NovelToon NovelToon
Belenggu Hasrat Bos Posesif

Belenggu Hasrat Bos Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anak Kost

"Selamanya kau hanya akan menjadi wanita penghangat ranjangku, Anna! Segera setelah kau melahirkan anak untukku, aku akan langsung menceraikan mu." Alexander.

"Aku tidak pernah menjebak mu Tuan, kumohon jangan memperlakukan aku seperti wanita murahan." Anna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Episode 17

***

Sedangkan disaat yang sama,

"Sial!"

"Kenapa dia selalu menatap ku dengan cara seperti itu? Seolah-olah dia menderita!"

"Padahal dia lah yang menginginkan ini semua, dialah yang menjebak ku agar dia menjadi Nyonya Graham!"

"Sekarang malah bersandiwara seolah dialah yang menderita! Menjijikkan sekali! Aku sangat membencinya" Geram Alexander membasuh dirinya yang baru saja penuh keringat.

Walaupun tubuhnya sangat menginginkan Anna, tapi dia tahu jauh di lubuk hatinya, dia sangat membenci wanita itu.

Setelah beberapa saat, dia keluar dari kamar mandi, mengenakan bath robe, dia melihat istrinya mengenakan baju tidurnya lagi, baju tidur yang sudah ia robek.

Kedua tangan mungilnya nampak mencengkram robekan itu agar tidak menampakkan tubuhnya.

"Heh! Masih berpura-pura polos rupanya!"

"Dengar ya Anna, aku tidak akan pernah menerima mu menjadi istriku, aku akan selamanya membencimu karena menjebak ku!"

"Jadi impian menjadi Nyonya Graham yang kau inginkan itu tidak akan pernah terjadi! Karena aku akan segera menceraikan mu cepat atau lambat."

"Di atas meja nakas aku sudah membuat perjanjian cerai, jadi kau langsung tandatangani saja nanti."

"Jika kau tidak tandatangan maka aku mengasumsikan jika kau benar-benar wanita murahan yang mengincar hartaku!"

Seru Alexander dengan lantang, lagi-lagi menghina Anna yang sudah terdiam menunduk sejak tadi.

Setelah itu, tanpa menghiraukan istrinya dia berbaring di atas ranjang dan memejamkan matanya, dia belum tidur tapi dia tahu Anna memperhatikan nya sejak tadi.

Alexander penasaran mengapa wanita ini nampak melihatnya sejak tadi, tapi kemudian dia akhirnya tahu alasannya ...

Anna menunggu suaminya sampai terlelap agar dia bisa menuju kamar mandi dan mandi sana.

Saat Anna bangkit dan berjalan perlahan, Alexander membuka matanya dan melihat Anna berjalan dengan pincang, nampaknya tadi dia melakukannya terlalu kasar sampai Anna tidak bisa berjalan dengan benar.

Melihat istrinya itu terlihat sangat kacau, ada berbagai perasaan yang berkecamuk dalam hatinya, tapi Alexander mengabaikan semuanya itu.

Alexander menggeleng-gelengkan kepalanya dan memejamkan matanya lagi.

"Siapa peduli dia kesakitan atau tidak, ini semua keinginannya jadi rasa sakitnya bukanlah urusan ku!"

Bisik Alexander kemudian dia tertidur, dia harus pergi bekerja besok pagi, dia tidak ingin performa kerjanya menurun hanya karena pernikahan nya yang menyebalkan ini.

Sedangkan Anna, dia mandi dengan seluruh rasa sakit yang ia tahan, kemudian dia terlelap di sofa dengan rasa pedih yang masih tersisa.

Malam itu kemudian berakhir, h a s r a t Alexander menjadi kian besar pada istrinya, Alexander tidak akan menyadari nya tapi lambat laun dia tidak akan bisa puas dengan siapapun kecuali istrinya sendiri.

***

Keesokan harinya,

Pagi telah menyingsing, ketika Alexander bangun dia tidak menemukan istrinya terlelap di sisinya ataupun di sofa.

Alexander mengusap kasar rambutnya karena adik kecilnya yang ada di bawah ini bangkit dan bersemangat lagi hanya karena dia sedikit memikirkan tentang Anna.

"Ah, sialan!" Geramnya kemudian dia memutuskan mandi air dingin untuk merasakan h a s r a t nya yang selalu menjadi besar jika mengingat tentang istrinya.

Setelah mandi air dingin, Alexander mengenakan pakaian rapih, dia berjalan menuju ruang makan dimana dia sudah memerintahkan assiten pribadinya untuk mengurus masalah makanannya di rumah baru ini.

Dan benar saja, di atas meja makan dia sudah melihat sarapan yang sudah bisa ia santap, disaat yang sama dia masih melihat Anna mengenakannya apron berdiri di depan kompor sedang memasak.

"Heh!"

Alexander menyeringai tipis, dia duduk kemudian mulai menyantap sarapan rotinya, disaat yang sama Anna sudah mengangkat panci kecil berisi sup ke atas meja makan.

Kemudian dia berdiri layaknya pelayan menunduk dan menunggu Tuannya sampai selesai makan.

Anna melihat bagaimana suaminya sama sekali tidak menyentuh makanan yang masak sepenuh hati, Alexander hanya menyantap makanan yang dikirimkan seseorang pagi ini ke rumah.

Alexander tidak mengatakan apapun, setelah sarapan dia berdiri dan pergi begitu saja meninggalkan istrinya.

Anna melihat pundak suaminya yang semakin menjauh, kemudian dia tersenyum pahit ...

"Apa yang aku harapkan? Apa aku benar-benar berharap dia menyentuh makanan yang aku buat?"

"Apa aku sungguh berharap jika pernikahan ini adalah pernikahan sungguhan, berharap jika dia benar-benar menginginkan aku?"

"Harapan bodoh apa yang aku ucapkan barusan, aku hanyalah wanita yang ia benci, setelah Ayah sadar aku juga akan pasrah jika dia menceraikan aku."

"Tapi ..."

"Tapi kenapa rasanya sakit sekali, ada apa denganku? Kenapa aku bodoh sekali, mencintai nya bahkan setelah apa yang sudah ia lakukan padaku ..."

"Kenapa dia harus menjadi cinta pertama ku?"

Anna tersungkur ke lantai, menatap nanar dengan mata indah berkaca-kaca, walau mereka belum bercerai Anna tahu hal itu akan segera terjadi, cepat atau lambat.

Sedangkan di sisi Alexander,

"SIALAN! Kenapa dia kelihatan luar biasa cantik menggunakan apron seperti itu, wajahnya juga sangat menggemaskan."

"Aku sangat menginginkan nya lagi, jika aku tidak pergi dari tempat itu lebih cepat maka aku akan berakhir absen pergi ke kantor, karena aku tahu akan berakhir menyeret nya ke kamar dan menghabisinya lagi sampai lupa waktu!"

"Haaah!"

Alexander sudah berada di dalam mobil, adik kecilnya sudah meronta-ronta lagi dan dia harus menahan ini seharian di perusahaan nya.

Hanya karena h a s r a t nya yang begitu besar pada istrinya yang tidak ia cintai itu.

Ingatan kecil mengenai keindahan Anna yang berdiri di kegelapan malam, menatap bulan tadi malam selalu kembali teringat membuat Alexander tidak bisa fokus seharian.

***

Sedangkan Anna,

Dia terlalu kelelahan, akibat ulah suaminya, cukup lama dia duduk di kursi makan menatap sup yang ia buat tapi sedikitpun tak di sentuh oleh suaminya.

Getir itu selalu terasa dalam dadanya.

"Inilah kehidupan yang harus aku jalani, bertahan hidup walau sangat sukar! Orang miskin seperti ku tak punya banyak pilihan!" Anna segera berdiri, membereskan ruangan makan dan dia memutuskan untuk tidak datang ke rumah sakit untuk pertama kalinya karena tubuhnya masih terasa ngilu dan sakit sekali.

Anna memutus untuk beristirahat, tapi sebelum itu dia memastikan seluruh ruangan bersih dan rapih.

Setelah itu dia berbaring di atas sofa, dia membiarkan jendela kaca besar terbuka dan dia terlelap begitu saja ketika angin sepoi-sepoi menyapanya.

"Ibu ... Ibu, bangun ..."

"Jangan tinggalkan Anna, Ibuuuu ..."

"Tolong, tolong bangunkan Ibuku ..."

"Tolooongggg!"

Anna bermimpi, ingatan tentang hari kepergian Ibunya selalu membuat nya sesak, hari itu Anna seolah kehilangan seluruh dunianya.

Ibu yang ia kira akan selalu ada, akan selalu berada di tempat kesukaan nya sudah hilang, pergi dan tidak akan pernah kembali.

Ibu yang sering memarahi nya sudah tidak ada lagi, hal itu menghancurkan hatinya dan dia jadi sering memimpikan hari itu, seolah semesta tidak membiarkan nya melupakan penderitaan nya.

"Ibuu ..."

"IBU!!!" Anna terbangun dengan nafas yang sesak, ketika dia sadar jika semuanya hanyalah mimpi membuat Anna meringkuk dan mengatur napasnya yang memburu.

"Tenanglah, tenanglah Anna ..."

"Semuanya akan baik-baik saja." Baiknya pelan dengan nada yang sangat bergetar.

Wajahnya pucat dan tubuhnya masih sangat bergetar karena mimpi itu ...

***

Bersambung...

1
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
marah2 mulu kayak orang lagi pms aja kamu Lex......
Maria Kibtiyah
kasian anna
Fera Susanti
aaahh Alexander galak amat..
Fera Susanti
gemesh tau Anna kamu th..❤️❤️
Gustinur Arofah
hilihhhhh posesif
𓆩ℂ𝖑ҽᎦค𓆪܀⊰
cepatlah menghilang Anna dari hidup Axel biar dia nyesel udah membuatmu menderita
Gustinur Arofah
selaluuu salah y lek
𓆩ℂ𝖑ҽᎦค𓆪܀⊰
kalo diperiksa kerumah sakit pasti bakalan ketauan donk Anna mengalami kdrt emang Alex kamu gak takut kahh
enur 🍀⚘
karna suami mu galak An , maka ny dokter itu ketakutan 🤣
enur 🍀⚘: posesif tapi bukan pada tempat ny 🤣
total 2 replies
enur 🍀⚘
salah lagiiii 🤦‍♀️🤦‍♀️
Alex mbo y ngomong ny baik2 dong , jan seperti itu ,jelas Anna ketakutan karna ngomong kamu selalu membentak gda lembut2 ny 🤪
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 ): maklum aja Alex lagi PMS kak enur, jadi bawaannya sensi mulu...🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
aduh tuan lama lama kamu stress dengan diri mu sendiri
partini: cinta dan benci beda tipis ya thor saking tipis nya ga terasa kalau udah jatuh cinta
total 2 replies
Asyatun 1
lanjut
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
🥰🥰🥰🥰🥰
Rita
kakek disini harusnya kakek jelasin klo kakek yg ngejebqk
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
udah Lex ceraikan Anna dan nikahi si Selena yg bekas banyak orang tuh.....
Rita
dasar plin plan ,g berani terima kenyataan 😤😤😤
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
sekalian periksa ot4k mu Lex biar gx error...🙄🙄
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
dah dokter, suruh Alex aja yg periksa sendiri biar gx ribet.....
Rita
😁😁😁🤣🤣🤣🤣berasa uji nyali
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
hiss.... dikasih berlian malah milih pecahan beling km Alex......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!