NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Violetta

Kehidupan Kedua Violetta

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:90.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.

Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Di dalam mobil Luna sesekali melirik ke arah Jayden yang sedang fokus ke depan, sejak meninggalkan universtias expresi Jayden sangat dingin, pria itu sama sekali tidak mengajaknya bicara.

Tiba tiba Luna teringat dengan kejadian saat di acara tadi, ketika Jayden menegurnya dengan marah saat dirinya mengakui sebagai kekasih Jayden, dan itu membuatnya kembali merasa kesal dan malu di hadapan orang orang di sana.

''Kak, kenapa tadi kamu marah, saat aku mengakui hubungan kita di depan Pamanmu''

Akhirnya Luna tidak tahan untuk tidak bertanya.

''Luna, jangan bahas lagi hal tidak penting itu'' sahut Jayden datar.

Tentu Luna terkejut mendengarnya.

''Ti,, tidak penting, jadi hubungan kita ini kakak anggap tidak penting'' tukas Luna menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Jayden.

''Hem'' sahut Jayden cuek.

''La, lalu, untuk apa kakak mengakui aku sebagai kekasih kakak di depan bibi Calista?'' tanya Luna gugup.

''Karna Violet yang memintanya'' jawab Jayden.

Luna seketika langsung naik darah.

''Violet lagi, Violet lagi, kenapa yang ada di mata kalian hanya ada Violet, apa baiknya dia?, dia hanya anak yatim piatu yang kebetulan beruntung di pungut oleh kelurga kalian'' teriak Luna marah.

Ckitttt

Akhhh

Greppp

Ughhhh

Jayden mencekik leher Luna dengan sangat kuat, dia tidak perduli dengan wajah Luna yang sudah memucat karna kesulitan bernafas.

''Kak, le,, lepas, sa,, sakit''

Luna memukul mukul tangan besar Jayden yang mencekiknya, berharap Jayden mau melepaskannya.

Melihat Luna sudah hampir kehabisan nafasnya, Jayden langsung menghempaskan Luna, sampai kepalanya terbentur kaca mobil dengan keras.

Duagh

Uhukkk

Uhukk

Uhukkk

Luna memegang kepala dan lehernya yang terasa sakit, sembari meraup oksigen sebanyak banyaknya.

''Jika kamu berani bicara seperti itu lagi, jangan harap kamu masih bisa selamat'' ancam Jayden.

Luna langsung menganggukkan kepalanya dengan ketakutan, dia tidak mengira kalau amarah Jayden akan semengerikan itu, saat dirinya membahas asal usul Violet.

''Turun!''

''Kak, ta,, tapi tempat tinggalku masih jauh''

''Cepat turun!'' sentak Jayden.

Luna langsung membuka pintu mobil dan keluar, Jayden langsung menutupnya dan menguncinya dari dalam.

''Kak, aku takut'' ucap Luna mengetuk kaca mobil dari luar, tapi Jayden sama sekali tidak menggubrisnya, dia menjalankan mobilnya meninggalkan Luna sendirian di pinggir jalan.

''Kak!''

Tentu panggilan Luna tidak akan di dengar, karna Mobil Jayden sudah melesat jauh.

Luna melihat jalan di sekelilingnya yang sangat sunyi, dan sama sekali tidak ada kendaraan satupun yang berlalu lalang.

''Sepi sekali, mana rumah masih jauh'' gumam Luna.

Lokasi Luna di turunkan dengan jarak rumahnya sangatlah jauh, membutuhkan waktu sepuluh menit jika di tempuh menggunakan mobil.

''Mudah mudahan masih ada taksi yang lewat'' gumam Luna sembari berjalan pelan di atas trotoar.

Sedangkan di kamar yang luas, Lucane duduk berselonjor di atas ranjang, di sisinya Violet yang sudah merebahkan badannya sembari memeluk paha Lucane yang sedang memangku laptop.

''Paman'' panggil Violet mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan milik Pamannya.

''Ada apa?, hem'' sahut Lucane menundukkan kepalanya dengan tersenyum.

''Aku ingin belajar mengemudikan mobil sendiri''

Lucane yang mendengarnya langsung menutup laptopnya.

''Kenapa tiba tiba ingin belajar mobil?'' tanya Lucane.

''Ingin aja, apa lagi lihat Tasya sepertinya asyik, kemana mana tidak perlu di antar atau di jemput'' jawab Violet.

''Yakin itu alasannya?'' tanya Lucane sedikit ragu.

Violet langsung bangun dan menganggukkan kepalanya dengan yakin.

''Boleh ya'' Violet memohon dengan menggoyang goyangkan tangan Lucane dengan manja, membuat Lucane tidak berdaya untuk menolaknya.

''Baiklah, aku akan mencarikan guru les mengemudi yang terbaik untukmu'' ucap Lucane.

''Paman serius?'' Lucane menganggukkan kepalanya.

''Yey,, terimakasih Paman''

Violet langsung memeluk tubuh kekar Lucane, membuat pria itu tersenyum dengan tingkah laku manja Violet padanya.

Cukup dengan waktu satu bulan, akhirnya Violet sudah mahir mengemudikan mobil, dan selama berlajar mengemudi Violet tidak pernah lagi di jemput atau di antar oleh Jayden, karna dia selalu di antar jemput oleh guru lesnya sekalian melancarkan belajar mengemudinya.

Hari ini Violet sengaja bangun agak siang, karna dia memiliki jadwal kelas di jam sebelas siang nanti.

Dan saat hendak ke kamar mandi, dia di buat mengerutkan dahi mendapati kotak warna pink di atas meja riasnya.

''Apa ini?'' gumamnya, tanpa bertanya dari siapa, Violet sudah bisa menebak jika kotak itu pasti pemberian Pamanya, karna hanya Lucane satu satunya orang yang memberikan kado atau hadiah langsung di letakkan di kamarnya, karna selain Lucane orang itu pasti akan langsung meberikan padanya atau tidak di titipkan ke Paman Don.

Violet dengan rasa penasaran langsung membukanya, matanya langsung berbinar ternyata isi di dalam kotak itu adalah kunci mobil.

Lalu Violet mengambil kertas ucapan yang di selipikan di dalamnya dan di bacanya.

''Semoga kamu suka dengan mobilnya''

Violet langsung mengambil kunci mobilnya dan menutup kotaknya, lalu dia berlari turun ke bawah dan keluar ke halaman villa.

Matanya semakin berbinar melihat mobil sport dari bugatti parkir di depan villa.

''Wah,, bagus sekali'' gumam Violet menyentuh mobil barunya, lalu dia membuka pintunya menggunakan kunci yang di pegangnya, dan masuk di jok kemudi untuk mencoba menyalakan mesin mobilnya.

Brumm

Brummm

''Wah,, keren''

'' Paman, benar benar yang terbaik'' gumamnya sembari menggenggam setir mobilnya.

Violet baru tersadar kalau di jok sampingnya ada buket mawar mawar merah, dan juga sekotak coklat favoritnya, lalu di ambilnya buket mawarnya dan di ciumnya.

''Hem, harumnya, Paman memang paling tahu kesukaanku'' gumam Violet.

Violet sangat menyukai bunga mawar apapun jenis warnanya, bahkan hampir seluruh aroma di ruangan rose garden semua sesuai selera Violet, begitu juga dengan coklat dia juga sangat menyukainya, hanya saja Lucane sangat membatasinya, karna menurut dia tidak baik jika terlalu sering makan coklat.

Violet lalu turun dari mobil barunya, dan tidak lupa buket dan coklat juga dia bawa turun, saat baru masuk ke dalam villa, dia melihat jam besar yang ada di pojok ruangan menunjukkan pukul setengah sepuluh, Violet langsung bergegas naik ke lantai dua untuk mandi dan berangkat ke universitas, hari ini dosen yang mengisi kelasnya sangat killer jadi jangan sampai telat pikirnya.

''Nona muda, jangan lari lari'' tegur Paman Don yang baru keluar dari kamar Lucane karna baru selesai membersihkannya.

'' Dosen hari ini killer Paman, Aku takut telat'' sahut Violet masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya dengan keras.

Brakk

Paman Don menggelengkan kepalanya, melihat tingkah laku Nona Muda kesayangan keluarga Romanov itu, lalu dia menutup kembali pintu kamar Lucane, dan pergi ke ruang kerja Lucane, untuk menyelesaikan tugasnya, karna hanya Paman Don yang mendapatkan izin untuk membersihkan kamar dan ruang kerja Lucane, dan untuk kamar Violet juga sama, hanya ada satu pelayan wanita yang di izinkan masuk ke kamarnya untuk membersihkannya.

Beberapa hari ini

1
Ty Kurniawan
semoga ga ada dendam di kemudian hari
twocafenov
duuuh jayden knp jd begini /Grimace/
Noey Aprilia
Bru jg jd krywan tp udh songong,akhrnya d hkum kn...mkanya,sma orng tu jgn smbong...scra blm tau kn spa yg kna snggol....
Laahhh.....jayden mlah mkin parah....frustasi gra2 vio ga ingt sm dia...
Ty Kurniawan
siapa sih ? karyawan baru kah ?
Lala Kusumah
siapa lagi Tah ulet bulu yang berani jambak Vio 😡😡😡
twocafenov
crazy Up
Noey Aprilia
Elaahhh....
lncang bgt tu nnek shir pke jmbak vio sgla,ga tau apa pwangnya galak bgt....
tnggu aja hkumn'ny,d jmin bkln kapok....
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
pipi tembem
suka sama ceritanya....
Sribundanya Gifran
lanjut
Jue
Jangan terlalu banyak part Jayden dan Violet kerana pemain utama adalah Violet dan Lucane
Noey Aprilia
Huuffttt.....
mngkn vio ingn mlupakn orng yg udh mnyktinya,skligs mlupakn kjdian yg bkin dia trauma.....anggp aja tu hkuman buat jayden jg biar dia ga mngulangi d msa dpn....
Lala Kusumah
semoga....
Noey Aprilia
Waduuhhh.....
mga aja vio g lupa sm lucane.....
kl sm jayden mh ga pa2,drpd trauma lg....
Sribundanya Gifran
lanjut
tutiana
aduh
Hermalinda Nova
mungkin jalan agar vio tidak trauma lagi
Jue
Hubungan diantara perogol dan mangsanya tidak akan pernah baik .
Sribundanya Gifran
lanjut thor
anna svetlana
KY nama ibunya vio bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!