PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.
Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?
Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.
Hasrat akan selamanya ada ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENCANA THE EAGLE
"Wah, jadi makin pengen ikutan touring nih !" seru Dimas, dengan nada iri. "Kapan ya kita bisa kayak gitu ?"
Tiba-tiba, pintu markas The Eagle terbuka, dan beberapa sosok familiar muncul. Mereka adalah Reno, Kevin, dan Iqbal, para alumni The Eagle yang sedang menikmati masa liburan kuliah mereka di luar Jakarta. "Eh, ada Reno, Kevin, Iqbal ! Wah, pada balik kampung nih ceritanya ?" sapa Bang Rio, dengan nada senang. "Iya nih, Bang. Lagi libur semesteran. Kayak Bang Rio juga kan" jawab Reno, sambil menyalami Bang Rio. "Eh, Aldian mana nih ? Kok nggak kelihatan ?". "Iya nih, kita kangen juga sama si Bos" timpal Kevin. "Denger-denger udah tunangan ya dia ? Calonnya cantik banget lagi". "Beneran cantik dan badas pula !" sahut Iqbal, sambil mengacungkan jempol. "Gue lihat di Instagram, wah, cocok banget sama Aldian". Bang Rio tersenyum. "Aldian lagi nganterin Caren ke dokter. Tadi pas pulang dari luar kota, di bus dia agak kurang enak badan" jelas Bang Rio."Oh, gitu. Semoga cepat sembuh ya calonnya Bos" kata Reno, dengan nada prihatin.
"Eh, ngomong-ngomong soal touring, gue denger kalian pada mau touring lagi ya ?" tanya Kevin, antusias. "Boleh dong kita ikutan. Udah lama nih nggak ngerasain aspal jalanan bareng The Eagle". "Boleh banget ! Justru kita lagi nyusun rencana nih" jawab Bagas, sang koordinator touring. "Kita lagi cari lokasi-lokasi yang asyik buat camping dan istirahat di alam terbuka". "Wah, ide bagus tuh ! Kita bisa cari tempat yang ada air terjunnya atau pemandangan gunung yang indah" usul Iqbal. "Atau kita bisa cari tempat yang ada danau buat mancing" timpal Reno. "Gue udah lama nggak mancing nih". "Oke, oke. Semua usul ditampung" kata Bagas, sambil mencatat ide-ide dari para alumni. "Kita akan cari lokasi yang paling cocok buat kita semua".
Suasana di markas The Eagle semakin ramai dan hangat. Para anggota The Eagle, baik yang masih aktif maupun para alumni, saling bertukar ide dan cerita tentang rencana touring mereka. Tiba-tiba, telepon Bagas berdering. Tertera nama "Aldian" di layar ponselnya.
"Halo, Bos" sapa Bagas, dengan nada ceria. "Lagi di mana nih ? Pada kangen sama lo di sini". "Gue lagi di rumah, jagain bini gue lagi sakit" jawab Aldian, dari seberang telepon. "Eh, gue tadi di chat Bang Rio. Gue denger kalian pada mau touring ya ? Gue mau ikut". "Wah, seriusan lo mau ikut, Bos ? Asyik !" seru Bagas, dengan semangat. "Kita lagi nyusun rencana nih. Lo ada ide tempat yang asyik ?". "Eh bro, gue ijin boleh bawa Caren nggak ya ? Dia pengen banget ikut".
Bagas terdiam sejenak. Ia melirik ke arah teman-temannya yang sedang asyik berdiskusi. "Hmm, gimana ya ? Gue sih nggak masalah, Bos. Tapi, gue tanya yang lain dulu ya". Bagas kemudian mengaktifkan speaker ponselnya dan bertanya kepada teman-temannya. "Guys, Aldian mau ikut touring nih. Tapi, dia mau bawa Caren. Gimana menurut kalian ?". Sesaat suasana menjadi hening. Kemudian, Nio angkat bicara. "Gue sih nggak masalah. Caren kan asyik orangnya. Dia pasti bisa bawa diri sama kita-kita". "Iya, bener tuh" timpal Dimas. "Caren juga udah kita anggap sebagai bagian dari The Eagle kok". "Oke deh, kalau gitu sepakat ya" kata Bagas, sambil tersenyum lega. "Bos, lo boleh bawa Caren kok. Justru kita senang kalau dia ikut. Konsumsi aman ditangan ibu-ibu biasanya". "Wah, makasih banyak ya, Guys !" seru Aldian, dengan nada gembira. "Gue janji, Caren nggak akan ngerepotin kalian kok. Dan nanti gue bilangin dia biar bantuin konsumsi".
"Santai aja, Bos. Justru kita senang kalau makin rame" balas Bagas, sambil tertawa. "Eh, sekalian aja deh, kita bikin aturan baru. Yang punya pasangan, boleh bawa pasangannya masing-masing. Biar makin seru !". "Nah, itu ide bagus !" seru Kevin, yang langsung disambut sorakan setuju dari yang lain. "Gue juga mau bawa pacar gue ah. Udah lama nggak jalan-jalan bareng". "Oke, deal ! Touring kali ini jadi ajang kumpul keluarga The Eagle" kata Bagas, sambil tertawa. "Bos, lo denger kan ? Aturan baru nih. Siap-siap aja markas kita jadi rame sama cewek-cewek cantik". "Siap, Bagas ! Gue udah nggak sabar nih" jawab Aldian, dengan nada bersemangat. "Eh, kapan nih touringnya ? Gue harus siapin perlengkapan". "Kita rencanain minggu depan aja, pas long weekend" jawab Bagas. "Kita camping aja di alam terbuka. Biar lebih seru dan hemat". "Setuju ! Camping di alam terbuka emang paling asyik" timpal Reno. "Kita bisa bikin api unggun, masak-masak, dan nyanyi-nyanyi bareng". "Oke, fix ! Touring The Eagle minggu depan, camping di alam terbuka. Yang punya pasangan, boleh bawa pasangannya masing-masing" kata Bagas, sambil mengumumkan keputusan akhir. "Siap-siap ya, Guys ! Bakal jadi touring yang paling berkesan nih".
Aldian tersenyum lebar. Ia merasa senang dan bersemangat menyambut touring The Eagle kali ini. Ia yakin, acara ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi dirinya, Caren, dan seluruh anggota The Eagle. Ia segera memberitahukan rencana ini kepada tunangannya yang masih sakit di dalam kamar.
Aku yang mendapat kabar dari Aldian bahwa teman-teman The Eagle merencanakan touring keluarga, sangat senang dan antusias. Tapi karena aku sedang sakit, jadi gak banyak yang bisa aku lakukan selain menganggukkan kepala. Karena ini pertama kalinya The Eagle melakukan touring mengajak pasangan masing-masing, apalagi dikombinasikan dengan kegiatan camping pasti seru. Aldian pun membayangkan betapa serunya nanti saat mereka berkumpul bersama teman-teman The Eagle di alam terbuka, berbagi cerita, tertawa, dan menikmati kebersamaan.
Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian Aldian. Ia harus memastikan Caren benar-benar sehat sebelum berangkat touring. Ia tidak ingin Caren sakit di tengah perjalanan atau saat camping di alam terbuka. Ia pun berjanji akan merawat Caren dengan baik dan memberikan perhatian ekstra agar Caren segera pulih.
Esok harinya aku bersekolah seperti biasa. Dan Aldian dengan setia menjemput di rumah Tante Ella. Tiba-tiba ia berkata saat motor melaju di jalan, "Sayang nanti siang kita kumpul di markas ya. Ajak Dio sekalian. Nanti pasangannya teman-teman juga akan datang. Beresin masalah konsumsi nya Sayang !". Aku paham apa yang dimaksud Aldian "Iya, nanti aku sama Dio bikin list sementara dulu waktu istirahat. Trus nanti kalau sudah di markas biar tinggal diomongin aja sama mbak-mbak yang akan datang disana. Jadi bahan makanan jangan sampai berlebihan dan tidak juga kurang sayang. Kan itu acaranya 2 malam kita camping nya" ujarku. Sebagai ibu ketua konsumsi tentu aku akan memberikan yang terbaik buat anggota.
***
Yuk vote kalau sudah baca ya !!!
Biar aku semakin semangat nulisnya ... dan jangan lupa follow author ya guys ! Thanks banget ...