NovelToon NovelToon
Emergency Daddy

Emergency Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Ayah Darurat
Popularitas:47.3k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Tak ingin lagi diremehkan oleh teman-temannya, seorang bocah berusia enam tahun nekad mencari 'Ayah Darurat' sempurna; tampan, cerdas, dan penyayang.

Ia menargetkan pria dewasa yang memenuhi kriteria untuk menjadi ayah daruratnya. Menggunakan kecerdasan serta keluguannya untuk memanipulisi sang pria.

Misi pun berjalan lancar. Sang bocah merasa bangga, tetapi ia ternyata tidak siap dengan perasaan yang tumbuh di hatinya. Terlebih setelah tabir di masa lalu yang terbuka dan membawa luka. Keduanya harus menghadapi kenyataan pahit.

Bagaimana kisah mereka? Akankah kebahagiaan dan cinta bisa datang dari tempat yang tidak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emergancy Daddy 29.

Kedatangan Nathan yang membawa Anggita ke kediaman utama keluarga Raksa disambut baik oleh Mom Anita. Wanita paruh baya yang tetap cantik meski sudah memiliki tiga cucu itu terlihat sumringah. Putra keduanya yang sudah tua itu, akhirnya membawa seorang wanita dan memperkenalkan padanya sebagai seseorang yang istimewa.

Anggita sendiri meresa sungkan atas sambutan Mom Anita. Seperti kata Nathan, ibunya benar-benar baik. Mom Anita begitu hangat, juga ramah. Sama seperti Nathan, sedikit pun Mom Anita tidak melenyapkan senyum di wajahnya saat membawa Anggita menuju ruangan sang suami untuk bergabung.

Namun saat membuka pintu, raut wajah Mom Anita sedikit berubah, ia mendengar jelas ucapan Dad Jon, begitu juga dengan Anggita.

Di sana, Dad Jon dan Nathan tengah berdiri saling berhadapan. Tidak ada tanda-tanda keakraban di antara keduanya. Mom Anita memutuskan untuk masuk, tangannya masih menggiring Anggita agar ikut mendekat. Tatapan wanita paruh baya itu terlihat heran, bergantian ia berikan untuk sang suami juga putranya-Nathan.

"Kau bahkan datang bersamanya?" Dad Jon menatap lurus pada Nathan. Ia sempat terkejut ketika melihat istrinya masuk bersama seseorang yang saat ini tengah ia pertanyakan pada putranya. Ternyata Nathan langsung datang bersama wanitanya.

"Dad... Ada apa ini?" Mom Anita memilih mendekat pada suaminya, hingga ia juga bisa berhadapan dengan Nathan. Benak Mom Anita semakin heran, kenapa ruangan terasa menegangkan? Apa sudah terjadi sesuatu di antara suaminya dan juga putra-putranya? Mom Anita juga bahkan melirik pada Agam yang berdiri hanya diam.

"Tanyakan pada putramu. Bukankah dia pulang, karena ingin memperkenalkan bagaimana wanita pilihannya."

Deg!

Ucapan Dad Jon membuat Mom Anita sedikit tajam menatap suaminya, terutama pada nada suara sang suami yang terdengar tidak ramah. Tidak biasanya Dad Jon bersikap seperti ini.

Nathan membeku. Niat awal ia yang memang ingin memperkenalkan Anggita pada Mom Anita kini entah mengapa terasa berat.

Setelah mendengar ucapan Dad Jon tadi, Nathan berhasil dibuat tercekat. Ia menoleh pada Anggita yang kini telah berdiri di sisinya. Pandangan Nathan jatuh pada tangan itu, bergetar, tapi Anggita berusaha menyembunyikannya dengan menggenggam jari jemarinya sendiri.

"Son?"

Wajah Nathan terangkat, hingga dapat memuat penuh kehadiran Mom Anita. Ibunya memberikan tatapan tanya padanya.

"Ini... Anggita, Mom..." Nathan memang berucap pada Mom Anita, tapi tatapannya lekas kembali memperhatikan raut wajah sang ayah. Dan ia kembali dibuat tertunduk.

Mom Anita mengangguk tersenyum. "Ya, Mommy sudah berkenalan dengannya, Sayang. Dia wanita yang baik."

"Kau tidak berniat mengatakan calon menantu seperti apa yang akan kau berikan pada mommymu?"

"Dad!" Mom Anita terlihat tidak menyukai cara bicara Dad Jon, apalagi ada Anggita di sana. Wanita yang dibawa oleh putra keduanya itu bahkan sudah menunduk dalam dari tadi. "Mommy tidak pernah pilih-pilih menantu, Daddy tahu itu!" tekan Mom Anita pada suaminya. Malam ini Dad Jon tampak menyebalkan di mata Mom Anita. Entah apa masalahnya dengan pria tua itu.

"Anggita...sudah memiliki satu putra, Mom." Nathan berusaha mengendalikan diri. Meski di bawah tatapan tajam sang ayah, Nathan terus berupaya untuk tetap pada tujuan awalnya.

Nathan sempat menangkap ekspresi terkejut dari Mom Anita, tapi tak lama, wanita terhebatnya itu mengangguk dengan tersenyum.

"Hanya itu? Kau tidak ingin mengatakan yang lain, atau menunggu mommymu mendengar sendiri ucapan miring di luar sana?"

"Dad!" Lagi, Mom Anita terlihat protes akan sikap tidak suka yang suaminya tunjukkan langsung di hadapan Anggita.

Bibir bungkam itu bergetar. Sedari tadi ia sudah menunduk dalam. Merasakan getir dan pahitnya kenyataan akan sebuah penilaian. Anggita bukan tak tahu, ia paham dan bisa merasakan apa sebenarnya yang ingin dikatakan oleh orang tua Nathan; mereka pasti sudah mengetahui masa lalu kelam dirinya. Dan sepertinya tidak bisa menerima.

Pada kenyataannya. Anggita akan kembali berakhir sama seperti sebelum-sebelumnya.

Air mata wanita itu sudah menetes. Anggita lekas berbalik, tak tahan lagi, ia ingin pergi, keluar dari ruangan itu.

Namun tangannya lekas dicekal oleh Nathan. Membuat Anggita yang dengan mata basahnya itu menoleh, memperhatikan wajah serius Nathan yang kini menatap kedua orang tuanya secara bergantian.

Nathan menjatuhkan pandangannya ke bawah, sesaat ia terdiam, merasakan sesuatu di dalam hatinya yang saling bertikai, sebelum akhirnya Nathan meluruhkan diri, berlutut di hadapan kedua orang tuanya, tanpa melepaskan genggaman tangan dari Anggita.

Semuanya tersentak dengan apa yang Nathan lakukan.

"Aku...mencintainya...apa pun masa lalunya." Suara Nathan bergetar. Ia menatap Mom Anita dan Dad Jon dengan mata memerah, menahan tangis. Pria itu mengiba pada kedua orang tua yang sudah membesarkannya penuh cinta.

Mom Anita yang melihat tindakan putranya itu tentu saja terkejut. Ia bahkan lekas membekap mulutnya. Begitu juga dengan Anggita. Dan kian terisak wanita cantik itu kala Nathan kembali bersuara.

"Aku mencintai Anggita, Mom." Adunya lirih pada sang mommy. Matanya basah dengan lelehan air mata. Nathan sudah terlihat bukan laki-laki dewasa lagi saat ini. Tapi seseorang yang benar-benar tak berdaya; tak berdaya melepaskan cintanya, juga tak berdaya jika harus menyakiti perasaan kedua orang tua.

Nathan memilih mengakui perasaannya langsung pada Mom Anita, dari pada harus mengatakan apa kekurangan wanitanya. Nathan tidak bisa melakukan hal itu.

Nathan menunduk, matanya menutup, genggaman tangannya mengerat kala Anggita juga sudah jatuh dan tergugu di pundaknya.

Melihat Nathan dan Anggita yang menangis, Mom Anita sudah tak tahan lagi, wanita paruh baya itu bergerak, menghambur cepat memeluk putra keduanya.

Ingin menenangkan maksudnya, namun tak ayal wanita paruh baya itu terlihat ikut menangis kala Nathan yang berulang kali meminta maaf padanya.

"Aku mengecewakanmu, Mom. Maafkan aku. Maafkan aku."

Mom Anita mengangguk rapat. Ia memeluk putranya itu semakin erat.

Melihat itu semua, Dad Jon dan Agam tetap bungkam. Tatapan Dad Jon tak beralih dari tiga orang yang kini tengah bersimpuh dengan tangis di hadapannya. Sedangkan Agam, ia melirik sekilas pada sang ayah dan menghela napas serta menggeleng pelan kala Dad Jon juga meliriknya.

1
〈⎳ FT. Zira
tapi Anggi nya sudah gak mau lagi ma dirimu. gimana dong🙄🙄
〈⎳ FT. Zira
sekarang aku kepo.. yg dibisikin apaaaa/Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira
superhero asli ya El.. bukan pahlawan yg datang kesiangan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
superman kali /Facepalm/
ora
Terlambat Ivan😔😔
Nana Colen
aaaaah kenapa aku jadi merasa kasian ya ma ivan..😓😓😓😓
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻSunshine💐
kasihan banget si basin, kalau gak dari Ivan dpat dari Nathan 🤣😭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻSunshine💐
nganter undangan gak tuh🤣
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻSunshine💐
kemana perempuan buta tadi? apa suruhan Ivan dia
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻSunshine💐
penculikan orang dewasa 😭🤣
Asriani Rini
Cinta ivan juga terlalu besar cumah dia salah dia hanya menerima anggita dan enggak mau anaknya pdhl elvano anak kandungnya
Selina Navy
cantikk
〈⎳ FT. Zira
karya Luar Biasa..
mau komen apa dari karya ini, entahlah. Tapi gregetnya itu lho...
kesel ia,, ngakak iya... lengakp amat sih buat karyanya..

sukses selalu untuk karya luar biasamu Kak Diana.. semoga karyamu semakin bersinar❤️❤️❤️🥰🥰🥰
〈⎳ FT. Zira: retensi jangan ditanya... sangat menyiksa soanya😭😭😭
👑Queen of tears👑: terima kasih banyak kak zir ulasannya😍🥰

Aamiin 🤲 sama² semangat kita untuk terus berkarya kak,,meski turun naik nafsu ngadapin retensi 😭😭🤣🤣
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
apes amat si bas nasibmu di sini.. balik kandag sana/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: salah sendirii pindah kandang.. Ronan kurang baik apa coba/Speechless/
👑Queen of tears👑: teraniyaya dia 😭🤣🤣
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
mau pelukan sambil adu jotos biar si onoh makai penyangga lehernya diperlama
〈⎳ FT. Zira
mungkin macam Reagan 🤧
Dessy Rinda
aq blm tau ceritanya kak thor,tlng ksh tau dong judulnya
Dessy Rinda: oohhh jd masing2 ceritanya ya kak,kirain jd 1...baiklah nanti sy baca keduanya
👑Queen of tears👑: kisah Nathan ada di karya dengan judul 'Asmara Setingan', kak; sedangkan Anggita ada di karya dengan judul 'Tsania Laura' 😊

klw baca semoga gak jadi benci sama Anggita ya 😭🤣🤭
total 2 replies
ora
Serem😣
ora
Ivan?🤔
👑Queen of tears👑: Nathan 😭😭🤣🤣
malah jadi Ivan /Facepalm/
total 1 replies
ora
Basin sana sini kena pukul😂
👑Queen of tears👑: teraniaya dia 😩😭🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!