia ya?!" Lita berucap dengan penuh semangat.

"Udah ah Ta nggak usah bawa-bawa si gendeng itu lagi. Bikin rusak suasana aja. Eh Ta Ta, nanti pulang kerja tak beliin mi ayam bakso buat kamu. Sekalian buat paklek sama mamak mu, ya?!" Lita nyengir bahagia.

"Nah cakeeeep! Sekalian kripik tempe sama es tehnya ya Ru?" Buset ngelunjak.

"Iya lah ayo aja."

Nah.. Saat Ru sedang bahagia karena naik jabatan karena keolengan mas juragan yang terpesona akan mahluk Tuhan satu itu, Nimas justru sedang gundah gulana. Kok bisa? Cekidot ya..

Setelah periksa di tempat praktek dokter Fatih kala itu, Nimas tidak bisa lagi menunjukkan kecongkakannya. Dirinya jadi bingung, cemas dan pusing pala berbiii auw auw auw!

"Sering muntah dan pusing ya mbak?" Tanya Fatih setelah memeriksa kondisi Nimas. Nimas mengangguk membenarkan.

"Jadi gini.. Harusnya periksa ke bidan mbak. Dari penjelasan mbak tadi dan menghitung tanggal terakhir mbak datang bulan, mual dan muntah yang mbak alami itu karena morning sickness pada trimester pertama kehamilan. Meski tidak membahayakan ibu dan janin, morning sickness dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari."

"Pada beberapa wanita, morning sickness bisa lebih parah mbak.. Bahkan dapat berlanjut menjadi hiperemesis gravidarium. Yaitu mual dan muntah parah yang berindikasi kepada dehidrasi serta penurunan berat badan si mbak, dan pasti akan berpengaruh pada janin yang mbak kandung."

"Aku udah resepin vitamin dan penambah darah, agar pusing muntahnya berkurang ya mbak. Banyakin istirahat juga makan makanan yang bergizi seimbang. Agar mbak dan janinnya sehat-sehat ya! Oiya.. Nanti kalo ke sini lagi bawa buku ini, untuk memudahkan kami memantau perkembangan mbak dan janin di perutnya."

Senyum Fatih tak tertular pada Nimas. Dia syok. Apa-apaan dokter itu, hamil? Bagaimana dia bisa hamil jika suami aja belum punya!

Wajah Nimas makin pucat, kala melihat tanda dua garis biru di alat tes kehamilan yang dia pegang. Nimas beneran hamil! Dari dulu ngatain Ru wanita nggak bener, wanita murahan yang mau ditusuk siapa aja asal dapat beberapa lembar rupiah.. Tapi kenyataannya, Nimas lah yang sekarang berbadan dua.

1
eka indriani
baguss,, masih nunggu2 kelanjutan kisahnya dokter faa sama mbak mandor lita
𝓐𝓯⁹²༆ M 𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk mas fatih perjuang untuk mendapatkan mbak mandor🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝓐𝓯⁹²༆ M 𒈒⃟ʟʙᴄ
aku mau komen udah telat belum thorrr🤣🤣🤣soalnya pas notip up kok aku sering lupa baca langsung 🙈🙈🙈🙈🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
itu si mika kapan sadar si thor atau cari kek laki lain buat simika biar engga ganggu dokter fat²🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐙⃝🦜尺o
pernah baper jebul mung Mak sliwer Yo sedikit jadi trauma lah takut dah jatuh tambah kebanting lagi kan dobel nyesek
𝐙⃝🦜尺o
senjata makan nyonya
𝐙⃝🦜尺o
jadi itu Aer diminum mika ya
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
burikna teleng ini mah 🤣
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
😂😂😂
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kenapa jadi keset😂
jadi kedongdong minta dijepit disela pintu kan lagi bagus 😂😂😂😂🤣
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
senjata makan tuan😂
novita setya
ncen lambene podo looooosssdoooll
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
slempitin 😂
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
astaga ni orang makin jadi.. 😂
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
😂😂😂
novita setya
astaga..lambene sopooo kuuuiiii
Lyta 𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
selamat berjuang ya mas Fatih
no pain no gain
usaha terus entah hasil nya kapan pokok nya usaha jangan ngowo doang🤣🤣🤣
Lyta 𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
astaghfirullahal 'adzim
mulutmu perlu ditapok bolak balik mika biar insaf
apaan aku tanpamu bagaimana dada tanpa penyanggah
kehilangan arah , gk Sampek gambleh kaleee punyamu, cuma ukuran telur ceplok
Jade Meamoure
othor pinter banget ngolah kata ampe bikin kita" nih kering gigi 😬😬
novita setya
akal mika adaaa ajaa..akal bulus. ck kasian si bulus ga tau apa2 di bawa2
novita setya
hooh udah ganti bau..ikan asin udah kering yg lupa nyimpen sampe 4,5 taun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!