NovelToon NovelToon
SENORITA DEL AMOR

SENORITA DEL AMOR

Status: tamat
Genre:Misteri / CEO / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Series #1

•••Lanjutan dari novel TAWANAN PRIA PSIKOPAT (Season 1 & 2)•••

Universidad Autonoma de Madrid (UAM) menjadi tempat di mana kehidupan Maula seketika berubah drastis. Ia datang ke Spanyol untuk pendidikan namun takdir justru membawa dirinya pada hubungan rumit yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Rayden Salvatore, terus berjuang untuk menjaga gadis kecilnya itu dari semua yang membahayakan. Sayangnya dia selalu kecolongan sehingga Rayden tidak diizinkan oleh ayah Maula untuk mendekati anaknya lagi.

Maula bertahan dengan dirinya, sedangkan Rayden berjuang demi cintanya. Apa keduanya mampu untuk bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Fall of the Wolf

...•••Selamat Membaca•••...

New York, kota yang tidak pernah benar-benar tidur, tetapi justru bermimpi buruk dalam diamnya. Di balik lampu-lampu terang Times Square dan hiruk-pikuk Wall Street, kekuasaan sejati tidak digenggam oleh politisi atau konglomerat.

Justru bersembunyi di lorong bawah tanah, dibisikkan melalui pelabuhan gelap, dan dibayar dengan darah. Di sinilah Rayden bergerak, bukan sebagai bayangan, tapi sebagai arsitek kehancuran.

Tekad Rayden ingin menguasai dunia bawah demi bisa menjaga Maula sudah begitu kuat. Dia akan menjadi penguasa sehingga tak ada siapapun yang bisa menekan atau mengancam dirinya dengan menggunakan Maula.

Semua orang mengira Rayden mati dalam ledakan transaksi senjata di Havana beberapa hari yang lalu. Tetapi kenyataannya, Rayden menyusun skema perang diam-diam dari dasar kota yang tepatnya di sebuah stasiun kereta tua yang telah ditutup sejak 1997: Essex Street.

Dinding markasnya lembap, penuh lumut, dan suara tetesan air menemaninya merancang rencana penghancuran keluarga Giarald, keluarga mafia tertua dan terkuat di New York.

“Dengan menghancurkan Giarald, dunia bawah akan tunduk padaku. Karena beberapa mafia lain sudah berhasil aku taklukkan,” ujar Rayden dengan semangat membara.

“Kau benar-benar cerdik dalam mendapatkan apa yang kau mau, demi seorang gadis dan restu dari ayahnya, kau lakukan semua ini, Ray.” Advait bertepuk tangan atas kerja keras Rayden selama ini.

“Kita hanya memiliki waktu selama enam bulan di sini, jika Giarald tidak ditaklukkan, semua ini akan sia-sia.” Advait mengangguk paham.

...***...

Rencana mereka jalankan dengan baik, dengan semua strategi yang telah dirancang penuh keyakinan dan kecerdasan dari Rayden dan Advait.

Restoran Casa della Notte di Little Italy menjadi tempat Rayden menemui Lucio Maretti, salah satu kapo senior yang mulai membenci Don Giarald. Di ruang bawah tanah restoran yang remang, mereka duduk berhadap-hadapan. Lucio tahu Rayden yang menyebabkan kekacauan dalam tubuh organisasi tapi alih-alih marah, ia mendengarkan.

“Kita hanya perlu bekerja sama,” ujar Rayden.

“Katakan rencanamu.”

Rayden menjelaskan rencananya yaitu Fall of the Wolf. Bukan sekadar perebutan kekuasaan, tapi pembusukan dari dalam. “Kau tidak membunuh serigala tua,” kata Rayden, “kau buat dia menggigit dirinya sendiri.”

Lucio menyeringai. “Aku sudah terlalu tua untuk berperang. Tapi aku bisa memberimu peta jalur distribusi mereka.”

“Memang itu yang aku butuhkan, setelah semua selesai, kau akan mendapat persenan besar dari bisnis yang akan aku lanjutkan.” Lucio mengangguk.

“Aku juga sudah lelah dengan terus memperkaya Giarald.”

Dan perjanjian pun dibuat oleh kedua mafia itu, walau pun Rayden jauh lebih muda tapi otaknya sangat bisa diandalkan.

...***...

Rayden menyusupkan seorang akuntan palsu ke kantor Giaraldi di Midtown. Perempuan itu membawa lebih dari senyum cantik dan berkas rapi, ia membawa malware canggih yang merekam semua percakapan dan dokumen finansial keluarga.

Sementara itu, Rayden menyebar isu lewat jaringan darknet bahwa FBI tengah menyusun RICO Act untuk menghantam organisasi Giaraldi.

Beberapa kapo membakar bukti dan yang lain mulai mencurigai sesama. Tak butuh peluru jika mereka saling tusuk sendiri.

Rayden menampakkan senyum di wajah dinginnya, semua sesuai rencana dan organisasi Giarald mulai rusak perlahan dari dalam tanpa ada gerakan Rayden yang tercium.

Rayden tahu bahwa kekuasaan Don berdiri di atas dua hal yaitu narkotika dan senjata.

Ia menyusup ke Brooklyn Navy Yard, tempat kontainer senjata Giaraldi biasa diturunkan. Lewat tim kecil berisi mantan marinir dan seorang mantan agen Mossad, mereka menyabotase dua transaksi besar. Satu kontainer hilang dan satu lainnya meledak begitu saja.

Di saat bersamaan, Rayden menyuap kepala serikat pelabuhan agar kontainer Giaraldi selalu “tersesat” di jalur pemeriksaan. Satu demi satu, jalur perdagangan mereka lumpuh.

“Hanya beberapa langkah lagi.”

Realisasi rencana selanjutnya dijalankan.

Di Midtown, klub eksklusif Vox Inferni menjadi tempat Rayden memasang jebakan. Ia menyuap bartender dan memasang alat sadap di ruang VIP tempat para kapo bertemu dengan senator korup. Seluruh percakapan direkam, Rayden belum menyebarkannya, tapi menyimpannya sebagai peluru terakhir.

Puncaknya adalah malam ulang tahun Riccardo Giarald, pewaris tunggal kerajaan mafia. Acara digelar di vila keluarga di Lake Oscawana, Putnam Valley—sebuah bangunan bergaya kolonial di tepi danau, dijaga ketat.

Rayden sudah mempersiapkan selama lima bulan untuk rencana ini. Ia menyabotase perusahaan katering asli dan menggantikan dengan timnya. Aria menyamar sebagai pemain biola. Kovacs menyusup ke ruang server dan mematikan sistem keamanan selama 12 menit, cukup untuk menculik Riccardo dari kamar pribadinya.

Rayden tak basa-basi untuk menghabisi anak Giarald, dia membunuh dalam satu tusukan kecil dan satu peluru di kepala Riccardo.

Mereka tidak meninggalkan jejak. Tidak ada darah. Tidak ada saksi. Hanya satu kotak velvet yang dikirim ke kantor Don Giarald keesokan harinya, berisi satu jari Riccardo dan secarik kertas bertuliskan:

“Kerajaanmu jatuh. Tapi darahmu akan tetap hidup… jika kau tahu cara untuk menyerah. Giarald.”

Bos mafia itu murka besar, penyerangan siap dilakukan tapi Rayden dan timnya sama sekali tidak bisa diidentifikasi. Mereka bagai bayang-bayang yang tak mampu ditangkap.

Kematian Riccardo menggemparkan dunia bawah di belahan dunia, bukan hanya New York saja.

Isabella dan Archer ikut kaget karena Giarald adalah bos besar yang menjadi pusat dari bisnis mereka. Banyak mafia lain yang kalang kabut dibuat olehnya, jika Giarald tumbang, maka semua mafia ikut tumbang.

...***...

Di bawah Grand Central Terminal, di Track 61, Rayden berdiri memandangi rel tua yang berkarat. Di sinilah ia menyimpan mobil pelariannya yang tersambung langsung ke lift presiden Roosevelt yang sudah dilupakan sejarah.

Ia menyalakan radio tua di markasnya. Suara penyiar lokal berbicara:

“...terdapat laporan perpecahan besar dalam keluarga Giaraldi. Rumor menyebutkan putra mereka, Riccardo, menghilang dibunuh secara misterius...”

Berita terus disiarkan dengan lengkap, bahkan Giarald cukup kaget karena dia menyembunyikan semua dari media agar orang-orang masih mengakui kekuatannya. Yang tahu semua ini hanyalah kalangan mafia saja. Rayden memejamkan mata. Belum menang.

Tapi kini, sang serigala berdarah, dalam permainan ini, siapa yang berdarah jarang bertahan hidup lebih lama. Dan kini Giarald telah meneteskan darah di tangan Rayden.

Rayden melangkah melewati lorong-lorong beton kasar, menyusuri jejak-jejak sejarah yang tersembunyi di bawah gemerlap lampu kota.

Pintu baja silinder terbuka dengan suara mekanis berat saat pemindai retina mengenali mata Rayden. Ia memasuki The Abyss Hall, markas besar Vindex, organisasi yang telah menjadi perpanjangan jiwanya, bayangan dan pembalasan yang menyatu.

Rayden sudah memiliki beberapa tim yang kuat dengan menjadikan Advait sebagai kepala pimpinan organisasi dan Rayden bos mafia. Rayden mendirikan organisasi Vindex sebagai lambang kemenangan dan penguasaan di dunia bawah.

Di dalam ruangan kendali pusat, sembilan layar besar memancarkan sorotan tanpa henti seperti: peta-peta digital, arus uang hitam, aliran senjata, hingga kode-kode yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang hidup di ujung bayang-bayang. Cahaya redup berpendar dari perangkat-perangkat mutakhir, menciptakan siluet Rayden yang tegap dan dingin.

Di sebuah sudut, sebuah kapel kecil berdiri sunyi. Dindingnya berukir kalimat Latin:

"Fiat justitia ruat caelum."

Biarlah keadilan ditegakkan walau langit runtuh.

Rayden menyentuh cincin besi hitam yang mengelilingi jarinya—lambang takdir dan komitmen.

Organisasi ini bukan sekadar kumpulan orang yang haus kekuasaan. Mereka adalah bayangan yang menghantui setiap langkah musuh, gelombang yang meruntuhkan kerajaan-kerajaan berdarah tanpa suara gaduh.

Dengan langkah pasti, ia menuju ruang pelatihan, tempat anggota Vindex diasah menjadi pembunuh, mata-mata, dan peretas yang tak tertandingi.

Di sana, suara perintah bersahutan, peluru berdesing dalam latihan tembak, dan layar-layar penuh data yang bergerak seperti denyut nadi kehidupan mereka.

“Tidak ada ruang untuk kesalahan,” Rayden menggumam. “Keadilan kita berasal dari kegelapan, dan dari sini, kita akan membangun dunia baru. Dunia kita yang kuat.”

Kegelapan tidak lagi menjadi musuh. Ia adalah rumah, senjata, dan takdir bagi Rayden. Semua dia lakukan demi cahaya terang sang bintang, Maula Chulpan Maximillian.

“Satu langkah lagi, aku akan menguasai semua ini, aku akan memberi tahu pada dunia bahwa kau milikku, Piccola.” Rayden mencium foto kecil Maula yang selalu dia bawa ke mana-mana.

Selama enam bulan di New York, dia sudah menghadapi berbagai pertempuran dalam bayangan, cukup membuat dirinya terluka dan penuh dengan ceceran darah segar.

...•••Bersambung•••...

1
Radella
good
Syaqilla
awesome
Naxed2448
👍
Dewi Dejiya
awesome
Dinda Kirana
Awesome
Khadijah Jaelani
amazing
Iguana Scrub
luar biasa
adi_nata
motor itu kenapa tiba tiba ada ? sudah ada di rumah itu sebelumnya atau diantar seseorang ?
adi_nata: ya .. mungkin memang imajinasiku yang terbatas jadi terkadang agak bingung menangkap alur cerita. cuma bisa fokus pada satu titik keterangan.
🌺Shella BTS🌺: Oh ya beda pandangan ya, tapi kalo dri segi alur sih, mereka kan beberes di rumah dulu dan Rayden sempat bilang kalo rumahnya deket. Jadi ke supermarket ya pake kendaraan Rayden, deket lah bolak balik ke rumah dia 😁
total 6 replies
Khaira Delisya
ada lanjutannya gak Thor🥹🥹
Vebi Gusriyeni: Ada kakak, judulnya SENORITA PERDIDA
total 1 replies
adi_nata
lha dianya sendiri juga biadab.
Vebi Gusriyeni: Namanya juga psikopat
total 1 replies
adi_nata
seorang gadis belia bisa melalukan tindakan brutal semacam ini. luka seperti apa yang mendorongnya ?
adi_nata: oke siap author Vebi
Vebi Gusriyeni: Hehe aman, ntar baca aja dari awal biar gak bingung ya ☺ btw nanti kalo ada salah alur atau kekeliruan di tengah cerita bisa kasih respon dan saran, ntar aku perbaiki. Makasih udah kasih dukungannya ☺☺
total 4 replies
Yuyun Asrifani
Suka🥰
Bunda Rian Putra
terbaik
Ukhty Hawa
Baca dari season 1 sampai ke series ini benar2 menghayati, terbawa suasana hingga susah move on dari tokohnya 👍
Cherry Clode
good
Miami Zena
Awesome
Sader Krena
Amazing
Inay Inayah
keren
Flo Teris
awesome
Alya Nurhidayat
Best
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!