PENGUASA LANGIT

Azka mempersilahkan mereka untuk segera membukanya agar mereka tahu kejahatan yang mereka lakukakan sudah ada buktinya dan mereka tidak asal bicara dan menuduh balik kalau ini semua adalah fitnah hingga Azka kembali bicara kepada mereka bertiga

"Anugrah tidak pernah bicara tentang kalian karena mereka takut ancaman kalian sesuai dengan kata-kata kalian yang ada dalam video itu tapi aku tidak bisa diterima perlakuan kalian terhadap sahabatku ini"

Mirza yang tadinya mau membuka video jadi gemetaran untuk membuka video karena kata-kata Azka namun Rifki mulai mengibur Mirza

"Ngapain kau dengarkan kata-kata Azka, belum tentu ada video yang dia katakan, sudah tenang saja kau, ngapain gemetaran begitu, toh ini hanya prank dan kita tenang saja"

"Mirza, Rifki dan kau Daf akui saja perbuatan kalian sebelum kalian menyesal dan kalian akan ku minta di keluarkan dari sekolah ini akibat aksi kekerasan yang kalian perbuat semalam dan aku tidak bisa tolerir lagi kalau kalian anggap aku hanya prank kalian saja jadi minta maaf dan ku minta kalian mengakui kesalahan kalian"

Rifki yang dari tadi tidak percaya dengan kata-kata Azka mulai ambil handphone Mirza

"Sini biar aku yang membuka dan ku tidak percaya kata-katanya"

Rifki yang tidak sabaran merebut video yang ada ditangan Mirza yang terkejut melihat sikap Rifki yang mulai berani padanya namun dia tidak bisa berbuat apa-apa dan mungkin saja sikap Rifki ini benar hingga membuat dia mulai percaya diri kalau semuanya ini adalah prank dari Azka padahal semuanya tidak ada hingga akhirnya dia pun semangat untuk mengetahui isi video yang merupakan kiriman Azka hingga video mulai terbuka

"Ini ini ini.........."

Video mulai terbuka hingga terlihat Mirza, Rifki dan Dafi mengikuti Anugrah ke dalam toilet hingga masuk kedalam dan terlihat Mirza memukul Anugrah dari belakang hingga Anugrah melihat siapa yang memukulnya hingga terlihat Rifki menyiram Anugrah dengan air yang diambilnya pakai gayung yang ada di ember toilet hingga Rifki memberikan hand phone ke Mirza yang terus melihat video tentang kekerasan yang mereka lakukan

"Benaran Ki, bukan prank dan itu tampak wajahmu dan aku dan itu kamu"

Mirza gemetaran begitu juga dengan Rifki dan Dafi yang mulai tidak menyangka kalau aksi mereka ada yang memvideokan tapi kenapa mereka tidak tahu

"Bagaimana ini Ki?, kau bilang hanya Prank tapi ini benaran Ki"

"Aku pikir dia prank Za dan aku tidak tahu lagi bagaimana?"

"Mirza dan kau Ki, ini perbuatan kalian dan aku hanya ikut-ikutan saja, lihat saja di video, aku hanya ikut-ikutan saja dan aku tidak mau di pecat dari sekolah ini"

"Ya aku juga Fi, kau pikir aku mau"

"Bukan kalian saja yang akan di pecat tapi ketiga orang tua kalian yang kerja pada papa ku akan di pecat juga dan kalian pikir aku suka bohong seperti kalian"

Azka terlihat begitu marah dengan ketiga orang kawannya dari SD ini dan dia tahu kalau mereka bertiga suka mengejek dan membully orang lain yang statusnya lebih rendah dari diri mereka dan mereka dulu di komplain sama orang tua yang orang tuanya kena bully tapi mereka lolos karena tidak ada bukti yang menunjukan aksi mereka hingga siswa yang di bully ini keluar dari Sekolah Dasar Mandiri ini sedangkan mereka jadi besar kepala namun mereka tidak pernah berani mengusil Azka karena papa Azka adalah CEO dari perusahaan tempat papa mereka berkerja namun kali ini mereka coba-coba berani mengusik sahabat Azka yang sudah tahu kesalahan mereka dari dulu

"Sekarang minta maaf pada Anugrah atau hari ini juga ku bawa kasus ini ke kepala sekolah atau Om ku yang yayasan di sekolah ini"

Tubuh Mirza, Rifki dan Dafi jadi gemetaran hingga tubuh mereka lemas dengan sendiri dan terlihat Mirza mulai bicara

"Aku aku salah, maafkan kami Za, tolonglah Za jangan pecat kami dan orang tua kami"

"Iya Za, ampuni kami Za, kita kan berkawan dari SD Jadi tolong Za jangan kau pecat kami apalagi orang tua kami Za"

Fikri yang tadinya begitu keras menyangkal dan mengatakan kalau Azka hanya membuat prank agar mereka takut kini mukanya pecat begitu juga dengan Mirza dan Dafi yang sikap mereka berbalik seratus delapan puluh derajat dan tidak bisa bicara lagi selain minta maaf kepada Azka

"Kenapa kalian minta maaf padaku?, aku hanya membuktikan kalau jangan main-main pada sahabat ku apalagi sama diriku seperti yang kalian lakukan pada ku tadi apakah kalian ingin.berkata kalau aku memfitnah atau sahabat ku ini sudah bohong dan fitnah kalian seperti kejadian di SD dulu"

Mirza terkejut ketika Azka mengungkit masa lalu yang dulunya Azka membela kawan SD yang mereka bully tapi ketika itu tidak ada bukti jadi mereka lepas dan bisa berbuat asal tidak ada bukti tapi ketika itu Azka mengancam kalau suatu saat dia akan buktikan perbuatan mereka dan kini semuanya sudah dilakukan oleh Azka dan kini mereka minta-minta maaf pada Azka

"Sudah ku katakan pada kalian, jangan minta maaf padaku tapi minta maaflah pada sahabatku ini atau masalah ini akan lanjut ke kepala Sekolah"

"Iya ya kami minta maaf tapi jangan di lanjutkan masalah ini dan kami janji tidak akan mengulah lagi"

"Sudah ku katakan Mirza, bukan sama saya tapi minta maaf sama Anugrah sekarang atau masalah ini lanjut"

Mirza dan kedua kawannya ini langsung minta maaf pada Anugrah

"Nugra, kami minta maaf padamu ya dan kami janji akan baik padamu dan tidak mengulang lagi"