NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:33.6k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Billy dan Kelly Terluka

Morgan terdiam sesaat mendengar ucapan Zoanna.

"Kenapa diam saja? Apakah kamu merasa bersalah pada Juny yang kamu tinggalkan di saat itu? Sekarang dia menjadi penerus ayahnya di Paris. Aku mendapat informasi bahwa dia akan datang dalam waktu dekat. Morgan, cinta pertamamu akan kembali. Bagaimana perasaanmu?" tanya Zoanna dengan sengaja, memancing reaksi dari Morgan.

Morgan menatap Zoanna tajam, namun tetap diam. Emosinya bercampur aduk, tapi dia tidak ingin Zoanna melihat kelemahan dirinya. "Lebih baik kamu urus dirimu sendiri," ujar Morgan akhirnya, dengan nada dingin. Ia siap untuk melangkah pergi.

Namun, Zoanna tidak membiarkannya. Dia bangkit dan meraih lengan Morgan, matanya basah oleh air mata yang mulai mengalir. "Apakah selama ini kamu tidak pernah mencintaiku?" tanyanya dengan suara bergetar.

Morgan menarik tangannya dari genggaman Zoanna dengan kasar. "Tidak pernah!" katanya tegas. "Mulai hari ini, aku sebagai atasanmu akan memecatmu. Terimalah hukumanmu!" Morgan berbalik dan melangkah pergi tanpa menoleh lagi.

Zoanna jatuh terduduk di lantai, menangis histeris dan penuh kekecewaan. Para tamu yang hadir di acara pernikahan mulai meninggalkan ruangan, suasana yang semula meriah berubah menjadi penuh ketegangan.

Di tengah kekacauan itu, Lion mendekati Zoanna dengan wajah serius."Aku adalah pengacara Lion yang mewakili Morgan," ucap Lion dengan suara tegas. "Kamu akan dituntut atas kesalahan yang kamu lakukan. Kamu terbukti telah bekerja sama dengan Billy Zavierson untuk melakukan penculikan!"

Morgan melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat di mana Kelly berada. Ia terlihat cemas, keringat membasahi dahinya, dan dengan kecepatan tinggi ia melewati semua kendaraan di jalan. Pikirannya terus dipenuhi oleh bayangan Kelly yang mungkin sedang dalam bahaya. Ia tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi padanya, meskipun situasi mereka telah menjadi rumit.

Cuaca telah gelap, matahari telah terbenam dan awan tebal menutupi langit, membuat suasana semakin suram. Lampu-lampu jalan memancarkan cahaya redup yang hanya sedikit menerangi perjalanan Morgan. Hatinya semakin gelisah, dan ia mempercepat laju mobilnya, berharap tidak terlambat.

Di atap gedung, terlihat Kelly dan Billy berdiri berhadapan. Gadis itu berdiri di pinggiran atap, melihat ke bawah dengan tatapan kosong. Angin kencang meniup rambutnya yang panjang terurai, membuatnya terlihat rapuh dan putus asa.

Billy berdiri tidak jauh darinya, wajahnya penuh dengan ekspresi sinis dan penuh kebencian."Kamu ingin mati? Lakukan saja, tidak ada orang yang menangisi kematianmu. Bahkan kakakku juga. Malam ini mereka akan menghabiskan malam pertama mereka di hotel mewah," ucap Billy dengan nada yang sengaja diatur untuk menyakiti hati Kelly.

Kata-kata itu bagai pisau yang menusuk langsung ke hatinya. Kelly menoleh dengan tatapan marah dan terluka. "Tidak perlu lagi kau memberitahu aku, Morgan sudah menikah dan bukan urusanku lagi!" ucapnya dengan suara bergetar, berusaha menyembunyikan air mata yang mulai menggenang di matanya.

Billy tertawa sinis. "Andaikan bukan Zoanna yang dia nikahi, dia tetap akan menikahi Juny. Cinta pertamanya. Apakah kamu tahu, mereka berpisah karena perbuatan Zoanna. Jadi mereka berpisah bukan karena tak saling cinta. Karena Juny, Morgan terpuruk selama beberapa bulan. Walau kau tetap hidup, di hatinya tetap Juny yang paling dia cintai," katanya dengan nada penuh kemenangan, menikmati setiap luka yang ia berikan pada Kelly.

Kelly terdiam, Kata-kata Billy terasa begitu benar dan menusuk hatinya. "Apa yang kamu katakan ada benarnya, seharusnya aku tidak pernah muncul. Aku hanya menyusahkan Morgan," ucapnya.

Billy melangkah mendekat, matanya tajam menatap Kelly yang terlihat semakin rapuh. "Kalau kamu sudah tahu, kenapa masih ingin bersamanya? Kamu harus sadar diri!" katanya dengan nada mengejek, berharap bisa mendorong Kelly lebih jauh ke dalam keputusasaan." Juny adalah anak orang kaya, Zoanna adalah wanita cantik yang tak kalah dari Juny. Kedua wanita itu sangat cocok untuk kakakku. Sedangkan dirimu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan mereka."

Perasaan Kelly hancur berkeping-keping. Ia merasa tidak punya tempat lagi di dunia ini. Semua yang ia lakukan sepertinya hanya membawa kesusahan bagi Morgan.

"Dirimu sudah tidak bisa kabur, lebih baik ikut kami pergi," ujar Billy yang dengan cepat menarik tangan Kelly, mencoba menyeretnya menjauh dari pinggiran atap.

Kelly yang ditarik oleh Billy tiba-tiba mengeluarkan pisaunya dan, dengan gerakan cepat, menikam bagian perut Billy.

"Ahhh!" Jeritan Billy memecah keheningan malam. Matanya terbelalak kaget, dan ia menunduk melihat senjata tajam yang menancap di perutnya, darah segar mengalir deras.

"Kau...," ucap Billy terputus-putus, suaranya penuh dengan rasa sakit dan ketidakpercayaan.

Kelly menatapnya dengan mata penuh kebencian dan air mata yang mengalir deras. "Hidupku sudah tidak ada masa depan sejak kau menyiksaku. Setiap malam aku tidak berani memejamkan mata. Semua kejadian itu muncul dalam ingatanku, menghantuiku setiap detik. Aku kesulitan untuk tidur, hidupku bagaikan orang yang tidak berguna. Dunia ini tidak ada tempat untukku. Aku hanya sebatang kara yang hidup dalam kesialan," ujarnya sambil terisak, air mata bercampur dengan rasa sakit dan keputusasaan.

Billy terhuyung-huyung, rasa sakit semakin menjadi-jadi. "Kalau... aku mati, kau akan dipenjarakan oleh kakakku," ucapnya dengan susah payah, setiap kata terasa seperti belati yang menambah rasa sakit di tubuhnya.

Kelly mencabut pisau tersebut dari perut Billy, dan Billy menjerit kesakitan sebelum terkapar di atas tanah. Darah mengalir deras dari luka di perutnya, menciptakan genangan merah di sekitarnya.

Beberapa menit kemudian, Morgan tiba dengan langkah cepat. Ia hampir tidak percaya melihat pisau yang berlumuran darah di tangan Kelly, matanya terbelalak dan wajahnya berubah pucat.

"Kelly, Billy!" seru Morgan dengan panik, bergegas menghampiri adiknya yang terbaring lemah.

"Kakak, dia berniat membunuhku," ujar Billy sambil menahan sakit, wajahnya pucat dan penuh penderitaan.

Morgan berusaha membujuk Kelly yang terlihat sangat tertekan dan terpukul oleh situasi tersebut.

"Kelly, buang pisaumu sekarang juga!" katanya dengan suara tegas namun lembut. "Jangan takut, semua sudah berlalu!"

Kelly menggelengkan kepalanya, air mata mengalir deras di wajahnya. "Aku ingin mati dan mengakhiri semua ini. Aku tidak ingin menjalani kehidupan seperti ini lagi. Setelah aku mati, semua akan berakhir," ucapnya dengan suara bergetar.

Morgan melangkah mendekat, matanya penuh dengan keteguhan dan kasih sayang. "Buang pisaumu, aku berjanji padamu tidak ada lagi yang akan menyakitimu," bujuknya dengan lembut, mencoba mencapai hati Kelly yang terluka.

Kelly menatap Morgan dengan mata penuh kesedihan dan keputusasaan. "Selamat untukmu, karena sudah menemukan kebahagiaanmu. Aku akan membayar apa yang telah aku lakukan. Dengan nyawa ini aku menebusmu!" katanya dengan suara putus asa sebelum menikam dirinya sendiri dengan pisau yang masih berlumuran darah.

"Tidak!" teriak Morgan, matanya melebar ketakutan saat melihat Kelly menusukkan pisau ke perutnya sendiri.

Kelly terjatuh ke tanah, kesakitan luar biasa tampak di wajahnya. Tikaman yang cukup dalam membuat darah mengalir deras dari lukanya, membasahi pakaiannya dan tanah di sekitarnya.

Morgan segera berlutut di samping Kelly, memegang tubuhnya yang lemah." Kelly, kamu harus bertahan." ujar Morgan sambil menahan bagian luka tikaman gadis itu.

Kelly mengeluarkan air matanya menatap pria itu," Kamu sangat tampan di saat mengenakan pakaian ini, Sayang sekali bukan untukku," ucapnya sambil menahan sakit.

"Aku dan Zoanna tidak menikah sama sekali, Ini hanya mengumpan Billy mengeluarkanmu dari penangkapannya. Semua ini hanya bagian dari rencanaku. Aku hanya ingin menyelamatkanmu," jelas Morgan." Kita akan ke rumah sakit. kau akan baik-baik saja!" saat Morgan ingin mengangkat tubuh gadis itu, Kelly langsung menahan tangannya.

"Terima kasih, karena masih peduli padaku. Aku adalah pembawa masalah untukmu. Anggap saja aku melunasi hutangku dengan nyawaku. Tiga tahun kamu kehilangan kebebasan karena aku. dan sekarang akhirnya aku bebas. biarkan aku pergi dengan tenang!" kata Kelly dengan suara bergetar sebelum kehilangan kesadaran.

Tak lama kemudian, Lion datang bersama Markus.

Morgan langsung bergegas melarikan Kelly yang dalam keadaan kritis. Sementara Lion dan Markus membantu Billy yang terluka parah.

"Awasi Billy, jangan sampai dia kabur!" perintah Morgan sambil berlari menggendong Kelly.

Lion mengangguk dengan tegas, memastikan Billy tetap diawasi ketat. Markus membantu Billy berdiri dan segera membawanya ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Morgan berlari sekuat tenaga menuju mobilnya, dengan Kelly yang semakin lemah di pelukannya. "Tolong bertahan, Kelly. Aku tidak akan membiarkanmu pergi," bisiknya dengan penuh kepedihan dan keteguhan.

Setibanya di mobil, Morgan dengan cepat memasukkan Kelly ke dalamnya dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Sepanjang jalan, hatinya dipenuhi dengan doa dan harapan agar Kelly bisa selamat.

Di rumah sakit, Morgan berteriak meminta bantuan saat ia tiba di depan pintu gawat darurat. "Tolong! Ada yang terluka parah di sini!" Seruan putus asa Morgan menarik perhatian tim medis, yang segera membawa Kelly dengan ranjang beroda ke dalam ruang gawat darurat.

Morgan berdiri di depan ruang gawat darurat, napasnya terengah-engah dan hatinya penuh kecemasan. Ia menunggu dengan gelisah, berharap keajaiban akan terjadi dan Kelly bisa diselamatkan.

"Kelly!" ucapnya sambil mengusap wajahnya.

1
L A
ampuuuuun ....Markus kudu dijahit mulutnya 😅
L A
Jacob yg bego ....ketemu shio anjing yg suka gigit orang .....🤣🤣🤣
L A
dasar Markus emang ....gubraaaak 🤣🤣🤣
L A
Luar biasa
L A
ikut deg²an
L A
ikut emosi deh.....
yuning
sudah mampir sana akunya
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
thank's verry much. atas alur ceritanya yg menarik ini sampai selesai.
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
Nabil abshor
trima kasih author,,,,, sehat² sll,,,, semangat,,,,succes,,,,
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Fazira Aisyah
Happy wedding ya Margon & Kelly 😘😘
Citra Merdeka
semoga cebong nya ada yang tertinggal dan berhasil terbentuk jadi bayi 😁
Citra Merdeka
pemanasan nya semalam besok baru goal 😁
yuning
waktu nya belah membelah 😁
Kinara Widya
ahirnya hari yg dinantikan tiba...
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah makin seru kayaknya. lanjut lagi donk ceriranya.
Citra Merdeka
😅😅😅😅😅😅ya ampun kelly..... ngidam drakula kamu
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣🤣bagus kelly gigit terus s nenek lampir biar mukanya tambah jelek....🤣🤣🤣🤣
Lasman Silalahi
kok jadi suka gigit sich.
masa,anak gadis suka menggigit org
yuning
hajar ulat bulu ,aku bantu santet online 😁
Lasman Silalahi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!