NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...

Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....

Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Season 2 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2

Jangan lupa dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 06. Bendera Tengkorak Petir?

Ch- 06. Bendera Tengkorak Petir?

Ming Xuan kemudian duduk di atas tempat tidurnya, lalu mencoba menghubungi Qiao Ning dengan menggunakan kekuatan jiwanya, tapi sayangnya tidak bisa, karena seperti ada sesuatu yang menghalangi kekuatan jiwanya agar tidak terhubung dengan Qiao Ning, ia bahkan sudah mencoba berkali-kali, tapi hasilnya tetap sama saja. Setelah itu, Ming Xuan mencoba untuk bermeditasi agar pikirannya bisa tenang, tapi juga tidak bisa, karena sekarang pikirannya benar-benar sangat kacau.

Pada akhirnya, Ming Xuan memanggil ketiga bawahannya untuk datang ke kamarnya, karena ia ingin mengobrol dengan mereka bertiga untuk menghilangkan rasa bosannya. "Yufei, Yan Luo Wang, Yin Lin, datang ke kamarku sekarang!" ucap Ming Xuan.

"Kami di sini tuan!" jawab mereka bertiga yang langsung muncul di dalam kamar Ming Xuan.

"Besok aku ingin kalian bertiga menyelidiki istana dewa petir, tapi ingatlah hanya menyelidiki dan jangan buat masalah" ucap Ming Xuan.

"Baik tuan!" jawab mereka bertiga serempak.

"Yufei, ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Ming Xuan.

"Silahkan tuan!" jawab Yufei.

"Sekuat apa dewa petir?" tanya Ming Xuan.

"Aku sendiri juga tidak tahu tuan, tapi yang jelas dia sangat kuat, meski tuan telah menguasai kekuatan petir surga sampai tahap sempurna, tapi kekuatan tuan masih belum bisa dibandingkan dengan dewa petir, karena tingkat kultivasi tuan masih sangat rendah" jawab Yufei.

"Kalau begitu aku harus meningkatkan kekuatanku lagi agar bisa membunuhnya, tapi untuk saat ini, tujuan kita yang paling utama adalah menyelamatkan Qiao Ning, bagaimanapun caranya" ucap Ming Xuan.

"Baik tuan!" jawab ketiga bawahannya serempak, kemudian mereka bertiga kembali ke kamarnya masing-masing.

Keesokan harinya.

Sesuai dengan yang sudah direncanakan, hari ini Yufei, Yan Luo Wang dan Yin Lin pergi menyelidiki istana kerajaan dewa petir, sedangkan Ming Xuan memilih untuk berjalan-jalan di kota kerajaan tersebut, sembari mencari informasi tentang kerajaan dewa petir, serta mencari tempat makan untuk mengisi perutnya yang sudah mulai keroncongan.

Cukup lama Ming Xuan berjalan menyusuri jalanan kota tersebut, hingga akhirnya dia menemukan tempat makan yang membuatnya merasa penasaran, pasalnya tempat makan itu terlihat sangat sederhana, padahal bangunan disekitarnya sangatlah besar dan megah, oleh karena itulah Ming Xuan merasa sedikit tertarik untuk makan ditempat tersebut.

"Tidak ada salahnya jika aku mencoba makan di sana" gumam Ming Xuan, kemudian menghampiri tempat makan tersebut.

Tidak lama kemudian, datang seseorang menghampiri dan menghentikan langkah kaki Ming Xuan, ia juga melarang Ming Xuan untuk datang ke tempat makan tersebut. "Tuan, sepertinya kau baru di sini, jadi aku sarankan sebaiknya kau makan di tempat lain saja, karena tempat itu sangat tidak bersih, makanannya juga tidak enak" ucap pria tersebut.

"Terima kasih atas peringatannya, tuan. Tapi aku akan tetap makan di sana" ujar Ming Xuan, kemudian melanjutkan langkah kakinya.

"Cihh, kau akan menyesal karena tidak mendengarkan perkataanku!" ujar pria tersebut.

Ming Xuan tidak menghiraukan perkataan pria itu, ia tetap melanjutkan langkah kakinya hingga sampai di tempat makan tersebut, Ming Xuan kemudian membuka pintu tempat makan itu dan langsung masuk ke dalam, tapi ia benar-benar terkejut ketika melihat pemandangan di depannya saat ini, karena seluruh tempat itu dipenuhi oleh orang-orang yang terlihat sangat tidak bersahabat serta memiliki aura membunuh yang sangat besar.

"Hei bocah! Jika kau ingin masuk, maka masuk saja dan segera tutup pintu itu!" ujar salah seorang pengunjung pada Ming Xuan.

"..." Ming Xuan tidak menjawab perkataan pria tersebut, ia kemudian masuk dan menutup pintu tempat makan itu, lalu duduk di salah satu meja yang kosong di sana.

"Sepertinya memang ada yang aneh disini, seluruh tempat ini dipenuhi oleh aura membunuh yang kuat, tapi kenapa tidak menyebar sampai keluar bangunan? Bahkan sebelum masuk kesini, aku tidak merasakan apapun" gumam Ming Xuan.

"Pelayan, bawakan aku makanan dan minuman terbaik di tempat ini!" ujar Ming Xuan.

Sambil menunggu pesanannya datang, Ming Xuan memilih untuk menyelidiki tempat tersebut dengan menggunakan bayangannya, meski sangat ingin menyelidiki tempat itu secara langsung, tapi hal itu sangat tidak mungkin untuk dilakukan, karena pandangan semua orang yang ada di sana tertuju padanya, seolah-olah mereka semua sedang mengawasi dirinya, bahkan tatapan mereka bisa menunjukan kalau mereka tidak senang dengan kehadiran Ming Xuan di sana.

Tidak hanya itu saja, bahkan ada beberapa orang yang langsung mengarahkan aura membunuh mereka pada Ming Xuan dan bermaksud untuk menakut-nakutinya, tapi sayangnya, Ming Xuan malah tidak menghiraukannya, karena memang ia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya aura membunuh, bahkan aura miliknya jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan aura membunuh mereka semua yang ada di sana.

"Ingin menakut-nakuti ku dengan aura seperti ini? Dasar amatir" ucap Ming Xuan dalam hatinya.

Di sudut ruangan.

Bayangan hitam bergerak dengan cepat dari satu bayangan ke bayangan yang lain, melewati para pengunjung tempat makan tersebut tanpa diketahui oleh mereka, hingga akhirnya ia sampai di sebuah ruangan yang cukup besar dan langsung masuk kedalamnya, ketika bayangan hitam itu masuk, Ming Xuan yang sedang duduk di salah satu meja ditempat itu, langsung bisa melihat dengan jelas apa saja isi dari ruangan tersebut.

"Tengkorak petir? Apa maksudnya itu?" gumam Ming Xuan ketika ia melihat sebuah bendera hitam dengan lambang tengkorak dan petir ditengah-tengahnya.

"Hei bocah! Darimana kau tahu nama markas ini?" tanya pria yang duduk di belakang Ming Xuan.

Ming Xuan sedikit terkejut ketika mendengar perkataan pria yang duduk dibelakangnya, ia benar-benar tidak menyangka jika pria itu masih bisa mendengar suaranya, padahal ia sudah berbicara dengan sangat pelan dan jarak antara mereka berdua cukup jauh. Meskipun begitu, Ming Xuan masih mencoba untuk tetap tenang dan tidak terlalu menghiraukan pria tersebut, lagipula ia masih harus fokus mencaritahu apa saja yang ada di dalam ruangan itu.

Karena perkataannya tidak dihiraukan oleh Ming Xuan, pria yang tadi berbicara malah menjadi kesal, ia kemudian berdiri dari tempat duduknya dan langsung menghampiri Ming Xuan dan langsung menggebrak mejanya sampai hancur. "Jawab pertanyaan ku atau kau akan aku hancurkan seperti meja ini!" ucap pria besar tersebut.

Ming Xuan menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya, lalu sesaat kemudian...

Dhuaaar!

Ledakan yang cukup besar tiba-tiba terjadi dan membuat orang-orang yang ada di sana kaget, mereka benar-benar bingung dan tidak tahu apa yang telah terjadi, bahkan mereka juga tidak tahu asal dari ledakan tersebut, tapi yang lebih anehnya lagi adalah, pria besar yang sebelumnya mengebrak meja, sekarang malah tersungkur dilantai, sementara Ming Xuan malah berdiri dengan santainya di atas tubuh pria tersebut.

"Aku tidak suka diganggu saat makan" ucap Ming Xuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nanik S
Alur cerita yang bagus
Nanik S
Seru dan seru Tor 🙏🙏, 💪💪💪
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Laaaanjuuut Tor 🙏🙏
Nanik S
Mantaaaaap 👍👍👍
Nanik S
Ganggu saja....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
semoga Ming Xuan tidak jdi baru
😂😂😂😂
Makin seru Tor
Bodoh... 😂😂😂😂😂
Lanjutkan
Habisi para pengawalnya
Wios Ning... lemah lembut sekali pada Ming Xuan
Bertarung Harga 👍👍👍👍
Bersaing demi Calon Istri masing masing 😂😂😂
Laaanjut
Qiao Ning begitu polosnya
Ndra Yoha
di tunggu ya thorr up nya
Laaaaaanjuuuuut
Jaga kesehatan Tor 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!