NovelToon NovelToon
Monic Nufus Alzie

Monic Nufus Alzie

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Persahabatan / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nafras

Monic, seorang gadis yang memilih menetap di sebuah pesantren. Dan di sana ia bertemu dengan seorang ustadz muda, ia bernama Niko Dika Ardan yang merupakan anak sulung dari Abi Roma Jaya Ardan dan Umi Sakila Tiara Ardan yang merupakan pemilik pesantren.
Keduanya cukup dekat, mereka bahkan sempat berencana akan menikah. Tetapi semuanya gagal karena ternyata Niko di jodohkan dengan anak dari sahabat Abi Roma yang juga anak pemilik pesantren.
Akankah hubungan mereka masih berjalan, dan terjadi poligami. Ataukah akan kandas?
Ig: Nafras03

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MNA 20

Saat ini Monic sudah berada di kampus, seperti biasa ia dan Reka sudah berjanjian di bawah DPR. Dan tanpa keduanya sadari ternyata Niko sudah memperhatikan keduanya sejak tadi, Niko sudah mencuri pandang ke arah DPR sejak awal kedatangannya. Dan ia mengetahui kalau di sana adalah tempat berkumpulnya Reka dan juga Monic, Ia pun terus menanti kedatangan Monic.

" Maaf ya aku datangnya agak telat..." ucap Monic yang merasa bersalah.

" Nggak masalah kali, tapi tumben-tumbenan kau datangnya agak terlambat?" tanyanya yang merasa penasaran.

" Iya nih kebetulan tadi waktu aku mau berangkat ternyata kakak aku baru balik, jadi ada sedikit drama lah." jelasnya dan membuat Reka menjadi penasaran dengan sosok sang kakak.

" Aku baru tahu kalau kau ternyata memiliki seorang kakak." ucapnya yang memang tidak mengetahuinya.

" Ia tidak heran sih jika kau memang tidak mengetahui kalau aku memiliki kakak, lagian kakakku itu memang tidak pernah di rumah. Ia selalu lebih mementingkan pekerjaannya, dan lagian aku juga tidak pernah menceritakan mengenainya kepadamu." jelasnya.

" Tak kusangka ternyata Ia memiliki seorang kakak, tetapi mengapa ia tidak pernah bercerita ya?" batinnya yang memang sudah sejak tadi memperhatikan.

Ia pun hanyut dalam pikiran tersebut, dan tanpa ia sadari ternyata bel pertanda masuk sudah berbunyi. Tampak semua mahasiswa mulai berhamburan menuju ke kelasnya masing-masing, begitu juga dengan Niko yang kini menuju ruangannya. Ia pun ingin melihat jadwal terlebih dahulu, karena ia masih belum mengingat jadwal masuk kelasnya.

Niko pun masih hanya dalam pikirannya, ia menjadi sangat penasaran dengan sangka Kak dari Monic. Yang di mana Ia memang belum pernah mengetahui kalau mau memiliki kakak, itu adalah kabar yang sangat mengejutkan dia. Dan tentunya akan sangat sulit jika sang kakak tidak merestui hubungan mereka, Dia sangat berpikir keras mengenai hal tersebut.

Kini tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak Niko, Niko pun sangat terkejut dengan interaksi tersebut. Kemudian ia segera membalikkan badannya untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya, dan ternyata yang menepuk pundaknya adalah Raaf. Ia tahu kalau sahabatnya itu memang sangat usil, tetapi ia sangat kesal dengan keusilan yang saat ini.

" Kenapa sih kok menggangguku?" ucapnya dengan nada yang sedikit meninggi dan membuat beberapa dosen di sana terkejut mendengar penuturannya.

" Eh sampai bro, kayaknya lagi ada masalah ya?" tanyanya dan Niko pun mengangguk.

" Kau ini kebiasaan ya, kalau ada masalah selalu aja aku yang kena semprot." ucap Raaf dengan nada yang sedikit tinggi agar beberapa dosen yang di sana juga mendengar penuturannya, karena ia tidak mau kalau dosen di sana salah paham dengan tingkahnya.

" Apa sih yang membuatmu menjadi seperti ini, atau jangan-jangan itu ada kaitannya dengan..." ucapnya yang terhenti karena tidak ingin kalau para dosen di situ mengetahui kisah tentang Niko.

" Yang kau katakan memang sangat benar, tadi pagi aku tanpa sengaja mendengar perbincangannya dengan seorang mahasiswi. Dan ternyata ia mengatakan kalau ia memiliki seorang kakak, sedangkan selama ini aku tidak pernah mengetahui kalau dia memiliki kakak." jelasnya.

" Kalau begitu kau harus segera mencari informasi tentang siapa sebenarnya kakaknya, karena kau juga harus mendekati hati kakaknya terlebih dahulu. Karena biasanya seorang adik pasti akan sangat manja dengan kakaknya, dan hanya kakaknya saja yang bisa membujuk dan meraih hatinya dengan sangat mudah." ucapnya yang memang sudah merasakan hal tersebut.

" Itulah yang sedang aku pikirkan saat ini, aku masih tidak tahu siapa kakaknya. Aku takut semisalnya aku pernah bertemu dengan kakaknya, dan ternyata aku telah membuat masalah dengan sang kakak." ucap Niko yang khawatir.

" Kau jangan hanyut dengan argumenmu sendiri Niko, bisa saja kok belum pernah sama sekali bertemu dengan kakaknya. Kau jangan pernah menganggap dunia ini terlalu kecil, dunia ini sangat besar Niko." ucap Raaf untuk menenangkan sahabatnya itu.

" Yang kau katakan emang sangat benar kalau dunia ini memang sangat besar, tetapi bagi jalan takdir dunia ini sangatlah kecil. Seperti saat ini, aku sudah mencarinya kemana-mana tetapi ketika aku memutuskan untuk mengajar di kampus ini justru dia berada di sini." jelasnya.

" Mungkin memang takdir yang meminta kalian untuk bertemu, tetapi tidak semua hal berjalan sesuai dengan apa yang kita pikirkan Niko." jelasnya dan Niko pun mencoba memikirkannya kembali.

" Yang kau katakan mungkin ada benarnya, tetapi aku tetap saja takut jika memang aku sudah bertemu dengannya tapi aku tidak menyadarinya." jelasnya.

" Kalau begitu untuk yang pertama lebih baik kau perbaiki hubunganmu dengan dia, dan setelah itu kau bisa melanjutkan membicarakan mengenai hal lainnya. Contohnya seperti mencari tahu siapa sebenarnya sang kakak, dan mudah-mudahan saja kau memang belum pernah bertemu dengannya." ucapnya memberi solusi.

" Mungkin yang kau katakan emang sangat benar, dan mungkin untuk saat ini aku lebih baik melupakan mengenai keberadaan sang kakaknya itu terlebih dahulu. Karena hubunganku dengan dia juga masih belum mengalami kejelasan, bisa dikatakan mungkin saat ini dia masih marah denganku." ucapnya.

" Itu memang sangat benar, dan kau juga harus menceritakan keseluruhan mengenai Gaby. Agar ada kemungkinan kau bisa kembali dengan dia, walaupun hal itu masih kemungkinan kecil." jelasnya ada Niko pun mengangguk mendengar penuturan dari sahabatnya itu.

Kini keduanya pun memutuskan untuk memasuki ruangan kelas, karena waktu yang juga sudah menunjukkan waktunya jam pembelajaran. Karena mereka terkenal dengan sangat disiplin, dan mereka tidak ingin image-nya hancur. Apalagi Niko yang merupakan dosen baru, bisa saja Ia mendapatkan teguran dari pihak yayasan.

Tampak para mahasiswi yang berteriak menyebut nama Niko, Niko ada lulusan baru yang cukup terkenal. Wajahnya yang tampan dan sikapnya yang baik membuat daya tarik tersendiri, hal itu yang membuat para mahasiswi jatuh hati kepada dia. Tetapi ia tetap saja berusaha untuk tenang, karena ia tidak mau membuat keributan di kampus barunya itu.

Ia pun segera saja memulai pembelajaran, karena ia tidak ingin menunda pembelajaran yang harus dilaksanakan. Sebab Ia tidak ingin mendapat teguran dari para dosen senior, karena bisa saja ia menghambat pembelajaran. Pembelajaran di ruangan kelas itu pun berjalan dengan sangat lancar, walaupun masih terdengar bisik-bisik dari para mahasiswi yang terus saja membicarakannya.

Tampak juga para mahasiswa yang tidak menyukainya, sebab semenjak kedatangannya para mahasiswi lebih sering membicarakan mengenai Niko. Daripada para mahasiswa yang memang sudah terkenal sangat tampan di sana sebelumnya, para mahasiswa itu pun menatap Niko dengan tatapan yang sangat aneh. Tetapi Niko tetap saja berusaha tenang, karena ia adalah dosen di sana.

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
aca
jangan bkin balikan kasih jodoh lain pliss
aca
emank. geby ma niko egois alasan ortu halah alasan aja kaum munafik
aca
jangan ampe. balikan masak dpat bekasi kayak niko. malesss laki. plin plan
aca
psangan egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!