Sebuah tabrak yang dialami Nina membuat ia tidak sadarkan diri, antara hidup dan mati yang membuatnya benar-benar merasa jika itu adalah akhir hidupnya.
Tapi, betapa kagetnya ia saat bangun di sebuah bangunan kuno dan berada di tubuh orang lain yang membuat ia tidak mengerti.
Nina yang berada di tubuh putri Amerta salah seorang putri kerajaan yang sedang terbaring sakit akibat serangan Kerajaan Kazan.
Ia adalah satu-satunya Putri Raja yang berhasil selamat, dengan informasi dari pemilik tubuh asli, yang mana sang putri meminta bantuan pada Nina untuk membalaskan dendamnya.
Mampukah Nian membalaskan dendam putri Amerta menghadapi Kerajaan Kazan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PengkhayalMalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membujuk Raja
Setelah cukup beristirahat Arya bangun dan melihat sekelilingnya dia sadar apa yang sudah dia lakukan jika ia tidur di penjara.
"Ya ampun aku lupa ingin mengatakan—" kata Arya yang terputus oleh perkataan dari Liu.
"Jika raja tidak setuju," kata Liu memberitahu Arya tentang apa perkataan yang ingin dia lanjutkan dan menebaknya terlebih dahulu hingga membuat yang berdagang ikut pusing.
Liu tahu jika sang raja tidak akan setuju dengan syarat yang diajukan kepada Raja, karena hal itulah membuat ia sadar jika Arya kembali ke penjara karena dirinya tidak disetujui oleh Raja.
Dengan usulan agar mengeluarkan Liu dari penjara untuk membersihkan nama baik sang ayah terlebih dahulu, sebelum ia menjalankan tugas lainnya, karena jika dia belum membersihkan nama baik sangat Ayah maka walaupun tugas apapun yang dilaksanakan hal itu tidak akan membuat dia tenang.
Karena Liu tahu jika sang Ayah difitnah dan bukan karena kesalahannya hal itu yang membuat dia semangat untuk membereskan dan membersihkan nama baik sang ayah.
"Kau sudah tahu?" tanya Arya yang lupa dengan apa yang ia katakan sebelum tidur karena rasanya lelahnya tersebut membuat Arya lupa akan apa yang sudah di katakan pada Liu.
"Kau yang sudah mengatakannya," jawab Liu memberitahu Arya tentang apa yang sudah dia katakan sebelum ia tidur.
"Terserah bagaimana cara membujuk raja tapi aku tidak akan mengajukan syarat lain, hanya itu tujuanku sekarang, jika semua sudah selesai aku bisa ikut denganmu," kata Liu tidak mau tahu jika Raja mau setuju atau tidak tapi itulah syarat yang ia ajukan.
Hiu berenang tidak peduli masalah kerajaan yang libur dulu dengan sekarang hanyalah keluarganya dan mengembalikan nama baik sang ayah ingin sekali mencari tahu siapa dalang dibalik hukuman yang diberikan kepada keluarganya.
"Kamu tidak penasaran dengan orang yang kuberitakan pada mu, Amar orang yang mirip denganmu aku rasa dia adikmu," kata Arya mencoba mengalihkan pembicaraan.
Daripada harus kembali lagi ke Sang Raja dan bernegosiasi dengan sang raja yang pasti akan sulit, ia maupun mencoba untuk menarik perhatian Liu pada seorang yang ia temui yang memang benar-benar mirip dengan Liu.
"Jangan membujukku," kata Liu tidak ingin dia membuat keributan di tempat yang ia tuju. Oleh apa yang ayah ma katakan karena dieu tahu jika ayamnya sedang berusaha membujuknya agar dia tidak mengatakan alasannya kepada sang ayah karena tahu kekuasaan raja.
Hal itu sangat mutlak karena akan sangat sulit jika keinginannya di tentang hal itu membuat ayam bersikeras untuk membujuk beliau yang mana membujuk lebih mudah daripada membujuk sang sang raja kedekatan mereka.
Arya dengan mudah meminta untuk mendukung dirinya dan mengikuti apa yang disarankan karena ia yakin jika Amar merupakan adik dari dijual itu membuat dia terus membujuk agar mau menemui Amerta.
"Aku serius kalian mirip," kata Auama yabg terus menyakinkan Lui yng saat itu tidak percaya jika adik ya masih hidup. Sesuai pada yang di katakan Pangeran Amar, tapi ia berharap.
Dari kabel yang Liu terima jika keluarganya Sudah dibunuh mati dan diberikan hukuman mati, hal itu pun sudah jelas jika semua keluarganya bakal rumahnya pun dibakar hangus Karena untuk mereka sekeluarga agar tidak lagi ada keluarga dari jenderal yang hidup.