Wahyudi seorang dokter berusia 30 tahun. memiliki wajah yang tampan dan begitu humoris membuat ia begitu mudah mendapatkan cinta seorang wanita. namun ketika ia menemukan wanita yang sangat di cintai nya. orang tua nya menolak gadis yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun tersebut. dan ia di jodohkan dengan dengan seorang dokter muda.
Wahyudi Al Rasid. seorang dokter sepesialis bedah berusia 30 tahun.
Sasa alindra gadis cantik berusia 26 tahun seorang sekretaris di perusahaan sahabnya.
Lely asmira seorang dokter muda berparas cantik berusia 25 tahun.
mampu kah Lely asmira mendapkan hati dokter Wahyu. bagaimana perjuangan cinta Lely asmira dan dokter Wahyudi. bagaimana kah nasip Sasa yang terkubur dalam luka yang dalam. sehingga menutup hati untuk siapapun.
masih adakah harapan untuk sasa bisa bersama lagi dengan dokter Wahyudi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilik Bunda Abib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
capter 20
Eni yang baru datang dari pengajian melihat mobil putri keduanya yang terparkir di halaman rumahnya.
" kapan datangnya kenapa nggak ngasih tau," ucapnya dalam hati. Eni kemudian masuk ke dalam rumah.
" Mas, Sasa pulang ya," ucap ENi kepada Ridwan setelah ia mencium punggung tangan suaminya tersebut.
" Iya ma belum lama nyampai," ucap Ridwan.
" Ada apa tumben tanya Eni.
" katanya kangen," ucap riduan.
" Di mana Sasa sekarang mas?" ucap Eni
" Di kamar," jawab Ridwan.
" Ya udah Mama mau ke kamar sasa dulu ya Mas," ucap Eni yang sedang memandang pria tersebut.
Ridwan menganggukkan kepalanya.
dan pria itu pergi masuk ke kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar.
Eni masuk ke dalam kamar tersebut Ia membuka pintu dengan sangat pelan ia melihat Sasa yang sedang berbaring di atas tempat tidur.
Eni duduk di pinggir tempat tidur tersebut. Sasha yang melihat mama nya yang sudah duduk di dekatnya langsung duduk. Ia meletakkan ponsel yang di tangannya ke atas tempat tidur. Ia langsung memeluk Eni.
" Mau pulang kok nggak ngasih tahu," ucap ucap Eni sambil mengusap punggung putrinya.
" Sengaja buat kejutan," ucap Sasa sambil tersenyum melihatkan deretan gigi putihnya.
" Sengaja buat kejutan atau karena patah hati?" ucapan Eni menggoda putrinya.
Sasa diam Ia kemudian memegang wajahnya.
" Apa kelihatan ya ma muka aku seperti orang yang lagi patah hati," Ucapnya sambil memajukan bibirnya dan memandang wajah wanita paruh baya yang begitu cantik dengan memakai busana muslim syar'i berwarna hijau tosca seragam pengajian nya.
Eni tertawa saat mendengar jawaban dari putrinya.
Sasa memajukan bibirnya, saat melihat mamanya mentertawakan nya. Bukan mengasihaninya.
" Kenapa putus sama dokter spesialis bedah itu?" tanya Eni.
" Iya ma," jawab Sasa tanpa menutupi satu apapun dari Eni. Selama ini Sasa selalu menjadikan mama nya sebagai tempat mengadu dan juga tempat curhat. Eni memiliki jiwa yang sangat terbuka. Eni begitu sangat memahami putrinya yang cantik.
" Jadi putus cinta patah hati lari pulang kampung," ucap Eni sambil mencubit hidung putrinya yang cukup mancung.
Sasha menganggukkan kepalanya.
" Kenapa?" tanya Eni yang masih menatap mata putrinya.
" Mas Wahyudi mau nikah ma, sama pilihan orang tuanya," ucap Sasa.
" Dia mau saja di jodohin," tanya Eni.
" Kalau enggak mau enggak mungkin nikah dong ma," ucap sasa
"Iya juga sih," ucap Eni.
Ia memandang kasihan saat melihat putri nya tersebut. Eni tau bahwa Sasa saat ini sangat tidak baik. Sehingga putrinya tersebut memilih untuk kembali ke ke kampung.
Sasa memeluk Eni
" Ya sudah gak usah sedih nanti di sini biar Mama suruh Papa cariin kamu calon suami yang baik, Soleh, pekerjaan keras. dan bertanggung jawab," ucap Eni penuh keyakinan untuk membujuk putrinya.
Sasha diam saat mendengar ucapan dari mamanya.
" Jangan sekarang ma, aku baru putus sama Mas Wahyudi. Tunggu sasa bisa menata hati dulu lah ma," ucap sasa yang berusaha untuk menghindari perjodohan tersebut.
" Umur kamu itu sudah siap nikah sa," ucap Eni kepada putrinya.
" Baru 26 tahun ma," ucap sasa
" 26 Kalau di kampung kita itu anaknya sudah 3 ucap bahkan ada yang 4," ucap Eni memperingati putrinya.
" Tapi saya nggak mau sekarang ma, tunggu dong nanti kalau sakit hati Sasa sudah sembuh. mama jangan suruh Sasa untuk buru-buru nikah. Biar Sasa menata rapi hatk Sasa. ucap Sasa yang tampak memohon.
" Ya sudah, Mama akan tunggu sampai hatinya tertata rapi tapi. Tapi Sasa harus ingat, ya jangan lama-lama itu hatinya ditata rapi," ucap Eni yang menusap rambut putrinya yang hitam dan panjang.
Sip mah jawab Sasa.
" Ya udah kamu kalau mau istirahat aja Mama mau ganti baju," ucap Eni.
" Ya ma," jawabnya.
Eni pergi meninggalkan kamar putrinya tersebut. Sasa melihat mamanya yang pergi meninggalkan kamarnya Ia menatap punggung wanita tersebut air matanya kembali menetes saat pintu telah ditutup Eni dari luar.
Bagaimana mungkin Ia bisa menerima perjodohan dari orang tuanya, saat ini Sasa bukan lagi gadis yang perawan, Iya sudah memberikan mahkota nya kepada pria yang salah. Sasa sudah di butakan cinta, Ia begitu percaya bahwa wahyudi akan menikahi nya seperti janji wahyudi selama ini. Di kota kecil tersebut, orang tua nya sangat sangat terpandang. Ridwan seorang PNS yang memiliki jabatan kepala dinas perkebunan. Ridwan juga seorang pengurus masjid. Di kota kecil tersebut, hubungan kekeluargaan masih begitu erat. Mereka salah mengenal satu sama lain. Masyarakat di sana masih memegang teguh yang namanya seorang gadis itu wajib perawan. Bila gadis sudah tidak perawan maka dianggap gadis itu murahan dan mencoreng nama baik keluarga.
Sasa tidak bisa membayangkan bila Ia dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya Bisa saja keluarga laki-laki akan menuntut orang tuanya. atau menyebar luaskan penyebab Ia di tinggal suaminya pada saat malam pertama. Sasa menarik nafasnya dengan keras kemudian ia menghempaskan nya. Sasa hanya bisa tersenyum kecut saat mengingat bahwa saat ini Ia sudah tidak ada lagi harganya. Ia memang benar-benar sudah menjadi barang rusak.
****
" Pa," Titan sama Kak Sasa mau ke acara sirkus boleh ya," ucap Titan pada Ridwan saat pria itu kembali dari masjid sepulang sholat Maghrib.
" Ya boleh tapi ingat jangan pacaran-pacaran ucap Ridwan mengingatkan putrinya bungsu.
" Siapa juga yang mau pacaran. lagi pula andaikan mau pacaran mana ada kesempatan, ucap titan.
Ridwan hanya tersenyum saat mendengar ucapan putri bungsu nya.
kedua gadis tersebut pergi meninggalkan Ridwan dan juga Eni setelah mereka berpamitan.
Titan sudah duduk di sebelah kursi kemudi, sasa memasang seatbelt lalu menjalankan mobilnya. Ia tidak ada henti-hentinya mendengar kan adiknya bercerita menceritakan pertunjukan sirkus tersebut.
Sasa menghentikan mobilnya di lapangan yang luas yang di jadikan areal parkir oleh pengelola sirkus tersebut.
Titan turun dari mobil, Ia begitu tidak sabar mengajak Sasa untuk bisa berjalan lebih cepat. Titan menarik-narik tangan Sasa.
mereka sudah berdiri di depan tempat pembelian tiket. harga tiket tersebut cukup tinggi. 50 ribu untuk ekonomi dan 150 ribu untuk VIP. Sasa mengambil kelas VIP Ia duduk di kursi bagian depan. pertunjukan baru akan di mulai.
melihat lagu saat seorang pria yang bertubuh kekar bisa menjinakkan 10 seekor harimau harimau itu dengan patuh menuruti semua perintah yang diberikan oleh pria tersebut perilaku tersebut memerintahkan agar harimau itu melompati lingkaran api dan harimau itu melakukannya awalnya hanya satu lingkaran api kemudian menjadi dua tiga empat dan kemudian 5 lingkaran api, gajah main bola, gadis pelastik dan masih banyak lagi. yang membuat Sasa benar-benar terhibur.
dua jam setelah begitu singkat untuk mereka.
setelah pertunjukan selesai mereka langsung pulang menuju rumahnya.
****
Leli merasakan jantungnya berdetak sangat cepat saat ia akan keluar dari kamarnya, namun ia mendengar suara pintu terbuka dari kamar Lely berdiri di depan pintu kabarnya sedangkan Wahyudin melewatinya begitu saja tanpa melihat ke arahnya sama set. yang berdiri tanpa menoleh sedikitpun.
beli hanya menatap punggung lebar tersebut dari belakang.
saat Wahyudi sudah sedikit lebih jauh darinya ia kemudian baru melangkah menuju meja makan.
****
Hai reader pembaca my love Wahyudi.
author minta tolong agar like Dokter Wahyu.
author minta bantuan nya ya reader.
komen dan votenya sangat author harapkan.
terimakasih atas dukungan nya ya.
😊😊🙏🙏
salut sama Lely walu hidup dikanada dia dpt menjaga kehormatannyaa.
beda sama Sasa walau dia jg baik tpi dia sudah tidur sama Yuda. g seharusnya seorang wanita tidur seranjang sama laki" yg blm jadi suaminya.