NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Om Om Tampan

Terpaksa Menikah Dengan Om Om Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak
Popularitas:410.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nur hapidoh

Delia dipaksa menikah dengan Om Om yang tidak pernah dia kenal, tapi di hari pertama pernikahan nya, Delia baru mengetahui bahwa pernikahan dirinya hanya sebatas perjanjian selama lima tahun, demi sang suami mendapatkan keturunan. Sanggupkah Delia menjalani pernikahan tanpa cinta ini? Apa yang akan Delia lakukan untuk membuat sang suami jatuh cinta kepadanya? Apakah Delia berhasil memberikan keturunan bagi sang suami? Baca novelnya sampai akhir, biar gak penasaran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Cinta Kaisar Bersambut

Delia membuka matanya secara perlahan. Ketika dia sadar bahwa dirinya berada di rumah sakit, Delia yang merasa sedikit panik, apalagi ketika melihat Kaisar yang tertidur di samping ranjangnya sambil memegang tangannya. Delia menatap wajah kaisar yang begitu lelah dan agak sedikit pucat ada rasa kekhawatiran di wajah itu seketika hati Delia menghangat dan merasa bahagia.

"Semoga kekhawatiranmu ini, bukan hanya Kepalsuan. Semoga kekhawatiranmu ini adalah bentuk dari rasa cintamu kepadaku dan juga kepada calon anak kita. Aku sangat berharap bahwa kamu benar-benar mencintaiku seperti aku yang juga mencintaimu Aku berharap kamu tahu bahwa aku tidak ingin kehilanganmu!" tanpa terasa pipi Delia menghangat, air mata mengalir begitu saja di pelupuk matanya. Ya, benar! Ada kesedihan di hatinya Delia. Apabila mengingat perjanjian dirinya dengan Kaisar. Setelah 5 tahun pernikahannya, Kaisar akan menceraikan dirinya. Sungguh tidak ada hati yang lebih terkoyak dibandingkan hati Delia saat ini.

Perasaan terhiris itu rasanya begitu nyata, ketika menyadari bahwa mungkin saja perpisahan itu tidak akan lama lagi. Bahkan mungkin setelah dirinya melahirkan anaknya, Kaisar akan langsung menceraikannya karena yang Kaisar butuhkan hanyalah sang pewaris bukanlah sang istri. Air mata Delia terus mengalir, tanpa bisa di bendung. Kaisar yang menyadari ada pergerakan, kemudian membuka matanya.

"Sayang, kau sudah bangun? Syukurlah! Aku tadi sangat cemas!" Kaisar bangkit dari duduknya, lalu mencium kening Delia, cepat-cepat Delia menghapus air matanya, yang terus mengalir tanpa bisa di tahan.

"Kenapa kamu menangis, sayang? Apakah ada yang sakit? Tunggu, Mas panggil Dokter dulu!" Delia menggenggam tangan Kaisar, dan menggeleng pelan, "Aku gak apa-apa! Jangan mengganggu Dokter, mereka juga butuh istirahat!" ucap Delia pelan, Kaisar menurut, lalu duduk kembali di kursi tadi. Kaisar mencium tangan Delia berkali-kali.

"Terimakasih untuk bangun kembali! Terimakasih untuk baik-baik saja, sayang!" Kaisar kembali menciumi wajah Delia. Delia masih terlongong menerima semua kelembutan Kaisar, ya, hati Delia menghangat.

'Tuhan, tolonglah hamba! Jangan biarkan semua keindahan ini berlalu dari hidup hamba! Hamba mencintai pria ini sepenuh hatiku, segila-gilanya cinta. Hamba tidak akan pernah sanggup untuk kehilangan pria ini!' bathin Delia, matanya kembali berkabut. Tetes demi tetes tanpa bisa di tahan, Delia menghapus air matanya dengan susah payah. Kaisar menatap Delia dengan keheranan.

"Kenapa kamu menangis terus? Maafkan aku, sudah membuat kamu melalui segala kesakitan ini!" Tatapan tulus Kaisar benar-benar merobek-robek relung jiwa Delia.

Delia sekuatnya ingin menghindar, mencoba membentengi dirinya sendiri dengan benteng kokoh, yang bernama kebencian terhadap suaminya tersebut. Tetapi sikap Kaisar yang lembut dan tampak tulus, benar-benar telah memporak-porandakan hatinya. Pertahanan Delia runtuh.

"Katakanlah, kalau kau butuh sesuatu, aku pasti akan kabulkan!" Kaisar menatap lekat, wajah Delia. Ya, Kaisar bisa membaca kesedihan yang terdalam di hati Delia.

"Aku gak butuh apapun! Aku hanya butuh kamu! Jangan pernah tinggalkan aku! Aku tidak akan sanggup, bila tanpa kamu!" air mata Delia terus mengalir, Kaisar menghapus air mata itu, menciumnya dengan haru.

"Percayalah padaku, Aku gak akan pernah meninggalkan kamu! Aku mencintaimu, Delia! Sangat mencintai kamu!" Ucap Kaisar penuh haru, tanpa terasa Kaisar juga mulai menangis, ya, Kaisar menyadari kalau dirinya telah membuat kesalahan, dengan menyodorkan perjanjian konyol itu. "Setelah kita pulang, Mas berjanji, akan merobek perjanjian kontrak itu. Mas berjanji, bahwa kita tidak akan berpisah selamanya!" Tangisan Delia semakin kencang, Kaisar bahkan tambah panik.

"Sayang, maafkan, Mas! Kalau Mas sudah membuatmu sedih. Maafkanlah, Sayang! Jangan nangis lagi ya, Mas sungguh tidak sanggup melihat air matamu!" Kaisar kemudian naik ke ranjang Delia, memeluk istrinya yang tiba-tiba menjadi cengeng, seperti anak kecil yang terus merengek dan menangis.

"Akunya berharap, semoga saat-saat seperti ini tidak akan pernah berlalu dalam hidup kita. Aku berharap kebersamaan kita bukanlah hanya sekedar mimpi semata. Aku sungguh-sungguh tidak ingin kehilangan kamu, Mas! Aku sangat mencintai kamu, hanya memikirkanmu bersama dengan perempuan lain, sudah membuatku semakin gila rasanya!" ucap Delia di antara Isak tangisnya.

" Iya sayang Mas janji! Mas tidak akan pernah melakukan itu lagi! Mas janji bahwa Mas hanya akan setia sama kamu! Mas juga janji tidak akan pernah meninggalkan kamu demi wanita lain. Percayalah cinta Maa hanya untuk kamu!" Kaisar lalu mencium ubun-ubun Delia dengan lembut. Mencurahkan segala isi hatinya. Delia semakin mengeratkan pelukannya.

"Ya udah, kita tidur lagi, ya? Hmmm?" Kaisar menatap mata Delia dengan lembut.

"Bagaimana dengan anak kita?" tanya Delia takut-takut.

"Alhamdulillah, anak kita baik-baik saja. Untung kita tidak terlambat, Dokter langsung melakukan penyelamatan! Kita bisa bernafas lega, anak kita jagoan yang hebat!" Kaisar kembali mencium bibir istrinya. Delia terhanyut semakin dalam. Dunia rasanya seakan berhenti.

Debur jantungnya semakin kencang, ciumannya benar-benar memabukkan, Delia sampai di buat kelimpungan olehnya. Saat Delia kehabisan pasokan oksigen, Kaisar tersenyum dan mengelus lembut bibir istrinya.

"Kau sudah menjadi canduku!" ucap Kaisar, Delia tersipu malu. Ya, kuda liar itu telah takluk oleh bagalnya. Hati Delia sepenuhnya mengaku kalah oleh cinta Kaisar yang bertubi-tubi menyerang dirinya.

"Aku menggilaimu seperti lautan yang tak bertepi, aku mencintaimu seperti awan yang berarak di langit yang biru. Walaupun akan habis terkikis oleh hujan, tetapi tetap tidak menyerah juga!" Bisik Delia penuh rasa haru.

"Jangan pernah menyerah untuk mencintai aku! Karena aku juga tidak akan pernah menyerah untuk mencintai kamu! Besok aku akan mengatasnamakan semua sahamku di perusahaan ayahmu. Itu sebagai hadiah kehamilan kami, sayang!" ucap Kaisar, lalu memeluk tubuh Delia semakin erat. Delia bisa merasakan debur jantung Kaisar yang begitu kencang.

"Apakah ada namaku di dalam hatimu?" tanya Delia tiba-tiba. Kaisar melihat Delia dengan intens.

"Percayalah, di setiap hembusan nafasku, aku selalu memanggil namamu. Sumpah mati, aku selalu merindukan kamu. Aku tidak sanggup bila tanpa kamu. Apa kamu tahu? Hari-hari yang aku lalui, di saat kamu menghilang? Aku hanya seperti robot yang gila kerja. Hidupnya hanya sibuk mencari keberadaan kamu!" ucap Kaisar.

"Kamu kehilangan pabrik anak kamu! Bukan kehilangan orang yang kami cintai, kenapa begitu panik?" cicit Delia.

"Siapa bilang? Bagiku kamu begitu berharga, artimu dalam hidupku lebih dari itu. Aku sungguh-sungguh, sayang! Aku mencintaimu dengan sederhana, aku hanya ingin kita menua bersama." Kaisar kembali mencium Delia.

Delia memang tidak bisa menolak pesona Om Om Tampan nya itu, 'Biarpun Om Om, tetapi Om Om kualitas premium. Limited edition. Hanya tercipta untukku!' hati Delia bersorak gembira, ya, Om Om Tampan ini adalah miliknya.

Hati Delia sangat bahagia. Tidak ada yang lebih membahagiakan hatinya saat ini, selain mendapatkan cinta dari seorang Kaisar.

1
Lusiana Siregar
bodoh sekali kamu Delia...suka mengambil kesimpulan yg belum jelas kebenarannya...yg ada pasti kamu akan menyesalinya...bikin dongkol aja pun Thor😩😩
Gafita Almas
Luar biasa
Mammyy Melissa
kok bikin ngaur nya cerita nya,,,malah banyak pemaen nya...bikin bingung🤭🤭
Nur hapidoh: sambung menyambung menjadi satu itulah sebuah novel 😊
total 1 replies
Devi Sihotang Sihotang
jadi penasaran dengan cerita mu thor
Devi Sihotang Sihotang
seru nih seperti nya ceritanya
Nyu'nyun Halus-
to kaisar mengalami sindrom simpatik
guntur 1609
nah kalau kau mau dimaafkn sm kaisar. jsu hrs membayar apa yg jd kesalahanmu tamada
Nur hapidoh: maaf ya kak kaka terpaksa saya blokir karena kaka baca novel saya dari belakang bukan dari bab 1 dan itu juga cuma boom like doang tanpa baca. merusak banget novel saya yang "Kesabaran seorang sakinah" padahal itu novel kesayangan saya loh, akak buat hatiku hancurlah 😭 belajar menghargai karya orang lain kak, coba akak nulis novel, biar tahu susahnya membuat sebuah novel itu kek gimana
total 1 replies
guntur 1609
delia terlalu egois..memng mksdnta baik. tapi dia gsk pernh merasakn klu jd kaisar
Nur hapidoh
namanya delia masih labil kak, usia masih 17 tahun. kaisar sudah dewasa dan dia juga CEO perusahaan besar. wajar dia bisa sesabar itu
guntur 1609
dasar delia egois. gak memikiran tumbuh kembang deka. sdh banak bersabar kaisar dalam mnghadapitungkah delia
Nur hapidoh: kak mampir yuk ke karya author yg sedang on going, sy tunggu ya kak
total 1 replies
guntur 1609
berubahlag delia. jangan sepertj anak2
guntur 1609
berubahlag delia. jangan sepertj anak2
Nur hapidoh: baru 17 tahun kak, masih kekanak2an,di paksa menikah sama orang tuanya
total 1 replies
guntur 1609
masa delia tamatan pondok. kok tingkahnya gak mencerminkan sorangbcalon hafidzah. walupun dia kecewa terhadap suaminya. paling tdk dia mash tetap menjaga harga diri nya
Ranita Rani: low q jd delia jg kyak gt sifatq, q gk rela cuma jd istri dlm prjanjian konyol kyak gtu,,, mending menyembunyikan sifat asli drpd kesiksa batin,,,
Nur hapidoh: cuma akting saja kak utk membuat suaminya marah.
total 2 replies
Any Any
ceraikan saja Delia tuan kaisar mungkin Delia sudah mencintai orang lain,, buat apa tuan kejar2 Delia tpi Delia tidak memikirkan perasaan tuan
fitri indrawati sutanto
iya ayahnya sdh dimaafkan tp km tdk akan pernah dimaafkan Krn km sdh memberi luka hati
Nur hapidoh: betul kak
total 1 replies
fitri indrawati sutanto
aku berharap pelakor ini dapat karmanya
fitri indrawati sutanto
ngapain km minta maaf sama pelakor itu Delia dia juga sdh memberi luka kpd suamimu kapan ya pelakor pelakor diberi karma
fitri indrawati sutanto
hei Bu pengorbanan ankmu ini tdk sebanding dgn perbuatan km yg merebut suami org dan merusak kebahagiaan seorg ank mungkin ankmu ingin tdk kena karma akibat perbuatan km pelakor
fitri indrawati sutanto
hei Bu anggap aj itu penebusan dosa kalian sama kaisar ingat perbuatan km dulu Bu dan ingat karma. lonya
Sus Susyla
ga suka gaya bahasa delia ngomong..ga sesuai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!