Muhammad Rizky Diandra seorang remaja pria yang penuh dengan sisi negatif yang tidak pernah menghabiskan waktunya untuk hal yang menguntungkan, menjadikan waktu hanya untuk main-main saja.
Berbanding terbalik dengan Syaqila Sakhi Dianti, gadis polos yang tertutup dengan dunia luar yang selalu menghindar ketika bertemu dengan sosok seseorang yang dianggap tidak baik di sekitarnya.
Dan sekarang gadis polos itu di pertemukan dengan pria yang penuh dengan sisi negatif, yang menjadikannya harus terus berinteraks setiap harinya, dari mulai saling cuek sampai akhirnya satu sama lain memiliki perasaan aneh yang merasuki hati mereka masing-masing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's me kiki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lebih Dekat
Kali ini Rizky lebih berani mendekati Qila, memang benar kata sahabatnya kalau dia harus bergerak lebih cepat takut kalau Qila lebih memilih lelaki lain di banding Rizky, memang sepertinya tidak ada saingan yang berat bagi Rizky untuk mendapatkan Qila tapi tetap saja bayang bayang Aldo akan menikungnya tetap merasuki pikiran Rizky.
Seperti sekarang Rizky melihat Aldo sedang bercanda di lapangan, memang kali ini mereka sedang melakukan pelajaran olahraga tapi guru mapel tidak masuk hari ini dan menyuruh mereka melakukan pemanasan saja.
"Panas banget nih cuaca" ucap Angga
"Kaya hati gua Ga sama lagi panas banget" jawaban Rizky sontak membuat Angga tertawa
"Hahahaha bisa ae lu Ky" jawab Angga
"Ga, Aldo pernah cerita gak si sama lu kalo dia naksir atau sekedar suka gitu sama Qila?" tanya rmRizky
"Yaelah kan Aldo udah sering bilang sama lo kalo dia gak bakalan nikung, lu kenapa si ky kaya gak percaya diri gitu. Gua yakin ko Qila itu sukanya sama elu bukan sama si Aldo"
"Tapi gua gak yakin Ga, kaya ada sesuatu yang dia umpetin dari kita itu yang bikin gua gak percaya. Apalagi Qila bisa jauh lebih bahagia kalo lagi sama si Aldo gitu. Gua cuma takut aja mereka berdua sama sama menyimpan perasaan satu sama lain" ucap Rizky
"Gua yakin Ky Aldo gak kaya gitu orangnya deh"
"Gua masih belum percaya sama ucapan dia Do" Ucap Rizky kali ini dan langsung pergi meninggalkan Angga sahabatnya itu.
Rizky memutuskan pergi ke kantin membeli air minum bukan meredakan dahaganya saja tapi untuk meredakan hatinya juga.
Saat sedang asik memilih minuman tanpa sengaja tangan Rizky menyenggol tangan seseorang yang tak lain adalah Qila.
"Sorry"
Qila hanya menjawab tersenyum.
Manis banget Sya lebih manis dari gula batin Rizky
Setelah Rizky rasa cukup dia mendinginkan hatinya maka dia memutuskan pergi ke dalam kelas setelah mengganti baju olahraga dengan seragam miliknya.
Lagi-lagi Rizky melihat kalau Qila sedang tertawa bersama dengan Aldo tak lupa juga ada Angga di sana sekarang.
"Ky sinilah" ucap Angga
Bukannya menjawab Rizky malah pergi ke pojok kelas tempat duduk milik Riko yang menjadi tempat ternyaman Rizky untuk sekedar memainkan ponsel atau gitar miliknya, kali ini Rizky lebih memilih memainkan gitar, sepertinya bernyanyi sudah menjadi kegiatan Rizky akhir-akhir ini.
Aku lelah lelah
Di bohongimu
Sungguh letih letih
Di dustaimu
Sangat capek capek
Jalani dengan kamu
Tolong serius dong
Dengan hatiku
Beribu ribu cara tlah ku lakukan
Untuk membuatmu mencintaimu
Tapi semua sisa sia ku lakukan
Saatnya pergi dan tinggalkan kamu
Bait berakhir tapi Rizky masih sibuk dengan instrument gitar yang ia mainkan, memang kalau urusan gitar Rizky lah jagonya dia sangat mahir memainkan jari jarinya itu, kini lagu Bastian Steel - Lelah jadi pilihan Rizky.
Sementara Aldo dan Angga kali ini pergi menghampiri Rizky.
"Udah lelah tuh si abang. Jangan sampai lelah beneran Qi buat dapetin elu" ucap Bella tepat di samping telinga Qila
"Apa si Bell"
"Jangan buat lelah. Kalo berenti ngejar nanti kehilangan lagi Qi elunya" ledek Bella lagi
"Bella ih" ucap Qila kesal dan pergi keluar kelas memang hari ini mereka free belajar karna guru sedang mengadakan rapat.
Rizky yang melihat Qila keluar sebenarnya ingin sekali menyusul tapi rasa cemburu lagi lagi masih merasuki hati dan pikiran dia, hanya melihat dia berdua dengan Aldo aja membuat gelenjar aneh di hati Rizky yang membuat Rizky takut, karna Aldo begitu beda dengannya walaupun iya mereka sama-sama suka tawuran tapi Aldo memiliki sikap dewasa yang tidak di miliki oleh Rizky.
"Elo kenapa Ky?" tanya Aldo
"Gapapa" jawab Rizky sangat dingin dan langsung pergi meninggalkan sahabatnya menuju rooftop, ternyata tanpa Rizky duga Qila mengikutinya sampai sekarang mereka berdua sudah sama sama berada di atas rooftop
"Elo ngapain?" tanya Rizky
"Gapapa, emang gak boleh kalo aku disini?" tanya Qila
Gue heran sama lu Sya, kadang lu care peduli tapi kadang kaya orang gak kenal batin Rizky
"Boleh" ucap Rizky dan mempersilahkan Qila duduk di sebelahnya
"Tumben keluar kelas kenapa?" ucap Rizky lagi
"Pengen beda aja" ucap Qila sambil menunjukan senyum manisnya
"Gak baik Sya, elu orang baik gak pantes ada di tempat kaya gini gua gak suka lu kaya gini"
"Emangnya kenapa?"
"Ya kan ini tempat bolos gua, kalo lagi males belajar pasti gua kesini"
"Ya gapapa lagian kan sekarang gak ada guru, jadi aku juga bebas dong bisa ada disini" jawab Qila
Tidak ada lagi percakapan di antara mereka berdua, Rizky sedang asik memainkan mobil legend sementara Qila sudah terhanyut dengan dunia khayalnya apalagi kalau bukan membaca novel yang bisa membuat Qila berimajinasi.
"Oh iya gua ada sesuatu buat elu Sya" ucap Rizky kali ini memecah keheningan
"Apa?" tanya Qila
Bukannya menjawab Rizky malah pergi meninggalkan Qila sendiri di atas rooftop, sementara Qila masih di buat bingung dengan ucapan Rizky memangnya dia memiliki apa untuk di berikan pada Qila.
"Elu tunggu disini ya gua ambil dulu di kelas"
Qila hanya mengagukan kepalanya.
Rizky kembali tidak dengan tangan kosong, ada sebuah novel yang sedang dia genggam kali ini.
"Nih" ucapnya sambil menyodorkan satu buah novel
"Novel?" tanya Qila
"Iya buat lu" jawab Rizky
Apa benar Rizky membelikan novel ini untuk Qila, tapi kapan dan sejak kapan Rizky mau membeli novel seperti ini.
"Malah bengong lagi" ucap Rizky
"Ini serius buat aku. Dalam rangka apa kamu ngasih novel sama aku ky?" tanya Qila karna masih tidak percaya
"Iya kemaren gua liat novel ini pas nganter elu beli buku, gua pikir apa salahnya gua beli buat lu juga. Kayanya bagus tuh ceritanya gua liat dari sinopsisnya bagus si" ucap Rizky dan langsung menaruh novel itu di samping Qila
My ice grils
Qila membaca judul novel itu, kedengarannya sangat bagus apalagi di lihat dari sinopsisnya membuat Qila senang bisa memiliki novel ini
Tapi kenapa Rizky sebaik ini padanya, apa benar kata Bella kalau Rizky memang benar-benar menyukai dia ah tapi tidak mungkin Qila bukanlah tipenya, Qila hanya gadis pendiam tidak seperti mantannya yang kebanyakan merupakan famous di sekolah ini.
"Semoga lo suka" ucap Rizky lagi
"Makasih banget ya Ky" jawab Qila
Setelah memberikan itu tanpa mereka pikir ternyata obrolan berlanjut dengan membahas salah satu guru killer di sekolah ini yang selalu menjadi momok menakutkan untuk semua murid tapi tidak dengan Rizky, guru sekiller apapun akan di anggap biasa saja oleh Muhammad Rizky Diandra.
Dan sekarang mereka sedang membahas salah satu murid yang paling aneh di sekolah mereka yaitu David, bagaimana tidak dia berangkat ke sekolah selalu membawa ndot untuk menyusu padahal jelas jelas usianya sudah 18 tahun tapi lagi lagi kelakuannya seperti bayi baru lahir.
"Dia aneh banget ya" ucap Qila sambil tertawa
"Yang lebih aneh waktu olahraga gak mau kena panas padahal kan dia cowok gak banget si menurut aku" ucap Qila lagi
Rizky yang melihat tawa Qila pecah tak lupa mengabadikan moment itu lewat ponsel miliknya.
Tawa lu buat hati gua gak karuan Sya batin Rizky.
"Iya ya ada cowok kaya gitu. Kenapa dia bisa seaneh itu ya" Tanya Qila
"Gua juga gak tau si. Tapi ada kan temen dia dari SMP katanya dia emang kaya gitu dari SMP juga"
"Oh iya jadi udah gak aneh gitu ya"
"Iya bener"
Qila terus saja menampilkan senyum manisnya. Membuat Rizky bangga karna berhasil membuat tawa itu keluar dari mulut Qila. "Gak mau balik ke kelas?" Tanya Rizky
"Pengen si tapi lagi asik disini Ky"
"Iya udah kalo masih mau disini gapapa ko" Jawab Rizky
Qila juga tidak tau kenapa ia pergi ketempat ini. Tempat yang menjadi tempat ternyaman bagi Rizky DKK. Tapi ia juga paham kenapa ini jadi tempat paling nyaman. Karna sekarang Qila pun merasakan, Qila nyaman ada di tempat ini.
"Ky aku mau nanya boleh?" Ucap Qila sedikit ragu
"Mau nanya apa?"
"Kok bisa ada sofa disini. Terus siapa yang buat tembok pembatas ini. Buat guru aja gak bakalan tau tempat ini ada?"
"Oh itu. Nih sofa kita yang beli gua Aldo sama Angga. Kalo tembok juga kita yang bangun tapi kalo malem hari ya. Pas guru udah pada gak ada. Kita sengaja bikin tembok pembatas ini biar guru juga gak pada tau ada tempat nyaman disini" Jelas Rizky
"Anak futsal juga gak semuanya tau tempat ini Sya. Cuma sebagian aja soalnya gua takut bocor juga ke guru" Jelasnya lagi
"Oh iya iya. Pantes aja ya guru gak ada yang pernah naik atau sekedar tau tempat ini. Padahal kan ini lingkungan sekolah"
"Nah itu hebatkan" Ucap Rizky seolah membanggakan dirinya sendiri
"Elu juga jangan sampe bocorin tempat ini kesiapapun ya"
"Iya aku janji Ky" Jawab Qila
"Yaudah ke kelas yuk" Ajak Rizky sambil memegang tangan milik Qila.
Qila hanya bisa menunduk malu kini tangannya di genggam oleh Rizky.
Mereka sudah menuruni tangga. Tak lupa Rizky melepaskan genggaman nya pada tangan milik Qila. la takut gadis seperti Qila akan malu dengan perlakuannya.
Mereka mulai memasuki kelas di mulai dari Rizky yang masuk terlebih dulu. Di susul dengan Qila yang mengekor di belakang.
"Hmmmm abis darimana nih berdua?" Tanya Bella kepo
"Apaan si Bell mulai deh. Aku mah abis dari Perpus"
"Sama Rizky?" Tanya nya
"Enggak. Aku gak tau dia darimana" Ucap Qila bohong karna ia tidak mau Bella terus bertanya padanya.
"Oh gitu" Jawab Bella singkat
Entahlah kenapa Qila juga bisa sedekat ini dengan Rizky. la sudah menghapus jarak yang ia buat dulu. Mungkin sama seperti Rizky. Qila juga memiliki perasaan yang lain yang membuat ia nyaman berdua dengan Rizky.
---sama Aldo, Ruly ayo SM Rizky???🤔🤔