Marya terpaksa harus menjadi istri di atas ranjang bos dari perusahaan tempatnya bekerja. Demi bisa mendapatkan pinjaman untuk membayar hutang Ayahnya di perjudian, yang telah menggadaikan rumah mereka.
Kanzo memperlakukannya dengan baik, sehingga Marya jatuh cinta. Namun Marya harus membuang jauh jauh perasaan itu, mengingat Kanzo memiliki istri lain yang dia cintai.
Apakah Kanzo juga jatuh cinta pada Marya. Mengingat Kanzo memiliki istri lain yang lebih pantas dari Marya. Dan apa alasan Kanzo menikahi Marya?.
"Ingat Marya! kamu tidak boleh jatuh cinta. Kamu hanya istrinya di atas ranjang. Dia tidak mencintaimu" Marya.
Bagaimana kisahnya, yuk ikuti ceritanya. Di jamin baper tingkat tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melampiaskan
🎤Potong bebek angsa🎶
Masak di kuali
Nona minta dansa
Dansa empat kali🎶
Marya yang ikut duduk di dasboad bus pariwisata itu, pun menyanyikan lagu potong bebek angsa berima dangdut, di iringi petikan gitar dari pria bernama Simon. Berhasil membuat suasana Bus menjadi meriah dan gembira. Sampai ada yang berjoget joget di lorong kursi mobil, dengan kedua tangan ke atas dan menyelipkan lembaran uang di selah jari tengah dan telunjuknya.
Ada juga yang sudah memberikan uang saweran kepada Marya. Dan ada juga yang menyawernya dengan permen dan makanan. Sehingga tak terasa waktu perjalanan mereka terasa begitu singkat, kini mereka sudah sampai di halaman sebuah hotel yang tidak jauh dari bibir pantai.
Marya pun menyudahi lagunya, begitu juga dengan Simon.
Seluruh karyawan satu persatu keluar dari dalam bus, dengan membawa barang masing masing.
📣Perhatian semuanya!.
Seorang pria yang bertugas sebagai panitia acara menyerukan suaranya melalui pengeras suara di tangannya.
📣 Untuk mengambil kunci kamar, silahkan berbaris rapi, cukup satu orang yang mewakili dari anggota kamar masing masing!.
"Wid, kamu aja yang ngambil kunci kamar kita. Aku yang menjaga barang barang kita" ucap Marya mendudukkan tubuhnya di tangga teras hotel.
"Iya deh, Ibu bos duduk manis aja." Widuri langsung mengambil barisan, mengantri untuk mengambil kunci kamar mereka ke petugas hotel.
Sepeninggal Widuri, Marya menyangga dagunya dengan tangan, dengan bibir sedikit mengerucut. Memikirkan Kanzo yang sedang berlibur dengan anak dan istrinya.
📣Bagi yang sudah mendapatkan kunci kamar!. Silahkan mencari kamar dengan teman masing masing, dan simpan barang masing masing!. Dan kembali berkumpul di halaman hotel!.
"Marya, ayo! aku udah dapat kunci kamar kita."
Marya yang melamun langsung menoleh ke arah Widuri yang sudah berdiri di depannya.
"Melamun mulu!" Widuri berdecak, melihat Marya selama seminggu ini terus melamun dan wajahnya juga terlihat murung. Sepertinya Marya terus memikirkan sang suami yang sedang berlibur dengan istri lainnya.
Marya berdiri dari tempat duduknya, mengikuti langkah Widuri ke arah lif hotel itu. Mengikuti petunjuk yang di beritahu petugas hotel kepada mereka, dimana letak kamar mereka.
Setelah menyimpan barang barang mereka ke dalam kamar hotel. Marya dan Widuri kembali ke halaman hotel, begitu juga dengan karyawan lainnya.
📣 Sudah berkumpul semua?. Okeh! sebelum kita menuju pantai, saya akan membacakan agenda kita hari ini!. Dengarkan dengan baik baik!.
Ehem! di pantai kita akan mengadakan perlombaan. Ada balap karung, makan krupuk, poly pantai, lomba lari, lomba renang dan masih banyak lagi!.
Bagi yang ingin mengikuti lomba, silahkan nanti mendaftar kepada panitia acara. Dan...Siang hari kita akan makan nasi bungkus, nanti para panitia akan membagikannya.
malam hari adalah acara puncak!. Kita akan mendengarkan kata sambutan dari pihak managemen perusahaan. Mungkin dari Pak Kanzo sendiri, atau yang mewakili, saya tidak tau pasti. Di sana kita akan makan malam bersama.
Dan malam hari, kita masih ada perlombaan!, bernyayi dan berdansa. Malam itu juga, kita akan mengumumkan pemenang pemenang yang mengikuti lomba. Dan akan ada undian, dengan hadiah yang lebih menarik bla bla bla....
"Marya nanti kamu ikut lomba gak?" tanya Widuri pada Marya yang berdiri di sampingnya.
"Ikutlah, kan lumayan hadiahnya kalau menang" jawab Maya.
📣Okeh! hanya itu saja yang ingin saya sampaikan!. Silahkan bubar dengan tertip!.
Panitia acara itu akhirnya menyudahi bicaranya. Marya dan Widuri beserta karyawan lainnya membubarkan diri berjalan tertip menuju bibir pantai.
Sampai di bibir Pantai, Marya dan Widuri langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba.
Lomba pertama, makan kerupuk.
Saat loma di mulai, sorak sorak karyawan terdengar riuh menyemangati jagoannya.
"Marya! cepat Marya!" seru Widuri dari pinggir area pertandingan.
"Ayo Marya! kamu pasti bisa!" seru Simon yang berdiri di samping Widuri.
Tak lama kemudian Marya yang sudah berhasil menghabiskan krupuknya langsung melompat kegirangan.
"Juara pertama adalah Marya!."
Panitia penyelenggara acara perlombaan itu pun mengangkat sebelah tangan Marya ke atas sambil berseru.
Selesai lomba makan kerupuk. Kini Marya dan karyawan lainnya mengikuti lomba pancing botol. Lagi, Marya menjadi jauara pertamanya, Wuduri menjadi juara ke dua, Simon menjadi juara ke tiga.
📣Yang ingin mengikuti lomba poly pantai silahkan segera mendaftarkan diri!.
"Wid! ayo mendaftar" ajak Marya.
"Kamu gak capek?" tanya Widuri dengan bernapas ngososan, karna baru saja mereka mengikuti lomba lari seratus meter.
"Baru gitu aja udah capek" Marya berdecak.
"Kamu aja ya, aku istirahat dulu" ucap Widuri.
Pertandingan poly pantai putri pun di mulai, Marya melawan Embun. Saat Marya mulai memukul bola ke arah lawan. Sorakan karyawan pun mulai bergemuruh, memanggil manggil nama Marya dan Embun.
"Marya! Marya! Marya......!."
"Embun! Embun! Embun.....!."
"Maryaaaaaa!" teriak Widuri saat embun tidak bisa menerima bola dari Marya.
Marya yang berada di lapangan pun melompat lompat kegirangan.
Pertandingan pun terus berlanjut, lagi lagi Embun gagal menerima bola, sehingga bola jatuh ke pasir.
"Marya! sayangku.....!." teriak Simon.
Marya yang kegirangan terus melompat lompat sampai bajunya tertarik ke atas, sehingga menampakkan perutnya. Tanpa Marya sadari ada sepasang mata yang terus memperhatikannya dari tadi.
"Haris, bawa anak itu ke resort" ucap Kanzo merapatkan gigi giginya, gemas, dan langsung berlalu.
Haris menghela napasnya lantas menerobos kerumunan karyawan untuk mendekati Widuri.
"Suruh Marya menemui Pak Kanzo" bisik Haris menyelipkan sebuah kertas kecil ke tangan Widuri.
Widuri yang dari tadi berteriak teriak, langsung terdiam dan menoleh ke arah Haris. Widuri mengangguk, Haris pun langsung meninggalkan kerumunan.
'Tumben Pak Kanzo dan Pak Haris datang keacara seperti ini' batin Widuri.
Selama bekerja di perusahaan milik keluarga Salim itu, Kanzo tidak pernah datang sama sekali, meski itu acara ulang Tahun perusahaannya.
📣 Pemenangnya adalah.....Marya!.
Widuri kembali mengarahkan pandangannya ke arah lapangan pertandingan. Di lihatnya Marya melompat lompat dengan kedua tangan terangkat ke atas sampai memperlihatkan perutnya yang mulus. Marya terlihat sangat gembira dengan kemenangannya. Tapi menurut Widuri sahabatnya itu bukan lagi bahagia. Marya sengaja mengikuti semua perlombaan, semata mata untuk melampiaskan kegundahan hatinya, beban pikirannya yang berstatus istri simpanan bos mereka.
"Wid! aku menang!" seru Marya berlari ke arah Widuri.
"Ayo minum dulu" Widuri memberikan botol air minum di tangannya pada Marya.
Marya langsung menerimanya, meneguknya setelah terlebih dahulu menjatuhkan tubuhnya di atas pasir laut.
"Pak Kanzo menyuruhmu menemuinya sekarang" bisik Widuri yang ikut mendudukkan tubuhnya di pasir.
Marya menautkan kedua alisnya sambil menutup botol di tangannya.
Widuri memberikan kertas kecil yang di berikan Haris tadi pada Marya. Marya langsung membaca tulisan di dalam kertas itu. Ternyata menunjukkan nomor sebuah resort yang masih berada di area pantai itu.
"Sana temui" suruh Widuri tersenyum.
"Aku malas" ucap Marya, wajahnya nampak sedikit cemberut.
"Terserah kamu saja, ini tasmu. Barusan aku mendengar handphonmu berbunyi." Widuri memberikan tas Marya yang di pegangnya dari tadi.
Marya menerimanya, membuka tasnya dan mengeluarkan handphonnya dari dalam. Dan benar saja, saat Marya menghidupkan layarnya, ternyata sudah banyak panggilan tak terjawab dari si buaya darat. Dan hape di tangannya pun tiba tiba berbunyi. Si buaya darat meneleponnya.
"Hal..."
"Datang ke sini sekarang!."
Tlut!
part widuri dan haris..
saya gk mao tau author hsr tanggung jawab