Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehebatan Pendekar Suci
Setelah beberapa saat kedua pedang nya laku terjual namun pembelinya hanya dari kalangan biasa, sedangkan penghuni ruang VIP tidak menunjukkan minat sama sekali, Wu Tian menebak-nebak walaupun kemurnian senjata itu 80% itu masihlah senjata tingkat dua.
Bahkan kekuatan besar memiliki beberapa senjata tingkat 5, untuk tingkat 2 mereka tentu memiliki banyak stoknya, Wu Tian tidak memperdulikan hal itu asalkan ia bisa menghasilkan uang maka itu tidak apa-apa.
Pedang pertama terjual seharga 111 keping emas dan pedang kedua terjual seharga 120 keping emas, dengan emas-emas itu Wu Tian tidak perlu khawatir untuk kebutuhan hidupnya.
Lelang terus berlanjut namun tidak ada barang yang menarik menurut Wu Tian, dan saatnya pelelangan memasuki 10 barang utama, barang pertama adalah sebotol pil awet muda 5 tahun.
Resepnya baru saja di beri Wu Tian, tapi sudah mulai di di produksi dan dijual, Paviliun Wufang memang sangat pandai untuk mengiklankan produknya, dengan ini pil itu akan menjadi terkenal lebih cepat.
"Di dalam botol ini ada 5 buah pil yang membuat seseorang lebih awet muda 5 tahun, sangat cocok bagi perempuan terkhusus para bangsawan, kami dapat menjamin pil ini tidak akan memiliki efek samping" ucap pria tua di podium.
Begitu dimulai banyak penawaran terjadi, kebanyakan penawar adalah perempuan, untuk mereka bahkan pil kecantikan lebih menggiurkan dari pada sebuah pil kultivasi, kultivasi bisa membuat mu berada di puncak kekuatan namun kecantikan akan membuat kekuatan takluk di bawahnya, itulah yang mereka percayai.
Harga terus melambung tinggi "10 keping emas" teriak salah satu dari ruang VIP, walaupun itu hanya 10 keping emas namun itu sudah cukup mahal untuk sebuah produk kecantikan, berbeda dengan pil kultivasi yang bahkan bisa sampai berharga ribuan bahkan puluhan ribu keping emas.
"23 keping emas sekali, dua kali, tiga kali, selamat kepada ruang VIP 4".
Wu Tian tercengang hanya 5 buah pil dan terjual 23 keping emas, perempuan benar-benar gila, mereka rela menghabiskan uang mereka hanya demi pil kecantikan, tapi Wu Tian juga tidak bisa memungkiri kalau cantik juga sangat di butuhkan, bahkan dalam kehidupan sebelumnya Wu Tian sangat sial dalam hal percintaan.
Bukan karena dirinya tidak menarik, tapi wanita cantik yang ia kenal suda menjadi istri orang, tidak mungkin dia menjadi perebut istri orang, bisa-bisa ia di sebut dewa pencuri istri orang, setelah mengetahui wanita cantik kebanyakan sudah di ambil orang-orang ia memilih untuk tidak berhubungan dengan wanita manapun.
Menurut perhitungan Wu Tian dengan perkiraan harga segitu jika Paviliun Wufang berani membatasi penjualan pil kecantikan itu seharusnya mereka bisa menghasilkan ratusan keping emas atau ribuan keping emas dalam sehari, namun itu hanya perkiraan Wu Tian.
"Kakak lihat " ucapan adiknya membuat Wu Tian kembali fokus ke pelelangan, ia tidak lagi memikirkan tentang bagi hasil dari pil kecantikan.
Saat ini ia fokus melihat seseorang yang di ikat dengan rantai, seorang wanita berusia 40-an tahun di ikat dengan rantai, Wu Tian memperhatikan wanita itu tidak memiliki kultivasi dan bahkan tidak ada yang spesial dari dirinya, kecuali kalung budak.
Benar, seorang budak di jual di Paviliun Wufang, Paviliun memang bukan nomaden nya pedagang budak tapi pelelangan mereka bisa menjual apa saja yang di ingin seseorang selama itu memiliki harga dan memberikan keuntungan kepada Paviliun Wufang, tidak ada tempat yang benar-benar bersih di dunia ini, bahkan aliran Putih sekali pun.
"Wanita ini adalah Mentri pendidikan kekaisaran Tang , ia berhasil mendirikan sekolah pendidikan yang sangat terkenal, namun ia ketahuan mencuri uang negara dan di gunakan untuk membentuk kekuatan nya sendiri, tindakan nya berhasil di hentikan dan ia di hukum menjadi budak selamanya." Pria tua itu juga menjelaskan wanita itu sangat cerdas dalam berbagai aspek, sangat cocok untuk menjadikannya asisten seorang pemimpin.
Begitu palu di diketuk untuk penawaran harga sesosok pendekar sudah berdiri di belakang pria tua pembawa acara, ia memakai belati untuk menusuk pria tua di depannya, namun sesaat sebelum mengenai sasaran, pria tua itu sudah berpindah posisi ke belakang pembunuh nya.
Dengan sebuah gerakan tangan ia memukul tubuh pembunuh itu mengenai badannya, seketika pembunuh itu terjatuh dan langsung mati, semua orang terkejut melihat kejadian yang berlalu begitu cepat, tanpa darah tanpa suara dan pembunuh itu langsung mati.
Ada yang berani menyerang Paviliun Wufang, mereka tentu sangat terkejut dengan hal itu, budak perempuan itu kemudian berteriak" hentikan, hentikan dan cukup, kalian hanya membuang nyawa kalian".
Tidak ada yang tau perempuan itu berteriak kepada siapa, keheningan terjadi sesaat dan di salah satu ruang VIP tiba-tiba saja terjatuh lima orang pembunuh lainnya, mereka merupakan kelompok yang berencana menyelamatkan perempuan yang dijual di acara.
Orang-orang menebak mungkin para pembunuh ini adalah kekuatan yang di bentuk oleh perempuan itu, dan kini mereka berusaha untu membebaskan perempuan itu.
Pria paruh baya pembawa acara kemudian keluar dari ruangan VIP itu dengan tangannya yang mencengangkan satu orang pembunuh yang tersisa, semua orang terkejut melihat kemampuan pria tua itu, mereka tidak menyangka lencana alkemis itu hanya pengalih perhatian.
Ia sebenarnya pendekar hebat, dengan melihatnya melayang di udara mereka sadar pria tua itu bukan lah sosok yang bisa Mereka singgung, bisa menyaksikan kehebatannya saja sudah keajaiban bagi mereka, karena pendekar puncak jarang menunjukkan diri mereka kecuali ada kegaduhan besar.
"Dasar sampah, kalian fikir Paviliun Wufang hanya tempat para pedagang, kalau seperti itu kalian akan menemui kematian" ucapan pria tua itu sangat mencekam, udara di sekitarnya berubah penuh tekanan.
Beberapa penonton yang menyaksikan bahkan kesulitan bernafas menghadapi tekanan yang di keluarkan pria tua itu, dia juga kemudian mengencangkan cengkeramannya dan "Krakk" sebuah suara leher patah.
Penonton yang mendengar itu merasa ngilu, mereka yakin para pembunuh itu pasti kuat hingga mereka saja tidak bisa menyadari kehadiran nya hingga sampai para pembunuh itu menunjukkan diri walaupun berakhir dengan kematian, pria tua itu terlalu hebat, itulah yang ada dalam fikiran mereka.
Hanya butuh sesaat untuk membereskan kekacauan yang terjadi, semua mayat pembunuh di bawa oleh pendekar Paviliun Wufang untuk di singkirkan, segera semua orang kembali fokus dengan pelelangan, mereka sadar wanita di depan mereka pasti sangat berharga, segera harganya melambung tinggi.
Sementara itu pria tua itu di gantikan oleh orang lain, sebelum ia pergi ia juga memandangi ruangan Wu Tian, sebelum akhirnya ia pergi, sementara itu Wu Tian hanya tersenyum sembari memperhatikan acara pelelangan.
Dia sadar kakek tua itu memberi isyarat padanya agar tidak menelusuri kekuatannya lebih jauh, Wu Tian memilih mundur, dengan kekuatannya saat ini jika ia ingin di bunuh pendekar suci ia tidak akan bisa bertahan walaupun satu serangan.
Wu Tian juga menyadari kehadiran pembunuh itu, namun dia yang tidak mengetahuinya motif para pembunuh memilih diam saja, di tambah dengan pendekar suci ada di podium memimpin acara, tidak ada yang perlu di khawatirkan Wu Tian.